• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kartu Hasil Studi (KHS)

D. Penyusunan KRS dan KHS

2. Kartu Hasil Studi (KHS)

KHS mahasiswa dikeluarkan oleh program studi, Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dihitung dengan rumus sebagai berikut:

IP atau IPK =

Keterangan: N = nilai masing-masing matakuliah k = bobot matakuliah E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kuliah

Kuliah merupakan kegiatan tatap muka untuk pemberian materi oleh tenaga pengajar kepada mahasiswa. Setiap tenaga pengajar diharuskan memberikan kuliah sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Kegiatan perkuliahan dapat dilakukan dalam bentuk ceramah, responsi, seminar, koloqium, diskusi atau gabungan dari beberapa cara tersebut. Kegiatan perkuliahan terdiri dari:

a. Semester ganjil dimulai dari bulan September sampai bulan Februari.

b. Semester genap dimulai dari bulan Maret sampai bulan Agustus.

Jumlah kegiatan perkuliahan (tatap muka) satu semester berkisar 16−18 minggu. Apabila kuliah belum mencapai 80% dari jumlah tatap muka, maka dosen pengasuh diharuskan melengkapi perkuliahan sebelum dimulai ujian akhir semester.

2. Persyaratan

Syarat untuk mahasiswa dapat mengikuti, perkuliahan adalah a. Terdaftar sebagai mahasiswa

b. Telah mengisi dan menyerahkan KRS untuk semester yang akan ditempuh c. Memiliki kartu kuliah untuk matakuliah yang akan diikutinya pada

semester yang bersangkutan 3. Praktikum

Praktikum dapat dilakukan dalam bentuk praktikum di laboratorium, di lapangan dan dalam bentuk kuliah kerja di lapangan. Angka satu kredit semester untuk praktikum (di lapangan dan di laboratorium) sama dengan kegiatan yang dilakukan sebanyak dua jam sampai tiga jam per minggu selama satu semester (16−18 minggu). Praktikum yang dilaksanakan kurang dari 80%

harus dilengkapi sebelum ujian akhir semester dimulai.

4. Program Pengalaman Lapangan (PPL), Program Magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Secara khusus pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muslim Buton juga mengacu pasal 2 Permendiknas nomor 8 Tahun 2009 adalah untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindak lanjuti hasil penilaian, melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian, dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan. PPL mahasiswa FKIP dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ditentukan oleh Fakultas.

b. Fakultas Pertanian dan Peternakan

Praktik Kerja Lapangan/Magang diatur secara khusus dalam Panduan Pendidikan tingkat Fakultas.

5. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan, intrakurikuler yang dilakukan di luar kampus. Pelaksanaannya diatur oleh Universitas Muslim Buton. Bobot KKN adalah 4 sks. Mahasiswa yang boleh mengikuti KKN adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan minimal 110 sks dan KKN berlangsung selama 6 minggu.

F. Evaluasi Pembelajaran 1. Ujian

Ujian dilakukan untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami dan menguasai bahan-bahan kuliah, praktik dan tugas mandiri, sesuai dengan tujuan pemberian matakuliah tersebut. Ujian diselenggarakan oleh dosen pengasuh, fakultas dan program studi. Bentuk- bentuk ujian adalah:

a. Ujian tengah semester; diselenggarakan pada periode sesuai dengan kalender akademik dan diketahui oleh fakultas.

b. Ujian akhir semester; mahasiswa dapat mengikuti ujian semester suatu matakuliah apabila telah mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari frekuensi kegiatan tatap muka matakuliah tersebut.

2. Penilaian

Nilai yang digunakan adalah nilai mutlak dari 0−100, penilaian matakuliah perlu memperhatikan bobot kredit matakuliah tersebut, apakah ada bobot praktiknya, misalnya matakuliah dengan bobot 3/2−1, berarti matakuliah tersebut meliputi 3−4 jam praktik per minggu.

Nilai akhir tatap muka/kuliah merupakan penggabungan dari macam komponen sebagai berikut:

a. Nilai tugas (dapat berupa tugas terstruktur,

tugas mandiri, diskusi, paper, dan lain-lain) : bobot 20%

b. Nilai ujian tengah semester : bobot 30%

c. Nilai ujian akhir semester : bobot 50%

Nilai kegiatan praktikum dihitung dari macam komponen sebagai berikut:

a. Ketekunan (K) : bobot 15%

b. Keterampilan (R) : bobot 25%

c. Laporan praktikum : bobot 60%

Nilai akhir matakuliah yang ada praktiknya, perhitungannya diatur oleh masing-masing fakultas.

Nilai akhir dalam bentuk nilai mutlak dikonversikan dengan menggunakan dua macam pendekatan yaitu Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN). Penjelasannya sebagai berikut:

a. Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Pendekatan PAP berdasarkan patokan yang telah ditetapkan terlebih dahulu untuk membandingkan angka-angka hasil penilalan, agar hasil itu mempunyai makna tertentu. Pendekatan PAP sebaiknya digunakan untuk matakuliah yang mempunyai mahasiswa dalam satu kelas tidak lebih dari 50 orang. Sesuai dengan ciri utama PAP, pendekatan ini menuntut usaha yang lebih terarah dan terencana sejak sebelum, selama dan sesuai penyelenggaraan kuliah. Pengajaran harus sesuai dengan tujuan khusus pengajaran (TKP) yang menjadi pusat arah kegiatan pengajaran. Dosen harus dapat memotivasi dan memantau mahasiswa untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dengan demikian TKP dijadikan tumpuan dan bahan penyusunan ujian dan alat ukur lainnya.

Perhitungan nilai akhir dapat digunakan dengan aturan:

NA =

Keterangan:

T = Tugas

M = MID Semester U = Ujian

NA = Nilai Akhir

Dari hasil tersebut dikonversikan ke dalam nilai, huruf seperti tabel pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Hubungan Antara Skor dengan Nilai Huruf, Bobot, dan Makna

Skor Nilai Huruf Bobot Makna

80 – 100 A 4 Sangat Baik

68 – 79 B 3 Baik

56 – 67 C 2 Cukup

40 – 55 D 1 Kurang

< 40 E 0 Sagat Kurang

Selain lambang huruf di atas dipakai pula lambang BL (Belum Lengkap), bagi mahasiswa yang belum melengkapi tugas atau syarat lain yang diberikan dosen kepadanya. Mahasiswa yang bersangkutan masih diberi kesempatan untuk melengkapi komponen tersebut dalam waktu paling lama 14 hari sesudah akhir mata kuliah yang bersangkutan. Jika dalam waktu tersebut komponen nilainya belum juga dilengkapi, maka nilai mata kuliah untuk mahasiswa yang bersangkutan menjadi E.

b. Penilaian Acuan Norma (PAN)

Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang membandingkan

hasil belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa lain dalam kelompoknya. Penilaian ini pada dasarnya mempergunakan kurva normal dan hasil-hasil perhitungan sebagai dasar penilaian. Cara penilaian digunakan untuk suatu matakuliah yang mempunyai mahasiswa lebih dari 50 orang.

Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Tentukan angka rata-rata dari semua komponen (tugas, ujian sisipan tengah semester dan ujian akhir semester).

2) Tentukan angka rata-rata kelas dengan rumus:

= i n = jumlah mahasiswa

3) Tentukan simpangan bakunya (Sd). Banyak cara yang dapat digunakan, di antaranya menggunakan rumus:

Sd =

X = nilai rata-rata n = jumlah mahasiswa Sd = simpangan baku

4) Hitung angka baku (Zi) dari masing-masing mahasiwa dengan rumus:

Zi =

5) Sebagai contoh konversi angka baku dengan nilai A, B, C, D dan E sebagai berikut:

Angka baku Zi > 1,5 niiainya A 0,5 < Zi < 1,5 nilainya B -0,5 < Zi < 0,5 nilainya C -1,5 < Zi < -0,5 nilainya D Zi < -1,5 nilainya

E.

3. Perbaikan Nilai

Mahasiswa dapat memperbaiki nilai setiap matakuliah dan nilai yang dipakai adalah nilai tertinggi. Matakuliah yang diperbaiki harus tercantum dalam KRS, dan mahasiswa harus mengikuti semua kegiatan akademik dari matakuliah tersebut secara utuh. Matakuliah yang wajib diulang dan diperbaiki nilainya adalah matakuliah dengan nilai D dan E.

Ujian akhir program studi berupa laporan akhir, skripsi, dan tesis; mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian laporan akhir, skripsi, tesis yang bersifat komprehensif pada akhir program. Bahan ujian komprehensif bersumber dari

skripsi yang dibuat mahasiswa dan dapat ditambah dengan bahan lain. Ujian laporan akhir, skripsi, tesis dilakukan secara lisan dengan presentasi menggunakan media power point di hadapan tim penguji yang telah ditetapkan oleh Dekan.

G. Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah mandiri mahasiswa yang sesuai dengan bidang, minat dan program studi. Skripsi bertujuan untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa dalam merumuskan sesuatu masalah dan pemecahannya di dalam bentuk karya ilmiah. Kegiatan ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam bidang ilmu yang ditekuninya. Penetapan penulisan skripsi dilaksanakan berdasarkan minat mahasiswa.

Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing. Persyaratan untuk menjadi dosen pembimbing adalah sebagai berikut:

1. Dosen yang berpendidikan serendah-rendahnya Sarjana Strata Dua.

2. Menduduki jabatan fungsional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pengembangan dan Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 38/Kep/MK.WASPAN/8/1999 tanggal 24 Agustus 1999.

Tabel 2.4 Matriks Tenaga Pengajar, Pembimbing dan Penguji Skripsi, Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Tingkat Pendidikan

No Jabatan Pendidikan S1/Diploma S2 S3

D = Ditugaskan atas tanggung jawab senior yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh,

M = Mandiri,

B.a = Pendidikan dan Pengajaran, B.b = Penelitian,

B.c = Pengabdian kepada Masyarakat.

Tabel 2.5 Wewenang dan Tanggung Jawab dalam Kegiatan Bimbingan Pembuatan Skripsi

No. Jabatan Pendidikan Skripsi Tesis Disertasi 1 Asisten ahli

S2 M B (-)

D = Ditugaskan atas tanggung jawab dosen yang lebih senior yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh dalam bidang tugasnya

M = Melaksanakan tugas secara mandiri B.a = Melaksanakan pendidikan dan pengajaran B.b = Melaksanakan penelitian

B.c = Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat 3. Prosedur Penyusunan Skripsi

a. Syarat mahasiswa yang boleh menyusun skripsi adalah:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa

2) Telah menyelesaikan paling sedikit 125−135 sks.

3) IPK minimal 2,0.

4) Nilai D maksimal 15 sks.

5) Untuk semua matakuliah ASWAJA minimal mendapat nilai C.

6) Nilai D pada butir 4 tidak boleh untuk matakuliah keahlian berkarya dan matakuliah yang menjadi topik penulisan skripsi minimal B.

b. Setelah memenuhi syarat tersebut mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk menulis skripsi kepada Dekan.

c. Penulisan skripsi harus dimasukkan dalam Kartu Rencana Studi.

d. Ketua Program Studi menetapkan 1 sampai 2 orang dosen pembimbing.

e. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing penulisan proposal penelitian untuk skripsi.

f. Mahasiswa menyerahkan draf proposal penelitian untuk skripsi kepada dosen pembimbing dan penguji 7 hari sebelum seminar proposal dilaksanakan.

g. Seminar proposal penelitian untuk skripsi diatur oleh ketua program studi.

h. Mahasiswa melakukan seminar proposal penelitian dan memperbaiki proposal sesuai hasil seminar.

i. Mahasiswa melakukan penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing.

j. Setelah melakukan penelitian, mahasiswa menyerahkan data mentah kepada dosen pembimbing untuk membantu / mengarahkan penyusunan draf skripsi.

k. Mahasiswa menyusun skripsi.

4. Ujian Skripsi

a. Ujian skripsi dilaksanakan secara komprehensif di depan Tim Penguji Skripsi yang terdiri dari 3−5 orang yang telah memenuhi syarat dan ditunjuk/diangkat oleh Dekan.

b. Untuk mengikuti ujian skripsi mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik dan administrasi.

c. Syarat-syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian skripsi adalah:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muslim Buton

2) Memiliki surat keterangan/sertifikat mampu membaca Alquran dan/atau hafal minimal 10 surat juz 30 yang dikeluarkan oleh Sekretaris Dekan masing-masing Fakultas.

3) Telah menyelesaikan semua persyaratan administrasi di Fakultas dan Program Studi.

4) Telah lulus semua matakuliah teori dan praktik yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan pendldikan S1 pada Program Studi masing-masing.

5) Mempunyai skor TOEFL minimal 400.

d. Penguji minimal sebanyak 3 orang dan maksimal 5 orang yang terdiri dari 1 orang ketua dan 4 sebagai anggota penguji. Penguji diharuskan berasal dari Program Studi yang sama, dilakukan dalam ruangan tertutup dan semua penguji hadir.

e. Tata cara ujian skripsi:

1) Mahasiswa yang sudah siap untuk ujian skripsi mendaftarkan diri ke Ketua Program Studi.

2) Ketua Program Studi menetapkan jadwal ujian dan mengusulkan tim penguji.

3) Fakultas menyerahkan skripsi mahasiswa kepada tim penguji minimal 7 hari sebelum pelaksanaan ujian.

4) Pada tanggal yang telah ditetapkan, penguji sudah siap 10 menit sebelum ujian dilaksanakan.

5) Waktu ujian dilaksanakan selama 1−2 jam per mahasiswa.

6) Mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 30 menit atau tidak hadir tanpa pemberitahuan dinyatakan batal dan harus mendaftar ulang ujian skripsi sesuai ketentuan.

7) Ketua Penguji memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempresen- tasikan skripsinya dalam waktu maksimal 10 menit dengan menggunakan media power point.

8) Ketua penguji memberikan kesempatan kepada masing-masing tim penguji untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan saran kepada mahasiswa dalam waktu antara 20─30 menit.

9) Selama ujian berlangsung tim penguji tidak diperkenankan meninggalkan ruangan ujian.

10) Tim penguji melakukan rapat untuk menetapkan hasil ujian skripsi.

11) Hasil penetapan ujian skripsi dituangkan dalam berita acara dan ditanda tangani oleh tim penguji.

12) Mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian skripsi apabila mendapatkan nilai minimal C.

13) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan sebanyak 2 kali.

14) Ujian ulangan pertama dilakukan dalam waktu maksimal 30 hari setelah ujian pertama, dengan syarat membayar kembali uang ujian skripsi, begitu juga untuk ujian ulangan kedua.

15) Mahasiswa yang gagal pada ujian ulangan kedua, maka skripsinya dinyatakan batal dan diwajibkan melakukan penelitian dengan topik yang lain.

16) Skripsi yang telah diujikan dan dinyatakan lulus harus diperbaiki (jika ada) sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh tim penguji.

17) Skripsi yang telah diperbaiki, ditanda tangani oleh pembimbing skripsi dan penguji, serta diketahui oleh Ketua Program Studi dan Dekan.

f. Surat keputusan panitia penguji diterbitkan oleh Dekan atas nama Rektor berdasarkan usulan. Penilaian dilakukan berdasarkan atas:

1) Presentasi = bobot 10%

2) Penguasaan materi (termasuk

penguasaan terhadap Ilmu Dasar) = bobot 35%

3) Penulisan = bobot 15%

4) Isi skripsi = bobot 40%

g. Predikat Kelulusan Program S1

Mahasiswa yang dinyatakan berhak mengikuti wisuda, memperoleh ijazah dan gelar kesarjanaan/ahli madya menerima predikat IP sebagai berikut:

Tabel 2.6 Hubungan Indeks Prestasi dan Predikat Kelulusan Program S1 minimum ditambah 1 tahun) untuk program sarjana (KepmenDiknas RI No. 232/U/2000, pasal 15 ayat 4).

2) Tidak ada nilai C.

3) Jika ada 2 orang memiliki IPK sama dalam 1 Prodi, maka dilihat jumlah nilai A yang ada.

4) Tidak ada mata kuliah yang mengulang atau mengikuti semester

pendek (SP)

5) Bukan mahasiswa pindahan.

H. Wisuda

1. Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan diadakan wisuda sebagai upacara akademik yang diselenggarakan untuk pelantikan, pengukuhan dan pelepasan lulusan universitas yang dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas.

2. Wisuda diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun akademik, dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas, diikuti oleh lulusan yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Untuk mempersiapkan dan melaksanakan wisuda dibentuk Panitia Wisuda.

4. Acara wisuda disusun dalam ketentuan protokoler universitas, yang ditetapkan oleh Panitia Wisuda.

5. Lulusan yang belum menyelesaikan kewajiban akademik dan administrasi keuangan, tidak diizinkan mengkuti wisuda.

a. Kewajiban akademik meliputi: penyerahan Skripsi, dan artikel penelitian yang disarikan dari skripsi (hardcopy dan softcopy).

b. Administrasi keuangan meliputi: pelunasan BPP, uang pendaftaran wisuda, dan sumbangan bahan pustaka.

III. KURIKULUM

Tunggu Kurikulum 8 Semester dari masing-masing Prodi

IV. ADMINISTRASI AKADEMIK

A. Penyelenggaraan Administrasi Akademik

Kegiatan administrasi akademik dan Sistem Kredit Semester diatur dan dilayani secara sentral di tingkat Universitas oleh Direktur Administrasi Akademik dan Hukum (DAAH) Universitas Muslim Buton dan Program Studi serta subbagian akademik pada tingkat fakultas. Kegiatan tersebut meliputi:

1. Pelayanan pendaftaran mahasiswa dan ujian masuk.

2. Pelayanan pendaftaran pengambilan kuliah semester.

3. Pelayanan ulang (reregistrasi), perpindahan (mutasi), dan cuti kuliah (stop out).

4. Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

5. Pembuatan Formulir untuk keperluan administrasi berdasarkan Sistem Kredit Semester.

6. Pelayanan keperluan administrasi akademik lainnya.

7. Mekanisme Kerja Direktur Administrasi Akademik dan Hukum (DAAH) dengan Fakultas dan Lembaga dilakukan melalui unit-unit kerja yang berada pada fakultas dan lembaga.

Tugas umum subbagian akademik (pengajaran) tingkat fakultas adalah:

1. Menghimpun dan melaporkan administrasi nilai kepada DAAH.

2. Pelayanan keperluan administrasi akademik Iainnya pada tingkat fakultas dan program studi.

B. Penerimaan Mahasiswa 1. Mahasiswa Baru

Setiap warga negara Indonesia/asing yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dapat diterima menjadi calon mahasiswa setelah pada waktunya yang bersangkutan mendaftarkan diri dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Seorang calon mahasiswa akan dites terlebih dahulu untuk dapat diterima menjadi mahasiswa Universitas Muslim Buton oleh Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru. Calon mahasiswa yang lulus tes dan telah mendaftar kembali serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dan telah diadakan pengecekan dinyatakan dapat diterima sebagai mahasiswa Universitas Muslim Buton. Kepadanya akan diberikan Nomor Induk Mahasiswa dan diberi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

a. Persyaratan Pendaftaran 1) Persyaratan umum

a) Warga negara Indonesia atau warga negara Indonesia keturunan (WNI) yang dikukuhkan dengan bukti kewarganegaraan.

b) Warga Negara Asing (WNA) dengan izin Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Nasional.

c) Calon yang berasal dari Sekolah Menengah Atas dan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) dapat memilih Program Studi yang sesuai dengan kejuruannya masing masing. Nilai rata rata STTB/ijazah paling rendah 6,5 (enam koma lima).

d) Tidak mempunyai cacat tubuh yang mengganggu kelancaran studi pada program studi pilihannya terutama bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

2) Persyaratan Khusus

a) Menyerahkan formulir pendaftaran yang telah diisi dengan lengkap dan benar, dengan melampirkan:

(1). Dua lembar fotokopi STTB/ijazah yang dilegalisir (2). Dua lembar fotokopi SKHU yang telah dilegalisir (3). Dua lembar fotokopi raport semester V dan VI.

(4). Dua lembar pasfoto hitam putih dengan ukuran 3 x 4 (dua lembar), ukuran 2 x 3 (dua lembar).

(5). Dua lembar Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Sekolah, bagi mereka yang tamat setahun dari sekolahnya atau dari Kepolisian bagi mereka yang tamat 2 (dua) tahun ke bawah.

(6). Surat keterangan izin belajar bagi mereka yang telah bekerja dari instansi yang bersangkutan rangkap 2 (dua).

(7). Surat keterangan kesehatan.

b. Cara Pendaftaran

Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berminat melanjutkan pendidikan ke Universitas Muslim Buton dapat mendaftarkan diri pada:

Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Alamat: Jalan Betoambari No. 146, Kota Baubau

Online ke website: www.umubuton.ac.id

Untuk keperluan pendaftaran ini calon mahasiswa datang sendiri ke tempat pendaftaran untuk:

1) Membayar uang pendaftaran (tahun 1 dan tahun ke 2 bebas biaya pendaftaran)

2) Mengambil formulir pendaftaran

3) Mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan petunjuk, dan menyerahkan kembali ke Panitia

c. Pelaksanaan Ujian Masuk

1) Calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan pendaftaran berhak mengikuti ujian masuk dan kepadanya diberikan Kartu Peserta Ujian Masuk.

2) Kelompok materi ujian adalah:

a) Kelompok IPA; materi uji Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA Terpadu, dan Agama.

b) Kelompok IPS; materi uji Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Bahasa Inggris, IPS Terpadu, dan Agama

3) Waktu dan tempat ujian masuk diatur tersendiri.

4) Waktu dan tempat wawancara diatur tersendiri.

5) Waktu dan tempat pengumuman hasil ujian masuk diatur tersendiri.

d. Prosedur Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru.

Mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus ujian masuk diharuskan mendaftar ulang (reregistrasi) pada waktu yang ditentukan dengan prosedur sebagai berikut:

1) Menghubungi Direktorat Administrasi Umum dan Sumber Daya (DAUSD) Universitas Muslim Buton untuk menerima Tanda Bukti Setor (formulir Bank) setelah sebelumnya menunjukkan Tanda Lulus Ujian Masuk (nomor tes), kemudian yang bersangkutan akan menerima:

a) Formulir pendaftaran ulang b) Kartu Rencana Studi

c) Formulir Surat Pernyataan d) Formulir BPP Tetap

2) Membayar uang kuliah yang besarnya telah ditentukan pada Bank yang ditunjuk melalui rekening Universitas Muslim Buton.

3) Setelah formulir-formulir diisi dengan benar kemudian diserahkan ke BAK Universitas Muslim Buton setelah dilengkapi dengan:

a) Fotokopi ijazah SMA (SMA sederajat) yang dilegalisir sebanyak 3 (tiga) lembar.

b) Pasfoto terbaru sebanyak 4 lembar (2 lembar ukuran 3 x 4 dan 2 lembar ukuran 2 x 3).

c) Calon yang telah melengkapi syarat di atas akan menerima tanda terima berkas pendaftaran ulang dari DKK Universitas Muslim Buton sebanyak 2 (dua) lembar.

d) Pada waktu yang ditentukan mahasiswa akan menerima Kartu Mahasiswa Universitas Muslim Buton melalui DKK Universitas Muslim Buton setelah menunjukkan tanda bukti setor di Bank.

e) Ketentuan-Ketentuan Lain

(1). Mahasiswa baru yang mengundurkan diri tidak dapat mengambil kembali uang yang telah disetor.

(2). Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian masuk, apabila tidak melakukan pendaftaran ulang sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dianggap mengundurkan diri.

(3). Mahasiswa baru yang lulus UMPTN dan mengundurkan diri dari Universitas Muslim Buton uang yang telah disetor dikembalikan 90%,

(4). Tes dilakukan secara komputerisasi

(5). Calon yang tidak lulus ujian masuk pada tes I, dapat mengikuti ujian masuk tes II dan III,

MEKANISME PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

Gambar 5.1. Mekanisme Pendaftaran Mahasiswa Baru 2. Mahasiswa Pindahan

a. Pindahan Antar Fakultas di Lingkungan Universitas Muslim Buton.

Bagi mahasiswa yang akan pindah sudah menempuh minimal 2 semester.

Pindah fakultas dilaksanakan pada semester ganjil. Mahasiswa yang akan pindah mengajukan:

1) Permohonan pindah ke Program Studi asal.

2) Setelah disetujui, mahasiswa mengajukan permohonan ke Program Studi yang dituju.

3) Program Studi yang dituju mengeluarkan konversi beban studi yang diakui.

4) Program Studi yang dituju memberikan pengantar ke Universitas untuk pemberian nomor pokok mahasiswa yang baru.

Persyaratan untuk pindah antar fakultas adalah mengajukan permohonan untuk pindah dengan dilampiri:

1) BPP dan sks terakhir

2) Transkrip nilai lokal fakultas.

3) NIM dan KTM (asli dan fotokopi).

Meja Informasi Pendaftaran

Tes Melalui Komputer (60 menit)

Menit ke 60 dapat Hasil Lulus/

Tidak Lulus

Lulus

Tes Wawancara

Bayar BPP di Bank BRI Baubau/ (Online)

Registrasi Ulang untuk Mendapat NIM, KRS, Buku AIK, dan Buku Panduan Akademik UMU Buton

4) Fotokopi STTB SMA yang dilegalisir.

5) Pas foto 3 x 4 sebanyak 3 lembar.

b. Mahasiswa pindahan dari luar Universitas Muslim Buton. Universitas Muslim Buton dapat menerima mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi lain dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Status terakreditasi Program Studi pada perguruan tinggi asal harus sama atau lebih tinggi dari status terakreditasi Program Studi yang dituju di Universitas Muslim Buton.

2) Tidak menerima mahasiswa yang berstatus drop out.

3) Permohonan ditujukan ke Rektor.

4) Surat persetujuan pindah dari PTS/PTN yang bersangkutan/surat keterangan.

5) Transkrip nilai yang dilegalisir.

6) Surat keterangan berkelakuan baik dari PTS yang bersangkutan.

7) Foto 3 x 4 sebanyak 3 lembar.

8) Fotokopi KTM.

9) Fotokopi STTB SMA yang dilegalisir.

3. Mahasiswa Penerima Beasiswa

Untuk membantu kesejahteraan mahasiswa dalam rangka penyelenggaraan studi di Universitas Muslim Buton tersedia fasilitas beasiswa antara lain:

a. Beasiswa dari UMU Buton

Pendaftar harus memenuhi seluruh persyaratan berikut:

Persyaratan Umum:

1) Warga Negara Indonesia (diutamakan putra daerah yang ditunjukkan dengan menyerahkan fotokopi KTP dan fotokopi KK).

2) Untuk Mahasiswa yang sudah terdaftar di salah satu Universitas yang direkomendasikan:

a) Mahasiswa yang berada pada minimal semester 3 atau lebih dari

a) Mahasiswa yang berada pada minimal semester 3 atau lebih dari

Dokumen terkait