• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

4.2.1 Karakteristik Responden

Sumber: www.telkom.co.id

Gambar 4.1 Logo Perusahaan

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi jawaban terhadap masing-masing variabel.

4.2.1 Karakteristik Responden

Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 60 orang, di distribusikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase (%)

Pria 39 65

Wanita 21 35

T O T A L 60 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pria dengan presentase sebesar 65%, dan wanita sebesar 35%.

45 Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Presentase (%)

22-30 Tahun 14 23,3

31-40 Tahun 16 26,6

> 40 Tahun 30 50,1

T O T A L 60 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah usia > 40 tahun dengan presentase sebesar 50,1%, 31-40 tahun sebesar 26,6%, dan 22-30 tahun sebesar 23,3%.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan Jumlah Responden Presentase (%)

D-III 8 13,3

S-1 37 61,6

S-2 15 25,1

T O T A L 60 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah jenjang pendidikan S-1 dengan presentase sebesar 61,6%, jenjang pendidikan S-2 dengan persentase sebesar 25,1%, dan jenjang pendidikan D-III sebesar 13,3%.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Jumlah Responden Presentase (%)

1-5 Tahun 10 16,6

6-10 Tahun 20 33,3

> 10 Tahun 30 50,1

T O T A L 60 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah lama bekerja > 10 tahun dengan presentase sebesar 50,1 %, 6-10 tahun dengan persentase sebesar 33,3%, dan 1-5 tahun sebesar 16,6%.

46 4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Sikap, Budaya Organisasi,

dan Kinerja Pegawai

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Sikap (X1)

No. Item STS TS KS S SS TOTAL

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 60 responden, sebanyak 91,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa Menurut bapak/ibu pekerjaan yang bapak/ibu lakukan cukup menarik untuk dikerjakan sehingga tidak terasa membosankan, 8,3% menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0%

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 60 responden, sebanyak 85% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu merasa puas akan kinerja bapak/ibu selama ini., 11,7% menyatakan setuju, 1,7% menyatakan kurang setuju, 1,7% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 60 responden, sebanyak 80% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu berkecimpung aktif dalam pekerjaan, 16,7%

47

menyatakan setuju, 3,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, dari 60 responden, sebanyak 90% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu sangat antusias terhadap tugas-tugas kantor yang diberikan, 6,7% menyatakan setuju, 3,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, dari 60 responden, sebanyak 81,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu berkomitmen secara positif terhadap perusahaan, 18,3% menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, dari 60 responden, sebanyak 56,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu akan terus berkontribusi kepada perusahaan hingga masa pensiun tiba, 43,3% menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, 0%

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, dari 60 responden, sebanyak 50% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu menghargai kontribusi perusahaan terhadap Bapak/Ibu, 48,3% menyatakan setuju, 1,7% menyatakan kurang setuju, 0%

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, dari 60 responden, sebanyak 81,7% responden menyatakan sangat setuju bahwaBapak/Ibu mengapresiasi kompensasi, penghargaan,

48

serta reward yang diberikan perusahaan, 11,7% menyatakan setuju, 1,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 5% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

9. Pada pernyataan kesembilan, dari 60 responden, sebanyak 60% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu terlibat secara aktif dalam tugas-tugas kerja, 16,7% menyatakan setuju, 23,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

10. Pada pernyataan kesepuluh, dari 60 responden, sebanyak 71,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu mempercayai semua rekan kerja, 8,3%

menyatakan setuju, 16,7% menyatakan kurang setuju, 1,7% menyatakan tidak setuju, dan 1,7% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Budaya Organisasi (X2)

No. Item STS TS KS S SS TOTAL

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 60 responden, sebanyak 71,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa PT. Telkom memiliki visi dan misi yang diketahui secara pasti

49

oleh seluruh pegawai PT. Telkom Divre, 18,3% menyatakan setuju, 10% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 60 responden, sebanyak 80% responden menyatakan sangat setuju bahwaPT. Telkom memiliki logo, motto, serta ceremony yang diketahui secara pasti oleh seluruh pegawai PT. Telkom Divre, 18,3% menyatakan setuju, 1,7%

menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 60 responden, sebanyak 86,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa Uniform PT. Telkom telah dikenal oleh halayak luas, 5%

menyatakan setuju, 1,7% menyatakan kurang setuju, 6,7% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, dari 60 responden, sebanyak 86,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa PT. Telkom Divre menuntut seorang pimpinan untuk selalu memberi dukungan moril kepada setiap bawahannya, 6,7% menyatakan setuju, 0%

menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 6,7% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, dari 60 responden, sebanyak 85% responden menyatakan sangat setuju bahwaPada PT. Telkom Divre terjalin komunikasi yang terbuka antara pimpinan dengan bawahan, 15% menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

50

6. Pada pernyataan keenam, dari 60 responden, sebanyak 65% responden menyatakan sangat setuju bahwa Jika timbul permasalahan di lingkungan PT. Telkom Divre, selalu diselesaikan secara bersama-sama, 35% menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, dari 60 responden, sebanyak 61,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa Core value PT. Telkom yaitu “solid, speed, smart” diketahui dengan baik oleh keseluruhan pegawai PT. Telkom Divre, 36,7% menyatakan setuju, 1,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, dari 60 responden, sebanyak 90% responden menyatakan sangat setuju bahwa Core value PT. Telkom yaitu “solid, speed, smart” diterapkan dengan baik oleh keseluruhan pegawai PT. Telkom Divre, 8,3% menyatakan setuju, 1,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Pegawai (Y)

No. Item STS TS KS S SS TOTAL

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

51 Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, dari 60 responden, sebanyak 88,3% responden menyatakan sangat setuju bahwa Pekerjaan Bapak/Ibu dapat terselesaikan dengan baik pada waktunya, 11,7% menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, dari 60 responden, sebanyak 76,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu merasa bertanggung jawab atas pengembangan dan berniat mengevaluasi diri secara terus menerus, 20% menyatakan setuju, 3,3%

menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, dari 60 responden, sebanyak 83,3% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu selalu datang ke kantor dengan tepat waktu, 13,3%

menyatakan setuju, 3,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, dari 60 responden, sebanyak 86,7% responden menyatakan sangat setuju bahwa Jadwal istirahat selalu Bapak/Ibu gunakan sesuai dengan jam yang telah ditentukan, 6,7% menyatakan setuju, 6,7% menyatakan kurang setuju, 0%

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, dari 60 responden, sebanyak 85% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu dapat saling mengisi dengan pegawai yang lain apabila terdapat pekerjaan yang belum dapat terselesaikan, 13,3% menyatakan setuju,

52

1,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, dari 60 responden, sebanyak 80% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu menganggap diri sebagai bagian dari tim/kelompok dalam pekerjaan-pekerjaan yang ada, 16,7% menyatakan setuju, 3,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, dari 60 responden, sebanyak 60% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu memiliki inisiatif dalam bekerja, 31,7% menyatakan setuju, 8,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 0%

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, dari 60 responden, sebanyak 78,3% responden menyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu menikmati jika diberi beban dan tanggung jawab diluar tugas-tugas kerja yang biasa dikerjakan, 11,7% menyatakan setuju, 6,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju, dan 3,3%

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4.3 Analisis Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari sikap dan budaya organisasi terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y).

53

a. All requested variables entered.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.8 (Variabel Entered/removedb) menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut.

Tabel 4.9 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:

Y = 33,838 + 0,166 X1 + 0,097 X2

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta (a) = 33,838, ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel sikap (X1), dan budaya organisasi (X2) = 0, maka kinerja pegawai = 33,383.

b. Koefisien X1 (b1) = 0,166, ini berarti bahwa variabel sikap (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, atau dengan kata lain jika sikap (X1)

54 ditingkatkan, maka kinerja pegawai akan bertambah. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel sikap dengan kinerja pegawai, semakin meningkat sikap maka akan semakin meningkat pula kinerja pegawai pada PT.Telkom Gedung Divisi Regional I Sumatera Utara.

c. Koefisien X2 (b2) = 0,097, ini berarti bahwa variabel budaya organisasi (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, atau dengan kata lain jika budaya organisasi (X2) ditingkatkan, maka kinerja pegawai akan bertambah. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel budaya organisasi dengan kinerja pegawai, semakin meningkat budaya organisasi maka akan semakin meningkat pula kinerja pegawai pada PT. Telkom Gedung Divisi Regional I Sumatera Utara.

4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Kriteria pengujiannya adalah :

Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

55 Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α= 5%

Ho ditolak jika F hitung > F tabel pada α= 5%

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

df (Pembilang) = k – 1 df (Penyebut) = n – k

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 60 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = 3 – 1 = 2 2. df (penyebut) = 60 – 3 = 57

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5%.

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 19.425 2 9.713 3.483 .036a

Residual 373.425 57 6.551

Total 392.850 59

a. Predictors: (Constant), Budaya_Organisasi, Sikap b. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

56 Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni sebesar 3,483 dengan tingkat signifikansi = 0.036, lebih besar dari nilai Ftabel yakni 3,159, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain Fhitung >

Ftabel (3,483 > 3,159).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansinya (0.036 < 0.05), menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas (sikap, dan budaya organisasi) secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat (kinerja pegawai)

4.4.2 Pengujian Koefesien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R² ≥ 1). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.

Tabel 4.12

Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Budaya_Organisasi, Sikap b. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

57 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa :

1. R = 0,699 berarti hubungan antara variabel sikap (X1), dan budaya organisasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 69,9%. Artinya hubungannya kuat.

2. Nilai R Square sebesar 0,488 berarti 48,8% variabel kinerja pegawai (Y) dapat dijelaskan oleh variabel sikap (X1), dan budaya organisasi (X2). Sedangkan sisanya 51,2% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1,409.

Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.4.3 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :

Ho : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (sikap dan budaya organisasi) terhadap variabel terikat (kinerja pegawai).

Ho : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5%

Ho ditolak jika t hitung > t tabel pada α= 5%

58 Hasil pengujian adalah :

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k) n = jumlah sampel, n = 60

k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3

Derajat kebebasan / degree of freedom (df) =(n-k) = 60-3 = 57

Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakan adalah t0,05 (57) = 1,672

Tabel 4.10

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 33.838 6.114 5.534 .000

Sikap .166 .100 .218 1.860 .012

Budaya_Organisasi .097 .129 .099 1.751 .045

a. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa:

1. Variabel Sikap (X1)

Nilai thitung variabel sikap adalah 1,860 dan nilai ttabel 1,672 maka thitung > ttabel

(1,860 > 1,672) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sikap berpengaruh positif dan signifikan (0,012 < 0,05) secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Artinya, jika variabel sikap ditingkatkan, maka kinerja pegawai akan meningkat.

59 2. Variabel Budaya Organisasi (X2)

Nilai thitung variabel budaya organisasi adalah 1.751 dan nilai ttabel 1,672 maka thitung > ttabel (1,751 > 1,672) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan (0,045 < 0,05) secara parsial terhadap kinerja pegawai. Artinya, jika variabel budaya organsasi ditingkatkan, maka kinerja pegawai akan meningkat.

4.6 Uji Asumsi Klasik 4.6.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.

1. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat seperti Gambar 4.2, dan Gambar 4.3.

60

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Gambar 4.2

Pengujian Normalitas Histogram

Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun melennceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

61

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Gambar 4.3

Pengujian Normalitas P-P Plot

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga layak untuk diuji dengan model regresi.

2. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig probability lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis

62 tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik nonparametik Kolmogorv-Smirnov (K-S).

Tabel 4.13

Uji Kolmogrov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa,,b Mean .00000

Std. Deviation 2.515796

Most Extreme Differences Absolute .177

Positive .135

Negative -.177

Kolmogorov-Smirnov Z 1.372

Asymp. Sig. (2-tailed) .056

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.13, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,056, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0.05). dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.

4.6.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu :

63 1. Analisis Grafik

Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Gambar 4.4

Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

64 2. Analisis Statistik

Dasar analisis metode statistik adalah jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat RES2. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Sikap Terhadap Kinerja Pegawai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dimana pada penelitian terdahulu oleh Laura Frestynor pada tahun 2009 telah dibuktikan sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Telah dijelaskan pula pada

65 bab sebelumnya sikap merupakan keadaan dalam diri manusia yang tergerak untuk bertindak menanggapi suatu obyek yang dapat berupa suatu tindakan menerima bahkan penolakan, dari penelitian yang telah dilakukan jawaban-jawaban responden dalam kuesioner menunjukkan sikap positif berupa penerimaan terhadap obyek-obyek pekerjaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 0,166 dan nilai thitung (1,860) yang lebih besar dari nilai ttabel (1,672) dengan tingkat signifikansi 0,012, yang dapat diartikan pula jika sikap ditingkatkan, maka kinerja pegawai juga akan mengalami peningkatan.

Pada pernyataan pertama variabel sikap yang dapat dilihat pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan sangat setuju (91,7%) dan setuju (8,3%). Artinya hampir keseluruhan responden sangat setuju bahwa pekerjaan yang dilakukan cukup menarik untuk dikerjakan sehingga tidak terasa membosankan. Hal ini dapat dilihat dari persentase jumlah pegawai yang memilih sangat setuju, dan semakin menarik pekerjaan yang akan dilakukan maka semakin tidak membosankan pekerjaan dilakukan.

Pada pernyataan kedua variabel sikap yang dapat dilihat pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan sangat setuju (85%) dan setuju (11,7%). Artinya hampir keseluruhan responden merasa puas akan kinerja mereka selama ini. Hampir keseluruhan pegawai memilih jawaban sangat setuju sehingga mencerminkan selama ini para pegawai merasakan kepuasan dalam bekerja, dan hal tersebut sejalan dengan bentuk

66 kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai yang melakukan pekerjaan lebih dari tugas yang telah diberikan.

Pada pernyataan ketiga variabel sikap yang dapat dilihat pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan sangat setuju (80%) dan setuju (16,7%). Artinya hampir keseluruhan responden sangat setuju bahwa mereka berkecimpung aktif dalam pekerjaan. Para pegawai sangat aktif dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan hal ini terlihat dari semakin meningkatnya kinerja perusahaan yang terus semakin membaik.

Pada pernyataan keempat variabel sikap yang dapat dilihat pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan sangat setuju (90%) dan setuju (6,7%). Artinya hampir keseluruhan responden sangat antusias terhadap tugas-tugas kantor yang diberikan. Para pegawai sangat antusias terhadap tugas yang diberikan, hal ini sejalan dengan bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan kepada pegawai. Semakin meningkat jumlah kerja dan bentuk tanggung jawab pegawai kepada perusahaan maka akan semakin meningkat pula kompensasi yang diterima.

Pada pernyataan kelima variabel sikap yang dapat dilihat pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan sangat setuju (81,7%) dan setuju (18,3%). Artinya hampir keseluruhan responden berkomitmen secara positif terhadap perusahaan. Komitmen merupakan hal yang sangat penting antara pegawai dengan perusahaan. Semakin tinggi komitemen

Pada pernyataan kelima variabel sikap yang dapat dilihat pada Tabel 4.5, menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan sangat setuju (81,7%) dan setuju (18,3%). Artinya hampir keseluruhan responden berkomitmen secara positif terhadap perusahaan. Komitmen merupakan hal yang sangat penting antara pegawai dengan perusahaan. Semakin tinggi komitemen

Dokumen terkait