• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Penyajian Data

4.2.4 Kecemasan Ibu Rumah Tangga

4.2.4.2 Kecemasan Neurotik

Kecemasan ini menunjukkan kecemasan ibu rumah tangga yang tidak terkendali karena adanya pemberitaan siwi SMP yang menjadi mucikari. Data pada tabel dibawah menjelaskan bentuk kecemasan yang dimiliki oleh ibu rumah tangga :

1. Merasa Lingkungan Sekitar Bahkan Sekolah Tidak Aman dan Nyaman untuk Masyarakat, Sehingga Ibu Rumah Tangga kian Posesif.

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden, diperoleh sebaran jawaban pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.11

Kecemasan Ibu Rumah Tangga Dengan Kian Posesif Terhadap Anak (n=100)

No. Keterangan Frekuensi %

1. Sangat Setuju 24 24

2. Setuju 45 45

3. Tidak Setuju 29 29

4. Sangat Tidak Setuju 2 2

J umlah 100 100

Sumber : Kuesioner no 3.13

Dari tabel 4.11 diatas dapat diketahui paling banyak menjawab setuju dengan jumlah sebesar 45% atau 45 responden karena mereka tidak ingin terjadi hal buruk pada anak mereka. Selain itu, responden terbiasa langsung menuntut agar anak menuruti semua kemauannya tanpa bertanya apa yang diinginkan anak sehingga ruang gerak anak hanya orang tua yang mengatur semua.

Sebanyak 24% atau 24 responden menjawab sangat setuju karena orang tua harus tanggap dengan lingkungan yang ada disekitar anak baik disekolah, rumah, bahkan dirumah. Dengan tanggap akan lingkungan yang ada disekitar anak, dapat meminimalisir hal-hal buruk yang akan terjadi dengan anak meskipun kemungkinan untuk mendapati orang yang akan berniat jahat kepada anak selalu ada, maka dari itu orang tua harus selalu waspada.

29% atau 29 responden memberikan jawaban tidak setuju karena dengan membatasi ruang gerak anak akan membuat anak semakin mencari tahu dan tidak menutup kemungkinan untuk anak akan berbuat hal yang nekat. Dengan memberikan kebebasan kepada anak, orang tua sudah memberikan pelajaran berinteraksi dengan orang lain yang tidak hanya diperoleh dari lingkungan keluarga.

Kemudian 2% atau 2 responden menjawab sangat tidak setuju. Ini berarti 2 responden merasa lingkungan sekitar masih memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga mereka memberikan kebebasan pada anak untuk bergaul, bersosialisasi dengan teman maupun lingkungan sekitar. 2. Timbul Pikiran Buruk Dengan Siapapun yang Dekat Dengan Anak

Anda.

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden, diperoleh sebaran jawaban pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.12

Kecemasan Ibu Rumah Tangga Dengan Selalu Menemani Anak (n=100)

No. Keterangan Frekuensi %

1. Sangat Setuju 28 28

2. Setuju 35 35

3. Tidak Setuju 32 32

4. Sangat Tidak Setuju 5 5

J umlah 100 100

Sumber : Kuesioner no 3.14

Dari tabel 4.12 diatas dapat diketahui responden paling banyak menjawab setuju dengan jumlah sebesar 35% atau 35 responden karena mereka merasa praktek prostitusi pada pelajar bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa kita tahu waktu dan tempatnya, sehingga kemanapun anak pergi sebaiknya ditemani.

Sebanyak 28% atau 28 responden memilih jawaban sangat setuju karena sebagai orang tua mempunyai tanggung jawab untuk menjaga anak agar tidak terjerumus pada hal-hal yang buruk seperti melakukan seks bebas, dan untuk mengantisipasi agar hal yang demikian tidak pernah terjadi orang tua berhak menilai siapapun yang dekat dengan anak akan membawa dampak yang negatif untuk masa depan anaknya kelak. Mempunyai pikiran buruk tidak semata-mata dianggap buruk, karena itu hanya untuk kebaikan anak.

32% atau 32 responden memberikan jawaban yang berbeda yaitu karena sebagai orang tua harus mempunyai kebijaksanaan terhadap anaknya untuk bisa bergaul dengan siapa saja dan kewajiban orang tua harus memberi pengertian kepada anak bagaimana harus berteman dan dengan siapa anak boleh berteman. Sikap orang tua yang bijaksana sebaiknya tidak terburu-buru menilai orang, lebih baik selidiki apakah orang tersebut baik untuk anaknya.

5% atau 5 responden memilih jawaban sangat tidak setuju dikarenakan dengan selalu menemani anak saat berpergian ini akan menghambat tumbuh kembang anak. Selain itu, apabila anak selalu ditemani saat berpergian, ini akan membuat anak tidak berani jauh dari orang tua (manja) sedangkan responden tidak dapat 24 jam menemani anak misalnya saja carier women.

3. Lebih Intensif Melakukan Komunikasi Dengan Anak.

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden, diperoleh sebaran jawaban pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.13

Kecemasan Ibu Rumah Tangga Dengan Lebih Intensif Melakukan Komunikasi Dengan Anak (n=100)

No. Keterangan Frekuensi %

1. Sangat Setuju 32 32

2. Setuju 53 53

3. Tidak Setuju 14 14

4. Sangat Tidak Setuju 1 1

J umlah 100 100

Sumber : Kuesioner no 3.15

Dari tabel 4.13 diatas dapat diketahui responden paling banyak manjawab setuju sebesar 53 responden atau 53% dikarenakan sehubungan dengan pemberitaan siswi SMP yang menjadi mucikari, responden merasa melakukan kontrol secara langsung, misalnya menyediakan waktu lebih banyak untuk anak, baik dengan bermain bersama atau berlibur bersama. Selain itu, responden juga mengatakan komunikasi yang intensif pada anak dirasa perlu dilakukan agar mengetahui kegiatan anak, dimana saja, baik dirumah, sekolah, serta melakukan pemantauan dengan siapa saja anak berinteraksi.

32% atau 32 responden memberikan jawaban sangat setuju karena dengan intens melakukan dengan anak orang tua sudah membuktikan bahwa orang tua sudah cukup cemas setelah melihat pemberitaan siswi SMP yang menjadi mucikari tersebut. Selain untuk mengontrol anak,

dengan selalu berkomunikasi orang tua ingin selalu mengetahui aktivitas dan keberadaan anak.

14% atau 14 responden memilih tidak setuju karena dengan sering menelpon anak apabila berada diluar rumah akan membuat anak merasa tidak nyaman, orang tua mencoba memberikan tanggung jawab atas dirinya ketika anak berada diluar pengawasan orang tua.

Sedangkan yang menjawab sangat tidak setuju dipilih oleh 1% atau 1 responden dikarenakan komunikasi yang dilakukan responden pada anak sebelum maupun sesudah adanya pemberitaan tersebut kapasitasnya sama sebab pada dasarnya orang tua harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak.

4. Selalu Ingin Tahu Kegiatan atau Aktifitas Anak Diluar Rumah.

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden, diperoleh sebaran jawaban pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.14

Kecemasan Ibu Rumah Tangga Dengan Selalu Ingin Tahu Kegiatan dan Aktifitas Anak Diluar Rumah Selain Disekolah (n=100)

No. Keterangan Frekuensi %

1. Sangat Setuju 34 34

2. Setuju 61 61

3. Tidak Setuju 5 5

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

J umlah 100 100

Sumber : Kuesioner no 3.16

Dari tabel 4.14 diatas dapat diketahui responden paling banyak menjawab setuju sebesar 61% atau 61 responden dikarenakan alangkah baiknya untuk mengetahui semua kegiatan dan aktifitas anak seperti dengan siapa anaknya bermain, seperti apa pergaulannya tapi bukan berarti membatasi ruang gerak dan bermain anaknya.

Sangat setuju dipilih oleh 34% atau 34 responden karena orang tua perlu mengerti setiap kegiatan yang dilakukan anaknya diluar sekolah maupun dirumah, dengan mengerti kegiatan yang dilakukan anaknya orang tua menjadi tenang.

Sedangkan yang menjawab tidak setuju sebesar 5% atau 5 responden dikarenakan mereka berharap anak dapat belajar untuk bersosialisasi dengan lingkungan diluar rumah maupun sekolah.

Dokumen terkait