• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keadaan Organisasi dan Manajemen Klub Sepak Bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Keadaan Organisasi dan Manajemen Klub Sepak Bola

Kegiatan olahraga agar dapat mencapai tujuan misi yang hendak dicapai suatu klub olahraga diperlukan sebuah manajemen dan organisasi yang baik. Dalam organisasi olahraga yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai organisasi olahraga, sehingga dengan hal tersebut dapat mewujudkan suatu olahraga yang sehat, baik dan berjalan dengan lancar. Dalam suatu organisasi juga harus memperhatikan prinsisp-prinsip dalam sebuah organisasi.

Unsur-unsur organisasi dalam Klub sepak bola PERSIS Solo :

1) Pengurus

Secara keorganisasian PERSIS Solo terorganisasi dengan baik karena sudah sesuai dengan unsur-unsur organisasi. Unsur-unsur

masing. Pengurus menjadi unsur yang paling penting dalam sebuah organisasi sepak bola. Kegiatan yang dilakukan oleh pengurus sebagai

unsur penting organisasi dalam PERSIS Solo bertujuan untuk

menghasilkan kualitas kerja yang baik dan memajukan organisasi sehingga organisasi menjadi sehat dan berjalan dengan baik. Pengurus ditempatkan dalam sebuat struktur organisasi dengan disesuaikan dengan bidang dan kemampuan masing-masing. Susunan pengurus hendaknya

menyesuaikan kebuatuhan pada suatu organisasi. PERSIS Solo

membutuhkan pengaturan pengorganisasian secara profesional,

berkualitas dan berdaya guna maka diperlukan kepengurusan yang solid seperti : 1) Dewan Penasehat; 2) Kepengurusan; 3) Pengurus Harian; dan 4) pengurus pleno yang terdiri dari pengurus harian ditambah dengan kepengurusan dibawahnya seperti bagian-bagian. Adapun wujud struktur organisasi dalam PERSIS Solo menurut Surat Keputusan Nomor : 001 / FMR-MUSCAB PERSIS – Solo/ KPTS/I/ 2007 adalah sebagai berikut:

Susunan pengurus klub sepak bola PERSIS Solo dari tahun 2006 – 2011

1. Pelindung : MUSPIDA KOTA SURAKARTA

2. Penasihat : 1. KRH. Suhadi Darmodipura

2. KH. Ali Pono 3. Drs. Suwarno, AT

4. Bambang Slameto, S.Sos. 5. Hong Widodo

6. Sy. Halim Perdana

A. PENGURUS HARIAN

Ketua Umum : FX. Hadi Rudyatmo

Ketua Harian : Drs. Yosca Herman Soedrajad

Ketua Bidang Organisasi dan anggota : AW. Budi Raharjo

Ketua Bidang Pembinaan : H. Abimanyu

Ketua Bidang Usaha dan Promosi : Budi Suharto, SH.M.Si

Wakil Sekertaris : Drs. Danang Prabowo

Bendahara : Sumartono Hadinoto

Wakil Bendahara : S. Haryadi

B. BAGIAN – BAGIAN

Bagian Organisasi dan Anggota : 1. Darmadi

2. Sapto JP. S.Pd

Bagian Pembinaan (koordinator) : Drs. Waluyo, M.Or

─ Persis Senior : Sukisno

─ Persis Yunior : H. Abdul Hamid Jamado

─ SSB : Drs. Agus Pratikno

─ Sepak Bola Wanita/Futsal : Fadillah Umar, S.Pd. M.Or

─ Komisi Litbang : 1. Prof. Drs. Mulyono B

2. Dr.dr. Muchsin Douwes. MARS

─ Komisi Pelatih : FC. Suharto

─ Komisi Disiplin : 1. Ari Sumarwono

2. Rosyid Tohir

─ Komisi Keamanan : 1. Sutrisna

2. Dwi Nugroho 3. Didik Budi Raharjo Bagian Wasit dan Kompetisi

─ Komisi wasit : Djonet Dwiarso, SE

─ Komisi Kompetisi : 1. Drs. Mahendra Wiseno

2. Chaidir Ramli Bagian Status/Alih Status Dan Transfer Pemain : Abraham EWT

Bagian Medis : 1. dr. Willy Handoko

2. dr. Muh Eko Irawanto 3. dr. Hat Sukarmadani Bagian Marketing dan Media

─ Komisi Marketing / Usaha : 1. Ir. H. Sudjadi

2. Drs. Anung Indro S, MM

3. H. Sharif Lembah 4. Sri Mulyani

5. Sudiyanto

6. Drs. Agus Pramono

─ Komisi Media : 1. Mayor Haristanto

2. Dra. Ninik Widaningsih 3. Joao Widodo, S.Sos

Bagian Umum ( Koordinator ) :TotokSupriyanto,S.Sos.MM.

─ Komisi Perlengkapan : 1. Irianto

2. Suhabso

─ Komisi Lapangan : 1. Drs. Paulus Haryoto

2. Herry Isrianto

─ Komisi Transportasi : 1. Joko Suprapto

2. Sarjono

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) : 1.

2. Sukirno ( Sekertaris ) 3.YaniMardiyanto(Anggota) Sumber : Arsip Data PERSIS Solo

Sejak tersusunnya pengurus klub sepak bola PERSIS Solo dari tahun 2006 – 2011 tidak banyak mengalami perubahan dalam struktur organisasinya. Berdasarkan struktur organisasi PERSIS Solo maka dapat dilihat bahwa organisasinya tersusun rapi dan dikelola secara profesional. Karena adanya kepengurusan yang dikelola secara profesional maka dalam proses perkembangannya tidak banyak mengalami kendala dalam organisasinya.

Dalam organisasi rapat yang diadakan hanya pada saat adanya kompetisi internal, kompetisi liga remaja, kompetisi divisi utama dan pembahasan hal-hal terkait dengan perkembangan sepakbola. Terkait

antara anggota satu dengan anggota lain sehingga sulit menentukan rapat kerja. Realitas rencana kerja terkadang tidak dilaksanakan terkendala biaya.

2) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PERSIS Solo

Semakin banyak anggota dalam suatu organisasi akan banyak permasalahan yang muncul. Perlu mempunyai peraturan yang harus dipenuhi oleh anggotanya. Dalam PERSIS AD ART memuat ketentuan dalam disiplin organisasi. Ketentuan-ketentuan tersebut harus dipatuhi oleh setiap anggota organisasi. AD ART PERSIS Solo juga dijadikan sebagai landasan dalam Surat Keputusan, Rapat Kerja dll.

3) Rencana Kerja PERSIS Solo

Program Kerja PERSIS Periode tahun 2006-2011 merupakan seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan PERSIS selama tahun 2006-2011, dalam rangka mencapai tujuan yang diamksud dengan AD ART yang melibatkan seluruh komponen organisasi yang berada dibawahnya. Pada hakikatnya program kerja merupakan program pembinaan persepakbolaan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja seluruh unsur pembinan dan prestasi PERSIS. Tentu saja dalam menjalankan pembinaan agar mencapai prestasi perlu memperhatikan hal-hal berikut :

a) Memperjuangkan bersama secara nyata profesionalisme semua pelaku sepak bola daerah dari PERSIS hingga klub-klub lain.

b) Memperkuat etika berorganisasi yang ditandai tegaknya peraturan persepakbolaan yang bersifat universal.

c) Menjunjung tinggi azas Fair Play dan sportivitas dalam permainan

sepak bola.

d) Memberantas berbagai bentuk suap, mafia wasit dan pengaturan skor

e) Memerangi narkoba sebagai musuh bangsa dan wabah berbahaya bagi persepakbolaan (Arsip Data PERSIS Solo)

Berikut ini merupakan program kerja tahun 2006-2011 PERSIS : A. Bidang Pembinaan

1. Bagian Wasit dan Kompetisi

Bidang pembinaan akan merumuskan kebijakan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan kompetisi antar klub. Pembinaan perwasitan akan menjadi prioritas untuk pengembangan, mengingat peran wasit sangat penting dalam kemajuan persepakbolaan. Jumlah wasit yang ada dan aktif diseluruh wilayah diinventarisasi, termasuk dengan jenjang, syarat yang harus dipenuhi serta kualitas yang dimiliki. Kursus-kursus wasit akan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan tingkatannya. Begitu juga dengan penataran wasit pada jenjang lanjutan diprioritaskan bagi pembukaan kesempatan.

Bidang Sumber daya menetapkan program yang dijadikan landasan yang sesuai dengan arahan PSSI, yaitu:

a) Menyusun standart peraturan tentang perwasitan sekaligus

sosialisasinya.

b) Menindaklanjuti kasus-kasus perwasitan dengan koordinasi dengan bidang terkait.

c) Menyusun konsep baku tentang peremajaan sistem promosi wasit.

2. Bagian Pembinaan Usia Muda

Menindaklanjuti kehendak untu menyiapkan generasi pemain dan tim yang tangguh, pembinaan usia dini akan menjadi prioritas perhatian utama dalam kepengurusan. Bidang pembinaan akan mendorong berbagai pihak antara lain institusi pendidikan, SSB atau diklat agar turut menggelar turnamen sepak bola yang dapat melibatkan anak-anak dan remaja. Program yang ditetapkan antara lain :

a) Merencanakan dan melaksanakan kompetisi

c) Menyiapkan petugas untuk suatu kompetisi d) Pengajukan konsep peraturan pertandingan

e) Melakukan evaluasi atas semua kegiatan kompetisi

B. Bidang Organisasi dan Keanggotaan

Beberapa agenda rutin bidang Organisasi adalah : a) Fasilitator Muscab

b) Pengukuhan Pengurus Cabang PERSIS dan Klub Anggota Persis c) Pembinaan dan pelayanan informasi kepada anggota

d) Menyusun PO sesuai dengan kebutuhan organisasi

Yang perlu diperhatikan oleh bidang organisasi adalah masalah status, alih status dan transfer pemain. Banyaknya kasus pemain yang timbul dalam pelaksanaan kompetisi baik yang diakibatkan pemain telah dibentuk bagian status, alih status dan transfer pemain diproyeksikan untuk lebih fokus dalam mengevaluasi, investigasi dan mengurus permasalahan-permasalahan status, alih status dan transfer pemain pada kompetisi PERSIS. Kemudian memprogramkan diantaranya merekomendasikan kepada pengurus atas interprestasi permasalahan pemain dan mengusulkan pengesahan pemain yang diturunkan pada kompetisi.

C. Bidang Usaha dan Promosi

Memperhatikan perkembangan sepak bola pada saat ini yang semakin pessat membawa dampak bertambahnya program-program PERSIS yang membutuhkan pembiayaan yang cukup besar. Kebutuhan biaya yang besar ini menuntut kerja keras dan cepat dari bidang Usaha dan Promosi. Bidang ini mengupayakan akses ke dunia usaha secara taktis dengan penggunaan media guna mengakrabkan persepakbolaan dengan publiknya.

Beberapa kegiatan penyebaran informasi yang tersusun

ditingkatkan diantaranya kerja sama dengan harian surat kabar dan stasiun TV sebagai media untuk meningkatkan minat dunia usaha untuk ikut

b. Manajemen PERSIS Solo

Manajemen PERSIS Solo yang berisikan suatu perencanaan dan pengaturan klub yaitu mengendalikan, mengorganisasi, mengkoordinasi, memerintah, dan merencanakan kegiatan yang ada maupun yang akan

diselenggarakan. Manajement dibuat oleh pengurus pada setiap

turnamentnya. Masa tugas manajement PERSIS Solo ditetapkan untuk satu musim kompetisi dan secara periodik akan dilakukan penilaian oleh pengurus harian PERSIS. Kegiatan yang dilakukan oleh manajement klub sepak bola PERSIS Solo meliputi beberapa bagian antara lain :

1) Perencanaan (planning)

Setelah tim manajemen dibentuk oleh pengurus. Manajemen membuat sebuah rencana kerja atau perencanaan untuk pelatih dan altetnya dalam kompetisi sepak bola yang akan diikuti.

2) Pengorganisasian (Organization)

Manajemen membentuk sebuah tim kepelatihan dan merekrut pemain. Tim kepelatihan terdiri dari pelatih kepala, asisten pelatih teknik, asisten pelatih fisik, asisten pelatih kiper, dan bagian medis dan massase.

3) Pengarahan (Direction)

Setelah membentuk tim kepelatihan dan merekrut pemain atau atlet, manajemen memberikan pengarah tentang rencana kerja yang telah dibuat oleh tim manajemen, dan memberikan target prestasi yang harus dicapai oleh PERSIS Solo.

4) Pengawasan (Controlling)

Tim manajemen melakukan pengawasan terhadap kinerja pelatih dan pemain atau atlet.

5) Komunikasi (Communication)

Melakukan komunikasi terhadap tim kepelatihan dan atlet maupun kepada organisasi. Komunikasi dibutuhkan agar terjalin sebuah kesatuan kerjasama yang terjaga.

Menurut Bapak Sapto J.P (wawancara, 11 Mei 2012) wujud

fasilitas-fasilitas untuk latihan rutin termasuk stadion, fasilitas makan

(cathering), medik kesehatan, armada transportasi apabila pertandingan dilakukan diluar kota solo.

Secara singkat alur yang dilakukan oleh Manajemen dapat dilihat pada gambar berikut ini :

membentuk membentuk

mempertanggungjawabkan mempertanggungjawabkan

Gambar 6 . Alur kerja manajemen

Keterangan :

Berdasarkan gambar diatas alurnya bermula pada saat pengurus membentuk manajemen kemudian manajemen membentuk tim kepelatihan dan merekrut pemain atau atlet. Manajemen memberikan pengarahan, controlling dan evaluasi terhadap tim kepelatihan yang telah dibentuk. Pada akhir turnamaen tim kepelatihan dan atlet mempertanggung jawabkan kepada manajemen. Manajemen mempertanggungjwabkan kinerjanya kepada pengurus.

3. Pelatih, Program Latihan dan Atlet Klub Sepak Bola PERSIS Solo

Dokumen terkait