• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Sosial Budaya A. Sejarah Desa

Dalam dokumen Laporan Hasil Survey (Halaman 100-105)

Peta 6.19 Peta Jaringan Listrik Desa Madiredo

C. Lahan Tak Terbangun

6.3.4 Karakteristik Sosial Budaya A. Sejarah Desa

Desa Madiredo merupakan desa pegunungan yang berada pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut. Pada awalnya sekitar tahun 1980an, penduduk madiredo masih berjumlah 2500 orang, namu seiring berkembangnya waktu, penduduk Madiredo sudah berjumlah 8546 orang pada tahun 2012. Pada bagian utara desa madiredo terdapat daerah kawasan hutan lindung yang ditanami tanaman dahn pohon yang mempunyai nilai ekonomis ekonomis seperti duriah dukuh kelapa, jengkol, alpokat dan lain-lain. Daerah ini masih terjaga dengan baik, warga desa tetap menjaga hutan lindung ini dan memanfaatkannya dengan arif dan bijak. Pada saat–saat tertentu banyak ibu-ibu yang mengambil ranting-ranting kayu untuk dijadikan sebagai bahan bakar untuk memasak. Dengan jumlah umat islam sebanyak 100 persen dan terdapat beberapa Pondok Pesantren, suasana islami sangat terasa di Desa Madiredo. Pada saat waktu sholat, banyak warga desa yang pergi ke masjid dan musholla. Berikut ini adalah data karakteristik Desa Madiredo dimulai pada tahun 1980.

Tabel 6.29 Bagan Kecenderungan

No Aspek 1970-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 2010-2012

1 Fisik

Jumlah Rumah Sedikit Meningkat Banyak Banyak Semakin banyak

Kondisi Rumah Bambu Gedek

Bambu Gedek 80% tembok 90% tembok 95% tembok

Jalan Tanah Tanah Makadam Aspal Aspal/ Hotmix

Drainase Belum ada Belum ada Sebagian kecil Sudah ada 60% Sudah ada 80% Air Bersih Air sungai Air sungai Pipanisasi

30%

Pipanisasi 60% Pipanisasi 90% Sanitasi Sampah Membuang

disungai 30% menggunakan kakus 50% menggunakan septic tank 80% menggunakan septic tank sudah dibangun 95% menggunakan

septic tank dan

perdusun sudah dibangun MCK

STUDIO PERENCANAAN DESA 2012 DESA MADIREDO – KECAMATAN PUJON

KABUPATEN MALANG

Perencanaan Wilayah dan Kota VI-101

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya No Aspek 1970-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 2010-2012 MCK Lisrik Minyak tanah Sebagian menggunakan kincir air PLN PLN PLN

Telekomunikasi Belum ada Belum ada Sudah masuk Wartel/hp Hp/warnet Jumlah Sarana Mushola,

SD, Pondok Pesantren, Masjid, warung, Pos keamanan Bangunan mulai berkembang dan mulai ada

pos penampungan susu SD, SMP, Aliah Polindes/ poskesdes, toko, pos penampungan Semakin bertambah Semakin bertambah Agama 100% Islam

100% Islam 100% Islam 100% Islam 100% Islam

2 Sosial

Jumlah Penduduk

2500 jiwa 3400 jiwa 5500 jiwa 7200 jiwa 8546 jiwa

3 Kelembagaan Jenis Lembaga PKK, LPMD PKK, LPMD HIPAM, PKK, LPMD, POSYANDU GAPOKTAN, HIPPAM, PKK, LPMD, BPD, Posyandu GAPOKTAN, HIPPAM, PKK, LPMD, BPD, Posyandu 4 Ekonomi Jenis Mata Pencaharian Jualan kayu bakar Petani sayur, PNS, Petani Jeruk, Peternak Sapi Perah Petani sayur, petani apel, peternak sapi masalah Semakin berkembang untuk pertanian

sayur & petani apel

Semakin berkembang untuk

pertanian sayur & petani apel Hasil Produksi Masih

rendah

Ada peningkatan

Meningkat Meningkat Meningkat

Sumber : Hasil PRA, 2012

Berdasarkan Tabel 6.29 dapat diketahui bahwa terdapat beberapa karakter yang dimiliki oleh Desa Madiredo diantaranya adalah karakteristik fisik, karakteristik sosial, karakteristik kelembagaan, dan karakteristik ekonomi. Dalam hal aspek fisik, karakteristik-karakteristiknya meliputi jumlah rumah yang selalu mengalami penambahan kuantitas dari tahun ke tahun. Dari hasil survei yang dilakukan, didapatkan data sekitar 300 rumah pada tahun 1970 hingga tahun 1980an dan hal tersebut masih tergolong sedikit. Kemudian mengalami peningkatan pada tahun 1990an sekitar 500rumah. Di tahun 2010 kuantitas mengalami peningkatan yang semakin banyak menjadi sekitar 1.000 rumah. Hingga saat ini di tahun 2012 kuantitas

STUDIO PERENCANAAN DESA 2012 DESA MADIREDO – KECAMATAN PUJON

KABUPATEN MALANG

Perencanaan Wilayah dan Kota VI-102

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

rumah yang berada di Desa Madiredo menjadi semakin banyak menjadi sekitar 1.600 rumah.

Kemudian dilihat dari kondisi rumahnya pada tahun 1970an mayoritas rumahnya masih terbuat dari bambu gedek yang tergolong ke dalam jenis rumah non permanen, hingga tahun 1990an kondisi rumah di Desa Madiredo juga masih bambu gedek. Akhirnya pada tahun 2000an, kondisi rumah sudah mengalami perbaikan yakni 80% sudah memakai tembok yang dapat digolongkan pada rumah permanen dan semi permanen. Pada tahun 2010an rumah tembok sudah mencapai 90%, hingga tahun 2012 saat ini kauntitas rumah tembok sudah mencapai 95%. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa rumah dengan kondisi non permanen yang tersebar di tiap-tiap dusun.

Kondisi jalan yang medukung aksesibilitas Desa Madiredo sudah mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahunnya. Kondisi perkerasan jalan pada tahun 1980an masih berupa tanah hingga tahun 1900an. Mengalami peningkatan kualitas perkerasan jalan pada tahun 2000an walaupun masih menggunakan perkerasan makadam. Kemudian pada tahun 2010, pemerintah sudah mulai mengadakan pembangunan jalan dengan perkerasan aspal hingga saat ini perkerasan terbaik yang berada di Desa Madiredo adalah aspal.

Untuk sistem drainase yang berada di Desa Madiredo baru terdapat saluran pada tahun 2000an dan itu pun masih sangat minim. Pada tahun 1970 hingga tahun 1990 belum ada sama sekali saluran drainase. Sekitar tahun 2010, sudah ada saluran drainase sekitar 60%. Hingga saat ini saluran drainase yang terdapat di Desa Madiredo sudah mencapai 80%. Sehingga untuk beberapa wilayah yang belum ada saluran drainasenya ketika hujan turun, air limpasannya masih mengalir di tepi-tepi jalan.

Pelayanan air bersih di Desa Madiredo pada tahun 1970 hingga tahun 1990 hanya menggunakan air sungai untuk melayani kebutuhan sehari-hari mereka. Pipanisasi baru ada sekitar tahun 2000an walaupun hanya 30%

STUDIO PERENCANAAN DESA 2012 DESA MADIREDO – KECAMATAN PUJON

KABUPATEN MALANG

Perencanaan Wilayah dan Kota VI-103

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

dan meningkat menjadi 60% pada tahun 2010. Saat ini sudah mencapai 80% dengan menggunakan jasa HIPAM yang biaya abonemennya relatif murah.

Sampai saat ini Desa Madiredo mayoritas masyarakatnya masih belum punya tempat sampah pribadi. Mereka hanya membuang sampah mereka di sungai dan sebagian membakarnya di TPS desa tetangga. Sekitar tahun 1990an sudah terdapat kakus mencapai 30% dan pada tahun 2000an sudah menggunakan septic tank mencapai 50%, mengalami penignkatan mencapai 80% dan sudah mulai ada pembangunan MCK umum. Sampai saat ini sudah mencapai sekitar kurang lebih 95% sudah menggunakan septic tank dan setiap dusun sudah terdapat MCK umum.

Pada tahun 1970an belum ada jaringan listrik yang mengaliri Desa Madiredo. Masyarakatnya masih menggunakan lampu teplok dengan bahan bakar minyak tanah. Kemudian pada tahun 1990an sudah ada sebagian dusun yang teraliri listrik akan tetapi dengan menggunakan tenaga kincir air. Jaringan listrik PLN baru masuk Desa Madiredo pada tahun 2000an. Hingga saat ini, semua wilayah di Desa Madiredo sudah teraliri jaringan listrik PLN.

Untuk jaringan telekomunikasi, mulai masuk di Desa Madiredo sejak tahun 1990/2000an dengan adanya beberapa wartel di beberapa dusun saja. Mulai tahun 2000/2010, tingkat jaringan komunikasinya sudah mulai meningkat. Masyarakatnya sudah mulai banyak yang menggunakan telepon genggam. Dan saat ini masyrakat Madiredo sudah banyak yang dapat menggunakan internet dengan menggunakan modem atau wifi. Mengenai jumlah sarana yang terdapat di Desa Madiredo, setiap tahunnya selalu mengalami perkembangan yang cukup baik. Sejak tahun 1970 sudah terdapat sarana berupa mushola, sekolah dasar, pondok pesantren, masjid, warung, dan pos keamanan. Selanjutnya sarana-sarana tersebut mengalami perkembangan pada tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, sarana-sarana tersebut terus mengalami pertambahan dan perbaikan kualitas.

STUDIO PERENCANAAN DESA 2012 DESA MADIREDO – KECAMATAN PUJON

KABUPATEN MALANG

Perencanaan Wilayah dan Kota VI-104

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Dalam hal keagamaan, dari jaman dulu semua warga Desa Madiredo memeluk agama Islam hingga saat ini.

Aspek sosial yang dibahas dalam bagan kecenderungan ini adalah dinamika penduduk Desa Madiredo yaitu pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1980 sekitar 2.500 jiwa, kemudian pada tahun 1980 sampai dengan tahun 1990 jumlah penduduk Desa Madiredo meningkat 900 jiwa menjadi 3.400 jiwa. Tahun 1990 samapi tahun 200 jumlah penduduk yang ada di Desa Madiredo naik mencapai 5.500 jiwa, angka pertambahan penduduk ini terus meningkat pada kurun waktu tahun 2000 sampai dengan 2010 dan kurun waktu tahun 2010 sampai dengan 2012 yaitu masing-masing naik hingga mencapai jumlah 7.200 jiwa dan 8.546 jiwa.

Desa Madiredo memiliki beberapa jenis lembaga non formal yaitu LPMD, BPD, PKK, HIPPAM, Gapoktan, Posyandu. Kelembagaan di Desa Madiredo terbentuk sekitar tahun 1970 sampai dengan tahun 1980 dengan jenis kelembagaan yaitu LPMD dan PKK, dan kedua kelembagaan tersebut memulai menitih kinerja hingga tahun 1990, kemudian pada tahun 1990 samapi dengan tahun 2000 mulai bermunculan kelembagaan-kelembagaan baru yaitu HIPPAM, PKK dan posyandu. Pada kurun 10 tahun terakhir yaitu kurun waktu 2000 hingga 2010 ondisi kelembagaan di Desa Madiredo tidak mengalami penambahan jenis hingga tahun 2012. Pembahasan aspek ekonomi yang ada di Desa Madiredo dilihat dari jenis mata pencaharian dan hasil produksi. Jenis mata pencaharian yang berkembang di Desa Madiredo. Tahun 1970 sampai dengan tahun 1980 mayoritas jenis mata pencaharian yang dijalani oleh masyarakat adalah berjualan kayu bakar, kemudian pada kurun waktu tahun 1980 sampai tahun 1990 terdapat masalah pada sector pertanian sayur, apel dan peternak sapi mengalami masalah yaitu menurunnya hasil produksi dari sektor-sektor tersebut, kemudian pada kurun waktu tahun 1990 sampai

STUDIO PERENCANAAN DESA 2012 DESA MADIREDO – KECAMATAN PUJON

KABUPATEN MALANG

Perencanaan Wilayah dan Kota VI-105

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

tahun 2000 dan hingga kurun sampai tahun 2012 sektor pertanian sayur, apel dan peternak susu mengalami kemajuan.

Dalam dokumen Laporan Hasil Survey (Halaman 100-105)