• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manzilah Bainal Manzilatain Tempat Kelahiran Web

Dalam dokumen Edisi 5 Majalah PA Edisi 5 (Halaman 86-89)

Perkara.Net

Muadz Junizar, S.Ag., M.H.

(Hakim PA Kalianda, pernah bertugas di PA. Kangean)

oleh bapak (. Jamadi, Lc, Cakim PA Kangean, sekarang (akim di PA Singaraja.

Seribu satu tanya yang kami rasakan, sebab kepulauan kangean masih sangat asing, terlebih setelah menempuh perjalanan laut yang cukup lama dengan kapal yang nyaris seadanya. Walau saya pernah menuntut ilmu di pulau Madura tepatnya di Kabupaten Sumenep selama lebih tahun, tapi sama sekali tidak pernah terpikirkan akan datang bahkan menetap untuk beberapa tahun di pulau ini.

Akses ke pulau Kangean hanya bisa dilakukan melalui transportasi laut dengan kapal Sumekar milik Pemda Sumenep selama lebih kurang - jam, dan baru sekitar tahun ada penambahan kapal Express Bahari dengan waktu tempuh lebih singkat sekitar jam, jenis transportasi ini sangat tergantung oleh cuaca, angin serta gelombang. Jadwal penyeberangan pun tidak setiap hari terlebih ketika musim angin barat, bisa sampai minggu lebih tidak ada penyeberangan ke pulau Kangean sehingga suplay BBM dan sembako dari seberang pulau Madura pun akan terhambat. Namun semangat pengabdian dan keingintahuan yang besar menjadi motivasi tersendiri, apalagi setelah merasakan keramahan warga dan suasana daerah yang serta sangat eksotis.

Berdasarkan laporan akhir tahun , jumlah pegawai PA Kangean sebanyak orang dibantu orang tenaga honorer dengan perkara yang ditangani tahun sebanyak perkara, hal ini mungkin dianggap biasa, untuk PA di wilayah Jawa Timur, namun yang menjadi luar biasa adalah kondisi saat ini awal , keberadaan hakim hanya tiga orang, termasuk ketua PA dan wakil ketua PA, sehingga hanya ada

majelis yang bersidang, ditambah wilayah yuridiksi yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan sulitnya medan yang ditempuh oleh petugas jurusita untuk memanggil para pihak serta pihak pencari keadilan untuk sampai di kantor PA. Oleh karenanya harapan para pihak pencari keadilan yang susah payah datang untuk dilayani sebaik-baiknya adalah suatu tuntutan tersendiri bagi kami.

Banyak hal hal unik sekaligus menjadi pengalaman tersendiri yang kami rasakan yang mungkin tidak kami dapatkan sebelumnya. Terun- tuk pegawai Pengadilan Agama, khu- susnya para laskar IT” yang terbiasa

dengan listrik jam dan jaringan internet tanpa batas serta hotspot di mana-mana, harap bersabar dan pending dulu angan-angan itu. Listrik PLN di Kangean hanya menyala dari jam . sore sampai jam . pagi . Kegiatan kantor di siang hari sepenuhnya disupport oleh genset kantor yang juga harus dibatasi penggunaannya agar awet dan tidak boros bbm, sebab jika terjadi keru- sakan, bisa memakan waktu berhari- hari untuk perbaikan, tidak jarang sparepartnya harus didatangkan dari seberang, namun hal tersebut menun- tut kami untuk mencari segala cara untuk tetap menjaga agar pelayanan tetap tidak terganggu dan ini menjadi tantangan tersendiri dan alhamdulil- lah hingga saat ini pelayanan tidak ada yang sampai terhenti.

Sedikit ganjalan suara hati saya: Bahan bakar adl hal yang sangat pokok di Kangean. Kadang terjadi kelangkaan yang disebabkan cuaca atau permainan tengkulak, sehingga menyediakan kebutuhan bahan bakar untuk persediaan satu bulan ke depan adl sebuah keniscayaan, tentunya harga bahan bakar di wilayah kepulauan di atas harga resmi dari Pertamina. Semua ini berdampak

secara langsung terhadap mahalnya segala kebutuhan pokok hidup sehari- hari. Akan tetapi, mengapa untuk wilayah kepulauan Kangean tidak mendapat tunjangan kemahalan?

Untuk akses internet, baru di tahun jaringan Speedy masuk mekipun dengan kapasitas bandwith yang kecil dan tidak bisa disamakan dengan di daratan. (al itu patut disyukuri, sebab sebelumnya untuk kebutuhan internet hanya menggunakan modem GSM dengan jaringan GPRS, tidak lebih.

Kendala lain yang dirasakan adalah ketiadaan Bank/POS persepsi yang bisa melayani penyetoran pajak atau bukan pajak secara Online Kantor KPPN berada di Kota Pamekasan pulau Madura , demikian juga untuk meleges alat bukti dan panggilan pihak yang tidak diketahui alamatnya melalui Radio Republik )ndonesia RR) harus dibawa ke Sumenep sehingga dapat dipastikan pegawai yang ditugaskan harus menginap terlebih dahulu sampai urusannya selesai.

Namun ternyata kenyataan tidak sesulit yang dibayangkan. Kekhawatiran yang muncul sekejap hilang dan terobati ketika melihat dan merasakan suasana kerja yang cukup dinamis serta kreatifitas teman- teman dalam menghadapi kondisi yang ada. Pola kerja pun sedikit dimodifikasi: ngantor” di malam hari

sudah menjadi tradisi sebab siang hari lebih difokuskan pada pelayanan masyarakat dan malam digunakan untuk menyelesaikan administrasi perkara termasuk BAS dan Putusan. Keberadaan aplikasi S)ADPA Plus sangat dirasakan manfaatnya dalam menunjang seluruh proses administrasi perkara.

Website yang merupakan etalase satker dan media publikasi informasi bagi masyarakat merupakan suatu

kebutuhan dan sangat dirasakan manfaatnya, mengingat banyaknya masyarakat Kangean yang merantau bahkan bekerja sebagai TK) di luar negeri Malaysia . (al ini dapat dilihat pada respon masyarakat terhadap informasi dan panggilan sidang yang dipublish. Alhamdulillah hingga saat ini website resmi PA Kangean masih eksis dengan alamat di www. pa-kangean.go.id.

Kemudian melihat implemantasi S)ADPA Plus di PA yang semakin digiatkan, muncul keinginan agar S)ADPA Plus bukan hanya menjadi aplikasi penunjang administrasi perkara namun harus go publik dan menjadi media informasi perkara bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan kemampuan dan fasilitas apa adanya serta modal sedikit nekat, ditambah amunisi support dari teman-teman tim )T Pengadilan Agama, tahun kami bersama pak Priyo Setiawan, S.Kom dan Rachmat Bahrudin, S.Kom tim )T PA Kangean , mulai membangun portal yang menyajikan informasi perkara berbasis Siadpa/ siadpta online di www.perkara.net,

dengan mengusung moto dari Kita, oleh Kita dan untuk semua.

Di luar dugaan ternyata apresiasi

satker-satker yang lain sangat besar terhadap portal ini terutama guna melengkapi data seputar informasi perkara di website mereka, sehingga menuntut kami untuk terus mengembangkan aplikasi agar dapat menampung data dan informasi seluruh satker. Alhamdulillah sudah lebih dari PA/PTA yang memanfaatkannya secara GRAT)S, terlebih respon masyarakat sangat positif dan dirasakan manfaatnya, di portal tersebut juga menyediakan menu pesan yang memberikan peluang bagi masyarakat untuk menanyakan informasi seputar perkara, hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami bahwa keberadaan www.perkara.net juga

menjadi salah satu referensi dalam pembangunan portal infoperkara. badilag.net yang menjadi jendela

informasi dan monitoring data perkara Peradilan Agama saat ini.

Selain itu beberapa apresiasi juga diberikan oleh PTA Surabaya atas kinerja teman-teman di PA Kangean terutama dalam hal laporan rutin dan berkala serta administrasi kesekretariatan.

Banyak harapan dan keinginan di benak para pegawai yang ditugaskan ke wilayah ini, diantaranya perhatian dari pemerintah termasuk institusi sendiri dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana termasuk formasi pegawai yang ditempatkan di Pengadilan Agama Kangean yang sangat minim.

Sepertinya ada kekhawatiran dari rekan-rekan pegawai maupun hakim untuk ditempatkan di daerah- daerah seperti Kangean, mungkin di antara penyebabnya adalah minimnya informasi tentang daerah tersebut dan perlunya pembenahan sistem mutasi, paling tidak ada kejelasan berapa tahun paling lama ditempatkan di sana. Seandainya

ada ketentuan yang menegaskan bahwa untuk daerah-daerah tertentu maksimal sekian tahun, kekhawatiran itu akan berangsur hilang sebab rekan-rekan yang ditempatkan di sana akan bisa merencanakan untuk langkah kedepannya terutama yang menyangkut keluarga dan pendidikan anak.

Dari pengalaman selama bertugas di PA Kangean selama tahun lebih, ada beberapa kesan yang menjadi pelajaran berharga bagi kami, walaupun kami yakin masih banyak daerah-daerah yang sama bahkan mungkin lebih sulit dari Kangean, bahwa keterbatasan bukan alasan bagi kita untuk tidak berbuat lebih dan berkarya, justru hal itu harus menjadi motivator bagi kita untuk lebih maju. Apa yang kita dapatkan dan alami sekarang patut dan harus kita syukuri, sebab keberadaan sesuatu akan sangat kita rasakan dan kita butuhkan ketika ketika sesuatu itu hilang dari kita.

Kita tidak akan merasakan pentingnya fasilitas listrik, internet dan transportasi selagi kita dengan mudah untuk mendapatkannya. Kebersamaan dan saling mengisi menjadi poin penting dalam membangun kerja tim yang baik serta menjalankan tugas kita sebagai abdi negara, sehingga suasana kerja akan lebih kondusif serta segala permasalahan yang timbul akan bisa teratasi. Tidak berlebih jika kami mengumpamakan Kangean sebagai kawah candradimuka yang mengajarkan kami bagaimana mengabdi, berkarya dan bersyukur. Terima kasih kepada seluruh keluarga besar PA Kangean, atas segala pengalaman dan pelajaran yang diberikan selama ini.

Salam kangen untuk PA Kangean, Mutiara (itam dari ujung timur Jawa.[]

WKMA Non Yudisial Minta Hakim

Dalam dokumen Edisi 5 Majalah PA Edisi 5 (Halaman 86-89)