• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Konflik Peran Ganda, Pengembangan Karir, Kecerdasan Emosional, dan Kinerja

4.2.2.3 Pengembangan Karir

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pengembangan Karir (X2) No. Item STS TS KS S SS T O T A L Rata-Rata F % F % F % F % F % 1 2 3,7 8 14,8 8 14,8 20 37 16 29,6 54 3,74 2 1 2,9 9 16,7 7 13 32 59,3 5 9,3 54 3,57 3 1 1,9 11 20,4 6 11,1 23 42,6 13 24,1 54 3,66 4 0 0 8 14,8 10 18,5 22 40,7 14 25,9 54 3,77 5 1 1,9 12 22,2 8 14,8 20 37 13 24,1 54 3,59 6 0 0 11 20,4 11 20,4 14 25,9 18 33,3 54 3,72 7 0 0 9 16,7 12 22,2 22 40,7 11 20,4 54 3,64 8 1 1,9 10 18,5 9 16,7 18 33,3 16 29,6 54 3,70 9 0 0 7 13 12 22,2 16 29,6 19 35,2 54 3,87 10 0 0 6 11,1 8 14,8 22 40,7 18 33,3 54 3,96 11 0 0 8 14,8 7 13 29 53,7 10 18,5 54 3,75 12 0 0 7 13 7 13 23 42,6 17 31,5 54 3,92 Total Rata-Rata 3,74

Keterangan Skala kategori jawaban : (1,00-1,79=1,sangat rendah) (1,80-2,59=2, rendah), (2,60-3,39=3, sedang ), (3,40-4,19=4, tinggi), (4,20-5,00=5, sangat tinggi)

Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (data diolah

Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden mengenai Pengembangan karir sebesar , yang menunjukkan bahwa skor pengembangan karir di PT.Telkom dalam kategori tinggi. Interprestasi nilai rata-rata tertinggi yang dengan kategori baik yaitu sebesar 3,96 terdapat pada pernyataan ke 10 (Hasil penilaian kinerja yang dilakukan perusahaan menjadi salah satu dasar dalam mempromosikan saya). Hal ini menunjukkan karyawan setuju apabila hasil dari penilaian kinerja menjadi salah satu dasar dari penilaian terhadap mempromosikan jabatan karyawan kejenjang jabatan yang lebih baik, sehingga

tidak ada kecurigaan terhadap sistem promosi yang dilakukan oleh perusahaan karena karyawan dapat menilai sistem promosi yang transparan.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa:

a. Pada pernyataan pertama(Perusahaan merencanakan jumlah karyawan yang akan dipromosikan setiap tahun), mayoritas responden sebanyak 37 orang menganggap bahwa Perusahaan merencanakan jumlah karyawan yang akan dipromosikan setiap tahun hal ini sesuai dengan program pengembangan karir karyawan dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan karyawan yang cakap untuk mengganti posisi karyawan yang tingkatan nya lebih tinggi, karyawan yang keluar ataupun karyawan lain yang mendapat promosi dan mutasi.Namun masih ada terdapat 10 orang responden yang tidak setuju, berarti masih ada ketidak sesuaian jumlah karyawan yang akan dipromosikan dengan posisi yang dibutuhkan.

b. Pada pernyataan kedua (Saya merasakan perusahaan melakukan perencanaan karir terhadap diri saya), mayoritas responden sebanyak 32 orang menganggap perusahaan melakukan perencanaan karir terhadap diri mereka, terbukti dengan program pengembangan karir yang dilakukan oleh perusahaan membuat karyawan merasa terjaminnya jenjang karir yang mereka jalani, namun masih ada 10 orang responden yang merasa kurang merasakan perencanaan karir dari perusahaan, hal ini menunjukkan masih ada perencanaan karir yang disusun tidak merata kepada seluruh karyawan.

c. Pada pernyataan ketiga (Perusahaan merencanakan mutasi yang teratur kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh dalam bekerja), mayoritas responden sebanyak 42 orang menjawab setuju bahwa Perusahaan merencanakan mutasi yang teratur kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh dalam bekerja,

terbukti dengan adanya kebijakan rotasi jabatan yang tepat membuat karyawan merasa setuju bahwa perusahaan memperhatikan kejenuhan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Namun masih terdapat 12 orang karyawan yang menganggap sistem mutasi yang dilakukan oleh perusahaan kurang tepat sehingga menyulitkan karyawan dalam bekerja.

d. Padapernyataan keempat(Saya merasakan bahwa perusahaan sangat memperhatikan pengembangan karir setiap karyawan), mayoritas responden sebanyak 22 orang menjawab setuju bahwa mereka merasakanperusahaan sangat memperhatikan pengembangan karir setiap karyawan, yang terlihat dari sistem promosi yang tepat telah dirasakan oleh mereka, namun masih ada 8 orang yang menganggap kurang merasakan program pengembangan karir yang dilakukan oleh perusahaan.

e. Pada pernyataann kelima (Saya merasakan bahwa perusahaan telah melakukan pengembangn karir), mayoritas responden sebanyak 37 orang setuju bahwa perusahaan telah melakukan program pengembangan karir yang telah direncanakan dan terbukti dengan terlaksananya program program seperti promosi,rotasi, bahkan mutasi karyawan, namun masih ada sebanyak 13 orang karyawan yang merasa perusahaan tidak sepenuhnya melaksanakan program pengembangan karir.

f. Pada pernyataan keenam (Saya merasakan bahwa perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada saya dalam mengembangkan karir), mayoritas responden sebanyak 18 orang menjawab sangat setuju dalam merasakan kesempatan yang sama kepada semua karyawan dalam mengembangkan karir mereka,namun terdapat 11 responden merasa perusahaan bersikap untuk tidak

menganggap mereka mendapat kesempatan yang sama dalam program pengembangan karir.

g. Pada pernyataa ketujuh (Saya merasakan peranan divisi SDM sangat besar dalam mengembangkan karir saya), mayoritas responden sebanyak 22 orang merasa setuju kalau peranan divisi SDM sangat besar dalam mengembangan karir mereka, hal ini sesuai dengan peranan manajemen sumber daya manusia yang membuat perencanaan struktur karir dan melaksanakan pengembangan karyawan yang tepat dan menyeluruh, namun masih terdapat sebanyak 9 orang responden yang merasa peranan divisi SDM masih kurang dirasakan dalam pengembangan karir mereka.

h. Pada pernyataan kedelapan (Saya merasakan besarnya bimbingan divisi SDM sangat besar dalam pengembangan karir saya) mayoritas responden sebanyak 18 orang menyatakan setuju bahwa mereka merasakan bimbingan yang nyata dari pihak disi SDM dalam pengembangan karir mereka yang mana haltersebut sesuai dengan fungsi dari manajemen sumberdaya manusia yaitu orientasi terhadap pelatihan dan pengembangan serta fungsi pemeliharaan terhadap sumber daya manusia, namun masih terdapat 11 orang responden yang merasa kurang mnedapat bimbingan dari pihak divisi SDM dalam perjalanan karir mereka hal ini mengisyaratkan bahwa pihak divisi SDM haruslah bekerja secara menyeluruh terhadap karyawan.

i. Pada pernyataan kesembilan (Department SDM memberikan kesempatan yang sama tiap karyawan dalam mengembangkan karir)mayoritas karyawan sebanyak 19 orang merasa sangat setuju terhadap pernyataan bahwa divisi SDM memberikan kesempatan yang sama terhadap semua karyawan dalam

mengembangkan karir terbukti dari pernyataan sebelumnya dimana mayoritas responden menganggap phak divisi SDM sudah sangat baik dalam memberikan bimbingan karir terhadap mereka secara keseluruhan, namun terdapat sebanyak 7 orang responden merasa kurang setuju dengan pernyataan bahwa hal tersebut sudah dilakukan secara menyeluruh, dan berarti pihak SDM harus lebih memperhatikan seluruh karyawan dalam program pengembangan karir.

j. Pada pernyataan kesepuluh (Hasil penilaian kinerja yang dilakukan perusahaan menjadi salah satu dasar dalam mempromosikan saya), mayoritas karyawan berjumlah 22 orang setuju bahwa Hasil penilaian kinerja yang dilakukan perusahaan menjadi salah satu dasar dalam mempromosikan karyawan, hal ini sesuai dengan fungsi SDM yaitu evaluasi kinerja karyawan, dimana fungsi tersebut dapat membuat penilaian tentang hasil kinerja karyawan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mempromosikan karyawan, namun masih ada sebanyak 6 orang responden merasa tidak setuju, hal ini membuktikan bahwa perusahaan bukaan hanya melihat dari hasil kinerja saja dalam menjadikan dasar penentuan promosi.

k. Pada pernyataan kesebelas (Hasil penilaian kinerja yang dilakukan perusahaan menjadisalah satu dasar dalam mempromosikan saya), mayoritas karyawan berjumlah 29 orang setuju bahwa Hasil penilaian kinerja yang dilakukan perusahaan menjadi salah satu dasar dalam mempromosikan karyawan, hal ini sesuai dengan fungsi SDM yaitu evaluasi kinerja karyawan, dimana fungsi tersebut dapat membuat penilaian tentang hasil kinerja karyawan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mempromosikan karyawan, namun masih ada sebanyak 8 orang responden merasa tidak setuju, hal ini membuktikan bahwa

perusahaan bukaan hanya melihat dari hasil kinerja saja dalam menjadikan dasar penentuan promosi.

l. Pada pernyataan keduabelas (Perbandingan Setiap karyawan yang dipromosikan adalah karyawan yang memiliki prestasi yang sangat bagus), mayoritas responden sebanyak 23 oreang merasa setuju bahwa Perbandingan Setiap karyawan yang dipromosikan adalah karyawan yang memiliki prestasi yang sangat bagus, terbukti dari jawaban sebelumnya yang dimana mayoritas karyawan menganggap bahwa penilaian kinerja menjadi dasar perusahaan dalam menentukan promosi jabatan. Namun masih ada 7 orang yang tidak setuju, hal ini menunjukkan masih ada yang merasa bahwa perusahaan bukan hanya memperhatikan hasil kinerja saja dalam menentukan promosi jabatan

Dokumen terkait