• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

B. BIDANG PENGENDALIAN PERUSAKAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN 1 SUB BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN

1. Kegiatan Pengendalian Kerusakan Hutan Dan Lahan

1.1 Analisis Sampel Tanah dan Monitoring Produksi Biomassa

Analisis sampel tanah dan monitoring produksi biomassa merupakan kegiatan berkelanjutan, yang telah dimulai dari tahun 2011. Tahun 2015, kegiatan pengambilan sampel sudah dilaksanakan pada bulan April, dan hasil analisis selesai pada bulan Juni 2015. Tahun ini, sama dengan tahun sebelumnya, Badan Lingkungan Hidup DIY bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Laporan hasil analisis sampel tanah disampaikan terpisah.

1.2 Monitoring Pengendalian Kerusakan Lingkungan

Kegiatan monitoring pengendalian kerusakan lahan, difokuskan ke daerah yang merupakan lahan bekas tambang. Kegiatan dilaksanakan pada bulan November 2015. Target lokasi monitoring 6 lokasi, namun hasil monitoring di lapangan mencapai 14 lokasi lahan bekas tambang. Lokasi monitoring yaitu: Purwobinangun, Pakem, Sleman; Kepuhharjo, Cangkringan, Sleman; Sitimulyo, Piyungan (Ngepringan, Pleret), Bantul; Girimulyo (3 Lokasi), Kulon Progo; Srandakan, Bantul; Karangasem, Ponjong (2 Lokasi) , Gunungkidul; Bedoyo, Ponjong (4 Lokasi), Gunungkidul; Candi Ijo, Prambanan, Sleman.

1.3 Rakor Pengendalian Kerusakan dan Raker/ Workshop Wanadesa

Kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Kerusakan sudah dilaksanakan sebanyak enam kali, pada bulan Oktober dan November, dengan perincian:

No Hari/ tanggal Jumlah dan peserta Lokasi

1 Rabu, 7-10-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 40 orang Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, kabupaten dan kota

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY

2 Selasa, 13-10-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 40 orang Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, kabupaten dan kota

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY

3 Kamis, 15-10-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 40 orang Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, kabupaten dan kota

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY

4 Kamis, 12-11-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 45 orang Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, kabupaten

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY

No Hari/ tanggal Jumlah dan peserta Lokasi 5 Senin, 23-11-2015

Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 45 orang Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, kabupaten dan kota

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY

6 Selasa, 24-11-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 45 orang Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, kabupaten dan kota

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY

1.4 Rapat Kerja/ Workshop Wanadesa

Dilaksanakan melibatkan masyarakat dan aparat desa yang telah dan akan menerima kegiatan wanadesa. Rapat Kerja/ Workshop dimaksudkan sebagai sinkronisasi antara BLH DIY dengan Desa penerima. Raker Wanadesa telah dilaksanakan pada Bulan April 2015, dengan rincian:

No Hari/tanggal Jumlah dan peserta Lokasi

1 Senin,13-04-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 45 orang Aparat dan Masyarakat Desa Pilangrejo

Ruang Pertemuan Balai Desa Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul

2 Selasa,14-04-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 45 orang Aparat dan Masyarakat Desa Kaliagung

Ruang Pertemuan Balai Desa Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo

3 Rabu,15-04-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 45 orang Aparat dan Masyarakat Desa Tirtoadi

Ruang Pertemuan Balai Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman

4 Kamis,16-04-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 45 orang Aparat dan Masyarakat Desa Pendowoharjo

Ruang Pertemuan Balai Desa Pendowoharjo, Sewon, Bantul

1.5 Penanaman Vegetasi

Dalam rangka upaya peningkatan kualitas lingkungan, maka salah satu upaya adalah peningkatan atau penambahan tanaman. Tanaman dipandang memiliki arti penting dalam peningkatan kualitas lingkungan karena sekecil apapun tumbuhan pasti memiliki peran dalam konservasi lahan dan air serta udara.

Kegiatan penanaman vegetasi, dilakukan saat musim penghujan sudah tiba. Hal ini untuk meminimalisir jumlah bibit yang mati serta memastikan bibit tanaman cukup air hingga mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Penanaman telah dilaksanakan pada bulan Desember, dan dilaksanakan oleh pihak ketiga. Total ada 4 pihak ketiga yang melakukan kegiatan penanaman vegetasi. Gunungkidul dikerjakan oleh CV. Karya Idaman, sedangkan untuk Desa Brosot

Lokasi Kegiatan:

No Alamat Luas Lahan (Ha) Jenis dan Jumlah Bibit

1. Dusun Klepu, Karangasem, Kec.Ponjong, Kabupaten Gunungkidul 2,00 1. Sirsat (110 batang) 2. Kelengkeng (110 batang) 3. Rambutan (110 batang) 4. Durian (110 batang) 5. Alpukat (110 batang) 6. Randu alas (20 batang) 7. Jengkol (60 batang) 8. Gayam (60 batang) 9. Pranajiwo (60 batang) 2. Dusun Ngabean lor

Karangasem, Kec.Ponjong, Kabupaten Gunungkidul 3,00 1. Sirsat (165 batang) 2. Kelengkeng (165 batang) 3. Rambutan (165 batang) 4. Durian (165 batang) 5. Alpukat (165 batang) 6. Randu alas (20 batang) 7. Jengkol (52 batang) 8. Sawo kecik (51 batang) 9. Pucung (51 batang) 10. Kecapi (50 batang) 11. Kepel (51 batang) 12. Nangka (52 batang) 3. Desa Brosot, Kecamatan

Galur,Kabupaten Kulon Progo

0,56 1. Anggur laut (78 batang) 2. Kelengkeng (79 batang) 3. Nyamplung (16 batang) 4. Sawo kecik (16 batang) 5. Gayam (17 batang) 6. Jambu bol (16 batang) 7. Pule (4 batang) 4. Desa Sidoharjo,Kec.

Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

2,00 1. Srikaya (45 batang) 2. Jambu air (36 batang) 3. Durian (45 batang) 4. Kelengkeng (45 batang) 5. Jambu biji (45 batang) 6. Gowok (45 batang) 7. Pule (45 batang) 8. Gayam (45 batang) 9. Duwet putih (35 batang) 10. Sawo kecik (20 batang) 11. Aren (35 batang) 12. Manggis (34 batang)

1.6 Penyusunan Raperda Wanadesa

Penyusunan raperda ranadesa tim penyusun yang beranggotakan BLH DIY, BAPPEDA DIY, Biro Hukum dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta dari tim ahli akademisi. Hasil dari raperda wanadesa disampaikan secara terpisah.

1.7 Pengembangan/ Pembangunan Wanadesa

Dalam rangka upaya peningkatan kualitas lingkungan, maka salah satu upaya adalah peningkatan atau penambahan tanaman. Tanaman dipandang memiliki arti penting dalam peningkatan kualitas lingkungan karena sekecil apapun tumbuhan pasti memiliki peran dalam konservasi lahan dan air serta udara.

Untuk merealisasikan upaya peningkatan vegetasi, maka Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mulai pada tahun 2014, mencanangkan Program Wanadesa. Wanadesa adalah upaya pendayagunaan lahan desa dengan penambahan atau peningkatan tanaman/ vegetasi dalam rangka konservasi lingkungan. Pengertian lebih lanjut lahan desa disini adalah lahan yang dikuasai oleh Pemerintah Desa seperti Tanah Kas Desa (TKD), Tanah Kasultanan atau Kadipaten yang sudah diberikan izin pengelolaan dan tanah Wedi Kengser. Kabupaten Sleman dikerjakan oleh CV. Weinss Talenta, sementara Kabupaten Bantul dikerjakan oleh CV. Pangestu Rejeki Santosa.

Lokasi Kegiatan:

No Alamat Luas Lahan (Ha) Jenis Dan Jumlah Bibit

1. Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan

1,7 1. Manggis (90 batang) 2. Kelengkeng (90 batang) 3. Durian (90 batang) 4. Jambu mete (90 batang) 5. Matoa (90 batang) 6. Pronojiwo (55 batang) 7. Sawo kecik (55 batang) 8. Timoho (55 batang) 2. Desa Wirokerten Kecamatan Banguntapan 1,32 1. Manggis (110 batang) 2. Kelengkeng (110 batang) 3. Durian (110 batang) 4. Rambutan (110 batang) 5. Mangga (110 batang) 6. Sawo kecik (40 batang) 7. Gayam (52 batang) 8. Kesemek (40 batang) 9. Pucung (20 batang)

No Alamat Luas Lahan (Ha) Jenis Dan Jumlah Bibit 3. Desa Srimulyo Kecamatan

Piyungan 2 1. Manggis (110 batang) 2. Kelengkeng (110 batang) 3. Durian (110 batang) 4. Rambutan (110 batang) 5. Mangga (110 batang) 6. Wuni (45 batang) 7. Kepel (45 batang) 8. Jambu mete (45 batang) 9. Sawo kecik (45 batang) 4. Desa Seloharjo Kecamatan

Pundong 2 1. Matoa (120 batang) 2. Kelengkeng (120 batang) 3. Rambutan (120 batang) 4. Mangga (120 batang) 5. Gowok (75 batang) 6. Sawo kecik (75 batang) 7. Nogosari (75 batang)

5. Desa Tlogoadi Mlati 0,617 1. Gayam (34 batang)

2. Pucung (34 batang) 3. Kepel (34 batang) 4. Pule (34 batang) 5. Duku (34 batang) 6. Pucung (24 batang) 7. Sawo kecik (24 batang) 8. Jengkol (24 batang) 6. Desa Tamanmartani

Kalasan

2 1. Bambu Pethung (210 batang)

2. Sambi (30 batang) 3. Sawo kecik (30 batang) 4. Timoho (30 batang)

7. Desa Jogotirto Berbah 2 1. Alpukat (187 batang)

2. Sirsak (186 batang)

3. Durian Montong (187 batang) 4. Sawo Beludru (80 batang) 5. Sawo Kecik (80 batang) 6. Pronojiwo (80 batang) 8. Desa Ambarketawang Gamping 1,1 1. Sirsak (61 batang) 2. Mangga (61 batang) 3. Durian (61 batang) 4. Jambu mete (61 batang) 5. Matoa (61 batang) 6. Sawo kecik (32 batang) 7. Duwet putih (32 batang)

1.8 Sosialisasi, Ekspose dan Pembinaan Masyarakat 1.8.1 Sosialisasi

Untuk mempercepat target dan realisasi terwujudnya wanadesa dan kegiatan, maka sosialisasi ke masyarakat, dalam hal ini Pemerintah Desa, sangat diperlukan, agar semua informasi tersebar ke seluruh masyarakat. Telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015, dengan rincian:

1.8.2 Ekspose.

Ekspose dimaksudkan untuk memberi informasi kepada SKPD terkait di Provinsi, Kabupaten dan Kota tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Ada dua kegiatan yang di ekspose, yaitu monev pengendalian kerusakan hutan dan lahan serta monev daerah rawan longsor. Rincian kegiatan:

 Ekspose Hasil Monitoring dan Evaluasi Daerah Rawan Longsor

No Hari/tanggal Jumlah dan peserta Lokasi

1 Senin,13-09-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 35 orang

Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, Kabupaten dan Kota

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY 2 Selasa,15-09-2015

Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 35 orang

Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, Kabupaten dan Kota

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY

3 Rabu,16-09-2015 Jumlah peserta = 35 orang Ruang Rapat Lt

No Hari Tanggal Lokasi Sosialisasi Tempat Waktu

(WIB) 1. 1 Rabu 18-03-2015 Desa Seloharjo, Pundong, Bantul Balai Desa 10.00 2. 2 Senin 23-03-2015 Desa Wirokerten, Banguntapan,

Bantul

Balai Desa 09.00 3. 3 Kamis 19-03-2015 Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul Balai Desa 13.00

4. 4 Jumat 20-03-2015 BLH DIY R. Rapat BLH 09.00

5. 5 Selasa 24-03-2015 Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman

Balai Desa 09.00 6. 6 Selasa 24-03-2015 Desa Jogotirto, Berbah, Sleman Balai Desa 13.00 7. 7 Rabu 25-03-2015 Desa Tlogoadi, Mlati, Sleman Balai Desa 09.00 8. 8 Rabu 25-03-2015 Desa Ambarketawang, Gamping,

Sleman

Balai Desa 13.00 9. 9 Kamis 26-03-2015 Desa Karangasem, Ponjong,

Gunungkidul

Balai Desa 10.00 10. 10 Jumat 27-03-2015 Desa Brosot, Galur, Kulon Progo Balai Desa 08.30 11. 11 Senin 30-03-2015 Desa Sidoharjo, Samigaluh,

Kulon Progo

Balai Desa 10.00 12. 12 Selasa 31-03-2015 Desa Tamantirto, Kasihan,

Bantul

 Ekspose Hasil Monitoring dan Evaluasi Dalrus Lahan

No Hari/tanggal Jumlah dan peserta Lokasi

1 Senin, 21-09-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 35 orang Kepala Daerah/Badan/Dinas/

Instansi Terkait DIY, Kabupaten dan Kota Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY 2 Selasa, 22-09-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 35 orang

Kepala Daerah/Badan/Dinas/ Instansi Terkait DIY, Kabupaten dan Kota

Ruang Rapat Lt III Kalpataru BLH DIY

1.8.3 Pembinaan Masyarakat Pesisir, Pantai dan Laut.

Perubahan iklim yang semakin ekstrim membuat cuaca tidak dapat diprediksi. Akibatnya, permukaan air laut naik, gelombang laut semakin tinggi sehingga bencana kerusakan pantai makin banyak terjadi. Untuk meminimalisir kerusakan serta memberi tambahan pengetahuan kepada masyarakat pesisir maka pembinaan dianggap perlu. Rincian kegiatan:

No Hari/tanggal Jumlah dan peserta Lokasi

1 Senin, 7-09-2015 Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 35 orang Aparat dan Masyarakat Desa Jangkaran, Temon, Kulon Progo

Ruang Rapat KLH Kulon Progo 2 Selasa, 8-09-2015

Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 35 orang

Aparat dan Masyarakat Desa Galur, Kulon Progo

Ruang Rapat KLH Kulon Progo 3 Rabu, 9-09-2015

Pukul 08.00 s.d 12.00

Jumlah peserta = 35 orang Aparat dan Masyarakat Desa Tirtohargo, Kretek, Bantul

Ruang Rapat Balai Desa Tirtohargo.

1.9 Penyusunan Desain Wanadesa Wisata

Penyusunan Desain Wanadesa Wisata dilaksanakan oleh Pihak Ketiga dalam hal ini Penyedia Jasa Konsultansi, yaitu CV. Putra Seta Yogyakarta untuk desain wanadesa wisata di Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, dan CV. Bangun Cipta Persada untuk desain wanadesa wisata di Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul. 1.10 Penyusunan Rencana Kerja Wanadesa 2016-2020

Penyusunan Rencana Kerja Wanadesa 2016-2020 dilaksanakan oleh Pihak Ketiga dalam hal ini Penyedia Jasa Konsultansi, yaitu CV. Reka Kusuma Buana Yogyakarta. Maksud penyusunan rencana kerja adalah agar BLH DIY mempunyai target capaian teknis serta perencanaan untuk kegiatan wanadesa hingga tahun 2020.