• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Kampanye

Dalam dokumen LAPORAN AKHIR KAMPANYE PRIDE (Halaman 38-46)

Tabel 4 Ringkasan Materi Kampanye yang telah diproduksi

Materi Jumlah Produksi Deskripsi materi

Poster 2000 eksemplar Ukuran A2, dengan kwalitas dove dan berwarna. Ditujukan bagi kelompok masyarakat umum

Pin 1500 buah

berbentuk bulat dan berdiameter 4,5 cm dicetak dengan kualitas dove dan warna

Ditujukan bagi anak-anak dan remaja Factsheet 1500 eksemplar

Berbentuk brosur (4 lipatan), dengan hasil cetak dove dan berwarna

Ditujukan bagi orang dewasa, tokoh masyarakat, guru, pengambil kebijakan

Lembar dakwah 500 eks / edisi Dibuat , sebanyak 3 seri

Ditujukan bagi seluruh masyarakat

Stiker 100 eksemplar Ditujukan bagi pemuda, anak-anak, pelajar dan orang dewasa

Buku tulis 500 buah Ditujukan bagi anak-anak dan pelajar dan digunakan dalam kegiatan sekolah Tas sekolah 12 buah Ditujukan bagi anak sekolah Meja belajar 12 Buah

Ditujukan bagi anak sekolah

Distribusinya terutama utk kegiatan cerdas cermat konservasi

Infosheet 500 eks / edisi (2 edisi)

Ditujukan bagi tokoh adat, pengambil kebijakan, kelompok peu udeep lampoh dan masyarakat umum

Buklet sumberdaya Alam 750 buah Ditujukan bagi masyarakat umum Buku saku, ukuran 10X19 cm Komik “Uteun Tajaga

Rakyat Seujahtra” 750 buah Ditujukan bagi anak-anak Kostum ”Si Kuneng” 2 Buah Ditujukan bagi anak-anak

Digunakan pada kegiatan Kunjungan sekolah Billboard 2 Buah Ukuran 3x4 m, bahan Vinyl, rangka besi, dipasang

di kemukiman Lhoknga dan Leupung Kalender dinding 1000 buah Kalender 2 tahunan (tahun 2008 & 2009)

Ditujukan untuk anak-anak (sekolah) dan juga masyarakat umum

Panggung Boneka

1 set, terdiri dari 1 panggung bongkar pasang lengkap dengan layar dan backgraund & 7 tokoh boneka

Ditujukan untuk anak-anak

Siaran Pers 1 x Ditujukan untuk seluruh masyarakat (masyarakat umum)

1) Poster

Poster merupakan media kampanye yang digunakan pada saat awal kampanye. Proses desain mulai dari gambar dan slogan yang sudah dipilih oleh masyarakat baik itu pada saat stakeholder workshop, FGD maupun survei dilakukan bersama-sama dengan masyarakat. Bentuk, warna dan juga layoutnya disepakati berbersama-sama masyarakat sebelum dicetak melalui ujui materi.

Gambar 6. Poster Uteun Tajag Rakyat Seujahtra

Poster dengan gambar Cempala Kuneng (Copsychus Pyrropygus) sebagai mascot dalam Kampanye Bangga Melestarikan Alam di Kawasan Hutan kemukiman Kueh, Lhoknga dan Leupung merupakan media komunikasi untuk menyampaikan pesan kunci kampanye. Pesan yang disampaikan adalah mengenai bagaimana dengan menjaga hutan akan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar kawasan, baik itu dalam menjaga keanekaragaman hayati yang ada maupun keselamatan Das Kr. Raba dan Kr. Geupu. Poster didistribusikan itu di tempat-tempat umum seperti warung, balai pertemuan, sekolah dan juga rumah-rumah masyarakat. Selain dibagi-bagikan pada masyarakat poster ini juga selalu digunakan dalam setiap pertemuan dan diskusi masyarakat seperti pada para tokoh adat saat melakukan diskusi adat, penjangkauan sekolah dan pada semua kegiatan kampanye yang telah dilakukan.

2) PIN

Media komunikasi lain yang juga digunakan adalah pin. Sama halnya dengan poster pin juga dicetak pada periode awal kampanye. Gambar yang ada pada pin sama seperti yang ada pada poster yaitu Cempala Kuneng dengan memasukkan slogan kampanye yaitu Uteun Tajaga Rakyat Seujahtra.

Pin ini juga disebarkan atau dibagikan pada setiap kegiatan kampanye yang dilakukan terupama pada kegiatan penjangkauan sekolah. Selain bentuknya yang kecil dan pesan yang disampaikan sangat singkat sehingga membuat semua orang mudah dalam membawa juga mengingatnya. Tidak hanya pada penjangkauan sekolah pin juga dibagi pada saat pertemuan dan penjangkauan masyarakat lainnya seperti workshop guru, pelatihan kader konservasi juga bagi anak-anak di gampong yang tidak sekolah di kawasan target.

Gambar 7. Anak sekolah Dasar sedang memakai Pin KMBA pada sebuah acara pameran

3) Factsheet/Lembar Fakta

Factsheet/lembar fakta maerupakan salah satu media informasi tentang kawasan baik itu keanekaragaman hayati, fungsi hutan, pawang uteun dan isu-isu konservasi lainya. Pesan yang disampaikan dalam fsctsheet ini adalah pesan-pesan singkat dan sederhana sehingga mudah dicerna dan dimengerti oleh masyarakat pada umumnya. Selain isi tentang fungsi hutan didalam factsheet ini juga diceritakan tentang spesies flagship yang menjadi mascot, yaitu cempala kuneng, serta himbauan untuk melakukan kegiatan perlindungan hutan yang terkait dengan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan target.

Sama seperti materi cetak lainnya factsheet/ lembar fakta ini sebelum dicetak atau diperbanyak terlebih dahulu diuji dulu di masyarakat (perwakilan masyarakat target) baik itu tulisannya apakah mereka mengerti dengan isi yang ada didalam factsheet/lembar fakta tersebut, warna maupun layoutnya. Setelah mereka setuju dan paham maka barulah dicetak.

Factsheet ini dibagikan kepada masyarakat target baik itu untuk masyarakat umum dan juga selalu dijadikan sebagai bahan diskusi pada setiap pertemuan sehingga pesan yang ada selalu diingat karena selalu dibicarakan.

Gambar 8: factsheet yang selalu digunakan dalam setiap diskusi masyarakat

4) Lembar Dakwah

Sebelum membuat lembar dakwah terlebih dahulu dilakukan diskusi dengan tokoh agama dalam hal ini Tengku Mesjid dan Tengku Meunasah yang ada di kawasan target baik itu dalam mendiskusi pesan yang ingin disampaikan, topik per edisi maupun bentuk cetakannya nanti seperti apa. Semua ini dilakukan tentunya terlebih dahulu mendiskusikan pesan kunci yang ada dikampanye, setelah mereka memahami mengenai pesan kunci yang ada baru selanjutnya tanggung jawab ini diserahkan kepada para teungku tersebut dalam mengembangkannya. Isi dari lembar dakwah ini adalah informasi tentang konservasi dalam pandangan Islam dan disampaikan dalam bahasa yang sangat sederhana sehingga semua orang akan mudah memahaminya.

Lembar dakwah ini didistribusikan di setiap mesjid serta meunasah yang ada di kawasan target, yang diberikan kepada pengurus mesjid dan meunasah yang bersangkutan.

5) Stiker

Stiker juga merupakan barang yang dapat dikoleksi selain juga mudah untuk dibawa dan ditempatkan dimana saja. Sementara pesan yang disampaikan juga sama seperti pesan yang ada dimateri cetak lainnya sehingga orang akan mudah untuk mengingatnya. Stiker ini hanya dibagikan pada saat ada kegiatan untuk pemuda, yaitu pada kegiatan pelatihan kader pemuda konservasi dan diskusi dengan pemuda.

Gambar 10: Stiker KBMA 6) Buku Tulis

Buku tulis juga merupakan barang yang dapat dikoleksi selain juga merupakan media yang mudah diingat oleh anak-anak karena bersifat fungsional, yaitu dapat digunakan sehari-hari dalam kegiatan belajar, Selain itu, bentuknya unik (tidak tersedia di toko) dan menarik, serta memiliki pesan konservasi did alamnya. Buku tulis ini hanya dibagikan pada saat ada kegiatan untuk anak-anak, jadi tidak semua anak yang ada di kawasan target mendapatkannya.

Gambar 11 : Buku Tulis KBMA

) Tas Sekolah Kampanye Bangga

yang digunakan untuk kegiatan sekolah. Sela

7

Tas juga sama seperti materi yang lain

in bentuknya yang menarik tas ini juga tidak dapat dibeli ditoko-toko sehingga haya anak-anak tertentu saja yang bisa memilikinya dan itu juga bisa membuat mereka bangga ketika dia menceritakan bagaimana dia mendapatkan tas tersebut. Tas ini dibuat sebanyak 12 buah dan dibagikan sebagai penghargaan kepada pemenang lomba lukis lingkungan dan lomba cerdas cermat konservasi.

8) Meja Belajar

Meja belajar untuk anak-anak yang dibuat sebanyak 12 buah digunakan dan

Gambar 12 : Meja Belajar KBMA

) Infosheet

dengan judul ”Haba Mukim” dalam dua edisi berbeda yang dibuat

0) Buklet Sumberdaya Alam

gatkan masyarakat di kawasan target supaya me

pembuatan materi yang lain yaitu dila

didistribusikan pada kegiatan sekolah untuk mereka yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Desain dan pesan yang digunakan tetap konsisten dengan materi lainnya yang sudah pernah ada.

9

Infosheet

dalam kampanye bangga ini yaitu infosheet Lembaga adat pawang uteun yang dibuat oleh para kader pemuda konservasi yang ada di kemukiman Leupung yang berisikan informasi tentang masyarakat Leupung dan peran serta fungsi lembaga adapt pawang uteun. Sementara itu, infosheet peu udeep lampoh yang ditulis oleh kader pemuda konservasi kemukiman Kueh dan Lhoknga berisikan keanekaragaman hayati serta prinsip-prinsip yang diterapkan dalam kegiatan peu udeep lampoh. Kedua infosheet ini dicetak sebanyak masing-masing 500 eksemplar dan dibagikan kepada masyarakat yang ada di kawasan target.

1

Buklet ini dibuat untuk mengin

reka mengetahui keanekaragam hayati selain pesan-pesan konservasi yang ada didalamnya dan sumberdaya alam yang mereka miliki. Selain itu di dalam buklet ini juga dituliskan bebargai macam khasiat tumbuhan obat beserta cara pemanfaatannya yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari.

Pembuatan buklet ini juga sama seperti

kukan bersama-sama masyarakat mulai dari merancang sampai siap cetak. Jadi sebelum dicetak dilakukan uji materi dulu dan kemudian baru dicetak sebanyak 750 buah dengan ukuran yang kecil yaitu 10 x 19 cm sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana dan didistribusikan kepada masyarakat yang ada di kawasan target. Buklet ini juga digunakan sebagai bahan diskusi pada setiap pertemuan dengan tokoh adat.

11) Komik

ng dibuat oleh para guru ini diangkat dari skenario panggung boneka dan

bisa dilihat, dan ide ceritanya pun mengenai pengalaman mereka sehari-sehari dengan

2) Kostum Maskot “Cempala Kuneng”

nyuluhan yang mengikutsertakan si Kun

at oleh ibu-ibu di mukim Leupung. Awalnya, mereka tida

Gambar 13: Maskot “ Si Kuneng” Komik ya

dibagikan dalam kegiatan kunjungan sekolah dan juga anak-anak ada umumnya di kawasan target. Komik lingkungan ini dibagikan ke sekolah-sekolah dasar yang ada di kawasan target yaitu kemukiman Kueh, Lhoknga dan Leupung.

Anak-anak sangat menyukai komik karena banyak gambar yang

memasukkan pesan-pesan konservasi di dalamnya, sehingga ini akan membawa kedekatan dengan pembacanya karena sesuai dengan keadaan yang ada di masyarakat.

1

Penyampaian pesan konservasi melalui pe

eng – nama popular bagi mascot kampanye membuat anak-anak senang dan gembira, terkesan serta tentunya akan mempermudah mereka untuk mengingatnya, hal ini dikarenakan pesan disampaikan dengan menarik sehingga menimbulkan kegembiraan.

Kostum maskot ini dibu

k mau membuat dengan alasan mereka belum pernah membuatnya, tetapi setelah dijelaskan akhirnya mereka mau mencoba membuat. Ternyata pendekatan partisipatif yang dilakukan sangat terasa memudahkan mereka menerima apa yang dibicarakan, hingga tanpa diduga bukan satu kostum yang berhasil dibuat tetapi dua (2) kostum moskot yang berhasil mereka buat, dan ini merupakan permintaan mereka untuk menjahit satu lagi supaya lebih lancar. Pembuatan kostum mascot ini telah selesai dikerjakan pada bulan Juni 2007.

13) illboard

ntuk mensosialisasikan pentingnya upaya bersama dalam melakukan pelestarian sumberdaya guna menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat hutan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dan juga meningkatkan

asyarakat mengenai peran serta fungsi hutan sebagai perlindungan f masyarakat untuk melakukan kegiatan pen

me

7. Dari gambar yang hasilkan. Kalender ini dibuat untuk edisi dua tahunan`sehingga

n tetap diingat di masyarakat karena me

panggung dijahit leh ibu-ibu penjahit boneka. Gambar latar belakang dibuat oleh seniman lokal

pesan kampanye didalamnya. Pembuatan t-hirt ini terbatas dan hanya dibuat sebanyak 50 buat serta dibagikan pada saat

tihan kader pemuda konservasi. T-shirt ini dibagikan tidak hanya B

U

pengetahuan m

sumberdaya air serta membangun inisiati

gelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan, maka dibuatlah billboard. Billboard yang dibuat berukuran 3 x 4 Meter dengan jumlah 2 buah serta dipasang di Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leupung. Gambar dan pesan yang disampaikan sama dengan gambar dan pesan yang terdapat di poster, dan ini tidak akan membingungkan audiens konsistensi pesan dan gambar yang selalu sama. Billboard yang dipasang ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus

njalankan aksi konservasi bagi penyelamatan kawasannya. 14) Kalender

Gambar yang digunakan dalam kalender adalah gambar anak-anak pemenang lomba lukis lingkungan yang diadakan pada bulan Agustus 200

digunakan diharapkan akan menumbuhkan rasa bangga mereka terhadap apa yang sudah mereka

dapat memastikan pesan yang disampaika

reka terus dapat melihat kalender tersebut selama dua tahun.

Kalender dibagikan disekolah-sekolah terutama bagi mereka yang memiliki lukisan dan juga masyarakat umum pada setiap diskusi dan pertemuan.

15) Panggung Boneka

Panggung boneka dibuat dari pipa PVC diameter 1 ½ inchi dan dibuat oleh Relawan Yayasan Peduli Nanggroe Atjeh. Layar/tirai penutup

o

(Wadi) di Banda Aceh.

Inti cerita dalam panggung boneka ini secara garis besarnya adalah bagaimana dampak kerusakan hutan terhadap ketersediaan air yang ada di Kr. Geupu/Sarah kemukiman Leupung. Cerita untuk panggung boneka ini disusun bersama oleh para guru pada saat lokakarya guru.

16) T-Shirt

Gambar dan tulisan pada T-shirt dibuat sama dengan desain materi cetak lainnya yaitu gambar mascot dengan

s

unt

Pers

Peran media massa sangatlah penting dan salah satu sarana yang umum igunakan dalam menyebarkan pesan-pesan kampanye. Maka dalam kampanye ini

an menggunakan pers untuk mempublikasikan kegiatan yang ran lokal/ Serambi Indonesia) yang gunakan.

Kegiatan Deskripsi singkat Peserta kegiatan (jum , gender) Umpan Balik Peserta

uk peserta tetapi juga untuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

17) Siaran d

juga ikut melibatk telah dilakukan (ko

Dalam dokumen LAPORAN AKHIR KAMPANYE PRIDE (Halaman 38-46)

Dokumen terkait