Gambar 7. Skema Prosedur Penelitian
“TERWUJUDNYA APARATUR YANG BERKUALITAS“
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian
3. keamanan informasi dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di BKD Karanganyar
Keamanan informasi saat ini menjadi kebutuhan yang penting dalam organisasi terutama yang menerapkan manajemen informasi berbasis komputer. BKD Karanganyar yang telah menerapkan manajemen kepegawaian dengan berbasis komputer telah menyadari bahwa keamanan informasi sangat dibutuhkan. Keamanan tersebut diperlukan agar data dan informasi kepegawaian terhindar dari ancaman dan gangguan serta terjamin kerahasiaannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang akurat. Keamanan informasi tidak hanya terfokus pada perlindungan piranti keras dan data, melainkan juga mencakup piranti lunak, fasilitas komputer, jaringan dan personil/SDM.
a. Tujuan Keamanan Informasi dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di BKD Karanganyar
Semua oganisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga agar sumber daya informasi mereka aman. Keamanan informasi SIMPEG di BKD Karanganyar ditujukan semata bukan hanya menjaga keamanan data kepegawaian, melainkan juga menjamin kerahasiaan dan ketersediaan informasi guna menunjang pengambilan keputusan kepegawaian yang akurat.
Seperti diungkapkan informan III pada wawancara tanggal 15 Januari 2010,
“Tujuan utama perlunya keamanan data kepegawaian ini adalah untuk
menjaga data dari kerusakan; baik disengaja seperti serangan hacker maupun tidak disengaja seperti ancaman virus, kerusakan software atau hardware dan human error sehingga informasi yang dihasilkan tetap akurat guna pengambilan keputusan. Disamping itu, keamanan data juga ditujukan untuk menjaga kerahasiaan data agar informasi yang dihasilkan terjaga
sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.”
Hal senada juga diungkapkan informan IV pada wawancara tanggal 19 Januari 2010,
commit to user
maupun kesalahan fisik seperti human error dan kerusakan hardware, maka diperlukan metode (cara-cara) tertentu dalam menjaga keamanan data dan informasi ini. Keamanan informasi ini juga untuk menjamin kerahasiaan data-data kepegawaian yang ada di database. Karena itu akses terhadap
database dibatasi hanya pada beberapa pegawai tertentu saja.”
Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari keamanan informasi SIMPEG di BKD Karnganyar adalah:
- Mencegah kerusakan data/informasi sehingga keakuratan data terjamin - Menjamin kerahasiaan dan ketersediaan data pegawai
b. Gangguan yang mengancam keamanan informasi dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di BKD Karanganyar
Gangguan terhadap sistem informasi dapat dilakukan secara tidak sengaja ataupun secara sengaja. Ketidaksengajaan dapat terjadi karena kesalahan teknis seperti kesalahan perangkat keras dan perangkat lunaknya, gangguan lingkungan (gempa, banjir, kegagalan arus listrik) maupun kesalahan/kelalaian manusia. Namun terkadang juga didapati kesalahan yang sengaja dilakukan manusia untuk tujuan tertentu seperti mencuri dan merusak data.
Menurut informan III pada wawancara tanggal 15 Januari 2010
“Masih terdapat beberapa kendala berkaitan dengan penerapan SIMPEG ini seperti masih minimnya pegawai yang cukup berkompeten dalam komputer, sehingga tidak jarang terjadi kesalahan-kesalahan kecil seperti salah dalam menggunakan data, kesalahan dalam pengoperasian program dan database, bahkan sampai keterlambatan entry data. Selain itu, kendala juga disebabkan karena virus, kerusakan hardware maupun gangguan dari luar jaringan. Karena itu SIMPEG disni tidak dikoneksikan dengan internet
untuk mminimalisir gangguan dari luar jaringan.”
Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan IV pada wawancara tanggal 19 Januari 2010
“Di dalam penerapannya, masih terdapat beberapa hal yang menghambat jalannya SIMPEG seperti masih terjadi human error, kerusakan sistem, kerusakan hardware, ancaman virus dan lain-lain. Tetapi semua itu sampai saat ini dapat kita atasi. Bahkan untuk kerusakan sistem, hardware dan ancaman virus bisa dibilang belum pernah mengalami kerusakan yang
berarti.”
commit to user
keamanan informasi dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di BKD Karanganyar hanya berupa gangguan yang tidak disengaja, yaitu:
- Human error( salah dalam menggunakan data, kesalahan dalam pengoperasian program dan database, serta keterlambatanentrydata) - Kerusakansoftware(sistem)
- Kerusakanhardware - Ancaman virus
Sementara sampai saat ini belum ditemui gangguan yang disebabkan karena kesengajaan manusia.
c. Usaha mengatasi gangguan dan menjaga keamanan informasi dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di BKD Karanganyar
Gangguan-gangguan dalam sistem informasi harus dapat dikelola dengan baik agar tidak menjadi ancaman yang berarti bagi sumber daya informasi. Pengelolaan gangguan yang dilakukan oleh BKD Karanganyar antara lain :
- Memberikan pelatihan dan kursus guna meningkatkan SDM para pegawai di SIMPEG
- Memberikan arahan arahan kepada pegawai untuk meminimalisir kesalahan
- Perawatan berkala baiksoftwaremaupunhardwarependukung SIMPEG - Antivirus dipasang di setiap komputer untuk mencegah masuknya
ancaman virus
- Membatasi penggunaan flashdisk dan alat penyimpan eksternal lain yang memungkinkan masuknya virus
- Tidak menghubungkan jaringandatabasedengan jaringan internet. Kesimpulan tersebut diambil dari hasil wawancara dari informan III dan IV. Menurut informan III pada wawancara tanggal 15 Januari 2010
“Meskipun belum menjadi program tahunan, kita telah memberikan
pelatihan-pelatihan dan arahan kepada para staff yang mengurusi SIMPEG sehingga diharapkan dapat bekerja dengan maksimal dalam mengelola SIMPEG. Sementara untuk mencegah kerusakan sistem dan perangkat komputer, Mas Isnan selaku staff yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan SIMPEG melakukan perawatan secara berkala terhadap sistem dan perangkat komputer. Untuk mencegah masuknya virus dan ancaman
commit to user
lain dari luar, setiap komputer untuk input kita berikan antivirus. Kita juga membatasi penggunaan flashdisk maupun alat pnyimpan lain yang masuk ke komputer. Selain itu kita juga tidak menyambungkan jaringan kita ke internet, disamping menjaga keamanan data juga untuk menghemat
pengeluaran mengingat besarnya biaya untuk koneksi internet.”
Hal senada diuraikan informan IV pada wawancara tanggal 19 Januari 2010
“Sudah dilakukan pelatihan dan kursus berkaitan dengan komputer dan
pengelolaan administrasi terhadap para pegawai di SIMPEG ini guna meminimalisir kesalahan (human error). Untuk mencegah kerusakan hardware dan software, kebetulan saya sendiri yang melakukan perawatan setiap saat sehngga setiap ada sedikit kerusakan dapat segera diperbaiki. Sementara untuk ancaman virus sampai saat ini belum ada ancaman virus yng berarti hingga mengganggu pelaksanaan SIMPEG. Jaringn mmang kita sengaja tidak mengoneksikan jaringan kita ke internet demi keamanan
sistem dan informasi.”
Untuk memperkuat informasi tersebut, peneliti melakukan pengamatan dimana setiap komputer terutama yang digunakan dalam SIMPEG memang dipasang antivirus. Di samping itu, penggunaan flashdisk sangat diminimalisir. Kalaupun harus menggunakan flashdisk, hanya terbatas pada komputer-komputer tertentu saja.