2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan
2.3.2.5. Kelautan dan Perikanan
Produksi ikan di Kabupaten Tegal pada tahun 2013 tercatat sebanyak 1.158.165 kg. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (tahun 2009-2012). Adapun jumlah konsumsi ikan pada tahun 2013
II-121
mencapai 20,26 kg/perkapita/tahun. Jumlah ini meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kabupaten Tegal, di mana pada tahun 2009 jumlah konsumsi ikan mencapai 15,67 kg/kapita/tahun, pada tahun 2010 mencapai 16,10 kg/kapita/tahun, tahun 2011 mencapai 17,23 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2012 mencapai 18,73 kg/kapita/tahun. Berikut secara lengkap disajikan data tentang jumlah produksi dan konsumsi ikan di Kabupaten Tegal selama kurun waktu tahun 2009-2013. Sebagaimana Tabel 2.96 di bawah ini.
Tabel 2.96.
Produksi dan Nilai Produksi Perikanan di Kabupaten Tegal Pada Tahun 2009 – 2013
No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1. Perikanan laut
- Produksi (kg) 463.568 363.834 1.106.903 1.188.027 1.003.155 - Nilai (Rp 000) 3.564.985 2.591.784 6.207.073 7.283.746 6.803.889
2. Perairan Umum
- Produksi (kg) 84.040 72.160 77.220 105.845 155.010 - Nilai (Rp 000) 541.355 458.430 520.647 770.065 1.314.155 3 Konsumsi Ikan
(kg/kapita/thn)
15,67 16,10 17,23 18,73 20,26
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tegal Tahun 2013
Kontribusi Sektor Perikanan terhadap PDRB
Sektor perikanan merupakan bagian dari sektor pertanian.
Kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Tegal pada tahun 2013 berdasarkan harga berlaku adalah 0,20%
dan berdasar harga konstan adalah 0,26% seperti dapat dilihat pada Tebal 2.89. Kontribusi ini relatif kecil dan perkembangannya stagnan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan adanya pengelolaan yang belum optimal, karena Kabupaten Tegal memiliki garis pantai yang cukup panjang (mencakup tiga kecamatan), memiliki beberapa tempat pelelangan ikan, serta kampung nelayan.
Sebagaimana Tabel 2.97 berikut ini.
II-122
Tabel 2.97.
Kontribusi Sektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Tegal Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Dalam Jutaan Rupiah
2009 2010 2011 2012 2013
1. Kontribusi Sektor Perikanan :
- ADH Berlaku 13.576,48 15.799,93 18.023,48 20.585,61 22.410,19 - ADH Konstan 9.474,42 9.799,21 10.224,00 10.982,13 11.172,51 2. Jumlah PDRB :
- ADH Berlaku 7.129.479,47 7.936.028,74 8.798.459,34 9.802.454,69 10.983.141,9 - ADH Konstan 3.460.131,60 3.627.198,20 3.801.779,47 4.001.204,96 4.233.513,40 4 3. Persentase
Kontribusi Sektor Perikanan thdPDRB
- ADH Berlaku 0,19 0,20 0,20 0,21 0,20
- ADH Konstan 0,27 0,27 0,26 0,27 0,26
Sumber : BPS Kabupaten Tegal (PDRB Kabupaten Tegal Tahun 2009-2013)
2.3.2.6. Perdagangan
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan perdagangan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :
a. Ekspor Bersih Perdagangan
Nilai ekspor bersih perdagangan di Kabupaten Tegal pada tahun 2013 mencapai Rp111.280.610,00. Nilai ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2012. Penurunan paling besar terjadi pada tahun 2011 yaitu mencapai Rp157.883.010.000,00 dari tahun sebelumnya 2009 sebesar Rp298.699.190.000,00. Berikut secara lengkap disajikan data mengenai ekspor bersih perdagangan di KabupatenTegal selama kurun waktu 2009-2013 sebagaimana Tabel 2.98 di bawah ini.
Tabel 2.98.
Jumlah Ekspor Bersih Perdagangan di KabupatenTegal Tahun 2009 – 2013
No. Uraian (Dalam Ribuan)
2009 2010 2011 2012 2013
1. Nilai Ekspor 228.400.850 298.699.190 157.883.010 216.165.150 111.280.610 2. Nilai Impor 21.249.761 21.228.784 21.231.264 21.235.936 21.239.567
II-123
No. Uraian (Dalam Ribuan)
2009 2010 2011 2012 2013
3. Nilai Ekspor Bersih (Nilai Ekspor – Nilai
Impor)
207.151.089 277.440.406 136.651.746 194.929.214 90.041.043
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal Tahun 2013
b. Kontribusi Sektor Perdagangan (Perdagangan, Hotel dan Restoran) terhadap PDRB
Sektor perdagangan (perdagangan, hotel dan restoran) merupakan penyumbang PDRB terbesar kedua. Pada tahun 2013 kontribusi sektor perdagangan terhadap capaian PDRB Kabupaten Tegal berdasarkan mencapai 31,27% dan atas dasar harga konstan adalah sebesar 29,13%. Perbedaan kontribusi ini menunjukkan bahwa sektor ini relatif mengalami inflasi yang cukup tinggi.
Sebagai sektor dengan kontribusi terbesar dalam perekonomian dan dengan tren yang stabil meningkat, maka sektor perdagangan selaiknya menjadi sektor utama yang dikembangkan. Ditopang dengan lokasi Kabupaten Tegal yang strategis, perkembangan kota kecamatan yang cukup pesat, dan kontribusi sektor pertanian dan industri pengolahan yang signifikan, maka pada dasarnya sektor perdagangan dapat berkembang tanpa adanya campur tangan pemerintah secara masif.
Tugas Pemerintah Kabupaten Tegal dalam pengembangan sektor ini adalah menerapkan regulasi yang menjamin keadilan dalam berusaha, serta menyediakan infrastruktur pendukung sektor perdagangan yang dapat diakses oleh semua orang.
Kontribusi Sektor Perdagangan (Perdagangan, Hotel dan Restoran) terhadap PDRB dapat dilihat pada Tabel 2.99 berikut ini.
II-124
Tabel 2.99.
Kontribusi Sektor Perdagangan (Perdagangan, Hotel dan Restoran) terhadap PDRB Kabupaten Tegal
Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Dalam Jutaan Rupiah
2009 2010 2011 2012 2013
1. Kontribusi Sektor Perdagangan (Perdagangan, Hotel dan Restoran) : - ADH
Berlaku
2.232.612,90 2.469.905,87 2.742.309,16 3.044.992,49 3.434.444,14
- ADH Konstan
976.349,58 1.033.102,87 1.099.551,16 1.159.536,11 1.233.378,29
2. Jumlah PDRB :
- ADH Berlaku
7.129.479,47 7.936.028,74 8.798.459,34 9.802.454,69 10.983.141,94 - ADH
Konstan
3.460.131,60 3.627.198,20 3.801.779,47 4.001.204,96 4.233.513,40 3. Persentase Kontribusi Sektor Perdagangan (Perdagangan, Hotel dan Restoran) thd PDRB
- ADH
Sumber : BPS Kabupaten Tegal (PDRB Kabupaten Tegal Tahun 2009-2013)
2.3.2.7. Perindustrian
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan perindustrian salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:
a. Pertumbuhan Industri
Kecenderungan membaiknya perekonomian nasional dan regional merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan sektor industri. Sektor industri di Kabupaten Tegal mempunyai kontribusi besar terhadap PDRB Kabupaten Tegal, terutama industri olahan. Total jumlah industri di Kabupaten Tegal meningkat, yaitu dari 29.168 industri pada Tahun 2012 menjadi 29.246 industri pada Tahun 2013. Ada peningkatan yang terjadi pada industri kecil, di mana pada tahun 2012 berjumlah sebanyak 29.021 industri, dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 29.110 industri. Namun demikian ada penurunan jumlah industri menengah, dimana pada Tahun 2012 sebanyak 138 industri, maka pada Tahun 2013 menurun menjadi 127 industri. Berkurangnya sebanyak 11 industri menengah pada jenis industri
II-125
pengolahan. Apabila dilihat dari Tabel pertumbuhan industri, mengalami kenaikan setiap tahunnya pada industry kecil dari tahun 2009 sampai tahun 2013 dengan kenaikan yang signifikan yaitu sebanyak 106 industri kecil.
Pada industri menengah mengalami fluktuasi jumlah industri dengan pertumbuhan sebanyak 6 industri, sedangkan industri besar naik sebanyak 2 industri.
Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.100 dan Tabel 2.101 di bawah ini.
Tabel 2.100.
Pertumbuhan Industri Kabupaten Tegal Tahun 2009 – 2013
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal Tahu 2013
Ket : IB. Industri Besar IM. Industri Sedang IK. Industri Kecil
Tabel 2.101.
Total Pertumbuhan Industri Kabupaten Tegal Tahun 2009 – 2013
No Uraian Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Industri Besar 6 9 9 9 9
2 Industri Menengah 121 215 220 138 127
3 Industri Kecil 28.875 28.918 28.941 29.021 29.110
Jumlah total industri 29.002 29.142 29.170 29.168 29.246 Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal Tahun 2013
b. Kontribusi Sektor Perindustrian terhadap PDRB
Sektor industri di Kabupaten Tegal didominasi oleh industri makanan, tekstil dan mesin. Industri makanan terutama didorong oleh adanya pabrik teh yang berskala nasional, serta industri kecil dan menengah yang
No Tahun
Jenis Industri
Jumlah Pengolahan ILME Kimia &
Kertas Textil & Aneka Agro
IM IK IM IK IM IK IB IM IK IB IM IK IB IM IK 1 2009 90 0 14 2.885 5 4.778 2 1 11.688 4 11 9.524 6 121 28.875 2 2010 179 0 17 2.905 7 4.788 2 1 11.688 7 11 9.537 9 215 28.918 3 2011 180 0 21 2.911 7 4.803 2 1 11.688 7 11 9.539 9 220 28.941 4 2012 99 0 21 2.911 7 4.803 2 1 11.748 7 10 9.559 9 138 29.021 5 2013 88 0 21 2.929 7 4.803 2 1 11.819 7 10 9.559 9 127 29.110
II-126
memproduksi makanan ringan serta tempe dan tahu.
Industri tekstil didorong dengan adanya usaha konfeksi yang relatif maju dan sudah dapat menembus pasar daerah lain. Sementara, industri mesin merupakan industri yang sudah ada sejak lama; sesuai dengan julukan Kabupaten Tegal sebagai Jepang-nya Indonesia.
Industri mesin ini didukung dengan adanya UPT LIK Takaru di Kecamatan Kramat yang merupakan sumber difusi inovasi bagi pengembangan usaha produksi mesin.
Sektor perindustrian di Kabupaten Tegal berkontribusi paling besar terhadap perolehan nilai PDRB Kabupaten Tegal. Pada tahun 2013 persentase kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB Kabupaten Tegal berdasarkan harga berlaku mencapai 28,85% dan berdasarkan harga konstan mencapai 29,85%.
Sebagaimana Tabel 2.102 di bawah ini.
Tabel 2.102.
Kontribusi Sektor Perindustrian terhadap PDRB Kabupaten Tegal Tahun 2009 - 2013
No Uraian
Dalam Jutaan Rupiah
2009 2010 2011 2012 2013
1. Kontribusi Sektor Perindustrian :
- ADH Berlaku
1.999.738,32 2.258.449,68 2.520.861,05 2.852.306,07 3.168.992,01 - ADH
Konstan
1.019.359,67 1.075.035,66 1.130.961,65 1.190.720,97 1.263.833,50
2. Jumlah PDRB :
- ADH Berlaku
7.129.479,47 7.936.028,74 8.798.459,34 9.802.454,69 10.983.141,94 - ADH
Konstan
3.460.131,60 3.627.198,20 3.801.779,47 4.001.204,96 4.233.513,40 3. Persentase Kontribusi Sektor Perindustrian thd PDRB
- ADH
Sumber : BPS Kabupaten Tegal (PDRB Kabupaten Tegal Tahun 2009-2013)
2.3.2.8. Transmigrasi
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan transmigrasi salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:
Transmigrasi pada dasarnya merupakan pembangunan wilayah dalam rangka peningkatan taraf hidup serta
II-127
pemanfaatan sumber daya alam dan manusia agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa melalui program terpadu dan lintas sektoral. Dengan kata lain, transmigrasi bertujuan untuk meratakan penyebaran jumlah penduduk/tenaga kerja serta pembukaan dan pengembangan daerah produksi baru dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah yang dapat menjamin peningkatan taraf hidup transmigran dan masyarakat sekitarnya.
Trasmigrasi dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
transmigrasi umum, transmigrasi swakarsa dan transmigrasi bedol desa. Transmigrasi swakarsa merupakan salah satu transmigrasi yang dikembangkan di Kabupaten Tegal.
Adapun jumlah transmigran yang diberangkatkan selama Tahun 2009-2013 sebagaimana Tabel 2.103 di bawah ini :
Tabel 2.103.
Jumlah Transmigran
Kabupaten Tegal Tahun 2009 – 2013
No Uraian Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Transmigran Umum 33 47 41 63 42
2 Transmigran Swakarsa 0 0 0 0 0
3 Transmigran Bedol Desa 0 0 0 0 0
4 Animo Transmigran 30 25 21 19 31
Jumlah Transmigran 33 47 41 63 42
Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tegal Tahun 2013
Pada tahun 2011 dan 2012 terdapat 4 (empat) Kabupaten di Kalimantan Barat yang dijajaki oleh Pemerintah Kabupaten Tegal sebagai darah tujuan transmigrasi, yaitu: Kota Singkawang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Kurubaya.