• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Belajar 2: Menyusun Kajian Pustaka

RANCANGAN PROPOSAL PTK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

B. Kegiatan Belajar 2: Menyusun Kajian Pustaka

Setelah menyusun bab Pendahul uan, maka Anda kemudi an perlu mencari berbagai pustaka untuk dipel ajari dan di kaji sebagai bekal keilmuan dalam melakukan penel itian. Lalu, apa saj a yang perl u A nda tul iskan pada kaji an pustaka?

Bab K aji an Pustaka i baratnya tubuh pada manusi a yang menjadi penopang. Tubuh yang i deal tentu ukurannya harus proposi onal dan l ebih besar dari pada kepal a (bab pendahul uan). Hal ini dimaksudkan agar A nda memil iki bekal il mu yang memadai untuk mel akukan penel itian. Semakin banyak buku yang dibaca dan dij adikan acuan tentu semakin terbuka wawasan A nda. Luasnya wawasan akan membuka pandangan A nda terhadap masal ah penel itian yaitu menj adi lebi h aktual dan akurat. Secara sederhana, j uml ah hal aman untuk Kaj ian Pustaka harus lebi h banyak dari pada j uml ah hal aman untuk Latar Belakang. Namun demikian, tentunya ti dak asal menulis agar jumlah halaman bertambah banyak sehingga isinya ti dak ada kaitan dengan masal ah penel itian.

Pada bab K aji an Pustaka, A nda menuli skan berbagai sumber kaj ian yang rel evan dengan masal ah peneli ti an A nda. Uraian tersebut ti dak hanya berupa pembahasan tapi juga anal isi s dan kesi mpul annya. Bab Kaji an Pustaka umumnya berisi penj elasan mengenai landasan teori, hasi l penel itian yang rel evan, Kerangka Piki r dan Hi potesis Tindakan.

1. Landasan Teori

Landasan teori membahas semua variabel pada judul penel itian dari perspektif teoritik.

Contoh l andasan teori yang diperlukan untuk PTK berjudul “Meningkatkan keaktifan

mempel ajari materi mengubah pecahan biasa menj adi persen dengan pembel ajaran

kooperatif tipe STAD siswa kelas V SD”

Pada judul tersebut terdapat beberapa kata kunci yai tu: keakti fan, konsep bil angan pecahan, pembelaj aran kooperati f ti pe STA D, si swa kel as V SD. Ol eh karena itu, setidaknya A nda memerlukan l andasan teori untuk semua kata kunci dari judul penel itian tersebut. Anda perl u mempel aj ari dan menuli skan berbagai teori tentang

keaktif an. Tentu yang di maksud di sini adal ah keakti fan siswa dal am proses pembelaj aran. K emudian A nda perlu mempel ajari dan menul iskan berbagai teori mengenai bagai mana membelajarkan konsep bi langan pecahan khususnya materi mengubah pecahan bi asa menjadi persen. Mengapa teori tentang pembelajaran konsep bil angan pecahan dan bukan teori bilangan pecahan itu sendi ri? Yang menj adi masalah dalam peneli ti an i ni adalah pembel ajarannya dan bukan mengenai bi langan pecahannya. Ingat pada saat kegi atan menganal isi s masalah bahwa masal ah i ni l ebih cenderung pada strategi pembel aj arannya dan bukan materi (subject matter). Anda juga perlu mempel ajari dan menuliskan teori pembel ajaran kooperatif . Kemudian secara khusus Anda membahas mengenai model pembel ajaran kooperati f tipe STAD. Selain itu yang tak kalah penting adalah A nda perlu membahas karakteri sti k si swa SD khususnya kelas V mi sal nya bil a ditinj au dari teori psi kologi perkembangan.

Beri kut al ternatif rancangan kaj ian pustaka yang sesuai untuk j udul PTK tersebut. a. K arakteristi k Siswa Sekolah Dasar

b. Pengertian pembel ajaran Matemati ka c. Pengel olaan Pembelaj aran M atemati ka

d. Pembelaj aran K onsep Bil angan Pecahan di SD

e. Pengertian K eaktifan Si swa dalam Pembel ajaran Matematika f. Meni ngkatkan K eaktifan Si swa dalam Pembelaj aran

g. Pengertian dan Prinsip Pembel ajaran K ooperatif h. Berbagai Metode Pembel ajaran Kooperati f i. Pembelaj aran K ooperatif Ti pe STA D

A nda memil iki gagasan masal ah penel itian dan telah merumuskan masal ahnya, serta telah menentukan tujuan peneli ti an, maka K aji an Pustaka adalah bekal A nda untuk mencapai tujuan tersebut. Sebel um melakukan peneli ti an setidaknya Anda telah memil iki bekal konsep keil muan dan tekni s pel aksanaannya. Seorang yang akan meneli ti harus mampu menj awab pertanyaan apa, mengapa, dan bagai mana terkai t dengan variabel penel iti an. Bil a rel evan, harus mampu pula menjawab pertanyaan kapan, siapa, dan di mana. Contoh untuk judul PTK tersebut, A nda akan menel iti tentang keakti fan si swa, maka A nda harus tahu apa yang dimaksud dengan aktif dal am konteks pembel aj aran? Mengapa siswa ti dak aktif ? Bagai mana cara

34

mengaktif kan siswa?. Oleh karena itu, pembahasan dalam Kaj ian Pustaka setidaknya mampu menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagai mana.

Pembahasan berbagai teori tersebut dapat di lakukan antara l ain dengan cara menj elaskan berbagai pengertian diawal paragraf, kemudi an pada paragraf akhir A nda menganali sis lal u menyi mpul kan. Kajian Pustaka bukan hanya berisi penj elasan tentang pengerti an-pengertian, namun lebih penting adal ah menunj ukkan adanya hubungan sebab akibat. Bi la dil akukan tindakan ini maka akan menimbulkan akibat apa. Demi kian gambaran dari anal isis yang perlu A nda l akukan.

2. Penelitian yang Relevan

Pada Kajian Pustaka perl u disampai kan hasi l-hasil peneli ti an sebelumnya yang mendukung peneli ti an Anda. Utamanya merupakan argumentasi rekomendasi terhadap rencana tindakan yang A nda pil ih. PTK ibaratnya adalah proses terapi atau pengobatan terhadap suatu penyakit dal am pembelaj aran, maka dal am hal ini guru adal ah sang dokter. Dokter yang bai k tentu tidak akan sembarangan dal am memberi kan obat. Obat atau terapi yang di beri kan tentu dipi li hkan yang di yakini akan berhasil . Dasar dari keyakinan tersebut adal ah hasi l peneli ti an terdahulu yang membuktikan bahwa terapi tersebut manjur.

Contoh:

Penel iti an yang relevan untuk mendukung PTK berjudul “Meningkatkan keaktifan

mempel ajari materi mengubah pecahan biasa menj adi persen dengan pembel ajaran

kooperatif tipe STAD siswa kelas V SD” adal ah penel iti an tentang keberhasilan pembelaj aran kooperati f ti pe STAD, penel iti an tentang upaya meningkatkan keaktif an si swa dal am pembel ajaran matematika SD, dan penel itian tentang keberhasil an pembel ajaran konsep bi langan pecahan di SD.

Y ang diperhati kan adal ah masalah penelitiannya dan bukan metode peneli ti annya. Ji ka akan mel akukan PTK bukan berarti penel itian l ain yang relevan dengan penel itian tersebut juga harus berupa PTK.

Hasil penel itian sebelumnya dapat menjadi dasar pertimbangan dalam menyusun rencana tindakan. Untuk itu, ketika mempelajari suatu peneli ti an, A nda harus mel ihat pada bagi an kesi mpul an dan rekomendasi dari laporan penel iti an tersebut.

3. Kerangka Pikir

K erangka Piki r merupakan standing position atau pendapat pri badi penel iti setel ah mempel ajari seki an banyak buku teori /kaj ian pustaka dan hasi l peneli ti an orang l ain. Oleh karena i tu, kerangka piki r hendaknya menunj ukkan ori sinal itas ide atau arah pemi kiran peneli ti yang murni , bukan kutipan-kutipan mel ainkan kata-kata peneliti sendi ri yang dapat di pertanggung-j awabkan secara keil muan.

4. Hipotesis Tindakan

Hipotesis Ti ndakan adalah tindakan yang akan dilaksanakan guna memecahkan masalah yang diteli ti dan adanya upaya melakukan peningkatan perbaikan. I ni berarti, hipotesi s tindakan merupakan pernyataan sementara penel iti berdasar kaj ian pustaka bahwa j ika dil akukan ti ndakan i ni maka di yaki ni akan mengatasi masalah itu. Pernyataan yang di tuangkan harus tegas dan diyakini kebenarannya.

Contoh:

Hipotesis tindakan untuk PTK berjudul “Meningkatkan keaktif an mempel ajari materi mengubah pecahan biasa menj adi persen dengan pembelaj aran kooperatif ti pe STA D

siswa kelas V SD” adalah

Pembelaj aran dengan kooperatif ti pe STA D dapat meningkatkan keakti fan mempel ajari mengubah pecahan bi asa menjadi persen si swa kelas V SD.

36

Rangkuman dari alternatif rancangan bagian Kaj ian Pustaka untuk PTK Bu Harl iny adal ah

Meningkatkan keaktifan mempelajari mengubah pecahan biasa menjadi persen dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas V SD

A. Landasan Teori (Pokok bahasan pada Landasan Teori untuk dikembangkan)

1. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar 2. Pengertian pembelajaran Matematika 3. Pengelolaan Pembelajaran Matematika

4. Pembelajaran Konsep Bilangan Pecahan di SD

5. Pengerti an Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika 6. Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelaj aran

7. Pengertian dan Prinsip Pembelaj aran Kooperatif 8. Berbagai Metode Pembelajaran Kooperatif 9. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

B. Penelitian yang Relevan (Topik penelitian untuk dicari sumbernya) Penelitian tentang keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe STAD Penelitian tentang upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika SD

Penelitian tentang keberhasil an pembelajaran konsep bilangan pecahan di SD dan lain-lain

C. Hipotesis Tindakan

Pembelaj aran dengan kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan mempelajari mengubah pecahan biasa menjadi persen siswa kelas V SD.

5. Mencari Sumber Kajian Pustaka dan Cara Penulisan Sumber

Untuk mengisi komponen pada Kajian Pustaka, A nda perl u banyak membaca, belaj ar, baru kemudian bi sa menuli skan. Lalu, dari mana kita bisa mencari sumber kaji an pustaka?

Sumber kaj ian pustaka bi sa dari buku, jurnal i lmi ah, i nternet, makal ah, atau dari maj al ah il mi ah. Bi la menggunakan buku, utamakan memi li h buku terbitan tahun terbaru, sehingga Anda tidak keti nggalan perkembangan informasi dan pengetahuan. Untuk memperoleh berbagai hasil penel iti an yang rel evan dengan penel iti an A nda, jurnal il miah merupakan sumber yang kaya. Internet juga merupakan medi a inf ormasi yang sangat kaya, Anda dapat mencari berbagai informasi dari berbagai sumber. Caranya sangat mudah dengan memanfaatkan search engine seperti Google, A nda ti nggal menuli skan kata kunci maka berbagai inf ormasi yang A nda cari akan muncul. Misalnya ingi n mengetahui kaj ian tentang pembelaj aran bil angan pecahan di sekol ah dasar, maka Anda dapat menul iskan kata kunci : pembelaj aran pecahan SD. Bil a menggunakan sumber dari i nternet maka Anda perlu menyeleksi dengan cermat mana i nformasi yang kredi bel dan dapat di pertanggungjawabkan secara i lmi ah. Sumber l ain untuk memperluas wawasan adal ah dengan mengi kuti seminar, berbagai makalahnya dapat A nda gunakan sebagai sumber kaj ian pustaka.

A pakah A nda harus membaca dengan tuntas buku referensi ? Bil a mempunyai banyak waktu sebelum melakukan peneli ti an maka l ebih baik membaca buku tersebut dari awal hingga akhir. Namun bi la waktu A nda terbatas, cukup membaca bab atau subbab yang terkait dengan masalah penel iti an Anda, kecual i bil a penulis buku menyebutkan penti ngnya membaca buku tersebut secara urut. Hal ini di maksudkan agar pembaca tidak salah mengerti dan pembaca memi li ki gambaran yang utuh. Seti ap kutipan yang diambil dari berbagai referensi , Anda waji b mencantumkan sumbernya. Beri kut di beri kan contoh menuliskan sumber kuti pan:

Menurut Suharsi mi A ri kunto (2008) penel itian ti ndakan si fatnya bukan menyangkut hal -hal yang statis, tetapi di nami s, yaitu adanya perubahan.

Penel iti an ti ndakan sif atnya bukan menyangkut hal -hal yang statis, tetapi di nami s, yai tu adanya perubahan (Suharsi mi A , 2008)

38

A dapula yang mencantumkan halaman buku dimana pernyataan yang di kuti p tersebut berada, contohnya sebagai berikut.

Menurut Suharsimi Arikunto (2008: 7) penel iti an ti ndakan si fatnya bukan menyangkut hal -hal yang stati s, tetapi dinamis, yaitu adanya perubahan.

Penel iti an ti ndakan sif atnya bukan menyangkut hal -hal yang statis, tetapi di nami s, yai tu adanya perubahan (Suharsi mi A , 2008: 7)

A lternati f aturan menuli skan sumber kaji an pustaka pada bagian Daftar Pustaka adal ah sebagai beri kut.

a. Daftar disusun secara alf abeti s nai k. b. Sumber dari buku ditulis dengan urutan:

Nama penuli s (tanpa gel ar). Tahun terbi t. Judul buku (dituli s mi ri ng/italic). K ota terbit: nama penerbit.

Contoh:

Sukandarrumi di. 2004. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Y ogyakarta: Penerbit Gadj ah Mada University Press.

A rends, R.I. 2001. Diskusi Kelas (terj emahan ol eh Budi Parami ta). Surabaya: Penerbi t UNESA .

c. Sumber dari jurnal di tuli s dengan urutan:

Nama penuli s (tanpa gel ar). Tahun terbit. Judul tul isan (dal am tanda kutip). Nama jurnal (dituli s mi ring/italic). Edi si j urnal , nomor j urnal , halaman jurnal.

Contoh:

Stoll, l . & Fink, D. 1992. “Effecting School Change: the Halton Approach”. School effectiveness and school improvement: an international Journal of

Research, Policy and Practice. Vol 3, No. 1, pp. 19-41.

d. Sumber dari internet di tul is dengan urutan: Nama penulis (tanpa gel ar). Tahun terbit/launching. Judul tul isan (dituli s mi ri ng/italic). A lamat websi te. diakses pada tanggal atau bulan dan tahun akses.

Contoh:

Sukajati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas di SD (versi el ektronik).

http://p4tkmatematika.org/tag/ptk-sd/. diakses pada tanggal 1 Maret 2010.

e. Sumber dari makalah dituli s dengan urutan: Nama penul is (tanpa gelar). Tahun. Judul makalah (dituli s miring/italic). Makal ah pada kegiatan semi nar (sebut nama kegi atan), nama penyel enggara/i nsti tusi pel aksana, tanggal pel aksanaan semi nar.

Contoh:

Gunawan. 2005. Mari ber-PTK. Makalah pada Semi nar Peni ngkatan Mutu Perkul iahan, Uni versi tas Negeri Y ogyakarta, 22 Desember 2005 dalam rangka Hi bah A2.

Suwarsi h M adya. 1999. Rencana Penelitian Tindakan. Makal ah di sampaikan dal am Penataran Guru, Lembaga Penel itian IK IP Y ogyakarta.

f. Sumber dari koran/maj alah dituli s dengan urutan: Nama penul is (tanpa gelar). Tahun terbi t. Judul kolom/rubrik (dituli s miring/italic). dalam nama koran/maj alah/bul eti n. Edisi dan tanggal terbit. Halaman. K ota penerbi t: nama penerbit.

Contoh:

Sri Wardhani. 2008. Apakah Desain Indikator Anda sudah tepat?. dalam buletin LIMA S edisi nomor 35 Juni 2008. Hal aman 24-25. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

A turan tersebut di atas merupakan alternatif , karena dal am penuli san daftar pustaka terdapat beberapa versi.

Dokumen terkait