• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

6. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk di suatu wilayah menunjukkan struktur perekonomian yang ada pada suatu wilayah tersebut. Mata pencaharian penduduk di desa Sambirejo kecamatan Binjai kabupaten Langkat bersifat heterogen. Untuk lebih jelasnya, distribusi penduduk

menurut mata pencaharian di desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten langkat dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2011

No Jenis Pekerjaan/ Mata Pencaharian Pria Wanita Total

1 Petani 1547 173 1720

2 Buruh Tani 591 87 678

3 Pegawai Negeri Sipil 30 47 77

4 Pengrajin Rumah Tangga 19 13 32

5 Pedagang Keliling 37 24 61

6 Montir 21 - 21

7 TNI 7 1 8

8 POLRLI 6 - 6

9 Pensiunan TNI/POLRI/PNS 13 1 14

10 Pengusaha kecil dan menegah 307 97 404

11 arsiktektur 1 - 2

12 Direktur PT bagian kelapa sawit 2 - 2

13 Karyawan Pengusaha Swasta 197 63 260

14 Karyawan Perusahaan pemerintah 23 - 23

15 peternak 371 5 376

Total 3172 531 3703

Sumber: Monografi Desa Sambirejo 2011

Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui bahwa penduduk di desa Sambirejo kecamatan Binjai kabupaten Langkat paling banyak bermata pencaharian di sektor pertanian sebagai petani (1720 jiwa) dan buruh tani ( 678 jiwa) serta peternak (371 jiwa). Mata pencaharian yang paling sedikit dijumpai di Desa Sambirejo adalah sebagai pengusaha Besar yaitu sebanyak 3 jiwa (2,55 %).

Tingginya jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani menunjukkan bahwa desa Sambirejo kecamatan Binjai kabupaten Langkat merupakan daerah pertanian. Hal ini juga didukung dengan kondisi alam yang cocok untuk kegiatan pertanian, misalnya hamparan

sawah yang masih luas dan kondisi tanah yang cocok untuk pertanian selain itu suplai air yang cukup dari curah hujan maupun dari waduk. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 2758 jiwa yang merupakan penduduk yang mencari kerja dan penduduk bukan angkatan kerja seperti masih sekolah, ibu rumah tangga, anak yang berusia 0-12 bulan hingga umur 3 tahun, kemudian yang tergolong cacat. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk di Desa Sambirejo tergolong angkatan kerja yang bekerja lebih banyak daripada penduduk yang bukan angkatan kerja. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana perekonomian yang ada mempunyai peranan penting dalam menunjang kegiatan ekonomi dari suatu wilayah. Sarana dan prasarana perekonomiam yang ada di desa Sambirejo kecamatan Binjai dapat dilihat berikut ini.

Sarana

Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai makna dan tujuan atau segala sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya) yang dapat dipakai sebagai dalam mencapai maksud atau tujuan. Sarana di desa Sambirejo dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Distribusi Penduduk Berdasarkan Sarana Tahun 2011

No Sarana desa Jumlah

1 Jalan desa / kelurahan 4 km

2 Jembatan desa / kelurahan 3 km

3 Transportasi darat 14

4 Gedung TK 1

5 SD Negri 3

6 Air bersih ada

7 PAM Ada

8 PLN Ada

9 Kantor Desa ada

10 Mesjid 8

11 Mushola 4

12 Gedung Lembaga pendidikan agama 11

13 Poskamling 9

Sumber: Monografi Desa Sambirejo 2011

Prasarana

Prasarana merupakan segala sesuatu yang merupakan utama terselenggaranya suatu proses terutama yang menunjang perubahan di desa Sambirejo tersebut. Hal ini dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Distribusi Penduduk Berdasarkan Prasarana Tahun 2011

No Prasarana desa Jumlah

1 Hand Traktor 4 buah

2 Mesin Panen Ada

4 Perpustakaan Desa 1

5 Prasarana irigasi ada

6 Pompa air ada

8 Kilang Padi 3

9 Kios/usaha toko ada

10 Alat alat pertanian ada

11 Toko pupuk ada

Sumber: Monografi Desa Sambirejo 2011

Dari Tabel 12 dan Tabel 13 dapat diketahui keadaan sarana dan prasarana di desa Sambirejo dapat diasumsikan bahwa kebutuhan masyarakat sudah cukup terpenuhi. Untuk dapat mencapai desa Sambirejo ini, kendaraan umum yang tersedia hanya angkot yang biasa mangkal disamping kwala

baik kabupaten, kecamatan. TV/radio juga telah tersedia disetiap rumah penduduk. Hal ini dapat meningkatkan sumber informasi bagi penduduk tersebut. Sarana dan prasarana ini dianggap akan semakin mampu meningkatkan sumber daya yang ada di desa Sambirejo, sehingga desa ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dengan potensi yang dimilikinya.

Karakteristik Petani Sampel

Karakteristik petani sampel yang dimaksud disini adalah karakteristik sosial ekonomi petani sampel dimana karakteristik yang dimaksud adalah umur, pendidikan, lamanya berusahatani, frekuensi mengikuti penyuluhan, jumlah tanggungan, luas lahan dan produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini.

Tabel 14. Karekteristik Sosial Ekonomi Petani Sampel Desa Sambirejo No Karakteristik Sosial Ekonomi Satuan Range Rerata

1 Umur Tahun 37-65 49.3

2 Pendidikan Tahun 6-12 9.6

3 Lamanya berusaha tani Tahun 7-38 20.4

5 Jumlah tanggungan jiwa 1-8 3.03

6 Luas lahan Ha 0,16-1,2 0.56

7 Produksi Ton 1.4-12 4.35

Sumber : Data diolah pada lampiran 5

Dari Tabel 14 dapat diketahui umur petani sampel berkisar antara 40-65 tahun dengan rerata sebesar 49.3 tahun. Dari rerata tersebut dapat disimpulkan bahwa petani sampel masih berada dalam kategori usia produktif sehingga masih besar potensi yang dimiliki oleh petani tersebut untuk mengelola dan mengembangkan usahataninya dimasa yang akan datang dengan mencoba dan menerapkan teknologimbaru yang dapat menunjang kemajuan usaha mereka.

Lama pendidikan formal petani sampel berkisar 6-12 tahun dengan rerata sebesar 9,6 tahun. Dari rerata tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki petani sampel dapat dikategorikan sedang.

Lamanya berusahatani petani sampel berkisar antara 7-38 tahun dengan rerata 20.4 tahun. Dari rerata tersebut dapat diketahui bahwa lamanya berusaha tani petani sampel termasuk cukup lama, hal ini mendukung keterampilan yang mereka miliki dalam masalah bertani padi sawah. Banyaknya lamanya berusaha tani yang mereka miliki juga lebih memberikan pengetahuan tentang cara bertani padi sawah.

Jumlah tanggungan yang dimiliki petani sampel berkisar 1-8 orang dengan rerata 3,03 orang. Dari rerata tesebut dapat diketahui bahwa jumlah tanggungan keluarga petani sampel tidak terlalu banyak yaitu rata-rata 4 orang. Hal ini tidak menjadi kendala bagi petani untuk mengembangkan usahataninya.

Luas lahan dengan rerata dimiliki petani sampel antara 0.16-1.2 Ha dengan bahwa luas lahan yang dimiliki petani sampel mayoritas masih sedang 0,56 Ha. Hal ini dapat dikategorikan sedang.

Produksi yang dimiliki petani sampel berkisar yaitu 1.4-12 dengan rerata 4.35 ton.

Teknologi PTT di Desa Sambirejo mulai diterapkan pada tahun 2008 namun mereka baru menerapkan tahun 2009 pada musim tanam Ii. Teknologi PTT ini terdiri atas 12 unsur yang keseluruhannya diterapkan didalam usahatani para petani. Adapun 12 unsur komponen model model PTT yaitu Verietas unggul, bibit bermutu sehat, pemupukan spesifik lokasi, PHT sesuai OPT, sistem tanam legowo 4:1, bibit muda, penggunaan bahan organik, irigasi bersilang, pupuk

mikro, penanganan panen dan pasca panen, pengendalian gulma, pengolahan tanah.

Pelaksanaan Teknologi Pengelolaan Tanaman Tepadu ( PTT ) Desa Sambirejo Kecamatan Binjai.

Penelitian ini dilakukan terhadap petani sampel yang mengikuti perkembangan teknologi budi daya padi sawah yaitu penggunaan teknologi model pengelolaan tanaman terpadu di desa Sambirejo pada tahun 2011. Pada penelitian ini ditetapkan jumlah petani sampel 30 orang dari 608 orang populasi yang terbagi 13 kelompok dan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan teknologi model pengeloaan tanaman terpadu di desa sambirejo.

Dari catatan sumber media Medan Bisnis 11 Mei 2011 mengatakan komoditi padi sawah di langkat sebagai salah satu daerah swasembada pangan. Kabupaten Langkat mengalami peningkatan produksi beras secara nasional dari tahun ke tahun sehingga daerah ini menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional.

Pelaksanaan PTT di desa Sambirejo kecamatan Binjai kabupaten Langkat dikoordinasi oleh dinas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Adapun gambaran umum mengenai PTT di desa Sambirejo kecamatan Binjai kabupaten Langkat meliputi lokasi penerapan PTT, komponen PTT, benih yang digunakan, Sekolah Lapang (SL).

Dokumen terkait