• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN BUKU PANDUAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDIDIKAN BUKU PANDUAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM BUTON"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

PENDIDIKAN BUKU PANDUAN MUTU

Jalan betoambari, No. 146, Kec. Murhum Kota baubau, sulawesi tenggara Telp. (0402) 281 – 4947, wa: 0851-4574-0912 Email: info@umubuton.ac.id, Website: umubuton.ac.id

2019

(2)

TENTANG PANDUAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUSLIM BUTON REKTOR UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

Menimbang : 1. Bahwa Panduan Pendidikan Universitas Muslim Buton perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Muslim Buton;

2. Bahwa berdasarkan butir 1 tersebut di atas, perlu diterbitkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muslim Buton sebagai pedoman dan landasan hukumnya.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang No. 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013, tentang Standar Pendidikan Nasional;

4. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

5. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

6. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor:

391/KPT/I/2019 tentang Izin Pendirian Universitas Muslim Buton;

7. Keputusan Yayasan Pendidikan Indonesia Kepulauan Buton Nomor:

001/YAPIKB/KEP/VI/2019 tanggal 19 Juni 2019 tentang Statuta Universitas Muslim Buton Tahun 2019;

MEMUTUSKAN Menetapkan

Pertama : Mengesahkan Panduan Pendidikan Universitas Muslim Buton, sebagaimana tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini;

Kedua : Mengamanahkan kepada segenap pimpinan di lingkungan Universitas Muslim Buton untuk mempedomani dan melaksanakan semua ketentuan yang termaktub di dalam Panduan Pendidikan Universitas Muslim Buton tersebut;

Keempat : Surat keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan diubah dan/atau diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila terdapat kesalahan/kekeliruan dalam Surat Keputusan ini.

Ditetapkan di : Baubau

Pada tanggal : 14 September 2019 Rektor,

Dr. Sumiman Udu, S.Pd., M.Hum Tembusan:

1. Badan Pembina Harian Universitas Muslim Buton 2. Wakil Rektor di lingkungan Universitas Muslim Buton.

3. Dekan Fakultas di lingkungan Universitas Muslim Buton

4. Direktur/Kepala Lembaga di lingkungan Universitas Muslim Buton 5. Arsip

(3)

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Pendidikan Universitas Muslim Buton ini berisikan informasi akademik dan nonakademik yang ditujukan bagi sivitas akademika Universitas Muslim Buton khususnya, dan juga bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Dalam penyusunan Buku Panduan Pendidikan ini, telah diupayakan untuk memuat semua informasi mutakhir yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan akademik dan nonakademik di Universitas Muslim Buton.

Kepada semua pihak yang telah membantu sehingga selesainya Buku Panduan Pendidikan Universitas Muslim Buton ini, kami ucapkan terima kasih.

Baubau, 14 September 2019

ttd

Tim Penyusun

(4)

SAMBUTAN REKTOR BISMILLAHI ROHMANI ROHIM

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala atas limpahan rahmat dan karunia-nya kepada kita, amin.

Tak lupa pula kita panjatkan salam dan Taslim kepada junjungan kita nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wasallam, atas jasa perjuangan beliaulah sehingga kita bisa menikmati alam yang penuh dengan petunjuk dan hidayah.

Memasuki era industri 4,0 dibutuhkan manusia unggul, yaitu manusia yang memiliki nilai-nilai budaya, nilai-nilai sosial serta manusia yang memiliki kemampuan komunikasi dan daya saing yang tinggi. Era industri 4,0 merupakan era yang ditandai dengan kebangkitan internet sebagai salah satu aspek penting dalam peradaban manusia. Pada era ini, seluruh kehidupan manusia sudah berbasis internet of thing, artificial intelligence, big data, aspek robotik.

Perkembangan dunia Internet telah mengubah perilaku manusia di seluruh belahan dunia. Oleh karena itu, menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di era industri 4,0 harus mampu memiliki beberapa aspek yaitu sumber daya manusia yang memiliki karakter, memiliki kapasitas budaya yang kuat dan tinggi, memiliki kemampuan hubungan sosial yang berbasis pada integritas, memiliki kemampuan komunikasi baik dalam konteks lokal maupun konteks global, serta mampu memanfaatkan algoritma dan artificial intelligence sebagai alat untuk menganalisis berbagai data yang begitu banyak. manusia yang unggul adalah mereka yang memiliki kemampuan menciptakan produk, dan mampu memahami kecenderungan pasar.

Oleh karena itu, Universitas Muslim Buton perlu menyelenggarakan Tri dharma perguruan tinggi dengan mengembangkan nilai-nilai islami sebagai basis karakter yang akan dipadukan dengan nilai-nilai universal sehingga menghasilkan kinerja dan prinsip- prinsip inovatif serta fleksibel dan cepat.

Pendidikan dan Pengajaran harus lebih banyak diarahkan pada bagaimana mahasiswa mampu memecahkan persoalan-persoalan nyata di dalam masyarakat, karena sarjana bukan hanya memperlihatkan kualitas angka-angka dengan slogan-slogan cumlaude, tetapi harus menghasilkan kualitas manusia unggul yang memiliki karakter, memiliki integritas sebagai basis modal sosialnya, memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk produk yang berkualitas, dan berdaya saing baik dalam konteks lokal maupun dalam konteks global.

Dengan demikian, seluruh akademika universitas negeri Buton harus mampu memahami visi dan misi universitas untuk mewujudkan manusia unggul yang berdaya saing. Manusia yang karakter yang kuat, integritas yang kuat, serta memiliki fleksibilitas dalam hal inovasi mampu membaca berbagai fenomena dengan cepat dan tepat.

Sebagai salah satu inovasi baru yang ada di jazirah Sulawesi tenggara dan Indonesia, universitas Muslim Buton mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian dalam

(5)

perubahan kecil yang kita memulai menyebutkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing, mampu melakukan inovasi dalam berbagai ruang dan waktu di masa depan.

Kami juga berharap bahwa di masa depan melalui integritas yang kuat akan terbangun sebuah relasi yang kuat antara universitas Muslim Buton, dunia industri, masyarakat, dan pasar. Oleh karena itu, alumni dari Universitas Muslim Buton, bukan hanya menghafal berbagai konsep dan teori, tetapi mereka lebih banyak mendapatkan pengalaman lapangan sehingga setiap alumni mampu memecahkan berbagai persoalan nyata yang ada di dalam masyarakat. Untuk menguatkan, nilai tersebut, maka setiap mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muslim Buton diharapkan dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai konsep dan teori, dapatkan berbagai paradigma, sehingga setiap mahasiswa dan alumni universitas Muslim Buton dapat menguasai konsep dan berbagai pendekatan, serta memiliki pengalaman untuk bekerja sama dengan orang lain, dalam satu tim.

Selain itu, dosen dan mahasiswa juga diarahkan untuk melakukan penelitian untuk memecahkan berbagai persoalan yang ada di dalam masyarakat. Sehingga dosen dan mahasiswa mampu menjalankan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan pendekatan pendekatan akademik dan ilmiah, sehingga Universitas Muslim Buton merupakan salah satu universitas yang mampu berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan bangsa, sesuai dengan amanat undang-undang dasar, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Baubau, 14 September 2019

Rektor,

Dr. Sumiman Udu, S.Pd., M.Hum

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KEPUTUSAN REKTOR TENTANG BUKU PANDUAN AKADEMIK... iii

KATA PENGANTAR ... vi

KATA SAMBUTAN REKTOR ... vii

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

I.

PENDAHULUAN

II.

SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN A. Sistem Kredit Semester ... 4

B. Tujuan Sistem Kredit Semester ... 4

C. Program Akademik ... 5

1. Jenis Program ... 5

2. Bidang Ilmu dan Program Studi... 5

D. Penyusunan KRS dan KHS ... 5

1. Kartu Rencana Studi (KRS) ... 5

2. Kartu Hasil Studi (KHS) ... 6

E. Sistem Blok ... 6

F. Kegiatan Pembelajaran ... 6

1. Kuliah ... 6

2. Persyaratan ... 6

3. Praktikum ... 6

4. Program Pengalaman Lapangan (PPL), Program Magang, dan PKL ... 7

5. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ... 8

G. Evaluasi Pembelajaran ... 8

1. Ujian ... 8

2. Penilaian ... 8

3. Perbaikan Nilai ... 11

H. Laporan Akhir ... 11

I. Skripsi ... 12

J. Tesis ... 16

K. Wisuda ... 19

III.

KURIKULUM A. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ... 20

B. Fakultas Pertanian dan Peternakan ... 26

IV.

ADMINISTRASI AKADEMIK A. Penyelenggaraan Administrasi Akademik ... 142

B. Penerimaan Mahasiswa ... 142

1. Mahasiswa Baru ... 142

2. Mahasiswa Pindahan ... 146

(7)

3. Mahasiswa Penerima Beasiswa ... 146

4. Mahasiswa Tugas Belajar ... 149

C. Registrasi Ulang ... 149

1. Mahasiswa Lama ... 149

2. Mahasiswa Kuliah Kembali ... 150

D. Biaya Pembinaan Pendidikan (BPP) ... 151

E. Cuti Akademik (Stop Out) ... 151

F. Berhenti Sementara Karena Skorsing (BSS) ... 152

G. Berhenti Studi Tetap (BST) ... 152

V.

KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI A. Pengembangan Kemahasiswaan ... 153

1. Bidang Penalaran ... 153

2. Bidang Minat, Bakat, dan Kegemaran ... 154

3. Bidang Kesejahteraan Mahasiswa ... 154

B. Organisasi Kemahasiswaan ... 154

1. Pengertian dan Bentuk ... 154

2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ... 156

3. Struktur Organisasi Kemahasiswaan ... 157

4. Kepengurusan... 158

5. Tata Cara Pembentukan Pengurus ... 158

C. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ... 160

D. Organisasi Alumni ... 162

VI.

NILAI-NILAI ISLAM DAN ASWAJA A. Tujuan ... 162

B. Proses Pembelajaran ... 163

VII.

TATA TERTIB A. Ketentuan Umum ... 175

B. Dosen ... 175

1. Kode Etik Dosen Universitas Muslim Buton ... 175

2. Tata Krama Dosen Universitas Muslim Buton ... 177

C. Mahasiswa ... 180

1. Hak dan Kewajiban Mahasiswa ... 180

2. Jenis-Jenis Pelanggaran ... 181

3. Sanksi dan Prosedur Pemberian Sanksi ... 182 DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

(8)

I. PENDAHULUAN

Kegiatan Universitas Muslim Buton dituangkan dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi Universitas Muslim Buton yang mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al-Islam Aswaja. Catur Dharma inilah yang menjadi ruh dalam pengelolaan Universitas Muslim Buton dan dilaksanakan oleh civitas akademika Universitas Muslim Buton.

Unsur pimpinan utama Universitas Muslim Buton adalah Rektor yang dibantu oleh Wakil Rektor I, II, dan III. Wakil Rektor I merupakan pimpinan untuk pengelolaan akademik universitas, Wakil Rektor II merupakan pimpinan untuk pengelolaan Administrasi Umum dan Sumber Daya Universitas, dan Wakil Rektor III merupakan pimpinan untuk pengelolaan kemahasiswaan dan kerjasama merupakan pimpinan untuk pengelolaan bidang Al-Islam Aswaja. Keempat pimpinan ini menjadi pimpinan tertinggi dan mengkoordinasikan pimpinan ditingkat Fakultas, dan Program Studi.

Guna mendukung kelancaran pengelolaan pendidikan dan pengajaran serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai informasi kegiatan di Universitas Muslim Buton, maka perlu disusun Panduan Pendidikan. Pedoman ini sebagai salah satu wujud media informasi kebijakan-kebijakan pimpinan Universitas Muslim Buton bagi seluruh sivitas akademika Universitas Muslim Buton dan bagi masyarakat luas yang memerlukan.

(9)

II. SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

A. Sistem Kredit Semester

1. Administrasi akademik dan penyelengaraan pendidikan tinggi di universitas dilaksanakan dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).

2. Sistem Kredit Semester merupakan suatu sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (sks).

3. Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.

4. Semester adalah satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas), termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

5. Program semester dalam Sistem Kredit Semester terdiri atas kegiatan akademik yang meliputi kegiatan tatap muka terjadwal di kelas, praktikum di laboratorium/bengkel/studio, program pengalaman lapangan, kerja praktik, tugas pengenalan profesi (early exposure), tahap profesi/dokter muda, kuliah kerja lapangan, kuliah kerja nyata, dan penulisan laporan akhir, skripsi.

B. Tujuan Sistem Kredit Semester

1. Penerapan SKS di Universitas Muslim Buton ditujukan untuk mencapai sasaran sebagai berikut:

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat.

3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

4. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan masukan dan keluaran jamak dapat dilaksanakan.

5. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

6. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan sebaik-baiknya.

7. Memungkinkan pengalihan kredit antar program studi, dan program kekhususan dalam lingkungan fakultas.

8. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari suatu fakultas ke fakultas lainnya.

C. Program Akademik 1. Jenis Program

(10)

Program pendidikan yang dilaksanakan oleh Universitas Muslim Buton adalah:

Program sarjana (S1), paling lama 7 (tujuh) tahun dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) sks

2. Bidang Ilmu dan Program Studi

Program Pendidikan di lingkungan Universitas Muslim Buton meliputi beberapa bidang ilmu atau fakultas. Setiap fakultas dibagi satu atau Iebih program studi.

D. Penyusunan KRS dan KHS

Matakuliah yang ditawarkan oleh fakultas/program studi dilengkapi dengan jadwal tiap-tiap semester yang diumumkan bersamaan waktunya dengan keluarnya Kartu Hasil Studi (KHS). Pengambilan beban studi oleh mahasiswa baru pada semester pertama ditentukan dalam bentuk paket. Beban studi mahasiswa untuk semester berikutnya ditentukan oleh kemampuan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang telah dicapai pada semester sebelumnya. Matakuliah yang akan diambil oleh mahasiswa setiap semester ditulis dalam Kartu Rencana Studi (KRS). Pengisian KRS harus dilakukan sebelum perkuliahan berlangsung, jadwal pengisian KRS ditentukan oleh Dekan.

1. Kartu Rencana Studi (KRS)

Berdasarkan Indeks Prestasi yang telah dicapai pada semester sebelumnya, mahasiswa mengajukan jumlah satuan kredit semester yang akan diambil untuk semester berikutnya dengan berpedoman pada Tabel 3.1, setelah berkonsultasi dengan penasihat akademik.

Tabel 2.1 Hubungan Indeks Prestasi dengan Jumlah sks yang Diambil Mahasiswa

Indeks Prestasi (IP)

Beban Maksimal Semester Berikutnya

≥ 3,00 21 – 24 sks

2,50 – 2,99 18 – 21 sks

2,00 – 2,49 15 – 18 sks

1,50 – 1,99 12 – 15 sks

< 1,50 12 sks

Pengisian KRS dilakukan setelah berkonsultasi dengan Penasehat Akademik.

Selain memperhatikan IP, Penasehat Akademik harus mempertimbangkan jenjang matakuliah yang seharusnya diambil oleh mahasiswa. KRS diserahkan mahasiswa kepada program studi setelah disetujui oleh Penasehat Akademik.

2. Kartu Hasil Studi (KHS)

KHS mahasiswa dikeluarkan oleh program studi, Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dihitung dengan rumus sebagai berikut:

IP atau IPK =

(11)

Keterangan: N = nilai masing-masing matakuliah k = bobot matakuliah E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kuliah

Kuliah merupakan kegiatan tatap muka untuk pemberian materi oleh tenaga pengajar kepada mahasiswa. Setiap tenaga pengajar diharuskan memberikan kuliah sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Kegiatan perkuliahan dapat dilakukan dalam bentuk ceramah, responsi, seminar, koloqium, diskusi atau gabungan dari beberapa cara tersebut. Kegiatan perkuliahan terdiri dari:

a. Semester ganjil dimulai dari bulan September sampai bulan Februari.

b. Semester genap dimulai dari bulan Maret sampai bulan Agustus.

Jumlah kegiatan perkuliahan (tatap muka) satu semester berkisar 16−18 minggu. Apabila kuliah belum mencapai 80% dari jumlah tatap muka, maka dosen pengasuh diharuskan melengkapi perkuliahan sebelum dimulai ujian akhir semester.

2. Persyaratan

Syarat untuk mahasiswa dapat mengikuti, perkuliahan adalah a. Terdaftar sebagai mahasiswa

b. Telah mengisi dan menyerahkan KRS untuk semester yang akan ditempuh c. Memiliki kartu kuliah untuk matakuliah yang akan diikutinya pada

semester yang bersangkutan 3. Praktikum

Praktikum dapat dilakukan dalam bentuk praktikum di laboratorium, di lapangan dan dalam bentuk kuliah kerja di lapangan. Angka satu kredit semester untuk praktikum (di lapangan dan di laboratorium) sama dengan kegiatan yang dilakukan sebanyak dua jam sampai tiga jam per minggu selama satu semester (16−18 minggu). Praktikum yang dilaksanakan kurang dari 80%

harus dilengkapi sebelum ujian akhir semester dimulai.

4. Program Pengalaman Lapangan (PPL), Program Magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Secara khusus pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muslim Buton juga mengacu pasal 2 Permendiknas nomor 8 Tahun 2009 adalah untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindak lanjuti hasil penilaian, melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian, dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan. PPL mahasiswa FKIP dilaksanakan di sekolah- sekolah yang ditentukan oleh Fakultas.

b. Fakultas Pertanian dan Peternakan

(12)

Praktik Kerja Lapangan/Magang diatur secara khusus dalam Panduan Pendidikan tingkat Fakultas.

5. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan, intrakurikuler yang dilakukan di luar kampus. Pelaksanaannya diatur oleh Universitas Muslim Buton. Bobot KKN adalah 4 sks. Mahasiswa yang boleh mengikuti KKN adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan minimal 110 sks dan KKN berlangsung selama 6 minggu.

F. Evaluasi Pembelajaran 1. Ujian

Ujian dilakukan untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami dan menguasai bahan-bahan kuliah, praktik dan tugas mandiri, sesuai dengan tujuan pemberian matakuliah tersebut. Ujian diselenggarakan oleh dosen pengasuh, fakultas dan program studi. Bentuk- bentuk ujian adalah:

a. Ujian tengah semester; diselenggarakan pada periode sesuai dengan kalender akademik dan diketahui oleh fakultas.

b. Ujian akhir semester; mahasiswa dapat mengikuti ujian semester suatu matakuliah apabila telah mengikuti sekurang-kurangnya 75% dari frekuensi kegiatan tatap muka matakuliah tersebut.

2. Penilaian

Nilai yang digunakan adalah nilai mutlak dari 0−100, penilaian matakuliah perlu memperhatikan bobot kredit matakuliah tersebut, apakah ada bobot praktiknya, misalnya matakuliah dengan bobot 3/2−1, berarti matakuliah tersebut meliputi 3−4 jam praktik per minggu.

Nilai akhir tatap muka/kuliah merupakan penggabungan dari macam komponen sebagai berikut:

a. Nilai tugas (dapat berupa tugas terstruktur,

tugas mandiri, diskusi, paper, dan lain-lain) : bobot 20%

b. Nilai ujian tengah semester : bobot 30%

c. Nilai ujian akhir semester : bobot 50%

Nilai kegiatan praktikum dihitung dari macam komponen sebagai berikut:

a. Ketekunan (K) : bobot 15%

b. Keterampilan (R) : bobot 25%

c. Laporan praktikum : bobot 60%

Nilai akhir matakuliah yang ada praktiknya, perhitungannya diatur oleh masing- masing fakultas.

Nilai akhir dalam bentuk nilai mutlak dikonversikan dengan menggunakan dua macam pendekatan yaitu Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN). Penjelasannya sebagai berikut:

(13)

a. Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Pendekatan PAP berdasarkan patokan yang telah ditetapkan terlebih dahulu untuk membandingkan angka-angka hasil penilalan, agar hasil itu mempunyai makna tertentu. Pendekatan PAP sebaiknya digunakan untuk matakuliah yang mempunyai mahasiswa dalam satu kelas tidak lebih dari 50 orang. Sesuai dengan ciri utama PAP, pendekatan ini menuntut usaha yang lebih terarah dan terencana sejak sebelum, selama dan sesuai penyelenggaraan kuliah. Pengajaran harus sesuai dengan tujuan khusus pengajaran (TKP) yang menjadi pusat arah kegiatan pengajaran. Dosen harus dapat memotivasi dan memantau mahasiswa untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dengan demikian TKP dijadikan tumpuan dan bahan penyusunan ujian dan alat ukur lainnya.

Perhitungan nilai akhir dapat digunakan dengan aturan:

NA =

Keterangan:

T = Tugas

M = MID Semester U = Ujian

NA = Nilai Akhir

Dari hasil tersebut dikonversikan ke dalam nilai, huruf seperti tabel pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Hubungan Antara Skor dengan Nilai Huruf, Bobot, dan Makna

Skor Nilai Huruf Bobot Makna

80 – 100 A 4 Sangat Baik

68 – 79 B 3 Baik

56 – 67 C 2 Cukup

40 – 55 D 1 Kurang

< 40 E 0 Sagat Kurang

Selain lambang huruf di atas dipakai pula lambang BL (Belum Lengkap), bagi mahasiswa yang belum melengkapi tugas atau syarat lain yang diberikan dosen kepadanya. Mahasiswa yang bersangkutan masih diberi kesempatan untuk melengkapi komponen tersebut dalam waktu paling lama 14 hari sesudah akhir mata kuliah yang bersangkutan. Jika dalam waktu tersebut komponen nilainya belum juga dilengkapi, maka nilai mata kuliah untuk mahasiswa yang bersangkutan menjadi E.

b. Penilaian Acuan Norma (PAN)

Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang membandingkan

(14)

hasil belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa lain dalam kelompoknya. Penilaian ini pada dasarnya mempergunakan kurva normal dan hasil-hasil perhitungan sebagai dasar penilaian. Cara penilaian digunakan untuk suatu matakuliah yang mempunyai mahasiswa lebih dari 50 orang.

Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Tentukan angka rata-rata dari semua komponen (tugas, ujian sisipan tengah semester dan ujian akhir semester).

2) Tentukan angka rata-rata kelas dengan rumus:

= i n = jumlah mahasiswa

3) Tentukan simpangan bakunya (Sd). Banyak cara yang dapat digunakan, di antaranya menggunakan rumus:

Sd =

X = nilai rata-rata n = jumlah mahasiswa Sd = simpangan baku

4) Hitung angka baku (Zi) dari masing-masing mahasiwa dengan rumus:

Zi =

5) Sebagai contoh konversi angka baku dengan nilai A, B, C, D dan E sebagai berikut:

Angka baku Zi > 1,5 niiainya A 0,5 < Zi < 1,5 nilainya B -0,5 < Zi < 0,5 nilainya C -1,5 < Zi < -0,5 nilainya D Zi < -1,5 nilainya

E.

3. Perbaikan Nilai

Mahasiswa dapat memperbaiki nilai setiap matakuliah dan nilai yang dipakai adalah nilai tertinggi. Matakuliah yang diperbaiki harus tercantum dalam KRS, dan mahasiswa harus mengikuti semua kegiatan akademik dari matakuliah tersebut secara utuh. Matakuliah yang wajib diulang dan diperbaiki nilainya adalah matakuliah dengan nilai D dan E.

Ujian akhir program studi berupa laporan akhir, skripsi, dan tesis; mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian laporan akhir, skripsi, tesis yang bersifat komprehensif pada akhir program. Bahan ujian komprehensif bersumber dari

(15)

skripsi yang dibuat mahasiswa dan dapat ditambah dengan bahan lain. Ujian laporan akhir, skripsi, tesis dilakukan secara lisan dengan presentasi menggunakan media power point di hadapan tim penguji yang telah ditetapkan oleh Dekan.

G. Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah mandiri mahasiswa yang sesuai dengan bidang, minat dan program studi. Skripsi bertujuan untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa dalam merumuskan sesuatu masalah dan pemecahannya di dalam bentuk karya ilmiah. Kegiatan ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam bidang ilmu yang ditekuninya. Penetapan penulisan skripsi dilaksanakan berdasarkan minat mahasiswa.

Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing. Persyaratan untuk menjadi dosen pembimbing adalah sebagai berikut:

1. Dosen yang berpendidikan serendah-rendahnya Sarjana Strata Dua.

2. Menduduki jabatan fungsional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pengembangan dan Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 38/Kep/MK.WASPAN/8/1999 tanggal 24 Agustus 1999.

Tabel 2.4 Matriks Tenaga Pengajar, Pembimbing dan Penguji Skripsi, Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Tingkat Pendidikan

No Jabatan Pendidikan S1/Diploma S2 S3

B.a B.b B.c B.a B.b B.c B.a B.b B.c 1 Asisten Ahli S1/D VI

S2/Sp I S3/Sp II

M M M

M M M

M M M

(-) B M

(-) M M

(-) (-)

M (-) (-)

B (-) (-)

M (-) (-)

M

2 Lektor Sl/D IV

S2/Sp I S3/Sp II

M M M

M M M

M M M

(-) D M

(-) M M

(-) M M

(-) B B

(-) M M

(-) M M 3 Lektor Kepala Sl/D IV

S2/Sp I S3/Sp II

M M M

M M M

M M M

(-) M M

(-) M M

(-) M M

(-) B M

(-) M M

(-) M M Keterangan:

B = Membantu yang lebih senior,

D = Ditugaskan atas tanggung jawab senior yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh,

M = Mandiri,

B.a = Pendidikan dan Pengajaran, B.b = Penelitian,

B.c = Pengabdian kepada Masyarakat.

Tabel 2.5 Wewenang dan Tanggung Jawab dalam Kegiatan Bimbingan Pembuatan Skripsi

No. Jabatan Pendidikan Skripsi Tesis Disertasi 1 Asisten ahli

(16)

S2 M B (-)

S3 M M B

2 Lektor S2 M M (-)

S3 M M B

3 Lektor Kepala S2 M M B

S3 M M M

Keterangan:

S1 = Pendidkan Sarjana/Diploma S2 = Pendidikan Magister

S3 = Pendidikan Doktor

B = Membantu dosen yang lebih senior

D = Ditugaskan atas tanggung jawab dosen yang lebih senior yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh dalam bidang tugasnya

M = Melaksanakan tugas secara mandiri B.a = Melaksanakan pendidikan dan pengajaran B.b = Melaksanakan penelitian

B.c = Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat 3. Prosedur Penyusunan Skripsi

a. Syarat mahasiswa yang boleh menyusun skripsi adalah:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa

2) Telah menyelesaikan paling sedikit 125−135 sks.

3) IPK minimal 2,0.

4) Nilai D maksimal 15 sks.

5) Untuk semua matakuliah ASWAJA minimal mendapat nilai C.

6) Nilai D pada butir 4 tidak boleh untuk matakuliah keahlian berkarya dan matakuliah yang menjadi topik penulisan skripsi minimal B.

b. Setelah memenuhi syarat tersebut mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk menulis skripsi kepada Dekan.

c. Penulisan skripsi harus dimasukkan dalam Kartu Rencana Studi.

d. Ketua Program Studi menetapkan 1 sampai 2 orang dosen pembimbing.

e. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing penulisan proposal penelitian untuk skripsi.

f. Mahasiswa menyerahkan draf proposal penelitian untuk skripsi kepada dosen pembimbing dan penguji 7 hari sebelum seminar proposal dilaksanakan.

g. Seminar proposal penelitian untuk skripsi diatur oleh ketua program studi.

h. Mahasiswa melakukan seminar proposal penelitian dan memperbaiki proposal sesuai hasil seminar.

i. Mahasiswa melakukan penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing.

j. Setelah melakukan penelitian, mahasiswa menyerahkan data mentah kepada dosen pembimbing untuk membantu / mengarahkan penyusunan draf skripsi.

k. Mahasiswa menyusun skripsi.

(17)

4. Ujian Skripsi

a. Ujian skripsi dilaksanakan secara komprehensif di depan Tim Penguji Skripsi yang terdiri dari 3−5 orang yang telah memenuhi syarat dan ditunjuk/diangkat oleh Dekan.

b. Untuk mengikuti ujian skripsi mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik dan administrasi.

c. Syarat-syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian skripsi adalah:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muslim Buton

2) Memiliki surat keterangan/sertifikat mampu membaca Alquran dan/atau hafal minimal 10 surat juz 30 yang dikeluarkan oleh Sekretaris Dekan masing-masing Fakultas.

3) Telah menyelesaikan semua persyaratan administrasi di Fakultas dan Program Studi.

4) Telah lulus semua matakuliah teori dan praktik yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan pendldikan S1 pada Program Studi masing- masing.

5) Mempunyai skor TOEFL minimal 400.

d. Penguji minimal sebanyak 3 orang dan maksimal 5 orang yang terdiri dari 1 orang ketua dan 4 sebagai anggota penguji. Penguji diharuskan berasal dari Program Studi yang sama, dilakukan dalam ruangan tertutup dan semua penguji hadir.

e. Tata cara ujian skripsi:

1) Mahasiswa yang sudah siap untuk ujian skripsi mendaftarkan diri ke Ketua Program Studi.

2) Ketua Program Studi menetapkan jadwal ujian dan mengusulkan tim penguji.

3) Fakultas menyerahkan skripsi mahasiswa kepada tim penguji minimal 7 hari sebelum pelaksanaan ujian.

4) Pada tanggal yang telah ditetapkan, penguji sudah siap 10 menit sebelum ujian dilaksanakan.

5) Waktu ujian dilaksanakan selama 1−2 jam per mahasiswa.

6) Mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 30 menit atau tidak hadir tanpa pemberitahuan dinyatakan batal dan harus mendaftar ulang ujian skripsi sesuai ketentuan.

7) Ketua Penguji memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempresen- tasikan skripsinya dalam waktu maksimal 10 menit dengan menggunakan media power point.

8) Ketua penguji memberikan kesempatan kepada masing-masing tim penguji untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan saran kepada mahasiswa dalam waktu antara 20─30 menit.

9) Selama ujian berlangsung tim penguji tidak diperkenankan meninggalkan ruangan ujian.

(18)

10) Tim penguji melakukan rapat untuk menetapkan hasil ujian skripsi.

11) Hasil penetapan ujian skripsi dituangkan dalam berita acara dan ditanda tangani oleh tim penguji.

12) Mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian skripsi apabila mendapatkan nilai minimal C.

13) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan sebanyak 2 kali.

14) Ujian ulangan pertama dilakukan dalam waktu maksimal 30 hari setelah ujian pertama, dengan syarat membayar kembali uang ujian skripsi, begitu juga untuk ujian ulangan kedua.

15) Mahasiswa yang gagal pada ujian ulangan kedua, maka skripsinya dinyatakan batal dan diwajibkan melakukan penelitian dengan topik yang lain.

16) Skripsi yang telah diujikan dan dinyatakan lulus harus diperbaiki (jika ada) sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh tim penguji.

17) Skripsi yang telah diperbaiki, ditanda tangani oleh pembimbing skripsi dan penguji, serta diketahui oleh Ketua Program Studi dan Dekan.

f. Surat keputusan panitia penguji diterbitkan oleh Dekan atas nama Rektor berdasarkan usulan. Penilaian dilakukan berdasarkan atas:

1) Presentasi = bobot 10%

2) Penguasaan materi (termasuk

penguasaan terhadap Ilmu Dasar) = bobot 35%

3) Penulisan = bobot 15%

4) Isi skripsi = bobot 40%

g. Predikat Kelulusan Program S1

Mahasiswa yang dinyatakan berhak mengikuti wisuda, memperoleh ijazah dan gelar kesarjanaan/ahli madya menerima predikat IP sebagai berikut:

Tabel 2.6 Hubungan Indeks Prestasi dan Predikat Kelulusan Program S1

Indeks Prestasi Predikat

2,76-3,00 Memuaskan

3,01-3,50 Sangat Memuaskan

3,51 – 4,00 Pujian atau Cum Laude*)

*) Keterangan:

1) Predikat kelulusan Pujian atau Cum Laude ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum yaitu n tahun (masa studi minimum ditambah 1 tahun) untuk program sarjana (KepmenDiknas RI No. 232/U/2000, pasal 15 ayat 4).

2) Tidak ada nilai C.

3) Jika ada 2 orang memiliki IPK sama dalam 1 Prodi, maka dilihat jumlah nilai A yang ada.

4) Tidak ada mata kuliah yang mengulang atau mengikuti semester

(19)

pendek (SP)

5) Bukan mahasiswa pindahan.

H. Wisuda

1. Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan diadakan wisuda sebagai upacara akademik yang diselenggarakan untuk pelantikan, pengukuhan dan pelepasan lulusan universitas yang dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas.

2. Wisuda diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun akademik, dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas, diikuti oleh lulusan yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Untuk mempersiapkan dan melaksanakan wisuda dibentuk Panitia Wisuda.

4. Acara wisuda disusun dalam ketentuan protokoler universitas, yang ditetapkan oleh Panitia Wisuda.

5. Lulusan yang belum menyelesaikan kewajiban akademik dan administrasi keuangan, tidak diizinkan mengkuti wisuda.

a. Kewajiban akademik meliputi: penyerahan Skripsi, dan artikel penelitian yang disarikan dari skripsi (hardcopy dan softcopy).

b. Administrasi keuangan meliputi: pelunasan BPP, uang pendaftaran wisuda, dan sumbangan bahan pustaka.

(20)

III. KURIKULUM

Tunggu Kurikulum 8 Semester dari masing-masing Prodi

(21)

IV. ADMINISTRASI AKADEMIK

A. Penyelenggaraan Administrasi Akademik

Kegiatan administrasi akademik dan Sistem Kredit Semester diatur dan dilayani secara sentral di tingkat Universitas oleh Direktur Administrasi Akademik dan Hukum (DAAH) Universitas Muslim Buton dan Program Studi serta subbagian akademik pada tingkat fakultas. Kegiatan tersebut meliputi:

1. Pelayanan pendaftaran mahasiswa dan ujian masuk.

2. Pelayanan pendaftaran pengambilan kuliah semester.

3. Pelayanan ulang (reregistrasi), perpindahan (mutasi), dan cuti kuliah (stop out).

4. Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

5. Pembuatan Formulir untuk keperluan administrasi berdasarkan Sistem Kredit Semester.

6. Pelayanan keperluan administrasi akademik lainnya.

7. Mekanisme Kerja Direktur Administrasi Akademik dan Hukum (DAAH) dengan Fakultas dan Lembaga dilakukan melalui unit-unit kerja yang berada pada fakultas dan lembaga.

Tugas umum subbagian akademik (pengajaran) tingkat fakultas adalah:

1. Menghimpun dan melaporkan administrasi nilai kepada DAAH.

2. Pelayanan keperluan administrasi akademik Iainnya pada tingkat fakultas dan program studi.

B. Penerimaan Mahasiswa 1. Mahasiswa Baru

Setiap warga negara Indonesia/asing yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dapat diterima menjadi calon mahasiswa setelah pada waktunya yang bersangkutan mendaftarkan diri dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Seorang calon mahasiswa akan dites terlebih dahulu untuk dapat diterima menjadi mahasiswa Universitas Muslim Buton oleh Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru. Calon mahasiswa yang lulus tes dan telah mendaftar kembali serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dan telah diadakan pengecekan dinyatakan dapat diterima sebagai mahasiswa Universitas Muslim Buton. Kepadanya akan diberikan Nomor Induk Mahasiswa dan diberi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

a. Persyaratan Pendaftaran 1) Persyaratan umum

a) Warga negara Indonesia atau warga negara Indonesia keturunan (WNI) yang dikukuhkan dengan bukti kewarganegaraan.

b) Warga Negara Asing (WNA) dengan izin Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Nasional.

c) Calon yang berasal dari Sekolah Menengah Atas dan Sekolah

(22)

Menengah Kejuruan (SMK) dapat memilih Program Studi yang sesuai dengan kejuruannya masing masing. Nilai rata rata STTB/ijazah paling rendah 6,5 (enam koma lima).

d) Tidak mempunyai cacat tubuh yang mengganggu kelancaran studi pada program studi pilihannya terutama bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

2) Persyaratan Khusus

a) Menyerahkan formulir pendaftaran yang telah diisi dengan lengkap dan benar, dengan melampirkan:

(1). Dua lembar fotokopi STTB/ijazah yang dilegalisir (2). Dua lembar fotokopi SKHU yang telah dilegalisir (3). Dua lembar fotokopi raport semester V dan VI.

(4). Dua lembar pasfoto hitam putih dengan ukuran 3 x 4 (dua lembar), ukuran 2 x 3 (dua lembar).

(5). Dua lembar Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Sekolah, bagi mereka yang tamat setahun dari sekolahnya atau dari Kepolisian bagi mereka yang tamat 2 (dua) tahun ke bawah.

(6). Surat keterangan izin belajar bagi mereka yang telah bekerja dari instansi yang bersangkutan rangkap 2 (dua).

(7). Surat keterangan kesehatan.

b. Cara Pendaftaran

Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berminat melanjutkan pendidikan ke Universitas Muslim Buton dapat mendaftarkan diri pada:

Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Alamat: Jalan Betoambari No. 146, Kota Baubau

Online ke website: www.umubuton.ac.id

Untuk keperluan pendaftaran ini calon mahasiswa datang sendiri ke tempat pendaftaran untuk:

1) Membayar uang pendaftaran (tahun 1 dan tahun ke 2 bebas biaya pendaftaran)

2) Mengambil formulir pendaftaran

3) Mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan petunjuk, dan menyerahkan kembali ke Panitia

c. Pelaksanaan Ujian Masuk

1) Calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan pendaftaran berhak mengikuti ujian masuk dan kepadanya diberikan Kartu Peserta Ujian Masuk.

2) Kelompok materi ujian adalah:

(23)

a) Kelompok IPA; materi uji Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA Terpadu, dan Agama.

b) Kelompok IPS; materi uji Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Bahasa Inggris, IPS Terpadu, dan Agama

3) Waktu dan tempat ujian masuk diatur tersendiri.

4) Waktu dan tempat wawancara diatur tersendiri.

5) Waktu dan tempat pengumuman hasil ujian masuk diatur tersendiri.

d. Prosedur Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru.

Mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus ujian masuk diharuskan mendaftar ulang (reregistrasi) pada waktu yang ditentukan dengan prosedur sebagai berikut:

1) Menghubungi Direktorat Administrasi Umum dan Sumber Daya (DAUSD) Universitas Muslim Buton untuk menerima Tanda Bukti Setor (formulir Bank) setelah sebelumnya menunjukkan Tanda Lulus Ujian Masuk (nomor tes), kemudian yang bersangkutan akan menerima:

a) Formulir pendaftaran ulang b) Kartu Rencana Studi

c) Formulir Surat Pernyataan d) Formulir BPP Tetap

2) Membayar uang kuliah yang besarnya telah ditentukan pada Bank yang ditunjuk melalui rekening Universitas Muslim Buton.

3) Setelah formulir-formulir diisi dengan benar kemudian diserahkan ke BAK Universitas Muslim Buton setelah dilengkapi dengan:

a) Fotokopi ijazah SMA (SMA sederajat) yang dilegalisir sebanyak 3 (tiga) lembar.

b) Pasfoto terbaru sebanyak 4 lembar (2 lembar ukuran 3 x 4 dan 2 lembar ukuran 2 x 3).

c) Calon yang telah melengkapi syarat di atas akan menerima tanda terima berkas pendaftaran ulang dari DKK Universitas Muslim Buton sebanyak 2 (dua) lembar.

d) Pada waktu yang ditentukan mahasiswa akan menerima Kartu Mahasiswa Universitas Muslim Buton melalui DKK Universitas Muslim Buton setelah menunjukkan tanda bukti setor di Bank.

e) Ketentuan-Ketentuan Lain

(1). Mahasiswa baru yang mengundurkan diri tidak dapat mengambil kembali uang yang telah disetor.

(2). Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian masuk, apabila tidak melakukan pendaftaran ulang sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dianggap mengundurkan diri.

(3). Mahasiswa baru yang lulus UMPTN dan mengundurkan diri dari Universitas Muslim Buton uang yang telah disetor dikembalikan 90%,

(24)

(4). Tes dilakukan secara komputerisasi

(5). Calon yang tidak lulus ujian masuk pada tes I, dapat mengikuti ujian masuk tes II dan III,

MEKANISME PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

Gambar 5.1. Mekanisme Pendaftaran Mahasiswa Baru 2. Mahasiswa Pindahan

a. Pindahan Antar Fakultas di Lingkungan Universitas Muslim Buton.

Bagi mahasiswa yang akan pindah sudah menempuh minimal 2 semester.

Pindah fakultas dilaksanakan pada semester ganjil. Mahasiswa yang akan pindah mengajukan:

1) Permohonan pindah ke Program Studi asal.

2) Setelah disetujui, mahasiswa mengajukan permohonan ke Program Studi yang dituju.

3) Program Studi yang dituju mengeluarkan konversi beban studi yang diakui.

4) Program Studi yang dituju memberikan pengantar ke Universitas untuk pemberian nomor pokok mahasiswa yang baru.

Persyaratan untuk pindah antar fakultas adalah mengajukan permohonan untuk pindah dengan dilampiri:

1) BPP dan sks terakhir

2) Transkrip nilai lokal fakultas.

3) NIM dan KTM (asli dan fotokopi).

Meja Informasi Pendaftaran

Tes Melalui Komputer (60 menit)

Menit ke 60 dapat Hasil Lulus/

Tidak Lulus

Lulus

Tes Wawancara

Bayar BPP di Bank BRI Baubau/ (Online)

Registrasi Ulang untuk Mendapat NIM, KRS, Buku AIK, dan Buku Panduan Akademik UMU Buton

(25)

4) Fotokopi STTB SMA yang dilegalisir.

5) Pas foto 3 x 4 sebanyak 3 lembar.

b. Mahasiswa pindahan dari luar Universitas Muslim Buton. Universitas Muslim Buton dapat menerima mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi lain dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Status terakreditasi Program Studi pada perguruan tinggi asal harus sama atau lebih tinggi dari status terakreditasi Program Studi yang dituju di Universitas Muslim Buton.

2) Tidak menerima mahasiswa yang berstatus drop out.

3) Permohonan ditujukan ke Rektor.

4) Surat persetujuan pindah dari PTS/PTN yang bersangkutan/surat keterangan.

5) Transkrip nilai yang dilegalisir.

6) Surat keterangan berkelakuan baik dari PTS yang bersangkutan.

7) Foto 3 x 4 sebanyak 3 lembar.

8) Fotokopi KTM.

9) Fotokopi STTB SMA yang dilegalisir.

3. Mahasiswa Penerima Beasiswa

Untuk membantu kesejahteraan mahasiswa dalam rangka penyelenggaraan studi di Universitas Muslim Buton tersedia fasilitas beasiswa antara lain:

a. Beasiswa dari UMU Buton

Pendaftar harus memenuhi seluruh persyaratan berikut:

Persyaratan Umum:

1) Warga Negara Indonesia (diutamakan putra daerah yang ditunjukkan dengan menyerahkan fotokopi KTP dan fotokopi KK).

2) Untuk Mahasiswa yang sudah terdaftar di salah satu Universitas yang direkomendasikan:

a) Mahasiswa yang berada pada minimal semester 3 atau lebih dari Fakultas Teknik dan Non Teknik dengan nilai minimum IPK 2,75 pada skala 4.00.

b) Melampirkan fotokopi Transkrip Nilai/KHS 2 (dua) semester terakhir yang telah dilegalisir pihak Universitas.

c) Mahasiswa mendapatkan rekomendasi tertulis yang dikeluarkan dari Perguruan Tinggi/Universitas tempat mahasiswa tersebut terdaftar.

d) Mahasiswa mendapatkan rekomendasi tertulis dari Kepala Pemerintahan Setempat (Kepala Desa) dan dari Dinas Pendidikan Tingkat Kecamatan (UPTD) setempat.

3) Pada saat pengajuan lamaran beasiswa tidak sedang menerima beasiswa dari organisasi/institusi manapun; ditunjukkan dengan

(26)

menyerahkan Surat Pernyataan bermaterai 6.000 yang dibuat oleh calon penerima beasiswa.

4) Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.

5) Menyampaikan Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian.

6) Surat Keterangan Dokter (asli/bukan fotokopi) yang menyatakan calon mahasiswa berbadan sehat.

Persyaratan Khusus:

1) Memiliki motivasi dan komitmen tinggi untuk beIajar.

2) Memiliki jiwa kepemimpinan.

3) Memiliki kemampuan untuk berkontribusi dan ikut serta dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

4) Mempunyai integritas yang tinggi dalam lingkungan kampus dan masyarakat sekitar tempat tinggal.

b. Beasiswa Bidikmisi/KIP Kuliah

Persyaratan pendaftaran adalah sebagai berikut:

1) Lulusan tahun bersamaan dengan proses pendaftaran.

2) Usia pendaftar tidak lebih dari 21 tahun pada saat mendaftar.

3) Urutan prestasi 30% teratas di sekolah untuk semua mata pelajaran.

4) Jika memiliki prestasi tingkat nasional minimal juara 3 (setara) dapat menggantikan persyaratan 30% teratas di sekolah.

5) Pendaftaran dapat dilakukan secara online.

6) Bagi pendaftar yang sudah direkomendasikan sekolah/

menyelesaikan tahapan pendaftaran agar menggunakan nomor identitas dan kode akses di tahap 3 pendaftaran pada laman/situs terkait.

7) Untuk pendaftar yang belum direkomendasikan dapat meminta bantuan kepada sekolah/madrasah.

8) lnformasi seleksi akan diumumkan di laman/situs PTS terkait.

9) Peminat diperkenankan memilih 1 PT dan 2 Prodi c. Beasiswa Kualifikasi S1

Beasiswa kualifikasi S1 adalah program bantuan biaya pendidikan untuk peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan dari Gubernur Sumatera Selatan melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.

Bantuan biaya pendidikan ini diberikan kepada mahasiswa yang berprofesi sebagai guru (PNS, Yayasan, dan Guru Honor) yang sedang menjalani studi di program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam dan semua program studi yang terdapat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muslim Buton. Besarnya bantuan biaya pendidikan adalah Rp 2.000.000 per tahun sampai yang bersangkutan menamatkan studi. Persyaratan calon penerima bantuan biaya pendidikan Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK/MA dan Tenaga

(27)

Kependidikan adalah:

1) Surat permohonan tertulis dari yang bersangkutan.

2) Guru SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA PNS, Guru Bantu, Guru Tetap dan Guru Tidak Tetap Yayasan.

3) Jumlah jam mengajar minimal 18 jam per minggu dinyatakan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah.

4) Surat pernyataan dari yang bersangkutan belum memiliki ijazah S1 atau akta IV.

5) Surat pernyataan yang bersangkutan tidak sedang memperoleh beasiswa/ bantuan biaya pendidikan sejenis untuk kualifikasi guru dari instansi pemerintah maupun swasta. Ditandatangani di atas materai 6000.

6) Surat keterangan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan menyatakan tidak sedang menjalani hukum disiplin.

7) Fotokopi SK Capeg, PNS, SK Guru Bantu, SK Yayasan dan SK Terakhir.

8) Fotokopi nilai semester terakhir yang telah diikuti.

9) Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku.

10) Surat izin belajar dari Kepala Sekolah.

11) Surat Keterangan dari Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) bahwa yang bersangkutan benar kuliah di PTN/PTS yang dipimpin (dapat dibuat kolektif oleh pimpinan PTN/PTAIS yang bersangkutan.

d. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM)

Beasiswa PPA dan BBM adalah beasiswa yang dananya berasal dari Proyek LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Pendaftaran beasiswa PPA dan BBM dilakukan melalui Dekan kemudian diteruskan secara kolektif oleh Rektor ke LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo.

2) Pendaftaran dilaksanakan setelah ada pemberitahuan dari LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo.

3) Realisasi beasiswa PPA dan BBM bagi yang diterima pada tahun yang bersangkutan.

4) Persyaratan pendaftaran beasiswa PPA dan BBM diutamakan yang mempunyai IPK tertinggi dengan prioritas bagi mahasiswa yang kurang mampu dengan keterangan RT atau Lurah dan belum mendapat beasiswa yang lain.

e. Beasiswa Universitas Muslim Buton

Beasiswa Universitas Muslim Buton ini, ketentuannya sebagai berikut:

(28)

1) Beasiswa Universitas Muslim Buton diberikan selama 1 (satu) tahun bagi mahasiswa Universitas Muslim Buton yang berprestasi baik, tetapi kurang mampu untuk membayar uang kuliah.

2) Beasiswa Universitas Muslim Buton diberikan setiap tahun sesuai dengan alokasi anggaran beasiswa.

3) Pendaftaran dilakukan melalui Dekan dalam bulan Desember−Januari.

4) Besarnya beasiswa Universitas Muslim Buton ditetapkan oleh Yayasan atas usul Rektor.

5) Persyaratan pendafaran beasiswa Universitas Muslim Buton bagi mahasiswa Universitas Muslim Buton dengan melampirkan surat keterangan dari RT atau Lurah dan belum mendapat beasiswa dari lembaga/instansi yang lain.

4. Mahasiswa Tugas Belajar

Universitas Muslim Buton dapat menerima mahasiswa yang ditugaskan untuk mengikuti tugas belajar. Proses pendaftarannya sama dengan pendaftaran mahasiswa baru. Setelah lulus ujian masuk dan pada waktu melakukan registrasi harus melampirkan semua surat yang berkaitan dengan tugas belajar dari instansi/lembaga/yayasan yang mengirim. Pengurusan penyelesaian kewajiban pembayaran BPP bagi mahasiswa tugas belajar dapat dilakukan oleh Universitas Muslim Buton atau atas persetujuan kedua belah pihak, atau diurus sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan.

C. Registrasi Ulang 1. Mahasiswa Lama

Mahasiswa lama yang dimaksudkan di sini adalah semua mahasiswa UMP yang masih memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku untuk semester yang akan berakhir. Pada semester berikutnya yang bersangkutan mendaftarkan diri kembali (reregistrasi) dengan memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan. Prosedur Pendaftaran Ulang Mahasiswa Lama adalah:

a. Mengambil tanda bukti setor (formulir Bank) di DKK Universitas Muslim Buton dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku.

b. Membayar uang kuliah di Bank yang ditunjuk melalui rekening Universitas Muslim Buton (lihat Diagram di bawah ini).

c. Menyerahkan fotokopi Tanda Bukti Setor dari Bank pada DKK Universitas Muslim Buton dan bagian akademik fakultas, dan formulir:

1) Reregistrasi (2 rangkap) 2) Kartu Tanda Mahasiswa

3) Kartu Rencana Studi (KRS) dari Fakultas/Program Studi.

(29)

MEKANISME REGISTRASI MAHASISWA LAMA UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

Gambar 5.2. Mekanisme Registrasi Mahasiswa Lama 2. Mahasiswa Kuliah Kembali

Seseorang yang pernah mengikuti pendidikan di Universitas Muslim Buton minimal satu semester, kemudian berhenti karena suatu sebab, dapat mengikuti perkuliahan kembali di Universitas Muslim Buton dengan persyaratan sebagai

Kemahasiswaan, dan Laboratorium dengan menunjukkan bukti asli

DAH

PA/FAK

BANK

Membayar uang sks ke Bank.

Menerima 1 lembar (warna putih) bukti pembayaran sks.

DAH

FAKULTAS

Mahasiswa menyerahkan bukti pembayaran BPP, sks, dan KRS semester ke Fakultas.

DAH

BANK

(30)

berikut:

a. Memperoleh persetujuan dari Dekan Fakultas bersangkutan.

b. Mendapat izin tertulis dari Pimpinan Instansi bila ia sudah bekerja.

c. Memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan. Status yang bersangkutan sama dengan mahasiswa baru mengajukan permohonan kuliah kembali dengan melampirkan KRS/KHS.

D. Biaya Pembinaan Pendidikan (BPP)

Besarnya biaya pembinaan pendidikan dan cara pembayaran ditentukan dengan Surat Keputusan Rektor yang dikeluarkan setiap tahun. Biaya pembinaan pendidikan terdiri dari:

1. Biaya pembinaan pendidikan (BPP) tetap.

2. Biaya praktikum/laboratorium.

3. Uang pembangunan bagi mahasiswa baru.

4. Biaya pembinaan kegiatan kemahasiswaan.

5. Uang ujian akhir semester.

6. Uang asuransi.

E. Cuti Akademik (Stop Out)

Cuti akademik disebut juga berhenti studi sementara (stop out) dalam keadaan dimana seorang mahasiswa tidak dapat melanjutkan studi untuk kurun waktu tertentu karena alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Cuti akademik (stop out) tidak boleh lebih dari 2 (dua) semester berturut-turut dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) semester selama masa studi.

2. Cuti akademik diperhitungkan dalam masa studi.

3. Cuti akademik diberikan dengan surat keterangan izin Rektor berdasarkan usul Dekan atas permohonan tertulis mahasiswa yang bersangkutan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum awal semester.

4. Mahasiswa yang menjalani cuti akademik:

a. Tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan akademik selama menjalankan cuti akademik.

b. Nilai mata kuliah yang telah lulus dan jumlah kredit yang telah diperoleh tetap berlaku.

5. Mahasiswa yang boleh stop out, mahasiswa yang sudah kuliah 2 semester.

6. Setelah selesai menjalankan cuti akademik mahasiswa yang bersangkutan berhak menjalankan studi dengan kewajiban:

a. Mengajukan permohonan untuk aktif kembali secara tertulis kepada Rektor melalui Dekan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum awal semester dimulai.

b. Telah memenuhi persyaratan yang berlaku baik di Fakultas, Universitas

(31)

maupun LLDikti.

c. Melakukan pendaftaran sesuai prosedur dengan melampirkan surat keterangan cuti akademik. Hal-hal yang belum diatur akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.

F. Berhenti Sementara Karena Skorsing (BSS)

Berhenti sementara karena skorsing (BSS) adalah apabila seorang mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan akademik untuk jangka waktu tertentu karena yang bersangkutan melanggar tata tertib yang berlaku dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Lamanya berhenti sementara karena skorsing adalah 1 (satu) semester dan dijatuhkan pada awal semester berikutnya.

2. Masa berhenti sementara karena skorsing diperhitungkan dalam masa studi.

3. Nilai mata kuliah yang telah lulus dan jumlah kredit yang telah diperoleh tetap berlaku.

4. Setelah selesai menjalankan berhenti sementara karena skorsing mahasiswa yang bersangkutan berhak mengikuti studi kembali dengan kewajiban:

a. Mengajukan permohonan aktif kembali secara tertulis kepada Rektor melalui Dekan melampirkan Surat Keputusan berhenti sementara karena skorsing.

b. Memenuhi persyaratan yang berlaku baik di Fakultas, Universitas Muslim Buton maupun LLdikti.

5. Rektor memberikan Surat Keputusan tentang berhenti sementara karena skorsing atas usul Dekan.

G. Berhenti Studi Tetap (BST)

1. Pengertian Berhenti Studi Tetap

Berhenti Studi Tetap adalah apabila seorang mahasiswa tidak meneruskan studinya di Universitas Muslim Buton untuk waktu seterusnya karena alasan:

a. Mengundurkan diri karena pindah ke Perguruan Tinggi lain.

b. Mengundurkan diri karena akan bekerja atau alasan-alasan lain.

c. Dikeluarkan oleh Universitas Muslim Buton karena alasan tidak mencapai syarat batas waktu/evaluasi studi.

d. Dikeluarkan oleh Universitas Muslim Buton karena alasan pelanggaran terhadap tata tertib.

Berhenti studi tetap atas permintaan sendiri dilakukan oleh yang bersangkutan dengan mengajukan permohonan kepada Dekan untuk diteruskan kepada Rektor. Kepada pemohon akan diterbitkan SK Rektor dengan melampirkan:

a. Daftar hasil studi kumulatif (transkrip).

b. Surat keterangan diri mahasiswa yang bersangkutan.

2. Prosedur BST

(32)

Prosedur berhenti studi tetap karena dikeluarkan Universitas Muslim Buton adalah sebagai berikut:

a. Rektor menerbitkan surat keputusan tentang pemberhentian mahasiswa yang bersangkutan karena alasan akademik atau administrasi lainnya atas usul dari Dekan.

b. Terhadap mahasiswa yang bersangkutan hanya dapat diberikan Daftar Hasil Studi Kumulatif (DHSK)-nya yang ditanda tangani oleh Dekan/Sekretaris Dekan .

(33)

V. KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

A. Pengembangan Kemahasiswaan

Pengembangan kemahasiswaan adalah suatu usaha pendidikan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah dan bertanggung jawab untuk mengembangkan sikap, kepribadian, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mendukung kegiatan kurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pengembangan kemahasiswaan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan tinggi nasional, dan merupakan tanggung jawab dari seluruh sivitas akademika.

Mahasiswa dibina dan diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengem- bangkan diri yang meliputi tiga segi yang saling berkaitan, yaitu:

1. Mahasiswa sebagai makhluk Tuhan perlu pembinaan kehidupan beragama dan penerapan nilai-nilainya.

2. Mahasiswa sebagai individu perlu:

a. Pembinaan fisik, pengembangan minat, bakat dan kegemaran.

b. Pengembangan pengetahuan, kemampuan bernalar dan keterampilan.

c. Pembinaan sikap dan keperibadian.

3. Mahasiswa sebagai makhluk perlu pembinaan yang mencakup segi sosial, budaya, ekonomi, ideologi dan ketahanan nasional serta kepemimpinan.

Penyelenggaraan pengembangan kemahasiswaan harus sesuai dengan dasar dan tujuan pendidikan nasional dan peranan perguruan tinggi seperti yang tercantum dalam UU Sistem Pendidikan Nasional RI nomor 20 tahun 2003.

Pengembangan kemahasiswaan dilakukan melalui program-program atau kegiatan- kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan mahasiswa sebagai berikut:

1. Bidang Penalaran

a. Pengenalan bidang profesi 1) Pengenalan program studi.

2) Kegiatan seminar skademik mahasiswa.

3) Kegiatan penelitian dan riset institusional.

4) Diskusi ilmiah mahasiswa.

5) Lomba karya inovatif produktif.

6) Lomba karya tulis ilmiah.

7) Penerbitan kampus.

b. Pengabdian kepada Masyarakat 1) Ceramah atau penyuluhan.

(34)

2) Ceramah atau diskusi ilmiah keprofesian melalui Ikatan Senat Mahasiswa Sejenis.

c. Pengenalan Program Studi

1) Penataran AI Islam dan Aswaja.

2) Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus.

d. Pengenalan Dasar Berorganisasi: Latihan Kepemimpinan Mahasiswa.

2. Bidang Minat, Bakat, dan Kegemaran a. Olahraga

b. Kesenian

c. Resimen Mahasiswa d. Pramuka Kampus e. Pencinta Alam

f. Palang Merah Mahasiswa g. Penerbitan

h. Tapak Suci

3. Bidang Kesejahteraan Mahasiswa

a. Pembinaan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Koperasi Mahasiswa (Kopma)

c. Bursa Mahasiswa

d. Bimbingan dan Konseling

e. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi f. Beasiswa

Beasiswa bagi mahasiswa Universitas Muslim Buton adalah:

1) Berasal dari Universitas Muslim Buton 2) Berasal dari Conoco Philips

3) Beasiswa Bidikmisi 4) Beasiswa Kualifikasi S1

5) Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) 6) Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM) B. Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi kemahasiswaan di Universitas Muslim Buton merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas keperibadian. Organisasi kemahasiswaan terdiri dari organisasi intra Universitas dan organisasi ekstra Universitas. Ketentuan organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Muslim Buton, ditetapkan berdasarkan SK Rektor nomor ... tanggal ...

1. Pengertian dan Bentuk a. Pengertian

(35)

1) Lembaga kemahasiswaan di Universitas Muslim Buton adalah wahana dan sarana pengembangan did mahasiswa ke arah iptek dan imtak serta integrasi kepribadian.

2) Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, serta upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa di Universitas Muslim Buton yang berwawasan AI Islam Aswaja dan pengabdian kepada masyarakat.

3) Kedaulatan tertinggi berada di tangan mahasiswa Universitas Muslim Buton dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) melalui musyawarah.

b. Bentuk Organisasi

1) Organisasi kemahasiswaan intra universitas a) Pada tingkat Universitas

(1). Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Muslim Buton disingkat MPM Universitas Muslim Buton.

(2). Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muslim Buton disingkat BEM Universitas Muslim Buton dipimpin oleh Presiden Mahasiswa (PRESMA).

b) Pada tingkat Fakultas

(1). Dewan Perwakilan Mahasiswa disingkat DPM.

(2). Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas disingkat BEMF dipimpin oleh Ketua Umum.

(3). Himpunan Mahasiswa Program Studi disingkat HMPS dipimpin oleh Ketua.

(4). Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas disingkat MAFAK dipimpin oleh Ketua Umum.

2) Satu-satunya organisasi ekstra di Universitas Muslim Buton adalah PMII.

3) Organisasi kemahasiswaan ekstra Universitas antar Perguruan Tinggi terdapat Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) yang diatur dalam pedoman pengembangan.

2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

a. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)

1) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Muslim Buton berkedudukan di tingkat Universitas dan merupakan kelengkapan nonstruktural pada universitas.

2) Dalam melaksanakan aktivitas MPM bertanggung jawab kepada Rektor.

3) Tugas Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Muslim Buton adalah mewakili mahasiswa pada tingkat Universitas.

4) Memberikan saran, usul dan pendapat kepada pimpinan universitas.

(36)

5) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK) lembaga kemahasiswaan tingkat universitas.

6) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa bersama Rektor menyusun anggaran belanja lembaga kemahasiswaan sesuai dengan dana yang tersedia.

7) Dalam menyusun anggaran belanja tersebut MPM bersama-sama Rektor bertanggung jawab.

8) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Muslim Buton berfungsi meng- awasi dan menilai kebijakan program kerja lembaga kemahasiswaan tingkat universitas.

9) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa merupakan lembaga komunikatif antarlembaga kemahasiswaan di lingkungan Universitas Muslim Buton.

10) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dapat memanggil Badan Eksekutif Mahasiswa apabila hasil pengawasan dan penilaian ternyata BEM benar- benar menyimpang dari Garis Besar Program Kerja (GBPK).

b. Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM)

1) Badan Eksekutif Mahasiswa berkedudukan di tingkat universitas dan merupakan lembaga non struktural pada universitas.

2) Dalam melaksanakan aktivitasnya Badan Eksekutif Mahasiswa bertang- gung jawab kepada MPM dan Rektor.

3) BEM mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat universitas sesuai dengan Garis Besar Program Kerja (GBPK).

4) Dalam melaksanakan dan mengembangkan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa wajib memperhatikan sumber daya mahasiswa yang ada di lingkungan Universitas Muslim Buton.

5) Badan Eksekutif Mahasiswa dapat mengajukan Rencana Anggaran Belanja (RAB) kepada Rektor melalui rekomendasi Majelis Permusya- waratan Mahasiswa (MPM).

6) Dalam melaksanakan kegiatannya, Badan Eksekutif Mahasiswa dapat bekerja sama dengan lembaga kemahasiswaan di lingkungan Universitas Muslim Buton.

c. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)

1) Dewan Perwakilan Mahasiswa merupakan lembaga legislatif mahasiswa yang berkedudukan di tingkat fakultas dan bersifat non struktural.

2) Dalam melaksanakan aktivitasnya, Dewan Perwakilan Mahasiswa bertanggung jawab kepada musyawarah Rektor dan Dekan.

3) Dewan Perwakilan Mahasiswa mempunyai tugas yang pokok mewakili aspirasi mahasiswa pada tingkat fakultas.

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan dan mengkoordinasikan tindak lanjut hasil pemantauan ketersediaan dan distribusi bahan pangan dalam menghadapi hari - hari besar keagamaan dan nasional tahun 2002 -

Proses – proses tersebut mulai tergeser ke arah yang berbeda dari sebelumnya, seiringnya dengan berkembangnya zaman yang menyediakan segala bentuk peralatan yang memudahkan

terhadap motivasi berprestasi peserta didik. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah desain korelasional yanga. bertujuan untuk melihat derajat hubungan antar

Insiden trombosis pada keganasan hematologi sekitar 18 % hampir setara dengan kejadian trombosis pada tumor solid seperti karsinoma pamkreas, ovarium dan glioblastoma

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah, dan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa asam humat yang diperoleh pada waktu kontak 2 jam (3,0948%) merupakan waktu optimum untuk

Hasil percobaan menemukan: (1) Keputusan konsumen dalam memilih asuransi ditentukan oleh jenis dan banyaknya informasi yang diperoleh; (2) Proporsi perempuan dalam mengikuti

Pertemuan ke 4 ini, praktikum massa jenis zat cair, dengan tujuan: 1) memahami konsep tekanan hidrostatis dan 2) menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa