• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.7 Keabsahan Data

Pada penelitian kualitatif untuk menjaga keabsahan data maka peneliti menggunakan beberapa metode triangulasi, yaitu teknik yang dilakukan dengan meminta penjelasan lebih lanjut. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu atau keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Adapun teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Triangulasi Data

Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. Peneliti dalam hal ini mewawancarai informan yakni Kepala Perpustakaan, Pustakawan Bagian Komputerisasi, Pustakawan Bagian Referensi dan Kepala Bagian Administrasi Perpustakaan UIN Sumatera Utara untuk mendapatkan data yang lebih lengkap.

2. Triangulasi Teori

Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada BAB II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut serta diperkuat dengan artikel, jurnal, dan buku.

3. Triangulasi Metode

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara terhadap informan, yang didukung dengan observasi dan dokumentasi pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan fokus penelitian penelitian ini yaitu Evaluasi Pelaksanaan Kode Etik Pustakawan pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pada penelitian kualitatif peneliti dituntut dapat menggali data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan, dan dilakukan oleh sumber data.

Pada penelitian kualitatif peneliti bertindak apa adanya sesuai yang terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh sumber data/informan.

Dengan melakukan penelitian melalui pendekatan deskiptif maka peneliti harus memaparkan, menjelaskan, menggambarkan data yang telah diperoleh oleh peneliti melalui wawancara mendalam yang dilakukan dengan informan.

UPT Perpustakaan UIN Sumatera Utara merupakan transformasi dari perpustakaan IAIN Sumatera Utara.Perpustakaan ini didirikan pada tahun 1973 bersamaan dengan berdirinya IAIN Sumatera Utara. Selama 45 tahun usianya, perpustakaan UIN Sumatera Utara telah dipimpin oleh beberapa orang sebagai berikut:

Pada Tahun 1981-2000 di pimpin oleh Dra.Hj. Thoyibah M. sebagai Kepala Perpustakaan, kemudian dilakukan pergantian Kepala Perpustakaan yaitu Drs.

Ahmad Munir Hasibuan pada Tahun 2000-2004 dan dilanjutkan kepada Dr.Hj. Siti Zubaidah,MA.sebagai Kepala Perpustakaan Tahun 2004-2010 Dra.Retno Sayekti, MLIS. pada April 2010- Desember 2015 Dan saat ini Kepala Perpustakaan dipimpin oleh Triana Santi S.Ag., S.S., M.M Kepala Perpustakaan UIN-SU Desember 2015 sampai dengan sekarang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara merupakan perpustakaan Perguruan Tinggi yang memiliki tugas utama mengoleksi, mengolah, dan menyajikan informasi dalam bidang ilmu-ilmu keislaman dan umum lainnya yang relavan dengan kajian program studi yang ada di UIN Sumatera Utara.

Pada bab ini dibagi menjadi tiga bagian agar lebih sistematis dan terarah yaitu sebagai berikut:

1. Deskripsi informan penelitian 2. Deskripsi hasil penelitian 3. Rangkuman Hasil Penelitian 4.1 Deskripsi Informan Penelitian

Informan 1 yaitu Triana santi sebagai Kepala Perpustakaan yang pertama untuk diwawancarai oleh peneliti dengan perkenalan dan pendekatan terlebih dahulu, Informan 2 adalah Hildayati sebagai Pustakawan Bagian Komputerisasi, Informan 3 adalah S sebagai Pustakawan Bagian Referensi dan Informan 4 adalah Yuliarita sebagai Kepala Bagian Administrasi. Pertanyaan yang diberikan kepada 4 informan membahas hal yang sama yaitu mengenai pelaksanaan kode etik pustakawan yang ada di UIN Sumatera Utara.

Wawancara dilakukan secara informal sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Suasana wawancara berlangsung secara alamiah tanpa adanya paksaan dari pihak manapun untuk tujuan tertentu. Isi wawancara berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan dari para informan penelitian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Adapun informan dalam penelitian ini adalah Kepala Perpustakaan, Pustakawan Bagian Komputerisasi, Pustakawan Bagian Referensi dan Kepala Bagian Administrasi:

Tabel-4.1 Deskripsi Informan Penelitian

KODE SUMBER INISIAL JABATAN

I1 Informan 1

Data pada penelitian ini didapatkan melalui wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti pada kurun waktu bulan Oktober 2018.Dimana seluruh informan yang melakukan wawancara mendalam adalah staf Perpustakaan UIN Sumatera Utara.

Adapun didapat dari hasil wawancara dengan informan yaitu mengenai pelaksanaan kode etik pustakawan pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara adalah sebagai berikut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4.2.1 Informan 1

Kategori pertama yang diperoleh peneliti melalui transkrip wawancara dengan Kepala Perpustakaan UIN Sumatera Utara adalah sebagai berikut : P : Sebagai Kepala Perpustakaan, apa yang Ibu ketahui tentang Kode Etik

Pustakawan ?

I1 :“Kode Etik Pustakawan adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.”

P : Apakah Bapak Ibu selalu mengarahkan Pustakawanagar menerapkan kode etik pustakawan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna ?

I1 :“Kode Etik Pustakawan penting untuk menjaga martabat pustakawan, jadi saya selalu mengarahkan kepada pustakawan untuk menjalankan dan melaksanakan Kode Etik dengan baik.”

P : Menurut Ibu apa tujuan dari Kode Etik Pustakawan ?

I1:“Tujuan Kode Etik Pustakawan adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pustakawan dalam melayani pengguna secara optimal .”

P :Apakah kode etik pustakawan yang diterapkan di Perpustakaan UIN Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik ?

I1 :“sudah sangat baik penerapan kode etik pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara, karena kami selalu membuat pengguna puas dengan pelayanan di perpustakaan ini.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA P : Selama Ibu menjabat sebagai kepala perpustakaan pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara, apakah pernah mendapatkan kritikan atau saran dari pengguna mengenai Kode Etik Pustakawan ?

I1 :“Jika untuk kritikan belum ada tapi untuk saran, ada sebagian pengguna memberikan sarannya kepada kami agar lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang ada.”

P :Apa yang akan Ibu lakukan, jika salah seorang Pustakawan tidak melaksanakan Kode Etik Pustakawan?

I1 :“Terlebih dahulu mencari tahu apa penyebab terjadinya kesalahan dan untuk langkah pertama memberikan teguran dan jika terulang kembali akan ada sanksi yang akan saya berikan.”

P : Dalam melaksanakan kerjasama perpustakaan dengan perpustakaan lain, apakah menurut Ibu Kode Etik penting ?

I1 :“penting untuk menjaga keharmonisan dalam bekerjasama dan menjaga hubungan untuk menjadi lebih baik.”

P :Pada saat melaksanakan Kode Etik Pustakawan, apakah ada kendala yang Ibu hadapi ?

I1 :“Kendalanya dari pengguna, yang kurang sabar dengan pelayanan kami dan membuat kami juga kadang-kadang sedikit emosi.”

P : Bagaimana cara Ibu dalam menangani kendala yang dihadapi ?

I1 :“Kami akan memberikan pelayanan sesuai prosedur dan tetap menerima kritikan dan saran dari pengguna.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA P : Apakah Ibu puas dengan Kode Etik Pustakawan yang telah diterapkan di

Perpustakaan UIN Sumatera Utara ini ?

I1 :“Saya sangat puas dengan kinerja kami dalam melaksanakan kode etik pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara.”

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Informan 1 dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan kode etik pustakawan pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara sudah baik dan kepala perpustakaan Perpustakaan UIN Sumatera Utara sangat memperhatikan kode etik pustakawan yang dilaksanakan pustakwan dalam melayani pengguna.

4.2.2 Informan 2

Kategori kedua yang diperoleh peneliti melalui transkrip wawancara dengan Pustakawan Bagian Komputerisasi Perpustakaan UIN Sumatera Utaraadalah sebagai berikut :

P : Apa yang Ibu ketahui tentang kode etik pustakawan ?

I2 :“Kode etik pustakawan adalah aturan yang harus ditaati atau dipatuhi pustakawan dalam mutu kerja.”

P : Apakah Ibu sudah menerapkan kode etik pustakawan dengan baik?

I2 :“Saya sudah menerapkan kode etik pustakawan menurut prosedur yang telah ditetapkan IPI.”

P : Apa yang Ibu lakukan jika teman seprofesi anda tidak menjalankan kode etik pustakawan dengan baik ?

I2 :“Saya akan memanggil dan memberikan arahan untuk tidak mengulanginya lagi dan tidak langsung memberitahukan kepada atasan.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA P :Apa yang Ibu lakukan jika dalam melayani pengguna ada yang membuat

emosi anda ?

I2 :“Saya tidak mudah untuk tepancing dan akan menggajaknya untuk membicarakan dengan baik-baik.”

P :Kendala apa yang Ibu hadapi dalam melaksanakan kode etik pustakawan ? I2 :“Kendala datangnya dari pengguna yang menjadikesabaran mulai hilang.”

P : Apa upaya yang Ibu lakukan dalam menghadapi berbagai masalah dalam melaksanakan kode etik pustakawan ?

I2 :“Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kesabaran dan mengutamakan kesopanan kepada pengguna.”

P :Apakah dengan adanya kode etik pustakawan berpengaruh terhadap sikap ibu dalam melayani pengguna ?

I2 :“Sangat berpengaruh karena kode etik dapat merubah sikap dalam melayani pengguna.”

P :Menurut Ibu apakah staf/pustakawan yang ada di Perpustakaan UIN Sumatera Utara sudah melaksanakan kode etik pustakawan dengan baik ?

I2 :“semua staf dan pustakawan di UIN Sumatera Utara sudah melaksanakan kode etik pustakawan yang baik terhadap pengguna.”

P : Apakah dengan adanya kode etik pustakawan justru menjadi beban untuk Ibu dalam melayani pengguna dengan kebutuhan yang bermacam-macam ? I2 :“Kode etik pustakawan tidak menjadi beban untuk kami yang berprofesi

pustakawan, bahkan menjadikan kami untuk menjadi pustakawan yang baik.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA P :Apakah Ibu pernah menerima kritikan atau saran dari pengguna dalam

melaksanakan pelayanan ?

I2 :“Selama saya bekerja belum ada kritikan tetapi untuk saran ada. Contohnya untuk lebih baik dalam menjalankan tugas pada perpustakaan.”

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pustakawan Bidang Komputerisasi sudah melaksanakan kode etik pustakawan dengan baik dan sangat menjaga kode etik tersebut dengan tidak terpancing emosi dari pengguna serta menerima saran dari pengguna yang sifatnya membangun.

4.2.3 Informan 3

Kategori ketiga yang diperoleh peneliti melalui transkrip wawancara dengan Pustakawan Bagian Referensi Perpustakaan UIN Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

P : Apa yang Bapak ketahui tentang kode etik pustakawan ?

I3 :“.Kode etik pustakawan adalah norma atau aturan yang harus dipatuhi pustakawan untuk menjaga pelayanan .”

P : Apakah Bapak sudah menerapkan kode etik pustakawan dengan baik?

I3 :“Saya selalu menerapkan kode etik dalam melakukan kegiatan yang ada di perpustakaan dan jika berhubungan langsung dengan pengguna.”

P : Apa yang Bapak lakukan jika teman seprofesi tidak menjalankan kode etik pustakawan dengan baik ?

I3 :“Yang akan dilakukan adalah memperingati dan jika masih tidak berubah akan saya beritahukan kepada atasan.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA P : Apa yang Bapak lakukan jika dalam melayani pengguna ada yang

memancing emosi anda ?

I3 :“Semaksimal mungkin untuk tidak terpancing dan membicarakannya dengan baik-baik serta memberikan solusi yang akan dilakukan.”

P : Kendala apa yang Bapak hadapi dalam melaksanakan kode etik pustakawan

?

I3 :“Kendala yang dihadapi adalah masih kurang sabar dalam memenuhii kebutuhan pengguna yang beraneka ragam.”

P : Apa upaya yang Bapak lakukan dalam menghadapi berbagai masalah dalam melaksanakan kode etik pustakawan ?

I3 :“Upaya yang dilakukan adalah banyak-banyak beribadah agar tetap tenang dalam menghadapi segala masalah.”

P : Apakah dengan adanya kode etik pustakawan berpengaruh terhadap sikap Bapak dalam melayani pengguna ?

I3 :“….Sangat berpengaruh besar, karena dengan adanya kode etik menjadikan diri menjadi lebih professional dan berkualitas.”

P : Menurut Bapak apakah staf/pustakawan yang ada di Perpustakaan UIN Sumatera Utara sudah melaksanakan kode etik pustakawan dengan baik ? I3 :“….Menurut saya, semua staf dan pustakawan yang ada di Perpustakaan

UIN Sumatera Utara sudah melaksanakan kode etik pustakawan sesuai prosedur yang ditetapkan IPI.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA P : Apakah dengan adanya kode etik pustakawan justru menjadi beban untuk Bapak dalam melayani pengguna dengan kebutuhan yang bermacam-macam

?

I3 :“….Sama sekali tidak menjadi beban, karena kode etik pustakawan menjadikan kami atau pustakawan menjadi lebih baik.”

P : Apakah Bapak pernah terima kritikan atau saran dari pengguna dalam melaksanakan kode etik pustakawan ?

I3 :“….Untuk kritikan sampai saat ini belum ada dan untuk saran pasti selalu ada yang diberikan oleh pengguna untu kami dalam meningkatkan kinerja agar lebih maksimal. Dan kami semua di sini sangat menerima semua kritikan dan saran yang bersifat membangun.”

Dari hasil wawancara dengan informan ketiga dapat diketahui bahwa semua staf dan pustakawan yang ada di Perpustakaan UIN Sumatera Utara sudah melaksankan kode etik pustakawan dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Ikatan Pustakawan Indonesia. Dan seluruh pustakawan selalu menerima kritikan dan saran yang diberikan pengguna untuk menjadi lebih baik lagi.

4.2.4 Informan 4

Kategori keempat yang diperoleh peneliti melalui transkrip wawancara dengan Kepala Bagian Administrasi Perpustakaan UIN Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

P : Apa yang Ibu ketahu tentang kode etik pustakawan ?

I4 :“….Kode etik pustakawan adalah aturan yang wajib dilaksanakan pustakawan agarmenjadi berkualitas dan professional.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA P : Apa tujuan dari kode etik pustakawan menurut yang Bapak/Ibu ketahui ? I4 :“….Tujuan dari kode etik pustakawan adalah untuk menetapkan standar

perilaku yang harus ditaati oleh setiap profesi dalam melaksanakan kegiatannya.”

P :Menurut Ibu apakah kode etik pustakawan juga berlaku pada staf perpustakaan yang bukan seorang pustakawan ?

I4 :“….Menurut saya berlaku untuk staf karena kami sudah berada dalam satu instansi yang sama jadi kami harus mengikuti semua aturan yang telah dibuat.”

P : Apa yang Ibu lakukan jika dalam melayani pengguna ada yang memancing emosi anda ?

I4 :“….Saya akan mengajaknya berbicara tentang masalah yang menghadapinya dan mencari solusi agar masalahnya terselesaikan.”

P :Apa yang Bapak lakukan jika melihat pustakawan yang tidak melaksanakan kode etik pustakawan ?

I4 :“….Saya langsung menegurnya dan jika perlu akan melaporkannya kepada atasan bila tidak bisa dirubahnya.”

P :Apakah dengan adanya kode etik pustakawan membuat Bapak/Ibu terbebani padahal anda bukan pustakawan ?

I4 :“….Sangat tidak terbebani karena saya pikir kode etik harus diterapkan kepada semua profesi agar menjadi lebih bermartabat walaupun bukan seorang pustakawan.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA P : Apakah dengan adanya kode etik pustakawan berpengaruh terhadap sikap

Bapak dalam melayani pengguna ?

I4 :“….Sangat memberikan pengaruh yang besar terhadap sikap dan menjadikan sikap lebih baik dalam melayani pengguna.”

P : Menurut Bapak apakah staf/pustakawan yang ada di Perpustakaan UIN Sumatera Utara sudah melaksanakan kode etik pustakawan dengan baik ? I4 :“….Semua staf dan pustkawan yang ada diPerpustakaan UIN Sumatera

Utara sudah melaksanakan kode etiknya dengan baik.”

P : Apakah Bapak menerimadan menjalankan kritikan atau saran dari pengguna yang bersifat membangun ?

I4 :“….Kami selalu menerima kritikan dan saran dari semua orang yang bersifat membangun dalam menjalankan kegiatan yang ada di perpustakaan.”

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan informan keempat dapat diketahui bahwa kode etik pustakawan adalah aturan yang wajib dilaksanakan pustakawan agar menjadi berkualitas dan professional yang bertujuan untuk menetapkan standar perilaku yang harus ditaati oleh setiap profesi dalam melaksanakan kegiatannya. Dan seluruh pustakawan telah melaksanakan kode etiknya dengan prosedur yang telah ditetapkan da nada peneguran serta sanksi yang akan diberikan jika terdapat pustakawan yang tidak menjalankan kode etiknya dengan baik serta menjalankan semua kritikan dan saran yang diberikan dari pengguna yang bersifat membangun.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4.3 Rangkuman Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dengan keempat informan, yaitu I1, I2, I3dan I4 maka diperoleh data yang berkaitan dengan pelaksanaan kode etik pustakawan pada Perpustakaan UIN SumateraUtara.

Kode etik pustakawan adalah norma atau aturan yang harus dipatuhi pustakawan untuk menjaga kehormatan, martabat, citradan profesionalisme. kode etik pustakawan bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pustakawan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga martabat pustakawan, meningkatkan mutu profesi pustakawan serta meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan. Untuk pelaksanaan kode etik terhadap pustakawan yang ada di Perpustakaan Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik, seluruh pustakawan dan staf menjalankan kode etik sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh Ikatan Pustakawan Indonesia dan ada teguran serta sanksi yang akan diberikan jika terdapat pustakawan maupun staf yang tidak melaksankan kode etiknya dengan baik. Dengan adanya kode etik pustakawan tidak menjadi beban kepada pustakawan maupun staf untuk melayani pengguna bahkan menjadikan sikap lebih baik. Kendala yang dihadapi adalah dari pengguna yang memancing emosi pustakawan dan upaya yang dilakukan adalah mengajak pengguna untuk berbicara dengan baik serta menanyakan masalah apa yang dihadapi dan memberikan solusi atas masalahnya. Dan pustakawan maupun staf di Perpustakaan UIN Sumatera Utara selalu menerima dan menjalankan kritikan serta saran yang diberikan pengguna yang bersifat membangun agar menjadikan perpustakaan sebagai penyedia informasi yang lebih baik dan unggul dengan perpustakaan Universitas lain.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada Bab IV mengenai pelaksanaan kode etik pustakawan pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kode etik pustakawan pada Perpustakaan UIN Sumatera Utaradalam melayani kebutuhan pengguna sudah sangat baik karena mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia).

2. Seluruh pustakawan dan staf menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun dari pengguna untuk menjadikan perpustakaan lebih baik.

3. Pustakawan dan staf selalu menjaga martabat untuk tidak terpancing emosinya dalam melayani kebutuhan pengguna yang bermacam-macam.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan terhadap hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran kepada pihak Perpustakaan UIN Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk seluruh pustakawan dan staf agar tetap menjaga kode etik pustakawan yang telah dilaksanakan serta lebih ditingkatkan lagi dalam melayani kebutuhan pengguna yang bermacam-macam.

2. Semua kritikan dan saran yang telah diberikan pengguna sebaiknya jangan cuma hanya diterima, tetapi juga dilaksanakan karena hal ini juga akan berpengaruh untuk mewujudkan visi dan misi perpustakaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR PUSTAKA

Agniken, Sinda; Malta Nelisa. 2015. Penerapan Kode Etik Pustakawan di Perpustakaan Universitas Negeri Padang. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 4, No. 1

Anggaran Dasar Ikatan Pustakawan Indonesia Periode 2012-2015

Astuti, Panti. 2015. Budaya Organisasi dan Kode etik Pustakawan dalam Implementasinya. Jurnal Iqra, Vol. 09, No. 01

Arifin, Popon Syarif. 2010. Etika Profesi Sebagai Pengajar.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/etiks-profesi-sebagai- pengajar-2/diakses tanggal 1 Juni 2018

Ernawan, Erni R. 2007. Business Ethics. Bandung : Alfabeta.

Hermawan S, Rachman dan Zen, Zulfikar. 2006. Etika Kepustakawanan : Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia.Jakarta : Sagung Seto.

Heriyanto, Pawit M. Yusuf; Agus Rusmana. 2013. Makna dan Penghayatan Profesi Pustakawan. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, Vol. 1, No. 2

Hs, Lasa. 2007. Profesi Pustakawan; Tantangan dan Harapan. Yogyakarta

Julia. 2013. Kode Etik Bidang Informasi Teknologi: Etika Profesi.

<http://julia.staff.ipb.ac.id/kode-etik-bidang-information-teknologi-etika-profesi/> diakses tanggal 1 Juni 2018

Nasution. 2003. Metode Research : Penelitian Ilmiah.Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Etika Dan Hukum Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Salam, H Burhanuddin. 1997. H. Etika Sosial : Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Siregar, Muhammad Riandy Arsin. 2015. Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Pustakawan. Jurnal Iqra, Vol. 09, No. 2

Soepardan, Suryani dan Hadi, Dadi Anwar. 2007. Etika Kebidanan dan Hukum Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Surat Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara No. 18 Tahun 1988 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya.

Surat Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara No. 33 Tahun 1990 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Surat Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara No. 132 Tahun 2002

tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya.

Suwarno, Wiji. 2010. Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Jogjakarta: Ar-Russ Media

Syahrial-Pamuntjak, Rusina. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan.

Jakarta : Djambatan.

Syamsuddin, Anwar. 2002. Profesi Pustakawan dan Etika Profesi. Jurnal Al-Maktabah, Vol. 4, No. 1

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (LNRI Tahun 2007 No.129. TLN RI No.4774)

Wahyuni, Mutiara. 2015. Peran Pustakawan sebagai Penyedia Informasi. Jurnal Iqra, Vol. 09, No. 01

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA Infoman 1 : Kepala Perpustakaan

Kode : I1

Pertanyaan :

1. Sebagai Kepala Perpustakaan, apa yang Ibu ketahui tentang Kode Etik Pustakawan ?

2. Apakah Ibu selalu mengarahkan anggota agar menerapkan kode etik pustakawan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna ?

3. Menurut Ibu apa tujuan dari Kode Etik Pustakawan ?

4. Apakah kode etik pustakawan yang diterapkan di Perpustakaan UIN Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik ?

5. Selama Ibu menjabat sebagai kepala perpustakaan pada Perpustakaan UIN Sumatera Utara, apakah pernah mendapatkan kritikan atau saran dari pengguna mengenai Kode Etik Pustakawan ?

6. Apa yang akan Ibu lakukan, jika salah seorang anggota tidak melaksanakan Kode Etik Pustakawan seperti seharusnya ?

7. Dalam menjalankan kerjasama perpustakaan dengan perpustakaan lain, apakah menurut Ibu Kode Etik sangat penting ?

8. Pada saat menjalankan Kode Etik Pustakawan, apakah ada kendala yang Ibu hadapi ?

9. Bagaimana cara Ibu dalam menangani kendala yang dihadapi ?

10. Apakah Ibu puas dengan Kode Etik Pustakawan yang telah diterapkan di Perpustakaan UIN Sumatera Utara ini ?

Infoman 2 : Pustakawan Bidang Komputerisasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kode : I2

Pertanyaan :

1. Apa yang Ibu ketahui tentang kode etik pustakawan ?

2. Apakah Ibu sudah menerapkan kode etik pustakawan dengan baik?

3. Apa yang Ibu lakukan jika teman seprofesi tidak menjalankan kode etik

3. Apa yang Ibu lakukan jika teman seprofesi tidak menjalankan kode etik