• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.3.1. Umur Responden

Umur seseorang merupakan karakteristik individu yang dapat mempengaruhi biologis dan psikologis individu dalam melakukan usaha budidaya ayam broiler. Baik itu dalam pengambilan suatu keputusan maupun dalam pengalaman dalam menjalankan usaha ayam broiler. Umur peternak ayam broiler yang dijadikan sebagai responden beraneka ragam ada yang muda sampai yang telah usia lanjut.

Usia responden pada ayam broiler ini relatif merata pada setiap rentangnya kecuali pada rentang umur diatas 50 tahun. Pada rentang usia 30-39 tahun, merupakan usia yang paling banyak menjadi respondennya dengan berjumlah sembilan orang atau sebesar 30 persen. Sedangkan pada usia 20-29 tahun dan 40- 49 tahun memiliki jumlah responden yang sama yaitu sebesar tujuh orang atau sebesar 23,33 persen. Pada usia lanjut yaitu diatas 50 tahun juga memiliki persentase yang sama yaitu sebesar 23,33 persen atau sebanyak tujuh orang.

Kelompok usia yang produktif adalah pada usia 20-49 tahun sedangkan kelompok usia yang kurang produktif adalah diatas 50 tahun. Jumlah responden yang memiliki usia produktif adalah sebesar 76,66 persen atau sebanyak 23 orang. Sedangkan jumlah responden yang memasuki usia kurang produktf adalah sebesar 23,33 persen atau sebanyak tujuh orang. Hal tersebut dapat dilihat bahwa responden yang menjalankan usaha ayam broiler pada penelitian ini banyak dilakukan oleh tenaga kerja yang masih produktif. Untuk mengetahui lebih jelas tentang sebaran umur peternak ayam yang menjadi responden dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Jumlah Responden Peternak Ayam Broiler Berdasarkan Umur di Kecamatan Dramaga Tahun 2011

No Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 20 – 29 7 23,33 2 30 – 39 9 30,00 3 40 – 49 7 23,33 4 50 – 59 4 13,33 5 >60 3 10,00 Jumlah 30 100,00

48

5.3.2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan dapat mencerminkan kualitas sumber daya manusia. Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia terserbut. Hal tersebut dapat dilihat dari dalam pengambilan keputusan yang strategis, pemecahan masalah yang dihadapi, serta mengetahui pengetahuan terhadap usaha yang akan dijalankan. Dengan pendidikan yang tinggi akan merubah pola pikir seseorang untuk menjadikan usahanya menjadi lebih berkembang.

Pada penelitian ini memiliki respondennya memiliki tingkat pendidikan dapat dikatakan tidak merata. Pendidikan respondennya dapat dikatakan masih terlalu rendah hal ini dikarenakan masih banyak peternak yang hanya mendapatkan pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD). Responden yang hanya menikmati pendidikan SD sebanyak 14 orang atau sebesar 46,67 persen. Responden tersebut memiliki bobot yang paling besar dibandingkan dengan pendidikan lainnya seperti SMP hanya sebesar 33,33 persen atau sebanyak 10 orang, SMA sebanyak 16,67 persen atau sebesar lima orang dan selebihnya adalah menjalani pendidikan S1. Untuk lebih jelasnya pemaparan tingkat pendidikan pada responden ayam broiler dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Tingkat Pendidikan Responden pada Peternak Ayam Broiler di Kecamatan Dramaga Tahun 2011

No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 SD 14 46,67

2 SMP 10 33,33

3 SMA 5 16,67

4 S1 1 3,33

Jumlah 30 100,00

5.3.3. Pengalaman Pembudidaya Ayam Broiler

Lama pengalaman beternak ayam broiler dapat mempengaruhi keputusan- keputusan yang akan diambil dalam menghadapi permasalahan dan ketahanan dalam menghadapi permasalahan yang muncul dalam proses budidaya ayam. Pada umumnya semakin lama beternak ayam maka akan lebih mengerti terhadap masalah yang akan dialami seperti terjadinya hama dan penyakit. Penanganan saat

49 terjadi perubahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau. Jika sudah memiliki pengalaman yang lebih lama maka dalam menghadapi permasalahan tersebut tidak sulit lagi. Untuk mengetahui sebaran responden berdasarkan lamanya beternak ayam broiler dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Sebaran Responden Berdasarkan Lamanya Peternak Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Dramaga Tahun 2011

No Lama Usaha Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 1-5 11 36,67 2 6 -10 13 43,33 3 11 -15 3 10,00 4 16 – 20 2 6,67 5 > 21 1 3,33 Jumlah 30 100,00

Tabel 12 menunjukkan bahwa terdapat peternak yang memiliki pengalaman dalam beternak ayam broiler 6-10 tahun sebanyak 13 orang dan pengalaman yang hanya 1-5 tahun sebanyak 11 orang, dan selebihnya peternak yang diatas 10 tahun sebesar enam orang atau sebesar 19 persen. Lamanya pengalaman peternak dibidang ayam broiler ini dikarenakan banyaknya peternak memulai usaha ayam broiler ini dari anak kandang terlebih dahulu, setelah memiliki pengetahuan sendiri dan mengetahui segala aspek teknis maka peternak keluar dari anak kandang mendirikan usaha ayam broiler sendiri. Sedangkan yang memiliki pengalaman usaha sedikit dikarenakan tergiur oleh pendapatan yang tinggi jika berhasil menjalankan usaha ayam ini.

5.3.4. Luas Kandang dan Status Kepemilikan Lahan

Kandang merupakan alat yang digunakan sebagai tumbuh dan berkembangnya ayam broiler sampai pada pemanenan. Kandang didirikan tergantung luas lahan yang dimiliki oleh peternak ayam broiler. Pada umumnya semakin luas lahan yang dimiliki maka kandang yang didirikan juga akan semakin besar sehingga dapat menampung lebih banyak lagi DOC yang dikembangkan. Kandang ayam pedaging ada dua tipe yaitu jenis panggung dan jenis portal atau langsung lantai tanpa panggung. Responden yang menggunakan tipe kandang

50 portal pada penelitian ini sebanyak dua orang dan selebihnya peternak tersebut menggunakan kandang panggung.

Kandang yang sehat jika kandang memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga kondisi kandang tidak lembab. Jika kandang panggung maka kandang tidak boleh terlalu dekat jaraknya terhadap tanah, hal tersebut dikarenakan agar ayam tidak terlalu terkena uapan amoniaknya. Selain itu juga kandang harus steril terhadap lingkungan hewan lain agar ayam broiler tidak terkontiminasi dengan penyakit dari hewan lainnya.

Luas kandang responden penelitian sangat bervariasi berdasarkan skala usaha masing-masing peternak. Biasanya luas kandang disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan peternak untuk berproduksi. Luas kandang yang paling banyak dimiliki oleh responden pada rentang 200-399 m2 sebesar 36,67 persen sebanyak 11 orang, sedangkan 400-599 meter persegi sebesar 30 persen atau sebanyak sembilan orang. Sedangkan yang memiliki luas kandang lebih dari 800 meter persegi sebanyak tiga orang atau sebesar 10 persen. untuk lebih jelas tentang pendistribusian responden berdasarkan luas kandang dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Jumlah Responden Berdasarkan Luas Kandang di Peternak Ayam Broiler Kecamatan Dramaga Tahun 2011

No Luas Kandang

(Meter) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 0 – 199 4 13,33 2 200 – 399 11 36,67 3 400 – 599 9 30 4 600 – 799 3 10 5 > 800 3 10 Jumlah 30 100

Kepemilikan lahan dan kandang pada responden peternak ayam broiler di Kecamatan Dramaga hanya terdiri dari dua kepemilikan yaitu kepemilikan pribadi dan sewa kandang. Sewa kandang dilakukan karena peternak tidak memiliki lahan yang strategis untuk mendirikan kandang dan tidak adanya lahan untuk mendirikan kandang ayam sehingga alternatif yang dipilih adalah dengan menyewa kandang dengan sistem per periode maupun penyewaan dalam satu

51 tahun. Sedangkan untuk kandang kepemilikan pribadi ada yang mendirikan dengan usaha sendiri ada juga yang berasal dari keluarga atau usaha turun menurun. Berikut adalah Tabel 14 tentang sebaran responden berdasarkan kepemilikan lahan.

Tabel 14. Jumlah Responden Berdasarkan Kepemilikan Lahan Pada Peternak Ayam Broiler di Kecamatan Dramaga Tahun 2011

No Kepemilikan Lahan (M2) Jumlah

(Orang) Persentase (%) 1 Pribadi 26 86,67 2 Sewa 4 13,33 Jumlah 30 100

5.3.5. Skala Usaha Ayam Broiler

Skala usaha pada umumnya berhubungan positif terhadap luas kandang yang didirikan semakin besar luas kandang maka akan semakin besar pula skala usaha ayam yang diproduksi. Skala usaha yang paling banyak dijalankan pada responden peternak ayam broiler pada skala usaha 2.000-3.999 DOC sebesar 33,33 persen, skala 4.000-5.999 DOC sebesar 30 persen, dan pada skala usaha diatas 8.000 DOC sebesar 20 persen. Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Skala Usaha Pada Responden Ayam Broiler di Kecamatan Dramaga Tahun 2011 10,00 33,33 30,00 6,67 20,00 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 0 - 1999 2000 - 3999 4000 - 5999 6000 - 7999 > 8000 P e rs e n ta se (% )

52