• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP

A. Rangkuman

Masalah dalam pendi dikan adal ah harapan tentang kondisi pembel ajaran yang berkualitas.

Langkah-l angkah dalam menentukan f okus masalah untuk PTK dal am pembel ajaran matematika sebagai beri kut.

1. Memunculkan masal ah, sal ah satunya dari case study.

2. Mengi denti fi kasi masalah, yaitu dengan mencermati rangkai an akti vi tas dal am proses pembel ajaran untuk kemudian mendata faktor-f aktor yang meni mbul kan masalah tersebut.

3. Menganali sis masal ah mel al ui berbagai perspekti f mi sal nya dari aspek metode pembelaj arannya, materi pembelajarannya, atau medi a pembelaj arannya.

4. Menentukan fokus masal ah yai tu masalah yang mendasar, krusial/penting, dan terjangkau dalam kemampuan penel iti.

5. Menyusun rumusan masalah dal am kal imat tanya yang akan terjawab setelah ti ndakan selesai .

6. Menyusun j udul yang memuat masal ah yang dihadapi dan sekal igus cara mengatasi masalah tersebut serta sasarannya.

Proposal PTK bermanfaat sebagai pedoman tertul is bagi guru yang akan melakukan penel itian. Modal dasar untuk menyusun proposal PTK adal ah penguasaan ilmu pengetahuan dan penguasaan bahasa Indonesia yang bai k dan benar. Proposal yang komuni kati f adal ah proposal yang mudah dipahami isi nya oleh orang lai n.

A lur berpiki r dal am menyusun proposal haruslah l ogis dan sistematis. Gagasan masalah yang dirumuskan dari case study menj iwai isi proposal PTK , sehingga intisari i si proposal adal ah gagasan masal ah yang akan di selesaikan, rencana pemecahan masalahnya, dan al asan tentang penti ngnya masalah itu untuk diselesaikan.

56

Bagian utama proposal PTK terdiri atas Pendahul uan, K aji an Pustaka, dan Metode Penel iti an. Penj abaran dan penjelasan komponen-komponen dalam proposal PTK digambarkan sebagai beri kut.

B. Penilaian

Setelah mempelajari urai an-urai an pada Modul 1 dan Modul 2, j awabl ah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai eval uasi akhir untuk mengukur keberhasi lan A nda dal am memahami modul i ni

Pendahuluan

Latar Belakang: beri si gambaran masalah dan bukti -bukti, pentingnya masalah tersebut diselesaikan, rencana ti ndakan dan al asaan memil ih tindakan tersebut.

Rumusan M asal ah: berupa pertanyaan yang akan di cari jawabannya mel al ui ti ndakan penel itian.

Tujuan Penelitian: berupa pernyataan tuj uan mel akukan tindakan penel itian .

Manf aat Penel itian.

Kajian Pustaka

Landasan Teori: berisi teori-teori pendukung. Penel iti an yang relevan: beri si hasil penel iti an pendukung.

Hipotesis Ti ndakan: berupa pernyataan yang dituangkan dengan tegas dan di yakini

kebenarannya.

Metode Penelitian

Setting Penel itian: beri si subyek, l okasi , dan waktu pel aksanaan penel itian.

Teknik pengumpulan data dan tekni k anali si s data.

Rencana Tindakan menggunakan tekni k-teknik lesson study.

Cermati case study dengan judul “Menemukan Rumus Luas Daerah Trapesium” oleh

Fauzi Al i (Lampiran 4 pada modul ini ), dan j awabl ah pertanyaan di bawah i ni

1. Dal am pembelajaran yang di lakukan Fauzi A li pernyataan/kali mat yang menunj ukkan suatu masalah adalah

a. besok mereka tidak akan mengalami kesul itan bel ajar menentukan rumus luas daerah trapesium dengan menggunakan al at peraga konkret.

b. ti dak ada seorang siswa pun yang dapat menjawab pertanyaan, ”Bagaimana cara mendapatkan rumus luas daerah persegi panjang, yaitu L = p x l”

c. ada siswa yang menj awab dua bangun trapesi um mempunyai l uas ti dak sama sambil menunjuk pada trapesi um yang disaji kan dal am bangun trapesi um dan yang l ain di saj ikan dal am bentuk persegi panjang berasal dari potongan trapesi um tersebut

d. penggunaan karton warna kedua si si nya dari bangun trapesi um tidak sama menyebabkan si swa menj awab tidak sama

2. Dibawah ini merupakan masalah yang krusial, kecual i:

a. si swa ti dak tahu cara menurunkan rumus luas daerah trapesi um

b. saya bertanya dal am hati, karena tidak sama warna dari kedua trapesi um maka si swa menj awab tidak sama

c. si swa susah meli pat dua bangun trapesium yang sudah dibuat

d. seorang ti dak dapat menghi tung l uas bangun persegi panj ang yang mempunyai panjang salah satu si si merupakan bilangan desi mal

3. Di bawah ini, merupakan salah satu identifi kasi masal ah dari pembel ajaran yang dil akukan Fauzi Al i

a. si swa tidak dapat menurunkan luas trapesi um, ki ra-ki ra materinya sesuai diberikan dengan waktu cukup dua jam pelajaran, warna karton yang tidak sama, dan ukuran salah satu si si persegipanj ang merupakan bil angan desi mal b. si swa tidak dapat menurunkan l uas trapesi um, guru bertanya dalam hati,

semua siswa menjawab ”Sama Pak”, dan guru mengaj ar melebi hi waktu c. si swa ti dak dapat menurunkan l uas trapesium, secara kl asi kal siswa menjawab

58

menjawab luas kedua bangun itu ”Sama Pak”, dan guru mengajar melebihi

waktu

d. si swa tidak dapat menurunkan l uas trapesi um, ukuran sal ah satu si si persegipanj ang merupakan bil angan desi mal , guru ti dak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang bel um dipahami dan guru mengajar mel ebihi waktu

4. Dibawah ini merupakan latar bel akang dal am proposal PTK , kecuali: a. si swa kelas V ti dak dapat menurunkan luas trapesium

b. si swa ti dak dapat melakukan perkal ian dua bi langan desimal c. si swa dapat menghitung luas persegi panjang

d. si swa suka pel ajaran menggunakan alat peraga 5. K omponen-komponen proposal PTK secara runtut adalah

a. Latar belakang masal ah, kaj ian pustaka dan metode peneli tian b. Pendahul uan, kaji an pustaka dan hipotesi s

c. Pendahul uan, kaji an pustaka dan metode penel itian d. Latar belakang masalah, hipotesi s dan si klus

6. Dibawah ini merupakan rumusan masalah dalam peneli ti an ti ndakan kel as

a. A pakah ada hubungan pembelaj aran dengan dengan al at peraga dengan penguasaan konsep luas trapesium

b. A pakah pembelaj aran dengan alat peraga dapat meni ngkatkan penguasaan konsep l uas trapesi um

c. Seberapa j auh hubungan pembelaj aran menggunakan al at peraga dengan penguasaan konsep luas trapesium

d. A pakah ada pengaruh pembelaj aran pembel ajaran menggunakan alat peraga dengan penguasaan konsep l uas trapesi um

7. Berdasarkan rumusan masalah yang berbunyi “Apakah pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw dapat meningkatkan pemahaman konsep perkalian dua bilangan pecahan”

dapat dituangkan tujuan penel itian sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui kecocokan pembelajaran kooperatif ti pe j igsaw dengan peni ngkatan pemahaman konsep perkalian dua bil angan pecahan

b. Untuk mengetahui seberapa j auh pengaruh pembel ajaran kooperatif ti pe ji gsaw dengan peni ngkatan pemahaman konsep perkal ian dua bil angan pecahan

c. Untuk mengetahui hubungan pembelaj aran kooperatif tipe j igsaw dengan peni ngkatan pemahaman konsep perkalian dua bil angan pecahan

d. Untuk mengetahui apakah pembel ajaran kooperatif ti pe j igsaw dapat meni ngkatkan pemahaman konsep perkali an dua bi langan pecahan

8. Berdasarkan rumusan masalah yang berbunyi “Apakah pembelajaran kooperatif ti pe TGT dapat meni ngkatkan moti vasi dan kreativitas siswa dalam belajar perkali an dua

bilangan pecahan” dapat diajukan hipotesis sebagai berikut.

a. Pembelaj aran kooperatif ti pe TGT dapat meningkatkan moti vasi dan kreati vitas siswa dalam belaj ar perkalian dua bil angan pecahan

b. Pembelaj aran kooperati f tipe TGT dapat meni ngkatkan prestasi bel ajar perkali an dua bil angan pecahan

c. Pembelaj aran kooperati f ti pe TGT dapat mendorong motivasi dan kreati vitas si swa dalam belaj ar perkali an dua bil angan pecahan

d. Pembelaj aran kooperatif ti pe TGT dapat membuat moti vasi dan kreati vitas si swa dalam belaj ar perkali an dua bil angan pecahan

9. Suatu PTK berjudul “Meningkatkan Kemandirian Belajar Matematika melalui

Pembelaj aran kooperati f Tipe TA I siswa kelas V SD Gedangan”.

Dalam kaji an pustaka Anda mengurai kan tentang:

a. kemandiri an bel ajar, pembelajaran kooperati f, kerangka fi kir, siswa kel as V SD b. kemandiri an belajar, kemandirian bel ajar matemati ka, pembel ajaran

kooperati f, pembel ajaran kooperatif tipe TA I dan kerangka fi kir

c. kemandiri an belajar, kemandirian bel ajar matemati ka, pembel ajaran kooperati f, tipe pembel aj aran kooperatif, pembel ajaran kooperatif ti pe TA I dan kerangka fi kir

d. kemandiri an belajar, kemandirian bel ajar matemati ka, pembel ajaran kooperati f, pembelaj aran kooperatif tipe TAI , prestasi bel ajar matematika dan kerangka fi kir

60

10. Judul PTK sebagai berikut :”Pembel ajaran M atemati ka mel alui Pendekatan PMRI dapat M eningkatkan K reativi tas dan Pemahaman Konsep Matematika

Siswa Kelas V SDN Tlutuhmadu”

Dalam mel aksanakan PTK , penil aian dapat di peroleh mel alui

a. tes obj ekti f dan tes uraian (essay) untuk pemahaman konsep dan angket untuk kreativitas

b. tes li san dan tertul is untuk pemahaman konsep dan angket untuk kreati vitas c. tes untuk untuk pemahaman konsep dan angket/lembar pengamatan untuk

kreativitas

d. tes, angket, lembar pengamatan untuk pemahaman konsep dan kreativi tas A nda di nyatakan berhasil mempelajari modul ini bil a kebenaran j awaban telah mencapai mi nimal 75%. Peni lai an dapat dil akukan pada forum KK G dengan mengacu pada kunci jawaban yang ada pada lampiran 5 modul i ni.

A pabil a Anda masi h mengalami kesuli tan dal am memahami uraian pada modul ini atau mengalami kesul itan dal am merancang proposal , disarankan menghubungi narasumber terdekat dan membaca referensi tambahan yang terdapat pada daf tar pustaka di modul 1 dan modul 2.

Menyusun proposal PTK memang memerlukan pengetahuan dan penguasaan il mu dan kebahasaan. Untuk i tu di perlukan ketekunan dan kemauan untuk melakukan ref leksi diri, kemauan untuk berusaha, dan keingi nan untuk berubah menj adi l ebih bai k. Selamat berkarya!

Dokumen terkait