• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatih, Program Latihan dan Atlet Klub Sepak Bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Pelatih, Program Latihan dan Atlet Klub Sepak Bola

Dalam pelaksanaan pembinaan prestasi di PERSIS Solo peran pelatih sangat dirasakan bagi para pemain. Selama ini apa yang disampaikan pelatih bagi para atlet dianggap sudah sesuai dengan kemampuan mereka. Dan dalam pembinaan peran pelatih selalu berupaya agar pemainnya

Pengurus Manajemen Tim kepelatihan

mampu bermain dengan baik, karena dengan penampilan bermain yang baik maka akan menghasilkan prestasi tersendiri.

Pelatih dan pemain adalah unsur yang utama dalam pembinaan olahraga. Dalam pembinaan olahraga prestasi, maka perlu dibuat inventarisasi pelatih maupun pemain. Seorang pelatih diharapkan dapat berperan dalam berbagai kedisiplinan seperti petugas bimbingan dan penyuluhan, psikologi, pemimpi, guru, ahli strategi, bahkan pelatih diharapkan mampu berperan sebagai ayah atau teman akrab sebagai pelindung terhadap atlet. Pelatih PERSIS Solo yang sekarang ini merupakan mantan pemain PERSIS Solo pada zaman dulunya. Menurut pelatih PERSIS Solo, Agung Setyo Budi “....hubungan antara pelatih dan pemain saat dilapangan anggap saya sebagai pelatih kalau di luar anggap saya teman,

untuk sharingatau apapun supaya lebih dekat..” (wawancara, 18 Mei 2012).

Tabel 2. Daftar Pelatih Persis Solo Dari Tahun 2006-2011

No Nama Pelatih Tahun Lisensi Klub asal / sebelum

1 Hanafi 2006-2007 A PERSIBO

(BOJONEGORO)

2 Suharno 2007-2008 B AREMA

(MALANG)

3 Eduaad Tjong 2008-2009 B PERSEDEN

(DENPASAR) 4 Isman Jasulmai/Abdul H.D 2009-2010 B / B PERSEMAN (MANUKWARI) 5 Inyong Lulumbulan/Sukisno 2010-2011 B / C PSS (SLEMAN) 6 Didik Listiyantoro /

Agung Setyo Budi

2011-2012 B / C PERSEWON

(WONDAMA)

Pelatih menerapkan program latihan yang diterapkan kepada atletnya setiap kali kegiatan latihan rutin dilaksankan. Pelatih memberikan pengarahan kepada atlet dalam kegiatan latihan untuk diterapkan di pertandingan. Pelatih mengajarkan teknik-teknik menyerang, bertahan dan lain-lain. Selain itu pelatih memberikan pengarahan agar para atletnya bisa menjaga kondisi dan stamina tubuh terutama dalam menghadapi pertandingan. Memberikan motivasi agar giat berlatih dan berharap agar atlet dapat fokus dan melupakan permasalahan diluar pertandingan yaitu masalah non teknis. Menerapkan kedisiplinan dalam berlatih terhadap atletnya. Kemudian pelatih memberikan evaluasi setelah melaksanakan pertandingan, menunjukkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan atlet dan memperbaiki pada latihan dan kompetisi pertandingan selanjutnya (Wawancara, Bapak Agung Setyobudi, 18 Mei 2012).

b. Program Latihan

Dalam menentukan program latihan harus mengacu pada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Untuk menghasilkan program latihan yang baik, harus mempunyai tahapan-tahapan program latihan yang terbagi atas : 1) program latihan jangka panjang, 2) program latihan jangka menengah, 3) program latihan jangka pendek. Peranan seorang pelatih juga mempunyai arti yang penting dalam menentukan program latihan. Tujuan pokok dari program latihan adalah untuk menentukan kemampuan atlet dan mencapai prestasi yang maksimal.

Program latihan yang dilakukan Klub sepak bola Persis Solo adalah sebagai berikut:

1) Latihan Fisik 2) Latihan Teknik

3) Latihan Taktik dan Strategi 4) Latihan Mental

Setiap mengikuti kompetisi khususnya kompetisi wajib PERSIS Solo selalu menggunakan periodesasi latihan yang bertujuan untuk mendapatkan penampilan terbaik pada saat berlangsung kompetisi.

c. Atlet / Pemain PERSIS Solo

Atlet atau pemain adalah subyek pembinaan yang utama di PERSIS Solo. Dalam setiap kompetisi musimnya pemain PERSIS Solo memiliki kualitas yang berbeda-beda, hal ini sangat berhubungan dengan adanya dana yang dimilki oleh PERSIS Solo. Pada saat PERSIS Solo masing ditopang oleh APBD Pemerintah Kota Surakarta PERSIS memiliki pemain yang berkualitas dan mampu berprestasi. Tetapi setelah PERSIS Solo tidak ditopang oleh dana APBD dan hanya diperoleh dari sponsor, hanya mempunyai pemain yang mempunyai kualitas sedang (Wawancara, Bapak Sapto Joko P, 11 Mei 2012).

Untuk dapat membawa PERSIS Solo berprestasi, para atlet atau pemain berusaha berlatih sesuai dengan program latihan yang diterapkan oleh pelatih. Menurut beberapa pemain PERSIS Solo yang dilakukan oleh pemain dalam melaksanakaan program latihan dari pelatih adalah :

1) Selalu memiliki semangat yang tinggi dalam berlatih

2) Fokus terhadap perintah dan program latihan yang dibuat oleh pelatih 3) Selalu menjaga kondisi fisik

4) Apabila dirasa kurang atlet dapat menambah porsi latihan sendiri dengan catatan tidak banyak atau mempengaruhi kondisi fisik pemain/ atlet sendiri.

Program latihan merupakan faktor ekstern. Faktor ekstern dari dalam diri pemain sangat diperlukan dan mempengaruhi performa bermain dalam suatu pertandingan. Maka dari itu perlu memperhatikan beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemain atau atlet :

1) Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, makan yang teratur dan sehat, mengonsumsi vitamin.

3) Giat berlatih 4) Disiplin

5) Dan berdo’a (Wawancara, Andri Siswanto, Nicolas Djone, Danur Jenah Wibowo, 18 Mei 2012).

Dalam pelaksanaannya tentu saja akan terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh pemain atau atlet, yaitu masalah teknis dan non teknis :

1) Kendala Teknis

Kendala masalah teknis yang banyak didapati oleh pemain antara lain yaitu faktor fisik pemain yaitu pemain mempunyai fisik yang berbeda-beda, pada suatu saat pemain berada pada kondisi badan yang kurang fit, sehingga berpengaruh terhadap performa bermain atlet. Kesulitan dalam teknik bermain sepak bola, tetapi hal itu dapat diminimalisir karena dalam program latihan atlet selalu diminta untuk mengulang-ulang teknik yang diperintah oleh pelatih sehingga perlahan-lahan pemain dapat menghindari kesalahan-kesalahan.

2) Kendala Non Teknis

Kendala non teknis yang dialami oleh pemain pada khususnya dan PERSIS Solo pada umumnya adalah soal gaji pemain. Kendala pada hal tersebut juga akan berpengaruh pada psikologis pemain sehingga kurang fokus dalam bertanding. Faktor lapangan yang kurang rata untuk bertanding sedikit berpengaruh dengan masalah teknis dari pemain itu sendiri (wawancara, Andri Siswanto, Nicholas Djone, Danur Jenah Wibowo, 18 Mei 2012).

Pemain atau atlet PERSIS Solo terdiri dari pemain lokal dan beberapa pemain dari luar. Transfer pemain asing didapatkan oleh PERSIS dengan melalui Transfer Matching System yaitu sistem online dari FIFA. Ketika pemain asingnya belum pernah main di Indonesia maka harus mencari data-data pemain itu dimana dia dikompetisi terakhir kemudian mengajukan permintaan melalui internet kepada yang bersangkutan bahwa pemain tersebut diminati. Selama klub lama melepas tidak akan mendapat

untuk mendapatkan pemain yang diinginkan baik dari harganya, biaya transfernya, ketika sudah masuk ke Indonesia pemain tersebut sudah resmi karena melalui event dari FIFA dan harga pemain asing sekitar 240 juta permusim, harga pemain lokal sekitar 65 juta permusim. Gaji pemain diwujudkan selama pemain mengikuti kompetisi dengan gaji perbulan. (wawancara, bapak Sapto J.P, 20 Mei 2012)

Dokumen terkait