• Tidak ada hasil yang ditemukan

YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN OLEH:

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan anugerah dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul “Efek Kombinasi Alginat dengan Omperazol terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Pejabat Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas dan masukan selama masa pendidikan dan penelitian, kepada Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt., dan dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes., Sp.PA., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan selama masa penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Karsono., Apt., Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt., dan Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini serta kepada Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu membimbing selama masa pendidikan. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan. Ibu kepala Laboratorium Farmasi Fisik yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan tak terhingga kepada Ayahanda Tumbur Sihotang dan Ibunda Riswan Sigalingging yang tiada hentinya mendoakan, memberikan semangat, dukungan dan berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, kepada kakak Rimbun Sihotang dan adik-adikku Parulian Sihotang dan Ilham Sihotang, teman-teman di Laboratorium Farmasi Fisik, teman-teman di Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi II, dan sahabat-sahabatku Feby, Albert, Ridha, Benny, Dian, Arifandi, Amos, Virginia, Kiky, Ditta, Ardiansyah, Muammar, Sofian, Ririn dan Annisa yang selalu memberikan dorongan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dibidang farmasi dan berguna bagi alam semesta.

Medan, Oktober 2015 Penulis,

Sukma Bahri Sihotang 111501119

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN OMEPRAZOL TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG TIKUS

YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN ABSTRAK

Latar Belakang: Ulkus lambung merupakan salah satu penyakit pada lambung yang paling sering terjadi. Penyakit ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara faktor pertahanan dan perusak dari mukosa lambung. Alginat memiliki kemampuan sebagai sitoprotektif dan dapat meregenerasi jaringan pada mukosa lambung tikus. Omeprazol merupakan obat yang dapat mengurangi sekresi asam lambung sehingga proses perbaikan sel epitel lambung dapat terjadi lebih cepat. Tujuan: Untuk mengetahui efek kombinasi alginat dengan omeprazol terhadap penyembuhan ulkus lambung tikus yang diinduksi dengan aspirin. Metode: Percobaan ini menggunakan 126 ekor tikus jantan dengan berat badan 150-200 g. Sebelum pengujian semua tikus dipuasakan selama 36 jam, kemudian diinduksi dengan aspirin 400 mg/kg bb secara oral. Setelah diinduksi tikus dibagi ke dalam 4 kelompok dan menerima pengobatan setiap hari. Kelompok 1 (kontrol negatif), tanpa pengobatan. Kelompok 2 (kontrol positif), menerima 1% sirup alginat. Kelompok 3 (kontrol positif), menerima 1% suspensi omeprazol. Kelompok 4 (sediaan uji), menerima 1% suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol. Tikus dibunuh pada hari ke 3, 7, 10, 14 dan 16, kemudian diambil lambung untuk diamati secara makroskopis dan mikroskopis (histologi).

Hasil: Semua tikus yang diinduksi dengan aspirin menyebabkan ulkus lambung. Sirup alginat, suspensi omeprazol dan suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol mempunyai efek penyembuhan terhadap ulkus lambung, tetapi efek penyembuhan dengan pemberian suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol lebih cepat dibandingkan sirup alginat dan suspensi omeprazol. Tikus yang menerima suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol (kelompok 4) telah sembuh pada hari ketiga ditandai dengan rata-rata jumlah ulkus dan indeks ulkus adalah 0, sedangkan tikus yang menerima sirup alginat (kelompok 2) pada hari ketiga rata-rata jumlah ulkus dan dan indeks ulkus adalah 3,27 dan 0,0131 dan telah sembuh pada hari ketujuh dengan jumlah dan indeks ulkus adalah 0. Begitu juga tikus yang menerima suspensi omeprazol (kelompok 3) pada hari ketiga rata-rata jumlah ulkus dan indeks ulkus adalah 2,0 dan 0,00078 dan telah sembuh pada hari ketujuh dengan jumlah dan indeks ulkus adalah 0. Tikus tanpa pengobatan belum sembuh sempurna sampai hari keenambelas, yang mana jumlah dan indeks ulkus adalah 2,5 dan 0,0092.

Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol lebih cepat menyembuhkan ulkus lambung tikus yang diinduksi dengan aspirin dibandingkan dengan sirup alginat dan suspensi suspensi omeprazol.

Kata kunci: Aspirin; ulkus lambung; suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol; sirup alginat; suspensi omeprazol.

THE EFFECT OF COMBINATION ALGINATE AND OMEPRAZOLE IN HEALING RATS GASTRIC ULCER ON ASPIRIN-INDUCED

ABSTRACT

Background: Gastric ulcers is one of the most widespread stomach diseases. Gastric ulcer caused by an imbalance between destructive and protective factors of the gastric mucosa. Alginate has a cytoprotective ability and can regenerate tissue in the gastric mucosa. Omeprazole is a subtance that can reduce the secretion of stomach acid in order to repair gastric epithelial cells can occur more quickly.

Purpose: To determine the effect of combination alginate and omeprazole suspension in healing of rats gastric ulcer induced by aspirin.

Methods: This experiment uses 126 male rats with weighing 150-200 g. All of rats were fasted for 36 hours before the test, then the rats were orally induced by aspirin 400 mg/kg body weight. After induced rats were divided into 4 groups and receive treatment everyday. First group (negative control), without treatment. Second group (positive control), received 1% alginat syrup. Third group (positive control), received 1% omeprazole suspension. Fourth group, received 1% combination of alginate and omeprazole suspension. Rats were killed in 3rd, 7th, 10th, 14th and 16th day then observed macroscopically and microscopically (histology).

Results: All of rats induced by aspirin caused gastric ulcer. Alginate syrup, omeprazole suspension and combination of alginate and omeprazole suspension have healing effect to gastric ulcer, but the healing effect by the combination of alginate and omeprazole suspension was faster than alginate syrup and omeprazole suspension. Rats that received the combination of alginate and omeprazole suspension healed on the 3rd day is marked with a number of ulcers and ulcer index was 0, while rats that received alginate syrup on the 3rd day, number of ulcers and ulcer index was 3.17 and 0,0131 and healed on the 7th day the number of ulcers and ulcer index was 0. Likewise, rats that received omeprazole suspension on the 7th day the number of ulcers and ulcer index was 2.0 and 0.0078 and healed on the 7th day the number of ulcers and ulcer index was 0. Rats without treatment had not healed until the 16th day, where the number of ulcers and ulcer index was 2.5 and 0.0092.

Conclusion: The results of this study concluded that the combination of alginate and omeprazole suspension is faster healing of gastric ulcer caused by aspirin than alginate syrup and omeprazole suspension.

Key Words: Aspirin; gastric ulcer; combination of alginate and omeprazole suspension; alginate syrup; omeprazole suspension.

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Kerangka Pikir ... 7 1.3 Perumusan Masalah ... 8 1.4 Hipotesis ... 8 1.4 Tujuan Penelitian ... 8 1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Sistem Pencernaan ... 10

2.2 Lambung ... 10

2.2.1 Anatomi lambung ... 11

2.2.2 Fisiologi lambung ... 12

2.2.3.1 Serosa ... 16

2.2.3.2 Lapisan berotot atau muskularis eksterna ... 16

2.2.3.3 Lapisan submukosa ... 17

2.2.3.4 Lapisan mukosa ... 18

2.2.4 Mekanisme pertahanan mukosa lambung ... 20

2.1.4.1 Mukus lambung ... 22

2.1.4.2 Ion bikarbonat ... 24

2.1.4.3 Prostaglandin ... 25

2.1.4.4 Sel-sel epitel ... 26

2.1.4.5 Pembaharuan sel mukosa ... 27

2.1.4.6 Aliran darah mukosa ... 27

2.1.4.7 Saraf sensori ... 28

2.1.4.8 Mekanisme neurohormonal ... 28

2.3 Ulkus Lambung ... 29

2.3.1 Defenisi ulkus lambung ... 29

2.3.2 Patofisiologi ... 30

2.3.3 Gambaran klinis ... 36

2.3.4 Komplikasi ... 37

2.3.5 Mekanisme penyembuhan ulkus lambung ... 39

2.4 Asam Asetilsalisilat (Aspirin) ... 40

2.4.1 Uraian bahan ... 40

2.4.2 Mekanisme terjadi ulkus pada lambung ... 41

2.5 Alginat ... 42

2.5.2 Sifat dan kegunaan alginat ... 44 2.6 Omeprazol ... 47 2.6.1 Uraian bahan ... 47 2.6.2 Farmakodinamik ... 48 2.6.3 Farmakokinetik ... 51 2.6.4 Indikasi ... 52 2.6.5 Efek samping ... 52 2.6.6 Interaksi obat ... 52

BAB III METODE PENELITIAN ... 54

3.1 Alat-alat ... 54

3.2 Bahan-bahan ... 54

3.3 Prosedur ... 54

3.3.1 Pembuatan sirup simpleks ... 54

3.3.2 Pembuatan sirup alginat 1 % ... 55

3.3.3 Pembuatan supensi omeprazol ... 55

3.3.4 Pembuatan suspensi kombinasi alginat dengan omeprazol ... 56

3.3.5 Hewan percobaan ... 56

3.3.6 Pembuatan ulkus pada tikus ... 56

3.3.7 Penyembuhan ulkus pada tikus ... 57

3.3.8 Pembuatan preparat mikroskopik ... 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1 Penginduksian Ulkus Lambung dengan Suspensi Aspirin 400 mg/kg BB ... 60

4.2.1 Pengamatan makroskopis lambung tikus ... 61

4.2.2 Pengamatan makroskopis lambung tikus pada hari ketiga ... 65

4.2.3 Pengamatan makroskopis lambung tikus pada hari ketujuh ... 67

4.2.4 Pengamatan mikroskopis lambung tikus ... 68

4.2.4.1 Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada hari ketiga ... 69

4.2.4.2 Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada hari ketujuh ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 72

Dokumen terkait