• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir, Kecerdasan Emosional, dan Kinerja

4.2.2.4 Kecerdasan Emosional

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kecerdasan Emosional (X3) No. Item STS TS KS S SS T O T A L Rata-Rata F % F % F % F % F % 1 0 0 12 22,2 9 16,7 19 35,2 14 25,9 54 3,64 2 0 0 17 31,5 7 13 8 14,8 22 40,7 54 3,64 3 0 0 14 25,9 6 11,1 16 29,6 18 33,3 54 3,70 4 1 1,9 12 22,2 7 13 12 22,2 22 40,7 54 3,77 5 1 1,9 3 5,6 9 16,7 19 35,2 22 40,7 54 4,07 6 1 1,9 5 9,3 3 5,6 9 16,7 36 66,7 54 4,37 7 0 0 4 7,4 8 14,8 19 35,2 23 42,6 54 4,12 8 0 0 3 5,6 7 13 14 25,9 30 55,6 54 4,31 9 1 1,9 2 3,7 3 5,6 21 38,9 27 50 54 4,31 10 0 0 2 3,7 6 11,1 17 31,5 29 53,7 54 4,35 11 0 0 2 3,7 5 9,3 16 29,6 31 57,4 54 4,40 12 0 0 7 13 12 22,2 12 22,2 23 42,6 54 3,94 Total Rata-Rata 4,05

Keterangan Skala kategori jawaban : (1,00-1,79=1,sangat rendah) (1,80-2,59=2, rendah), (2,60-3,39=3, sedang ), (3,40-4,19=4, tinggi), (4,20-5,00=5, sangat tinggi)

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengenai kecerdasan emosional sebesar 4,05 pada PT.Telkom Regional Sumatera yang mana nilai tersebut termasuk sangat tinggi, adapun nilai interpertasi rata-rata tinggi terdapat pada pernyataan ke 11 senilai 4,40 yaitu pernyataan (Saya mampu didalam mengendalikan konflik yang sedang saya hadapi), hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan setuju apabila dinyatakan bhawa mereka mampu mengendalikan konflik yang sedang dihadapi yang kemudian bisa membantu keadaan emosional didalam melakukan pekerjaan.

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan pertama (Saya mampu mengendalikan diri dengan baik dalam menghadapi situasi permasalahan adanya konflik dalam pekerjaan), mayoritas responden sebanyak 19 orang menjawab setuju dengan pernyataan mampu mengendalikan diri dengan baik dalam menghadapi situasi permasalahan adanya konflik dalam pekerjaan, hal tersebut mengisyaratkan bahwa mayoritas karyawan memiliki self management yang baik dimana mereka dapat mengendalikan emosi dengan baik sehingga tidak menganggu kinerja mereka, namun terdapat sebanyak 12 orang responden yang merasa tidak mampu mengendalikan diri apabila terdapat adanya konflik hal tersebut membuktikan bahwa adanya perbedaan kemampuan seorang karyawan dalam mengendalikan emosi mereka untuk memenuhi kewajiban pekerjaan.

b. Pada pernyataan kedua (Saya mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat saya bekerja)mayoritas responden sebanyak 22 orang merasa sangat mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, itu berarti mayoritas karyawan telah memiliki kemampuan kecerdasan emosional yang baik dan sangat diharapkan

oleh perusahaan, dimana tak jarang kinerja seorang karyawan dapat terganggu dikarenakan kemampuan adaptasi mereka yang tidak baik, namun sebanyak 17 orang responden menganggap bahwa mereka kurang mampu untuk beradaptasi sehingga disini perusahaan harus membantu agar tidak menganggu kinerja mereka kedepannya.

c. Pada pernyataan ketiga (Saya selalu waspada dan berhati-hati dalam mengerjakan perkerjaan yang diberikan atasan), mayoritas responden sebanyak 18 orang merasa bahwa mereka selalu waspada dan berhati-hati dalam mengerjakan perkerjaan yang diberikan atasan, hal tersebut menyatakan bahwa mayoritas karyawan sadar akan tanggungjawab pekerjaan yang dilakukan sehingga mencoba untuk meminimalisir kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Namun masih terdapat 14 orang karyawan yang mengaku tidak terlalu waspada dan berhati-hati dalam mengerjakan perkerjaan yang diberikan atasan yang dimana hal tersebut dapat berakibat terjadinya kesalahan dalam melakukan tugas kerja.

d. Pada pernyataan keempat (Saya mampu memotivasi diri saya untuk berprestasi dalam pekerjaan)mayoritas responden sebanyak 22 orang mampu memotivasi diri untuk berprestasi dalam pekerjaan hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh Goleman dimana salah satu dari lima kecakapan dasar dalam kecerdasan emosi adalah kemampuan motivas khusus nya memotivasi diri sendiri dalam melakukan pekerjaan, namun masih ada sebanyak 13 orang merasa memerlukan bantuan orang lain untuk memotivasi mereka dalam meningkatkan kinerja dalam pekerjaaa.

e. Pada pernyataan kelima (Saya memiliki inisiatif tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan) mayorotas responden sebanyak 22 orang merasa memiliki inisiatif

yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan, hal tersebut juga sejalan dengan yang dikemukakan oleh Goleman dimana salah satu dari lima kecakapan dasar dalam kecerdasan emosi adalah kesadaran diri atau self awarness yang mana merupakan kemampuan kesadaran diri seseorang dalam membuat sebuah keputusan, ide, atau gagasan yang dalam hal ini berguna untuk meningkatkan kinerja, namun masih terdapat sebanyak 4 responden yang menjawab kurang mampu memiliki inisiatif padahal inisiati dari karyawan sangat diperlukan dalam bekerja.

f. Pada pernyataan keenam (Saya selalu optimis dalam menjalankan tugas yang diberikan atasan). Mayoritas responden sebanyak 36 orang menyatakan bahwa mereka selalu optimis dalam menjalankan tugas yang diberikan atasan hal tersebut dapat menguntungkan perusahaan dalam hal meningkatan realisasi kerja, diakrenakan kesadaran dan rasa optimisme karyawan sangat diperlukan oleh perusahaan, namun terdapat 6 responden yang merasa tidak selalu optimis dalam menjalankan tugas dari atasan, hal tersebut membuktikan bahwa perlu adanya upaya dari pihak divisi SDM dalam memberikan bimbingan dan motivasi terhadap karyawan lebih menyeluruh.

g. Pada pernyataan ketujuh (Saya mampu memahami rekan kerja yang lain)mayoritas responden sebanyak 23 orang merasa mampu memahami rekan kerja yang lain hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Goleman yaitu Empati (social awareness)dimana diharapkan oleh perusahaan karyawan dapat menyesuaikan dengan rekan kerja sehingga terjalin nya hubungan yang harmonis, namun terdapat 4 responden yang kurang mampu memahami rekan kerja hal tersebut dapat diartikan bahwa masih ada beberapa karyawan yang memerlukan adaptasi yang baik dalam lingkungan kerja.

h. Pada pernyataan kedelapan (Saya selalu membantu rekan kerja jika dia mengalami kesulitan dalam pekerjaan)mayoritas karyawan sebanyak 30 menyatakan kesediaan mereka membantu rekan kerja jika dia mengalami kesulitan dalam pekerjaan hal tersebut membuktikan bahwa karyawan telah mampu menciptakan lingkungan kerja diperusahaan dengan baik

i. Pada pernyataan kesembilan (Saya selalu berusaha untuk pelayanan yang prima kepada semua konsumen)mayoritas responden sebanyak 27 orang beranggapan kalau mereka selalu berusaha untuk pelayanan yang prima kepada semua konsumen, bisa dikatakan pencapaian kesadaran diri terhadap kinerja pelayanan yang prima termasuk hal yang diharapkan oleh perusahaan didalam meningkatkan kepuasan konsumen sehingga tidak adalagi terjadi masalah pelayanan namun, j. Pada pernyataan kesepuluh (Saya mampu berkomunikasi dengan baik dalam

pekerjaan ataupun dalam keluarga)mayoritas responden sebanyak 29 orang menyatakan mampu berkomunikasi dengan baik dalam pekerjaan ataupun dalam keluarga, hal tersebut membuktikan bahwa mayoritas responden sudah memiliki kemampuan komunkasi yang baik sehingga tidak akan mengalami kesulitan didalam komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan, namun terdapat 2 orang responden yang merasa tidak mampu berkomunikasi dengan baik sehingga hal tersebut dapat memunculkan potensi terjadinya kesalah pahaman antar rekan kerja.

k. Pada pernyataan kesebelas (Saya mampu didalam mengendalikan konflik yang sedang saya hadapi), mayoritas sebanyak 31 orang merasa mampu didalam mengendalikan konflik yang sedang dialami, hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Goleman yaitu Pengendalian diri atau Self managementdimana

hal tersebut menjadi salah satu kecakapan dasar karyawan. Namun masih terdapat 2 responden yang merasa belum mampu mengendalikan konflik hal tersebut jika tidak cepat diatasi akan mempengaruhi kinerja dari karyawan yang bersangkuta. l. Pada pernyataan keduabelas (Saya mampu menjalin hubungan yang harmonis

kepada sesama karyawan)mayoritas jawaban sebanyak 23 orang menyatakan mampu menjalin hubungan yang harmonis kepada sesama karyawan bisa dikatakan lingkungan kerja yang terjalin harmonis akan berdampak kepada kinerja karyawan yang maksimal untuk itu kemampuan perusahaan untuk menjaga keharmonisan karyawan haus tetap diperhatikan, namun masih ada terdapat 7 orang responden yang menganggap kurang mampu menjaalin hubungan yang harmonis kepada sesama karyawan, hal tersebut jika tidak diperhatikan akan menyebabkan keadaan yang tidak kondusif dan mempengaruhi lingkungan kerja.

Dokumen terkait