• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Kampanye

Dalam dokumen LAPORAN AKHIR KAMPANYE PRIDE (Halaman 46-58)

Tabel 5: Ringkasan Kegiatan Kampanye yang telah dilakukan

lah Kunjung

masyara

mendi n

konservasi dalam kampanye

Tidak tentu (bisa 3-5 orang, a

kurang le 0 orang

an Diskusi yang dilakukan Sebagian masyarakat sudah an dampat dari giatan yang terjadi selama

ini, sak

akibat pengangkutan kayu dan kat dengan pelibatan orang

secara terbatas dan terkadang semua laki-laki ataupun perempauan ( dari mulai merasakke skuasikan pesan-pesa wal sampai akhir kampanye

bih ada 30

yang telah diajak diskusi dari berbagai jabatan dan umur –

misalnya jalan yang ru galian C dan masyarat juga sudah mulai merasakan kalau tidak mereka sendiri yang melindungi kawasannya siapa lagi ” NGO sebentar lagi akan pulang, tutur pak Rusli dari Nusa ”

Mayarakat tanpa ada paksaan mau terlibat dalam kegiatan Workshop

Lembaga Adat Membangun kesepakatan masyarakat untuk revitalisasi kemabali lemabga adat pawang uteun dengan menerapkankambali kearifan

perwakilan tokoh

masyarakat (20 laki-laki dan

4 perempuan) adat pawang uteun lokal yang ada

Mayarakat sepakat untuk mengaktifkan kembali lembaga

dan adanya rencana pertemuan lanjutan ditingkat gampong untuk penggalian

aturan adat lokal Pemetaan

Partisifatif

adi wilayah kelola lembaga adat pawang

syarakat umum dan masayrakat PRA 20 orang, pengambilan data 12 orang, penggambaran peta 8 aki) Dilakukan untuk memetakan

hutan ulayat seluas 3000 ha yang akan menj

Ma tokoh

uteun orang (kesemuanya laki-l

Masyarakat mau

berkontribusi untuk kegiatan selanjutnya

Seri diakusi SDA

laan yang dilakukan

Diskusi dilakukan untuk

melihat potensi yang dimiliki kawasan dan sistem

pengelo

Tokoh masyarakat dan masyarakat umum 7-10 orang (laki-laki)

Masyarakat ikut berkontribusi dalam kegiatan Kunjungan sekolah urid itemani g n tal murid 1015 orang (694 pr dan g beberapa kegiatan sekolah

Berdiskusi dengan para m tentang arti pentingnya hutan bagi kehidupan dan d

oleh Si Kuneng (maskot kampanye)

Para guru dan murid yan ada di 12 sekolah kawasa target – jumlah to

321 Lk) dan guru 135 oran ( 91 Pr dan 44 Lk)

Semangat anak-anak untuk ikut terlibat dalam

Pelatihan kader pemuda

konservasi n kader tentang arti penting konservasi

ut terlibat dalam setiap kegiatan kampanye

Memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada para pemuda calo

Para wakil pemuda dari 12 gampang di kwasan target (14 laki, 2 perempuan)

Para kader mau ik

Workshop guru tentang pendidikan konservasi t lam i akan Guru juga diharapkan dapa terlibat aktif da menyiapkan materi-mater pendidikan yang digunakan di dalam kampanye

Wakil guru dari sekolah yang ad di kawasan target (14 perempuan, 2 laki-laki)

Para peserta mau berkontribusi untuk ke kampanye baik itu dalam giatan pembuatan lagu sekolah,

boneka skenario panggung

dan beberapa materi lainnya Cerdas cerm

konservasi at

pandang mereka terhadap

asan target (27 orang) tan Kegiatan ini dilakukan guna

menumbuhkan kreativitas anak dan membuka cara

kaw

kondisi alam sekitar.

Para siswa SD yang ada di Para siswa sudah mulai memahami arti penting hu bagi kehidupan ini terlihat dari mereka menjawab pertanyaan yang diajukan Sahabat alam

a anak a ka

kil siswa yang dilih oleh

an terhadap beban yang Kegiatan sahabat alam ini

bertujuan memberi contoh dan menyediakan sarana praktek langsung kepad

Wa

sekolahnya didik dari setiap sekolah

untuk melakukan upaya sert tindakan nyata dalam rang pelestarian sumberdaya alam

Para siswa tersebut mau terlibat dalam kegiatan d mau bertanggung jawab diberikan

Pekan peu udeep lampoh

an

Masyarakat yang tergabung dalam kegiatan peu udeep lampoh ( 50 orang)

sudah mulai menanam dan melakukan kegiatan peu udeep lampoh Menghidupkan kembali

kebun-kebun yang sudah lama ditinggalkan dengan menerapkan prinsip-prinsip keanekaragaman hayati d ekologi Masyarakat Lomba lukis

linkungan una (47 siswa dan 23 guru) amping saat mengikutu lomba, ini terlihat saat mereka bermain dengan si kuneng dan Kegiatan dilakukan g

menumbuhkan kreativitas anak dan menuangkan imajinasinya keatas kertas dalam bentuk lukisan

Siswa dan guru pend Anak-anak sangat semangat

walaupun dengan peralatan yang sangat sederhana mereka mau mengikuti kegiatan

Seri diskusi adat

menggali kearifan adat lokal Tokoh masyarakat di 6 gampong ( 15- 23 0rang) sa i Diskusi dilkukan untu Para tokoh adapt sudah mula

memikirkan tentang ma depan kawasannya.

Diskusi ulama Diskusi ini bermaksud untuk konservasi

Tokoh agama ( 4-8 orang) au menyumbangkan mendapatkan masukan

pembuatan lembar dakwah

Mereka m

pikirannya untuk menuliskan lembar dakwah

Diskusi guru dan

komite sekolah an 6-10 orang) Membicarakan perihal agenda

kegiatan sekolah yang ak dilakukan

Guru dan komite sekolah ( Mereka mau terlibat langsung dalam setiap kegiatan sekolah Diskusi dengan rhana yang

a tetap akan

Ibu-ibu (5-8 orang) Ibu-ibu tersebut mau mencerikanka tentang

an para ibu-ibu Diskusi sededilakukan baik itu untuk

membuat kostum dan bonek dan disana

dimasukan pesan-pesan konservasi yang ada dalam kampanye

membatu dalam membuat kostum dan boneka, dan juga konservasi bagi anak d suaminya.

4.2.1 Penjangkauan Masyarakat

) Kunjungan Masyarakat

li dimulai dari bulan Mei s/d Oktober diskusi ini adalah Pawang Uteun, , Keuchik dan tokoh masyarakat lainnya, yang dilak

m beberapa tahap kegiatan yang dimulai dengan PRA (partcipatory Rur

m

juga diajarkan bagaimana cara membuat peta nantinya setelah melakukan 1

Diskusi ini dilakukan sebanyak enam ka 2007. adapun yang menjadi sasaran pada Kelompok penghijauan, mukim

ukan di mukim Leupung. Yang dibicarakan dalam diskusi ini bagaimana pengelolaan hutan selama ini dilakukan , hasil hutan apa saja yang dimanfaatkan oleh masyarakat, bagaimana sistem pembagian hasil, kearifan lokal apa saja yang pernah ada, siapa saja yang terlibat dalam kelompok penghijauan dan bagaimana sistem kerjanya serta lembaga adat yang ada saat ini.

Hal yang menarik yang sering terjadi saat diskusi adalah di awal diskusi orang enggan untuk diajak bersama-sama, tetapi seringkali setelah diskusi berjalan setengah ada saja orang yang bertambah, dan juga kebanyakan diskusi yang dilakukan pesertanya tidak diberikan perdiem tatapi mereka semangat untuk mengikutinya, walaupun kita tahu selama ini (pasca bencana tsunami) semua di Aceh itu harus dibayar bahkan untuk membersihkan rumah sendiri sekalipun. 2) Pemetaan Partisipatif

Pemetaan ini dilakukan dala al Appraisal) selama satu hari yang diikuti oleh 21 peserta dengan capaian hasil adanya kesepakatan bahwa masyarakat setuju utuk melakukan pemetaan hutan ulayat seluas 3000 ha yang akan dikelola oleh lembaga adat pawang Uteun, kemudian ada pelatihan penggunaan GPS kepada

pengambilan data survei. Mereka masyarakat yang akan digunakan dalam dala

pengambilan data. Yang terakhir peserta bersama-sama membentuk kelompok kerja untuk melakukan survei ke lapangan. Pada saat PRA ini juga dilakukan pembuatan peta dasar (peta sketsa), dalam peta dasar ini digunakan tanda-tanda umum yang dikenal masyarakat untuk batas-batas kawasan, misalnya pohon beringin dan sebagainya. Meminta masukan awal dari ketua masyarakat, tokoh adat (yang sangat mengenal kawasan ) untuk mendapatkan koreksian atau masukan dan input terhadap peta dasar.

Kemudian setelah melakukan PRA mereka melakukan survei untuk pengambilan data yang diikuti oleh 12 orang selama 8 hari. Pemetaan lapangan dila

Seri Diskusi Pengelolaan Sumber Daya Alam

at yang ada pada sebuah alam pengelolaan hutan. Dis

4) Workshop Lembaga Adat

Kegiatan ini dilaksanaan pada tanggal 4-5 November 2007 yang bertempat di upung Workshop yang melibatkan para wakil mas

tan di wilayah mereka

asyarakat sesuai dengan adat dan budaya kukan yaitu berangkat dari titik awal pemetaan dan kembali ketitik awal lagi. Setiap anggota tim memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda ada yang memetakan sumberdaya, mencatat titik koordinat yang telah diambil. Setelah data didapatkan tim kembali ke gampong untuk membuat peta. Data yang sudah didapat dituliskan diatas kerta milimeter block A3 dengan menggambarkan titik koordinat yang kemudian di overlaykan pada peta dasar, kemudian dilanjutkan dengan memindahkan peta hasil koreksi ini ke data digital. Setelah semuanya dihasilkan peta itu kemudian didiskusikan lagi dengan masyarakat dengan membuat pertemuan lanjutan, dan setelah mendapat persetujuan dari wakil masyarakat mengenai informasi yang telah dihasilkan baru kemudian dimunculkan dalam satu bentuk peta (peta ulayat).

3)

Diskusi ini bertujuan untuk menggali aturan-aturan ad lembaga adat (khusus lembaga adat pawang uteun) d

kusi ini dilakukan mulai bulan Juni s/d November 2007 dan yang menjadi sasaran tokoh masyarakat di mukim Lhoknga

Dalam diskusi itu kita coba melihat bagaimana keberadaan lembaga adat Pawang Uteun diwilayah tersebut

Aula Kantor Camat kecamatan Le

yarakat dan tokoh adat dari tiga mukim yang menjadi target kampanye, sedangkan metode yang digunakan adalah : Sharing peserta (Fasilitator), Pemaparan Materi (Nara sumber), Diskusi (Fasilitator/Nara Sumber), yang kemudian menghasilkan rencana tindak lanjut pertemuan tingkat gampong untuk menggali aturan adat lokal yang dimilki yang kemudian diplenokan lagi.

Secara umum, lokakarya ini diarahkan untuk membangun/memperkuat lembaga pawang uteun di kemukiman Leupung dengan tujuan :

1. membangkitkan kembali kearifan tradisional yang ada pada masyarakat Leupung

2. penguatan peran masyarakat lokal/adat dalam pengelolaan sumberdaya alam berkelanju

3. meletakkan kembali peran, fungsi dan kewenangan lembaga pawang uteun dalam sistem kehidupan sosial m

masyarakat yang sejalan dengan konteks kehidupan masa kini dan masa datang. (Komentar: hati-hati dengan penggunaan kalimat “sesuai dengan adat dan budaya yang telah berlaku sejak jaman dahulu secara turun-temurun” Æ nanti bisa jadi orang terikat pada masa lalu dan mencoba memaksakan berbagai peraturan adat yang dulu ada namun secara konteks sebetulnya tidak tepat untuk diterapkan di masa sekarang maupun masa depan)

mengawali diskusi membangun mekanisme pengelolaan hutan ulayat (yang luas dan batas nya telah ditetapkan melalui pemetaan partisipatif)

4.

berbasis

Diskusi adat yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan workshop ksanakan didua gampong di kemukiman Leupung yaitu gamp

Diskusi kelompok tani yang dilakukan di kemukiman Kueh tepatnya gampong ep Lampoh pada tanggal10 Januari 2008 dihadiri oleh

ggali lubang tanam dai lahan mereka masyarakat.

Seri Diskusi Adat 5)

lembaga adat telah di la

ong Meunasah Bak U yang dihadiri oleh14 orang dan gampong Lamseunia dihadiri oleh23 orang pada tanggal18 dan 19 Januari 2008. Hasil yang telah dicapai pada pertemuan ini adalah aturan dan sanksi adat yang ada dimasing-masing gampong. Dari hasil pertemuan tingkat gampong ini diplenokan lagi pada pertemuan tingkat mukim sehingga disepakati satu draf peraturan dan sanksi adat pawang uteun di kemukiman Leupung.

6) Diskusi Kelompok Tani Nusa untuk kegiatan Peu Ude

38 orang yang merupakan anggota dari kelompok tani, dan mereka telah menyepakti beberapa aturan main untuk kegiatan tersebut. Aturan yang telah disepakati bersama adalah, setiap anggota kelompok harus memiliki lampoh untuk ditanami dan lampohnya harus sudah ada pagar sesuai dengan hadis maja yang ada dalam poster kampanye bangga “umong meuateung lampoh meupageu artinya setiap yang dikatakan sawah pasti ada pematang dan apa yang dikatakan dengan lampoh pasti sudah ada pagar kalau tidak itu namanya lapangan bola”, dan semua anggota kelompok setuju dengan hal itu.

Adapun tindak lanjut dari hasil diskusi masyarakat akan mulai melakukan penanaman dengan terlebih dahulu men

masing-masing dan seminggu kemudian setelah memberikan bibit kita lihat kelapangan (tim PeNA dan masyarakat yang telah kita pilih bersama waktu diskusi) apakah itu benar dilakukan, karena kalau tidak bibit itu akan diambil

kembali dan diberikan kepada mereka yang mau. Gambar 14 : Diskusi Kelompok Tani Mukim Kueh

ng dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 22 Juni 2007 dengan melib

yang diinginkan, workshop ini dibantu oleh seorang fasili aitan dengan renc Bonek AM

4.2.2 Program Sekolah

7) Workshop Guru Workshop guru ya

atkan perwakilan para guru tingkat Sekolah Dasar/Sederajat yang terdapat di kemukiman Kueh, Lhoknga dan Leupung. Kegiatan ini dihadiri oleh 16 orang peserta yang berasal dari 8 sekolah yang terdapat di lokasi kegiatan Kampanye Bangga Melestarikan Alam.

Guna tercapainya tujuan

tator, Sdr Azanuddin Kurnia MP (Azen) dan juga menghadirkan 4 orang pemateri atau narasumber, yaitu sdr Ilham Sinambela, S.hut (WWF Aceh), Efendi Isma S.hut (STIK Banda Aceh) dan Bapak Sukri (Dinas Pendidikan Aceh Besar) serta tentunya sdri Zakiah, S.hut (Manager Pride Campaign PeNA)

Workshop guru ini telah menghasilkan beberapa hal yang berk ana kunjungan sekolah yaitu :

9 Jadwal Kunjungan Sekolah 9 Lagu Konservasi

a 9 Skenario Panggung

9 Draff kegiatan SAHABAT AL

8) Kunjungan Sekolah

ilakukan pada sekolah-sekolah Dasar di kemukiman Kueh

uneng

man Kueh, LhokNga dan Leupung anggal Kunjungan Nama Jumlah Umpan balik/komentar dari sekolah

Kunjungan sekolah d

, Lhonga dan Leupung sepanjang bulan juli-september 2007. Anak-anak sangat senang ketika pada kunjungan sekolah tiba-tiba ada si Kuneng (mascot) yang muncul dan bermain-main bersama mereka. Pesan yang disampaikan akan dengan mudah dapat diingat karena pada saat kita bercerita kepada mereka tentang arti pentingnya hutan bagi kehidupan mereka akan cepat mengerti karena pesan yang disampaikan sangat sederhana ditambah lagi pada saat pertujukan maskot mereka juga diajak bernyanyi bersama-sama lagu konservasi untuk sekolah yang dibuat oleh para guru-guru pada saat Workshop guru. Ada 1000 lebih siswa yang sudah disasar dengan total guru berjumlah lebih dari 100 orang pada pertunjukan maskot ini. Maskot yang diberi nama si Kuneng memang sangat akrab dengan anak-anak. mbaca Cara Menjaga Hutan Bersama Si Gambar 16: Seorang Pelajar Sedang Me

K

abel 6: Kegiatan Kunjungan Sekolah Kemuki T

T

Sekolah/Lokasi peserta

28 Juli 2007 MIN Leupung 42 Cukup baik karena sikap anak-anak yang begitu aktif dan pro aktif dalam mengikuti acara ini

SD Leupung 33 baik

SD I Tanjung 88

eNA, juga anak-anak kami ambut dengan antusias kegiatan yang

ngan Kami sangat senang dengan kedatangan Yayasan P

meny

dilaksanakan oleh mereka, begitu juga de penjelasan-penjelasan mereka sangat bermanfaat bagi kami dan anak-anak SD 2 Tanjung 130

an Kami sangat berterima kasih atas kedatangan rombongan Tim PeNA, waktu tepat d materi yang disajikan memang sangat diperlukan untuk kepentingan aak didik kami 29 Juli 2007 SD 2 Lhoknga 123

ran Kegiatan ini sangat berguna bagi anak-anak karena ini juga berkaitan dengan pelaja ilmu alam (RPAL)

30 Juli 2007 SD 1 Lhoknga 66 Kami sangat senang dengan kegiatan yang demikian, karena anak-anak diajak mengena lingkungan sejak usia SD dan ini bisa mereka l cerikan lagi kepada keluarganya yang lain 31 Juli 2007 SD Kulam Data 97

pir Sangat mendorong anak-anak kami untuk termotivasi dalam pengenalan alam sekitar dan mengetahui keadaan hewan yang ham punah dan melestarikannya

27 Agustus 2007 Min Lhoknga 193 Baik sekali

29 Agustus SD Keude Bieng 215 Acara seperti ini cukup bagus dan berguna bagi anak-anak

3 September SD Naga Umbang 23 Semoga kedepan kegiatan seperti ini terus dilakukan

15 September 2007 SD Pulot 39 Cukup baik 16 September 2007

D sangat baik, karena memang dalah mereka dibekali dan Al-Hayah 137 Pengenalan lingkungan dan konservasi bagi

anak usia S pada usia mu

mereka akan mengingat selamanya

9) Pertunjukan Panggung Boneka

Pertunjukan panggung boneka dilakukan di 12 sekolah yang ada di lokasi ti penyusunan naskah panggung boneka, pem

ka ini sepanuhnya dikelola oleh sekolah (guru sebagai coordinator dan anak-anak sebagai

ermat

Cerdas cermat konservasi yang dilaksanakan di SD 1 Lhoknga diikuti oleh 27 ang hadir dengan masing-masing utusan tiga siswa setiap seko

target. Persiapan yang dilakukan melipu

buatan boneka tangan, dan pembuatan perlengkapan set panggung boneka (panggung, layar penutup panggung dan gambar latar belakang panggung boneka). Draft naskah panggung boneka dibuat oleh guru-guru peserta workshop guru bulan Juni 2007. Naskah ini kemudian direvisi dan disempurnakan oleh tim PeNA dan RARE. Terdapat 7 karakter dalam cerita panggung boneka Kampanye Bangga Kemukiman Kueh, Lhoknga dan Leupung. Semua boneka tangan ini dibuat oleh ibu-ibu penjahit dari gampong amseunia, Kemukiman Leupung.

Pertunjukan panggung boneka di serahkan kepada sekolah dan digilir sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama, jadi panggung bane

pemainnya). 10) Cerdas C

siswa dari 9 sekolah y

lah dari 13 total yang diundang pada tanggal 9 Januari 2008. Dewan juri dari cerdas cermat ini adalah para wakil guru yang ada di sekolah kawasan target. Cukup mengembirakan hasil yang didapat dari cerdas cermat ini dimana peserta yang ikut sudah mulai paham tentang arti penting perlindungan hutan untuk kehidupan, ini terlihat dari pertanyaan dilontarkan. Pertanyaan yang diberikan pada cerdas cermat konservasi ini adalah khusus diambil dari pelajaran IPA dan RPAL yang ada di kurikulum sekolah Dasar dan juga materi yang diberikan saat kunjungan sekolah (kunjungan Maskot). Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada saat cerdas cermat juga merupakan hasil godokan bersama dengan para guru dan juga komite sekolah.

11) Sahabat Alam

Kegiatan Sahabat Alam ini bertujuan memberi contoh dan menyediakan ng kepada anak didik dari setiap sekolah untuk melakukan upa

ambar 17: Kegiatan ahabat Alam sarana praktek langsu

ya serta tindakan nyata dalam rangka pelestarian sumberdaya alam.

G S

Walaupun program Sahabat Alam yang telah dilakukan belumlah mencapai hasil yang memuaskan tapi paling tidak kegiatan tersebut telah dilakukan pada lima sekolah yang ada di kawasan target dengan jumlah bibit yang telah ditanam sebanyak 50 batang dengan jenis sawo, pinang, trembesi dan asam jawa. Namun demikian tanggapan positif dari para guru untuk kegiatan ini sangat mengembirakan. Sahabat alam ini sepenuhnya diserahkan kepada anak didik yang dipilih oleh sekolahnya baik pada saat penanaman maupun perawatan. Dari kegiatan sahabat alam ini anak diberi tanggung jawab untuk menjaga tanamannya dan pada bulan keenam penanaman akan dinilai dan akan diberi penghargaan atas usaha dan kepeduliannya terhadap usaha pelestarian sumberdaya alam.

12) Lomba Lukis

Lomba Lukis lingkungan telah dilakukan pada tanggal 28 agustu 2007 yang diikuti oleh 47 peserta dan 23 orang guru pendamping dari 13 sekolah yang ada di kemukiman Kueh, Lhoknga dan Leupung. Lomba lukis ini juga sukses karena dukungan dari pihak sekolah baik itu dewan guru maupun komite sekolah. Pada kegiatan lomba lukis ini anak-anak (peserta Lomba) diberikan materi kampanye berupa materi cetak. Dari materi yang diberikan diharapkan anak-anak akan kembali diingat kepada pesan-pesan konservasi yang terdapat pada materi cetak tersebut.

Sebelum kegiatan lomba dilaksanakan acara dimulai dengan pembukaan oleh protokol, kemudian penyuluhan tentang keanekaragaman hayati yang disampaikan oleh manejer kampanye, kemudian penyampaian kriteria dan tata tertib lomba oleh ketua tim juri, dan dianjurkan dengan kata sambutan dari Ketua Gugus sekaligus membuka dengan resmi acara lomba lukis lingkungan dengan tema Uteun Tajaga Rakyat Seujahtra.

Kegiatan Lomba Lukis ini mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari para siswa, kehadiran Pak Sukri (Narasumber pada workshop Guru yang lalu) saat pelaksanaan kegiatan lomba Lukis juga merupakan hal yang sangat membuat kami terharu. Beliau datang, walaupun kami tidak mengundang nya karena pertimbangan ketersediaan waktu serta kesibukan beliau. Namun sacara kebetulan beliau sedang melakukan supervisi ke sekolah dan mengetahui ada kegiatan yang dilakukan pleh PeNA bersama para Guru dan Komite sekolah. Pak Sukri datang langsung ke lokasi perlombaan. Pak John Pontius (ESP Aceh) juga meluangkan waktu hingga berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan lomba lukis. Sesi permainan, kuiz dan lagu konservasi juga mendapat perhatian para siswa , guru dan hadirin lainnya, terutama saat menyanyikan lagu konservasi, semua menikmati alunan lagu Uteun Ta Jaga Rkayat Seujahtra. Semagat bersama mulai muncul,

4.2.3 Program Pemuda

13) Pelatihan Kader Pemuda Konservasi Pelatihan ini telah dilaksanakan pada tanggal 13-17 Desember 2007 di Banda Aceh yang di ikuti oleh 16 peserta dari 22 peserta yang diundang di 22 gampong yang ada di kemukiman Kueh, Lhoknga dan Leupung. Pelatihan ini juga mendapatkan dukungan dari FFI- Aceh Program. Pelatihan ini dibagi dalam dua sesi yaitu empat hari materi ruangan dan satu hari praktek lapangan. Adapun materi yang diberikan pada pembekalan diruangan adalah sebagai berikut :

A. Kelengkapan Dasar terdiri dari :

1. Visi dan Misi DEPHUT bidang PHKA oleh M.Umar Said S.Hut (BKSDA NAD)

2. Peraturan dan perundang-undangan Kehutanan oleh Win Rima Putra S.Hut (DISHUT NAD)

B. Kelompok Inti terdiri dari

1. Ekologi dan Konservasi Hutan oleh Ir.Cut Maila Hanum MP (STI-Kehutanan)

2. Perlindungan dan Pengamanan Hutan oleh Amri Samadi S.Hut (DISHUT NAD)

3. Investigasi Gangguan Kawasan Hutan oleh Afrizal Akmal (Farum Hutan Aceh)

4. Pemetaan dan Rehabilitasi Lahan Kritis oleh Eddy Suryanta S.Hut (BPDAS NAD)

5. Penyuluhan Konservasi Sumberdaya Alam oleh M.Umar Said S.Hut (BKSDA NAD)

6. Pengenalan dan investigasi Satwa oleh Abdullah (FFI) C. Penunjang terdiri dari :

1. Pengenalan GPS oleh Tan Suprianto (ESP-Aceh)

2. Kondisi Hutan NAD Paska Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami oleh Abdullah (FFI)

Hasil yang telah didapat dari pelatihan kader pemuda konservasi yang sudah dilakukan adalah adanya kader di masing-masing gampong yang siap dan bersedia membantu kegiatan kampanye bangga di lokasi target. Untuk peserta

dari kemukiman Kueh dan Lhoknga, mereka sepakat untuk adanya kegiatan tindak lanjut setelah peltihan yaitu peu udep lampoh dan pembuatan kelompok pemuda konservasi tingkat kecamatan. Sementara itu untuk kemukiman Leupung mereka ingin membuat kebun konservasi pencontohan dengan menanami berbagai macam jenis tanaman yang bernilai ekonomi dan juga ekologi dan “Saya punya tanah di gampong Pulot kurang lebih 2,5 ha dan kita bisa menggunakan tanah

Dalam dokumen LAPORAN AKHIR KAMPANYE PRIDE (Halaman 46-58)

Dokumen terkait