• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden diperlukan untuk mengetahui hubungan karakteristik tersebut terhadap perubahan budaya perusahaan yang terjadi. Karakteristik responden ditinjau dalam hal jenis kelamin, jabatan, pendidikan, usia, dan lama bekerja. Dimana responden terdiri dari 22 karyawan kantor cabang PT. Bank X yang mengalami masa perubahan budaya perusahaan.

4.2.1. Jenis Kelamin

PT. Bank X tidak membatasi gender dalam mempekerjakan karyawan karena bagi PT. Bank X yang terpenting adalah kemampuan kinerja yang baik dari setiap karyawan termasuk penerapan perubahan budaya perusahaan oleh karyawan. Karyawan kantor cabang PT. Bank X yang menjadi responden dalam penelitian ini, sebagian besar berjenis kelamin wanita. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah wanita sebanyak 12 orang (54,5%) sedangkan laki-laki sebanyak 10 orang (45,5%), lihat pada Gambar 11.

45.5% 54.5% 40.0%42.0%44.0%46.0%48.0%50.0%52.0%54.0%56.0% Persentase Pria Wanita Jenis Kelamin

Gambar 11. Karakteristik jenis kelamin responden

4.2.2. Jabatan

Jabatan merupakan posisi tertentu yang dipegang tiap karyawan dan memiliki tanggung jawab kerja tersendiri. Seluruh jabatan di PT. Bank X memiliki kewajiban untuk menerapkan budaya perusahaan guna tercapainya tujuan PT. Bank X.

4.5% 9.1% 9.1% 4.5% 4.5% 22.7% 4.5% 4.5% 13.6% 4.5% 9.1% 4.5% 4.5% 0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% Persentase Kepala Cabang CSO CSR CSA Teller Koordinator Teller Verfikator Pramubakti Security Supir Cleaning Service AXA MMM Jabatan

Responden penelitian ini terdiri atas beberapa jabatan seperti 1 orang (4,5%) kepala cabang, 2 orang (9,1%) Customer Service

Officer (CSO), 2 orang (9,1%) Customer Service Representative

(CSR), 1 orang (4,5%) Customer Service Administrative (CSA), 1 orang (4,5%) teller koordinator, 5 orang (22,7%) teller, 1 orang (4,5%) verifikator, 1 orang (4,5%) pramubakti, 3 orang (13,6%)

security, 1 orang (4,5%) supir, 2 orang (9,1%) cleaning service, 1

orang (4,5%) AXA, dan 1 orang (4,5%) MMM, lihat pada Gambar 12.

4.2.3. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pertimbangan penting bagi PT. Bank X dalam mempekerjakan karyawan. PT. Bank X telah menetapkan pendidikan minimal SMU sederajat untuk menempati seluruh jabatan yang ada di PT. Bank X. Selain itu, pendidikan karyawan juga mempengaruhi wawasan karyawan termasuk pemahaman budaya perusahaan.

31.8% 13.6% 40.9% 4.5% 9.1% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% Persentase SMU Diploma S1 S2 Lainnya Pendidikan

Gambar 13. Karakteristik pendidikan responden

Berdasarkan Gambar 13, diketahui bahwa responden antara lain berpendidikan SMU sebanyak 7 orang (31,8%), diploma (D3) sebanyak 3 orang (13,6%), sarjana (S1) sebanyak 9 orang (40,9%), pasca sarjana (S2) sebanyak 1 orang (4,5%), dan lainnya (SMP) sebanyak 2 orang (9,1%). Selain itu, semakin tinggi pendidikan

karyawan maka diharapkan semakin tinggi pemahaman karyawan terhadap perubahan budaya perusahaan yang terjadi.

4.2.4. Usia

Usia yang ditetapkan PT. Bank X bagi karyawannya berkisar 18 hingga 55 tahun, dimana usia tersebut merupakan usia produktif untuk bekerja. Dalam bekerja karyawan juga harus menaati aturan yang berlaku di PT. Bank X temasuk pelaksanaan perubahan budaya perusahaan. Usia responden dalam penelitian ini antara lain 9 orang (40,9%) berusia 19-29 tahun, 6 orang (27,3%) berusia 30-39 tahun, 4 orang (18,2%) berusia 40-49 tahun, dan 3 orang (13,6%) berusia ≥ 50 tahun (Gambar 14). 40.9% 27.3% 18.2% 13.6% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% Persentase 19-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun ≥ 50 tahun Usia

Gambar 14. Karakteristik usia responden 4.2.5. Lama Bekerja

Lama bekerja merupakan tolak ukur karyawan memahami perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Begitu pula halnya dengan karyawan PT. Bank X yang telah lama bekerja di PT. Bank X lebih dari 3 tahun, mereka mengetahui apa yang terjadi di PT. Bank X termasuk perubahan budaya perusahaan. Berdasarkan hasil kuisioner, lamanya responden bekerja di PT. Bank X antara lain 3-9 tahun sebanyak 11 orang (50%), 10-19 tahun sebanyak 7 orang (31,8%), dan 20-29 tahun sebanyak 4 orang (18,2%), lihat pada Gambar 15. Oleh karena itu, semakin lama karyawan bekerja di PT.

Bank X maka diharapkan semakin tinggi pemahaman karyawan terhadap perubahan budaya perusahaan yang terjadi.

50% 31.8% 18.2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% Persentase 3-9 tahun 10-19 tahun 20-29 tahun Lama Bekerja

Gambar 15. Karakteristik lama bekerja responden

4.3. Analisis Persepsi

Budaya perusahaan lama maupun baru memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawannya baik dulu maupun sekarang. Tentunya dengan adanya budaya perusahaan, karyawan diharapkan lebih produktif dalam bekerja. Namun untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan budaya perusahaan lama maupun baru serta produktivitas kerja karyawan dulu dan sekarang secara lebih detail, perlu dilakukan analisis persepsi terhadap karyawan.

Persepsi karyawan kantor cabang PT. Bank X terhadap pelaksanaan budaya perusahaan lama maupun baru serta produktivitas kerjanya baik dulu maupun sekarang, dapat diketahui dari tanggapan responden terhadap pertanyaan seputar pelaksanaan budaya perusahaan lama maupun baru serta produktivitas kerja dulu dan sekarang yang terdapat dalam kuisioner. Kemudian tanggapan-tanggapan seluruh responden yang dinyatakan dalam bentuk skala likert (1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = sedikit setuju, 4 = setuju, dan 5 = sangat setuju), dihitung total skor dari masing-masing pertanyaan dan dicari nilai rataannya untuk mengetahui dimana letak rataan penilaian responden terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Nilai rataan dikategorikan ke dalam rentang skala dengan mempertimbangkan interval dari rentang skala tersebut sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Banyaknya kelas = = 5 – 1 5 = 0,8 ….(9) Interval

Setelah besarnya interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala berdasarkan interval tersebut untuk mengetahui dimana letak nilai rataan responden terhadap pertanyaan yang diberikan. Rentang skala tersebut yaitu: 1,00 - 1,80 = sangat tidak setuju

1,80 - 2,60 = tidak setuju 2,60 - 3,40 = sedikit setuju 3,40 - 4,20 = setuju

4,20 - 5,00 = sangat setuju

4.3.1. Persepsi Karyawan Terhadap Pelaksanaan Budaya Perusahaan Lama

Persepsi karyawan terhadap pelaksanaan budaya perusahaan lama menunjukkan bagaimana karyawan menerapkan budaya perusahaan lama saat budaya perusahaan tersebut ditetapkan. Berikut hasil kuesioner dari pertanyaan persepsi karyawan terhadap pelaksanaan budaya perusahaan lama.

1. Tidak terlambat (no delay). Rata-rata skor per pertanyaannya antara lain:

a. Karyawan selalu tepat waktu saat mulai bekerja (4.45), b. Karyawan selalu tepat waktu dalam menyampaikan laporan

(4.27),

c. Karyawan selalu tepat waktu dalam merespon permintaan/ keluhan nasabah (4.36),

d. Karyawan selalu tepat waktu dalam menghadiri rapat/ pertemuan (4.09), dan

e. Karyawan selalu tepat waktu dalam mengambil keputusan (4.05).

2. Tidak melakukan kesalahan (no errors). Rata-rata skor per pertanyaannya antara lain:

a. Karyawan selalu melakukan check dan recheck dalam pekerjaannya (4.32), dan

b. Karyawan selalu memastikan tidak terdapat kesalahan angka/ data dalam pekerjaannya (4.32).

3. Tidak meminta/ menerima hadiah/ imbalan (no special payments). Rata-rata skor per pertanyaannya antara lain:

a. Karyawan tidak pernah meminta/ menerima hadiah/ imbalan berkaitan dengan kedinasan dari nasabah/ rekanan (4.41), dan b. Karyawan selalu menghindari peluang yang dapat

menimbulkan kesempatan/ dugaan adanya benturan kepentingan (4.36).

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa rata-rata skor total pertanyaan mengenai budaya perusahaan lama sebesar 4.29 (sangat setuju). Hal itu artinya karyawan sangat baik dalam melaksanakan budaya perusahaan lama.

4.3.2. Persepsi Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dulu

Persepsi karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan dulu menunjukkan bagaimana produktivitas kerja karyawan saat budaya perusahaan lama diterapkan. Berikut hasil kuesioner dari pertanyaan persepsi karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan dulu.

1. Kemampuan manajemen manusia, terdiri dari kualitas manajemen manusia dan kualitas manajemen proyek.

a. Rata-rata skor per pertanyaan kualitas manajemen manusia antara lain:

1) Pekerjaan karyawan telah dikontrol secara efektif oleh PT. Bank X (4.18),

2) Pekerjaan karyawan lebih banyak yang memberikan keuntungan bagi PT. Bank X (3.82),

3) Rencana kerja untuk karyawan telah ditetapkan oleh PT. Bank X dengan baik (3.91),

4) Karyawan telah memberikan hasil kerja yang memuaskan bagi PT. Bank X (4.09),

5) Karyawan telah berkontribusi dalam pemberian keuntungan bagi PT. Bank X (4.14), dan

6) Tingkat kerja karyawan untuk PT. Bank X tinggi sehingga mampu menjadi investasi bagi PT. Bank X (4.09).

b. Rata-rata skor per pertanyaan kualitas manajemen proyek antara lain:

1) Karyawan telah berkontribusi dalam pencapaian target kerja PT. Bank X (4.18), dan

2) Karyawan telah melaksanakan rencana kerja yang ditetapkan PT. Bank X (4.23).

2. Efisiensi tenaga kerja, terdiri dari kualitas SDM. Rata-rata skor per pertanyaan kualitas SDM antara lain:

a. Karyawan selalu melaksanakan pekerjaan yang telah ditentukan oleh PT. Bank X dengan baik (4.23),

b. Karyawan selalu berkontribusi dalam pencapaian keuntungan PT. Bank X (4.18),

c. Gaji yang karyawan terima dari PT. Bank X seimbang dengan pekerjaan yang dibebankan (3.50),

d. Karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang diberikan (4.00), dan

e. Karyawan puas dengan gaji yang diterima karena sesuai dengan hasil kerjanya di PT. Bank X (3.45).

3. Kondisi, terdiri dari keamanan dan aspek personal. a. Rata-rata skor per pertanyaan keamanan antara lain:

1) Keamanan karyawan dalam bekerja di PT. Bank X sangat terjamin (3.91),

2) Karyawan tidak pernah ceroboh dalam bekerja yang mengakibatkan PT. Bank X mengalami kerugian (4.14), dan

3) Karyawan sangat menyadari pentingnya keamanan dalam bekerja di PT. Bank X (4.27).

b. Rata-rata skor per pertanyaan aspek personal antara lain: 1) Karyawan selalu disiplin dalam melakukan semua

pekerjaannya, misalnya, tidak pernah absen dalam bekerja (4.23);

2) Karyawan tidak pernah terbebani oleh beban kerja yang ditanggung di PT. Bank X (4.00);

3) Karyawan tidak pernah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di PT. Bank X (4.05);

4) Karyawan selalu memanfaatkan jam kerjanya dengan baik sehingga tidak ada jam kerjanya yang sia-sia, misalnya, tidak pernah terlambat (4.23); dan

5) Karyawan selalu mengikuti upaya PT. Bank X dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan baik, misalnya, pelatihan, coaching, mentoring, dan lain-lain (4.36).

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa rata-rata skor total pertanyaan mengenai produktivitas kerja karyawan dulu sebesar 4.06 (setuju). Hal itu artinya karyawan memiliki produktivitas kerja karyawan dulu yang baik.

4.3.3. Persepsi Karyawan Terhadap Pelaksanaan Budaya Perusahaan Baru

Persepsi karyawan terhadap pelaksanaan budaya perusahaan baru menunjukkan bagaimana karyawan menerapkan budaya perusahaan baru saat budaya perusahaan tersebut ditetapkan. Berikut hasil kuesioner dari pertanyaan persepsi karyawan terhadap pelaksanaan budaya perusahaan baru.

1. Kepercayaan terdiri dari saling menghargai dan bekerja sama serta jujur, tulus, dan terbuka.

a. Rata-rata skor per pertanyaan saling menghargai dan bekerja sama antara lain:

1) Karyawan selalu memperlakukan rekan kerja, pelanggan, dan semua pihak yang berkepentingan dengan penuh hormat dan santun (4.32);

2) Karyawan selalu menjaga komunikasi yang penuh empati di antara sesama rekan kerja sehingga tercipta saling pengertian dalam hubungan interpersonal (4.41);

3) Karyawan selalu berpartisipasi dalam menciptakan dan memelihara iklim lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman (4.36);

4) Karyawan selalu menjalankan amanah yang diberikan dengan penuh komitmen dan tanggung jawab sehingga tumbuh suatu kepercayaan yang langgeng (4.36);

5) Karyawan selalu menempatkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi maupun golongan (4.27); 6) Karyawan selalu menjalin kerja sama dengan individu

dan unit kerja lain untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tercapainya tujuan organisasi (4.27);

7) Karyawan selalu memberikan bantuan dan dukungan yang positif terhadap sesama rekan kerja dan berkontribusi aktif untuk mencapai tujuan bersama (4.27); dan

8) Karyawan selalu menghormati perbedaan di antara sesama karyawan dan menjadikan perbedaan itu sebagai titik awal untuk mencapai sinergi (4.18).

b. Rata-rata skor per pertanyaan jujur, tulus, dan terbuka antara lain:

1) Karyawan selalu berkata dan bertindak berdasarkan kebenaran, sesuai fakta dan kenyataan yang terjadi (4.14);

2) Karyawan selalu memelihara niat yang murni dan penuh kerelaan, bertindak semata-mata demi kepentingan yang terbaik bagi PT. Bank X, tanpa pamrih dan tanpa ada maksud tersembunyi (4.14);

3) Karyawan selalu memelihara transparansi dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan, dengan memberikan informasi yang relevan secara benar, tepat, dan akurat, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip pribadi dan kerahasiaan (4.09);

4) Karyawan selalu berani mengakui keterbatasan dan kesalahan, serta bersedia untuk melakukan perbaikan (4.36); dan

5) Karyawan selalu berani mengemukakan saran, pendapat, dan kritik secara objektif dan terbuka (4.05).

2. Integritas terdiri dari disiplin dan konsisten serta berpikir, berkata, dan bertindak terpuji.

a. Rata-rata skor per pertanyaan disiplin dan konsisten antara lain:

1) Karyawan selalu bertindak menepati janji dan komitmen yang telah disepakati (4.00);

2) Karyawan selalu mematuhi aturan, kebijakan dan prosedur di PT. Bank X serta peraturan perundangan yang berlaku secara bijaksana dan dengan penuh tanggung jawab (4.14);

3) Karyawan selalu mengambil keputusan secara bijaksana dalam berbagai situasi dengan tetap berpegang pada aturan dan kebijakan yang berlaku (4.09); dan

4) Karyawan selalu memegang teguh prinsip dan pendirian yang telah diyakini benar oleh PT. Bank X dan tidak mudah berubah meskipun berada dalam tekanan atau situasi sulit (4.05).

b. Rata-rata skor per pertanyaan berpikir, berkata, dan bertindak terpuji antara lain:

1) Karyawan selalu memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin orang lain memperlakukan mereka (4.18); 2) Karyawan selalu bersikap adil dan bijaksana dalam segala

situasi (3.95);

3) Karyawan selalu bekerja dengan penuh dedikasi, melindungi kepentingan dan kehormatan pribadi dan PT. Bank X serta selalu menjunjung tinggi kode etik profesi (4.09);

4) Karyawan selalu menghindari peluang yang memungkinkan terjadinya benturan kepentingan (4.14); 5) Karyawan selalu berupaya untuk menjadi panutan dan

teladan bagi orang lain dengan menjalankan apa yang mereka ucapkan secara konsisten (4.05);

6) Karyawan selalu menggunakan harta milik perusahaan dengan penuh tanggung jawab hanya untuk kepentingan PT. Bank X (4.23);

7) Karyawan tidak pernah menggunakan informasi perusahaan untuk kepentingan pribadi maupun pihak ketiga tanpa persetujuan resmi dari PT. Bank X (4.18); 8) Karyawan selalu mengambil keputusan secara objektif

dan bebas dari tekanan maupun pengaruh dari pihak manapun (3.95); dan

9) Karyawan tidak pernah menawarkan, memberikan, atau menerima suap dalam bentuk apapun (4.23).

3. Profesionalisme terdiri dari kompeten dan bertanggung jawab serta memberikan solusi dan hasil terbaik.

a. Rata-rata skor per pertanyaan kompeten dan bertanggung jawab antara lain:

1) Karyawan selalu mengembangkan tingkat kompetensi mereka supaya selalu dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan sesuai tuntutan profesi (4.09),

2) Karyawan selalu mengikuti standar tinggi yang telah ditetapkan sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja dan dengan penuh tanggung jawab berusaha mencapai standar kinerja yang telah ditetapkan tersebut (4.09),

3) Karyawan selalu memelihara gairah dan semangat yang tinggi dalam bekerja (4.05),

4) Karyawan selalu menumbuhkan rasa ikut memiliki PT. Bank X dan berani bertanggung jawab untuk setiap tindakan dan keputusan yang mereka buat (3.95), dan 5) Karyawan selalu bertanggung jawab untuk memberikan

kontribusi bagi tercapainya visi dan misi PT. Bank X (4.00).

b. Rata-rata skor per pertanyaan memberikan solusi dan hasil terbaik antara lain:

1) Karyawan selalu menyelesaikan pekerjaan secara tuntas dan akurat (4.09);

2) Karyawan selalu bekerja secara cerdas, yaitu efisien dan efektif, memanfaatkan sumber daya secara optimal untuk mancapai hasil yang maksimal (4.00);

3) Karyawan selalu mengelola pekerjaan secara sistematis melalui proses perencanaan, pengorganisasian serta evaluasi dan pemantauan secara berkesinambungan (3.91); dan

4) Dalam upaya memberikan hasil yang terbaik, karyawan selalu memiliki keberanian untuk mengambil resiko yang diperhitungkan secara cermat sehingga tidak akan mengorbankan kepentingan perusahaan (3.95).

4. Fokus pada pelanggan terdiri dari inovatif, proaktif, dan cepat tanggap serta mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan. a. Rata-rata skor per pertanyaan inovatif, proaktif, dan cepat

tanggap antara lain:

1) Karyawan selalu peka terhadap kebutuhan pelanggan dan proaktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (3.95),

2) Karyawan selalu inovatif dan berorientasi untuk memberikan solusi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (4.09),

3) Karyawan selalu fokus untuk memberikan layanan dengan nilai tambah spesifik yang dibutuhkan pelanggan (4.09), dan

4) Karyawan selalu bersikap empati terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan dan cepat tanggap untuk dapat memberikan solusi terbaik untuk setiap keluhan nasabah (4.05).

b. Rata-rata skor per pertanyaan mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan antara lain:

1) Karyawan selalu berupaya untuk memuaskan pelanggan dan memberikan layanan prima yang melebihi harapan pelanggan, dengan tetap mempertimbangkan aspek risiko dan prinsip kehati-hatian (4.09);

2) Karyawan selalu berupaya untuk mengutamakan kepentingan pelanggan dengan tetap memperhatikan kepentingan PT. Bank X (4.05);

3) Karyawan selalu memahami pelanggan secara utuh untuk dapat berperan sebagai mitra yang akan mendukung pelanggan untuk maju (4.14);

4) Karyawan selalu memberikan solusi yang tidak hanya sekedar memuaskan pelanggan tetapi mendorong pelanggan untuk tumbuh dan berkembang (4.00);

5) Karyawan selalu berupaya untuk senantiasa memelihara hubungan baik dengan pelanggan dalam jangka panjang dan memperhatikan perkembangan pelanggan dari waktu ke waktu (3.91);

6) Karyawan selalu menghargai kepentingan pelanggan dan menghormati prinsip pribadi dan kerahasiaan dalam hubungan dengan pelanggan (4.09);

7) Karyawan selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diri untuk dapat selalu memberikan layanan yang unggul kepada pelanggan (4.05);

8) Karyawan selalu bersikap ramah, sopan dan profesional dalam berinteraksi dengan pelanggan (4.23); dan

9) Karyawan selalu berupaya untuk masuk dalam lingkungan pelanggan dan menjadi mitra yang dapat diandalkan setiap saat (4.05).

5. Kesempurnaan terdiri dari orientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus serta peduli lingkungan.

a. Rata-rata skor per pertanyaan orientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus antara lain:

1) Karyawan selalu meningkatkan kompetensi individu maupun organisasi melalui berbagai upaya (pelatihan, coaching, mentoring, dan lain-lain) (4.00);

2) Karyawan selalu mengidentifikasi dan meningkatkan nilai tambah yang dapat mereka berikan kepada organisasi maupun pelanggan (4.00);

3) Karyawan selalu meningkatkan standar kinerja dari waktu ke waktu, selalu mengupayakan kesempurnaan kerja dan meminimalkan kesalahan (4.09);

4) Karyawan selalu melakukan perbaikan proses dan meraih hasil yang lebih baik dari waktu ke waktu (4.09);

5) Karyawan selalu melakukan evaluasi dan pemantauan secara rutin baik terhadap proses kerja maupun hasil

kinerja untuk dapat mengidentifikasi peluang-peluang perbaikan (4.05);

6) Karyawan selalu meningkatkan kemampuan dengan membiasakan diri melakukan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) (4.09); dan

7) Karyawan selalu mengembangkan gagasan baru dan mengimplementasikannya untuk perbaikan (3.95).

b. Rata-rata skor per pertanyaan peduli lingkungan antara lain: 1) Karyawan selalu membina hubungan baik dengan

berbagai kalangan di lingkungan sekitar PT. Bank X (4.09),

2) Karyawan selalu berupaya memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat di lingkungan sekitar PT. Bank X (4.00),

3) Karyawan selalu berorientasi untuk mendidik masyarakat mengenai pengetahuan perbankan dan layanan jasa keuangan (3.95),

4) Karyawan selalu turut memelihara lingkungan masyarakat yang sehat (4.05),

5) Karyawan selalu peduli terhadap permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sekitar dan peka terhadap permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia secara umum (3.82), dan

6) Karyawan selalu peduli dan turut serta menyejaterakan masyarakat Indonesia (3.77).

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa rata-rata skor total pertanyaan mengenai budaya perusahaan baru sebesar 4.09 (setuju). Hal itu artinya karyawan telah melaksanakan budaya perusahaan baru dengan baik.

4.3.4. Persepsi Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Sekarang

Persepsi karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan sekarang menunjukkan bagaimana produktivitas kerja karyawan saat budaya perusahaan baru diterapkan. Berikut hasil kuesioner dari pertanyaan persepsi karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan sekarang.

1. Kemampuan manajemen manusia terdiri dari kualitas manajemen manusia dan kualitas manajemen proyek.

a. Rata-rata skor per pertanyaan kualitas manajemen manusia antara lain:

1) Pekerjaan karyawan telah dikontrol secara efektif oleh PT. Bank X (3.91),

2) Pekerjaan karyawan lebih banyak yang memberikan keuntungan bagi PT. Bank X (4.09),

3) Rencana kerja untuk karyawan telah ditetapkan oleh PT. Bank X dengan baik (4.00),

4) Karyawan telah memberikan hasil kerja yang memuaskan bagi PT. Bank X (3.91),

5) Karyawan telah berkontribusi dalam pemberian keuntungan bagi PT. Bank X (4.00), dan

6) Tingkat kerja karyawan untuk PT. Bank X tinggi sehingga mampu menjadi investasi bagi PT. Bank X (3.95).

b. Rata-rata skor per pertanyaan kualitas manajemen proyek antara lain:

1) Karyawan telah berkontribusi dalam pencapaian target kerja PT. Bank X (4.14), dan

2) Karyawan telah melaksanakan rencana kerja yang ditetapkan PT. Bank X (4.09).

2. Efisiensi tenaga kerja terdiri dari kualitas SDM. Rata-rata skor per pertanyaan kualitas SDM antara lain:

a. Karyawan selalu melaksanakan pekerjaan yang telah ditentukan oleh PT. Bank X dengan baik (4.05),

b. Karyawan selalu berkontribusi dalam pencapaian keuntungan PT. Bank X (4.05),

c. Gaji yang karyawan terima dari PT. Bank X seimbang dengan pekerjaan yang dibebankan (3.50),

d. Karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang diberikan (4.00), dan

e. Karyawan puas dengan gaji yang diterima karena sesuai dengan hasil kerjanya di PT. Bank X (3.45).

3. Kondisi terdiri dari keamanan dan aspek personal. a. Rata-rata skor per pertanyaan keamanan antara lain:

1) Keamanan karyawan dalam bekerja di PT. Bank X sangat terjamin (3.91),

2) Karyawan tidak pernah ceroboh dalam bekerja yang mengakibatkan PT. Bank X mengalami kerugian (3.91), dan

3) Karyawan sangat menyadari pentingnya keamanan dalam bekerja di PT. Bank X (4.14).

b. Rata-rata skor per pertanyaan aspek personal antara lain: 1) Karyawan selalu disiplin dalam melakukan semua

pekerjaannya, misalnya, tidak pernah absen dalam bekerja (4.05);

2) Karyawan tidak pernah terbebani oleh beban kerja yang ditanggung di PT. Bank X (3.86);

3) Karyawan tidak pernah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di PT. Bank X (3.95);

4) Karyawan selalu memanfaatkan jam kerjanya dengan baik sehingga tidak ada jam kerjanya yang sia-sia, misalnya, tidak pernah terlambat (3.95); dan

5) Karyawan selalu mengikuti upaya PT. Bank X dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, dengan baik misalnya, pelatihan, coaching, mentoring, dan lain-lain (4.05).

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa rata-rata skor total pertanyaan mengenai produktivitas kerja karyawan sekarang sebesar 4.06 (setuju). Hal itu artinya karyawan memiliki produktivitas kerja karyawan sekarang yang baik. Rincian persepsi karyawan secara keseluruhan terdapat pada Lampiran 6.

Dokumen terkait