• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUB BIDANG PENGEMBANGAN LABORATORIUM LINGKUNGAN 1.Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan Sesuai Standar

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

C. BIDANG PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

C.2 SUB BIDANG PENGEMBANGAN LABORATORIUM LINGKUNGAN 1.Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan Sesuai Standar

 Pengadaan Bahan Kimia sesuai SPK No : 027/4107, tanggal 29 Juni 2015.

 Pengadaan Peralatan Penunjang Laboratorium sesuai SPK No : 027/1648, tanggal 13 Maret 2015.

 Pemeliharaan Peralatan & Kalibrasi Peralatan Air dan Udara, untuk udara sesuai SPK No : 27/5457, tanggal 31 Agustus 2015, untuk air sesuai SPK No : 027/5484, tanggal 1 September 2015.

 Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan.

 Pengadaan Peralatan Air dan Sarana Prasarana Laboratorium, untuk air sesuai SPK No : 027/2886, tanggal 6 Mei 2015, untuk sarana prasarana laboratorium sesuai SPK No : 027/3410, tanggal 29 Mei 2015.

 Inhouse Training dengan judul:

- Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan, dilaksanakan pada tanggal 17-18 Februari 2015;

- Jaminan Mutu Pengujian, dilaksanakan pada tanggal 23-24 Februari 2015; - Verifikasi Metode Uji, dilaksanakan pada tanggal 2-3 Maret 2015;

- Estimasi Ketidakpastian Pengujian, dilaksanakan pada tanggal 4-5 Maret 2015;

- Uji Performance Peralatan Laboratorium, dilaksanakan pada tanggal 6-9 Maret 2015.

Kesimpulan:

1. Laboratorium BLH DIY telah mengajukan permohonan akreditasi tanggal 22 September 2015 di Komite Akreditasi Nasional (KAN) sekaligus sebagai Laboratorium Lingkungan;

2. Parameter Ruang Lingkup Akreditasi yang diajukan adalah pH, Suhu, Kesadahan Total, Angka Permanganat, Nitrit, Nitrat, Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Timbal (Pb), untuk bidang pengujian air permukaan, air bersih, air minum dan air limbah.

2. Assesment oleh KAN - BSN

 Uji Profisiensi, dilaksanakan pada Bulan Mei - Agustus 2015, dengan provider BMD Laboratory untuk bidang uji air limbah, parameter DHL, Fe, Pb dan Cu.  Proses Akreditasi Laboratorium BLH DIY (Assesmen oleh KAN - BSN)

dilaksanakan joint assesment pada tanggal 17 - 18 Desember 2015.  Kaji Ulang Manajemen dilaksanakan pada Bulan Desember 2015. Kesimpulan:

1. Laboratorium BLH DIY telah menyusun dan menerapkan sistem manajemen laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025: 2008 dan Permen LH No. 06 Tahun 2009; 2. Ruang lingkup akreditasi untuk parameter uji yang diajukan yaitu pH, Suhu, Angka Permanganat, Kesadahan Total, Nitrit, Nitrat, Besi, Tembaga, Timbal dan Mangan. 3. Hasil uji profesiensi Laboratorium BLH DIY yang diselenggarakan oleh BMD

Laboratory untuk parameter uji Besi (Fe), Timbal (Pb), Tembaga (Cu) dan Daya Hantar Listrik (DHL) memperoleh hasil memuaskan;

4. Laboratorium BLH DIY telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan assesment awal yaitu joint assesment antara KAN dengan KLHK, untuk mendapatkan predikat sebagai Laboratorium Lingkungan Terakreditasi dan Teregistrasi, dengan tim assesment sebanyak 3 orang.

3. Uji Banding antar Laboratorium Penguji

 Uji Banding Antar Laboratorium Penguji dilaksanakan pada bulan Mei - Agustus 2015;

 Temu Teknis Uji Banding Antar Laboratorium Penguji diselenggarakan pada tanggal 1 September 2015;

 Temu Teknis Audit Laboratorium Lingkungan diselenggarakan pada tanggal 20 Agustus 2015.

Kesimpulan:

2. Laboratorium penguji yang memperoleh hasil kurang memuaskan atau tidak memuaskan harus melakukan investigasi atau identifikasi ketidaksesuaian yang terdapat pada hasil tersebut dan tindakan perbaikan yang diperlukan, sesuai butir 4.9 SNI ISO/ IEC 17025:2008, untuk mengetahui sebab penyimpangan yang terjadi sehingga kesalahan yang sama tidak terulang;

3. Perlu diselenggarakan uji banding antar laboratorium penguji secara rutin setiap tahun dan disertai sertifikat uji banding serta didokumenkan dalam laporan yang diserahkan kepada peserta uji banding antar laboratorium penguji.

4. Bimbingan Teknis Pengelolaan Laboratorium Penguji

 Bimtek Pemahaman dan Penerapan Sistem Manajemen Laboratorium sesuai SNI ISO/ IEC 17025 : 2008 dan PERMEN LH No. 06 Tahun 2009, diselenggarakan pada tanggal 11 - 12 Maret 2015;

 Bimbingan Teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja, diselenggarakan pada tanggal 11 - 12 Juni 2015;

 Bimtek Pengelolaan Limbah B3 Laboratorium, diselenggarakan pada tanggal 19 -20 Oktober -2015.

Kesimpulan :

1. Laboratorium harus mempunyai dokumen dan menerapkan sistem manajemen sesuai SNI ISO/ IEC 17025:2008 dan Permen LH No. 06 Tahun 2009 untuk mendapatkan pengakuan formal maupun internasional;

2. Diharapkan laboratorium konsisten menggunakan alat pelindung diri berupa jas laboratorium, masker, sarung tangan dalam melakukan pengambilan sampel dan pengujian (disesuaikan kebutuhan dan kondisi) serta melakukan pengelolaan limbah laboratorium yang dihasilkan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3;

3. Diharapkan BLH DIY untuk menyelenggarakan bimbingan teknis terkait pengelolaan laboratorium, baik manajemen maupun teknis, secara berkesinambungan.

5. Evaluasi Pengelolaan Laboratorium sesuai Pedoman

 Pembinaan pengelolaan laboratorium IPA Kimia SMA dilaksanakan pada Bulan Mei sampai dengan Juni Tahun 2015. Acuan pembinaan tersebut berdasarkan pada buku Pedoman Pengelolaan Laboratorium di Sekolah Menengah Atas (SMA).  Evaluasi Pengelolaan Laboratorium IPA Kimia SMA dilaksanakan pada Bulan

April sampai dengan Juni Tahun 2015, dengan Yuri Evaluasi berasal dari BLH DIY yang bekerja sama dengan IST AKPRIND, didampingi oleh Institusi Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan dari kabupaten/ kota se DIY.

Kesimpulan:

1. Hasil evaluasi pengelolaan laboratorium IPA Kimia SMA se DIY, diperoleh peringkat pemenang sebagai berikut:

 Pemenang I : SMA N 1 Pakem

 Pemenang II : SMA N 6 Yogyakarta

 Pemenang III : SMA N 1 Karangmojo

 Pemenang IV : SMA N 1 Sentolo

 Pemenang V : SMA N 1 Sanden

2. Perlu dilakukan pembinaan secara terus menerus ke Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mempunyai laboratorium IPA Kimia untuk dapat melakukan pengelolaan laboratorium sesuai pedoman.

6. Audit Laboratorium Penguji

Audit Laboratorium dilaksanakan oleh BLH DIY bekerjasama dengan Laboratorium Lingkungan Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Yogyakarta. Audit Laboratorium tersebut, dilaksanakan pada akhir Bulan Februari sampai dengan Bulan Mei 2015, secara langsung ke lokasi Laboratorium Terakreditasi yang menjadi sasaran audit. Pelaksanaan audit laboratorium berdasarkan pada Dokumen Sistem Manajemen Mutu Laboratorium sesuai SNI ISO/ IEC 17025: 2008 atau edisi termutakhir, yang terdiri dari Persyaratan Manajemen dan Persyaratan Teknis serta Lampiran I yaitu Persyaratan Tambahan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 06 Tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan.

Kesimpulan:

1. Laboratorium terakreditasi yang menjadi sasaran audit laboratorium BLH DIY tahun 2015, belum bisa terlepas dari ketidaksesuaian dalam menerapkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu Laboratorium sesuai dengan SNI ISO/ IEC 17025: 2008, edisi termutakhir dan Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2009.

2. Laboratorium tersebut, belum menerapkan pengelolaan limbah laboratorium, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) personil laboratorium, pengambilan dan penanganan contoh uji parameter lingkungan, sebagaimana yang diamanatkan pada Lampiran I Permen LH No. 06 Tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan; 3. Perlu dilakukan pembinaan dan audit laboratorium terhadap laboratorium

terakreditasi di DIY, secara periodik, untuk membantu mempertahankan bahkan meningkatkan eksistensi dalam pengelolaan laboratorium, menjamin kualitas data

KAN dan memotivasi laboratorium terakreditasi untuk dapat ditunjuk sebagai laboratorium lingkungan daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

7. Sarasehan Laboratorium Lingkungan

Sarasehan Laboratorium Lingkungan yang diselenggarakan tanggal 18 Maret 2015, dengan materi sebagai berikut :

 Implementasi Regulasi Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di DIY, yang disampaikan oleh Ka Subbid Penaatan Kajian Lingkungan BLH DIY

 Mekanisme Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), disampaikan oleh Ka Subbid Pengembangan Laboratorium Lingkungan BLH DIY

Penggunaan dan Penanganan Bahan Acuan Bersertifikat (Certified Reference Materials, CRM) Pada Pengujian, disampaikan oleh Pusarpedal, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kesimpulan:

1. Limbah B3 yang dihasilkan laboratorium, apabila tidak diolah wajib ditempatkan pada ruangan tersendiri dalam tempat penyimpanan sementara (TPS) dengan persyaratan sesuai Kepka Bapedal No. 01 Tahun 1995, dilengkapi ijin penyimpanan dari institusi lingkungan hidup setempat;

2. Limbah B3 yang tidak dapat diolah, dipihakketigakan kepada pengolah yang mampu dan berijin sesuai peraturan yang berlaku.

3. Laboratorium harus mempunyai dan menggunakan bahan acuan bersertifikat dengan tingkat akurasi tertinggi, yang disebut bahan acuan primer dan atau tingkat akurasi kedua atau disebut bahan acuan sekunder, yang berfungsi untuk mengontrol akurasi pengujian; memastikan ketertelusuran metrologi hasil uji; validasi metode pengujian; mengkalibrasi peralatan; sampel uji profisiensi/ uji banding; mengembangan metode pengujian yang baru; mengestimasi ketidakpastian hasil pengujian; mengkalibrasi standar yang lebih rendah tingkat akurasinya.

D. BIDANG PENATAAN DAN KAJIAN LINGKUNGAN