Karakteristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City yang diamati dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, kota tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan terakhir, pengeluaran per bulan, dan motivasi berkunjung. Karakteristik pengunjung dalam penelitian ini dibagi menjadi kategori weekday dan kategori weekend. Karakteristik pengunjung secara keseluruhan dapat dilihat dalam Tabel 6.
Tabel 6 Jumlah dan persentase pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan karakteristik pengunjung
Karakteristik
Pengunjung Kategori Jumlah %
Total (%)
Usia
Masa remaja (13 – 18 tahun) 2 5.00
100.00 Masa dewasa awal (18 – 30
tahun) 20 50.00
Usia pertengahan (30 – 50
tahun) 14 35.00
Usia tua (>50 tahun) 4 10.00
Jenis Kelamin Laki-laki 11 27.50
100.00 Perempuan 29 72.50 Kota Tempat Tinggal Jakarta 28 70.00 100.00 Bogor 4 10.00 Tangerang 5 12.50 Bekasi 3 7.50 Pekerjaan Pegawai swasta 20 50.00 100.00 Non-pegawai swasta 5 12.50 Tidak bekerja 15 37.50 Pendidikan Terakhir SMP 2 5.00 100.00 SMA 8 20.00 Diploma 8 20.00 Sarjana 20 50.00 Pascasarjana 2 5.00 Pengeluaran Rendah (Rp500 000–Rp7 000 000) 27 67.50 100.00 Sedang (Rp7 000 001–Rp13 500 000 9 22.50 Tinggi (Rp13 500 001 – Rp20 000 000) 4 10.00 Motivasi Rendah (skor 1-2) 24 60.00 100.00 Sedang (skor 3-4) 12 30.00 Tinggi (skor 5-6) 4 10.00
Usia
Usia adalah lamanya seseorang hidup, terhitung sejak dia dilahirkan hingga saat menjadi responden penelitian. Pembulatan angka pada variabel usia dibulatkan ke bawah, dalam arti usia tersebut merujuk saat ulang tahun terakhir responden. Karakateristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan usia yang diamati pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan rentang usia Havighurst dalam Mugniesyah (2009). Karakteristik usia pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City dapat dilihat dalam Tabel 7.
Tabel 7 Jumlah dan persentase pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan usia
Usia Weekday Weekend Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Masa remaja
(13–18 tahun) 1 3.45 1 9.09 2 5.00
Masa dewasa awal
(18–30 tahun) 14 48.27 6 54.55 20 50.00 Usia pertengahan (30–50 tahun) 11 37.93 3 27.27 14 35.00 Usia tua (>50 tahun) 3 10.35 1 9.09 4 10.00 Total 29 100.00 11 100 40 100.00
Berdasarkan data dari 40 pengunjung yang menjadi responden dalam penelitian ini diperoleh data bahwa usia pengunjung relatif heterogen. Tabel 7 menunjukkan bahwa pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City pada
weekday dan weekend berusia mulai dari 17 tahun sampai dengan 58 tahun,
namun didominasi oleh pengunjung yang berusia 18–30 tahun (dewasa awal), yaitu 50 persen secara keseluruhan. Mayoritas pengunjung merupakan pengunjung yang berusia 20-an tahun. Salah seorang pengunjung yang termasuk karakteristik usia dewasa awal mengakui bahwa kunjungan yang dilakukan karena tertarik untuk mulai belajar hidup sehat dan mengkonsumsi produk-produk yang alami dan sehat, seperti produk-produk yang dijual di Serambi Botani, Mal Gandaria City. Salah satu penyebab pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City memiliki rentang usia yang beragam adalah karena produk yang dijual di Serambi Botani tidak ditujukan hanya untuk orang-orang dewasa saja, sehingga banyak kalangan dari berbagai usia yang tertarik untuk berkunjung ke Serambi Botani, Mal Gandaria City. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pada pengunjung weekday dan weekend Serambi Botani, Mal Gandaria City jika dilihat berdasarkan kategori usia.
Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah sifat fisik responden seperti yang tercatat dalam kartu identitas yang dimiliki oleh responden dan merupakan identitas seksual yang melekat pada diri responden. Berdasarkan jenis kelamin, pengunjung Serambi
35
Botani terbagi menjadi pengunjung laki-laki dan pengunjung perempuan. Karakteristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dalam Tabel 8.
Tabel 8 Jumlah dan persentase pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Weekday Weekend Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Laki-Laki 8 27.59 3 27.27 11 27.50
Perempuan 21 72.41 8 72.73 29 72.50
Total 29 100.00 11 100.00 40 100.00
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh data mayoritas pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City adalah pengunjung perempuan, sebanyak 72.50 persen secara keseluruhan, sedangkan pengunjung laki-laki hanya 27.50 persen secara keseluruhan. Data ini menunjukkan bahwa kecenderungan pengunjung perempuan lebih banyak daripada pengunjung laki-laki. Perbedaan jumlah antara pengunjung perempuan dengan pengunjung laki-laki terbilang cukup jauh. Hal ini menurut salah satu wiraniaga dikarenakan Serambi Botani, Mal Gandaria City banyak menyediakan produk personal care yang terdiri dari produk perawatan tubuh yang biasa digunakan oleh perempuan. Salah satu responden laki-laki mengakui bahwa kunjungannya ke gerai Serambi Botani, Mal Gandaria City hanya bersifat sebagai pendamping pasangan wanitanya.
“...saya sih kesini kalau nemenin istri aja, beli-beli produk
kecantikan. Kalau istri ga minta temenin juga saya jarang kesini...”
(WS, 33)
Walaupun pengunjung laki-laki mayoritas hanya menemani pasangannya, ada juga pengunjung laki-laki yang memang berkunjung karena ingin membeli produk, tapi jumlahnya hanya sedikit. Produk yang ditawarkan oleh Serambi Botani, Mal Gandaria City sebenarnya tidak dikhususkan untuk perempuan saja, semua produk memungkinkan untuk digunakan oleh laki-laki ataupun perempuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara pengunjung
weekday maupun weekend jika dilihat berdasarkan karakteristik jenis kelamin.
Mayoritas pengunjung pada kedua kategori adalah perempuan, dan pengunjung laki-laki hanya merupakan pengunjung pendamping saja.
Kota Tempat Tinggal
Kota tempat tinggal merupakan lokasi geografik tempat tinggal responden. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di Jakarta dan sekitarnya seperti, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Karakteristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan kota tempat tinggal dapat dilihat dalam Tabel 9.
Tabel 9 Jumlah dan persentase pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan kota tempat tinggal
Kota Tempat Tinggal
Weekday Weekend Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Jakarta 19 65.52 9 81.82 28 70.00
Bogor 3 10.34 1 9.09 4 10.00
Tangerang 4 13.80 1 9.09 5 12.50
Bekasi 3 10.34 0 0.00 3 7.50
Total 29 100.00 11 100.00 40 100.00
Tabel 9 menunjukkan bahwa kebanyakan pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City bertempat tinggal di Jakarta. Hal ini dikarenakan lokasi gerai dekat dengan tempat tinggal pengunjung, sehingga akses untuk berkunjung mudah. Menurut hasil wawancara dengan beberapa responden ada beberapa pengunjung kategori weekday yang bertempat tinggal di luar Jakarta seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi namun mereka bekerja di Jakarta dan lokasi tempat kerja mereka dekat dengan lokasi gerai Serambi Botani, sehingga mereka dapat berkunjung sebentar di jam istirahat kerja atau seusai kerja. Pengunjung yang berasal dari luar Jakarta juga ada pada kategori weekend, mereka berkunjung ke Serambi Botani, Mal Gandaria City dengan alasan kebetulan sedang iseng main ke Mal Mal Gandaria City dan menyempatkan untuk berkunjung ke gerai Serambi Botani. Berdasarkan kota tempat tinggal tidak ada perbedaan karakteristik antara pengunjung weekend dan pengunjung weekday.
Pekerjaan
Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden sebagai sumber utama yang menghasilkan uang. Pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City mayoritas merupakan orang-orang yang memiliki pekerjaan. Karakteristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Jumlah dan persentase pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Weekday Weekend Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Pegawai Swasta 16 55.17 4 36.36 20 50.00
Non-Pegawai Swasta 4 13.80 1 9.09 5 12.50
Tidak Bekerja 9 31.03 6 54.55 14 7.50
Total 29 100.00 11 100.00 40 100.00
Karakteristik pekerjaan pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City dikelompokkan menjadi pegawai swasta, non-pegawai swasta, dan tidak bekerja. Non-pegawai swasta terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), freelancer, dan wiraswasta, sedangkan kelompok tidak bekerja terdiri dari Ibu Rumah Tangga (IRT), pensiunan, dan pelajar. Kelompok pekerjaan ini diperoleh dari data
37
pekerjaan 40 responden penelitian. Pada weekday pengunjung didominasi oleh pegawai swasta (55.17 persen) yang biasa berkunjung pada jam istirahat kerja dan kebanyakan berkunjung setelah bekerja. Hal ini dikarenakan lokasi gerai berdekatan dengan kantor mereka, sehingga mereka mudah menjangkau lokasi. Berbeda dengan weekday pada weekend mayoritas pengunjung adalah yang tidak bekerja (54.55 persen). Mereka yang tidak bekerja ini adalah pelajar yang iseng mengisi waktu libur mereka dengan pergi ke Mal, pensiunan dan ibu rumah tangga yang pergi ke Mal dan berbelanja bersama dengan anggota keluarga di akhir pekan.
Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir adalah jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden. Karakteristik pendidikan terakhir ini dibagi menjadi tiga golongan, yaitu pendidikan rendah, sedang, dan tinggi. Penggolongan pendidikan ini dilihat dari lama tahun responden mengenyam bangku sekolah. Pendidikan rendah untuk mereka yang bersekolah 9–12 tahun, atau berpendidikan terakhir SMP dan SMA. Pendidikan sedang untuk mereka yang bersekolah 13–16 tahun, atau yang berpendidikan terakhir diploma atau sarja. Pendidikan tinggi untuk mereka yang bersekolah 17–20 tahun, atau yang bersekolah sampai jenjang pascasarjana. Karakteristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat dalam Tabel 11.
Tabel 11 Jumlah dan persentase pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan pendidikan terakhir
Pendidikan Terakhir
Weekday Weekend Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
SMP 1 3.45 1 9.09 2 5.00 SMA 4 13.79 4 36.37 8 20.00 Diploma 6 20.69 2 18.18 8 20.00 Sarjana 17 58.62 3 27.27 20 50.00 Pascasarjana 1 3.45 1 9.09 2 5.00 Total 29 100.00 11 100.00 40 100.00
Pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City pada kategori weekday tergolong berpendidikan tinggi karena mayoritas mendapatkan pendidikan formal sampai jenjang perguruan tinggi. Tabel 12 menunjukkan bahwa 58.62 persen pengunjung weekday merupakan sarjana dan 20.69 persen merupakan lulusan diploma. Pada akhir pekan pengunjung yang datang mayoritas lulusan SMA (36.37 persen) yang dapat digolongkan berpendidikan rendah. Jika dilihat secara keseluruhan 50 persen pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City merupakan sarjana atau mereka yang tergolong berpendidikan menengah. Data dalam Tabel 12 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pengunjung
Pengeluaran per Bulan
Pengeluaran per bulan adalah rata-rata uang (rupiah) yang dikeluarkan setiap bulan. Karakteristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan jumlah pengeluaran per bulan dapat digolongkan menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Pengeluaran per bulan yang tergolong rendah berada pada rentang pengeluaran 500 ribu rupiah–7 juta rupiah; pengeluaran per bulan yang tergolong sedang berada pada rentang pengeluaran 7 juta rupiah– 13.5 juta rupiah; dan pengeluaran per bulan yang tergolong tinggi berada pada rentang pengeluaran 13.5 juta rupiah–20 juta rupiah. Karakteristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan besarnya pengeluaran per bulan dapat dilihat dalam Tabel 12.
Tabel 12 Jumlah dan persentase pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan pengeluaran per bulan
Pengeluaran per Bulan
Weekday Weekend Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Rendah (Rp500 000– Rp7 000 000) 20 68.96 7 63.64 27 67.50 Sedang (Rp7 000 001– Rp13 500 000) 7 24.14 2 18.18 9 22.50 Tinggi (Rp13 500 001– Rp20 000 000) 2 6.90 2 18.18 4 10.00 Total 29 100.00 11 100.00 40 100.00
Pengeluaran per bulan pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City mayoritas tergolong rendah, baik pada kategori weekday ataupun weekend. Hal ini dikarenakan harga produk yang dijual di Serambi Botani, Mal Gandaria City cukup terjangkau jika dibandingkan dengan produk lain yang serupa. Walaupun beberapa pengunjung masih ada yang beranggapan harga produk tergolong mahal tapi mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut karena produk merupakan produk lokal olahan pertanian organik yang dapat dipercaya karena berada dibawah pengawasan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Motivasi Berkunjung
Motivasi berkunjung adalah dorongan seseorang untuk berkunjung ke Serambi Botani, Mal Gandaria City. Motivasi berkunjung terdiri dari tiga motivasi yaitu, motivasi untuk melihat-lihat produk olahan pertanian IPB yang dijual di Serambi Botani, Mal Gandaria City; untuk mencari informasi mengenai produk olahan pertanian IPB yang dijual di Serambi Botani, Mal Gandaria City; dan untuk membeli produk olahan pertanian IPB yang dijual di Serambi Botani, Mal Gandaria City. Karakteristik pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan motivasi individu untuk berkunjung dapat dilihat dalam Tabel 13.
39
Tabel 13 Jumlah dan persentase pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City berdasarkan motivasi berkunjung
Motivasi Weekday Weekend Total
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Rendah (skor 1-2) 18 62.07 6 54.55 24 60.00 Sedang (skor 3-4) 9 31.03 3 27.27 12 30.00 Tinggi (skor 5-6) 2 6.90 2 18.18 4 10.00
Total 29 100.00 11 100.00 40 100.00
Motivasi berkunjung digolongkan menjadi tiga, motivasi rendah, sedang, dan tinggi. Tabel 13 menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung Serambi Botani, Mal Gandaria City memiliki motivasi berkunjung yang rendah, hanya berada pada rentang skor 1-2. Mayoritas pengunjung melakukan kunjungan ke gerai hanya dengan motivasi untuk melihat-lihat produk saja. Motivasi untuk membeli produk hanya dimiliki oleh segelintir responden saja, karena menurut salah satu responden keinginan untuk membeli produk kadang muncul setelah melihat-lihat produk yang ada di gerai Serambi Botani, berikut disertakan kutipannya:
“...motivasi buat datang ke gerai sih awalnya cuma buat lihat-lihat aja, belum tentu ada niatan buat beli. Kadang beli produk itu suka ngga terencana, lagi lihat-lihat terus kebetulan ada produk yang bagus ya langsung beli deh...” (RP, 27)