• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELEMBAGAAN PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN Metode dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dengan metode Interpretative Structural Modeling (ISM). Metode ini dilakukan untuk melihat derajat kepentingan antar elemen-elemen yang terkait dalam pengelolaan wisata Taman Nasional Bunaken dengan mengacu pada pendapat pakar. Tahap-tahap yang dilakukan adalah 1) Melakukan identifikasi elemen-elemen yang akan dikaji melalui penelitian, brainstorming, dan lain-lain yang terkait dengan pengelolaan wisata TNB, 2) Desain kuesioner dan pengambilan data pakar, 3) Membuat Matriks Interaksi Tunggal, 4) Membuat Matriks Reachability, dan 5) melakukan analisis berdasarkan struktur dan hirarki. Analisis ini pada dasarnya untuk menyusun hirarki setiap sub elemen pada elemen yang dikaji, dan kemudian membuat klasifikasi ke dalam empat sektor, untuk menentukan sub elemen mana yang termasuk ke dalam variabel AUTONOMUS, DEPENDENT, LINKAGE atau INDEPENDENT (Marimin, 2004).

Hasil dan Pembahasan Tujuan yang ingin dicapai

Sub elemen tujuan terdiri atas (1) Melindungi ekosistem terumbu karang sebagai objek dan daya tarik wisata (2), Menjamin terpeliharanya keamanan, kenyamanan lingkungan setempat (3) Menyediakan wahana untuk penelitian, pendidikan dan pelatihan, (4) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, (5) Memperkuat struktur ekonomi daerah dengan keterkaitan yang kuat dan saling mendukung antar sektor, (6) Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesempatan kerja, (7) Menjamin terpeliharanya keberadaan dan potensi budaya, dan (8) Pemanfaatan potensi objek wisata di dalam dan di luar kawasan. Berdasarkan hasil analisis ISM menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu dilakukan dalam empat tahap (Gambar 36).

Tahap pertama adalah sub elemen 1 dan 8 , tahap kedua adalah sub elemen 4,5 dan 6, tahap ketiga adalah sub elemen 2, dan tahap keempat adalah sub elemen 3 dan 7. Sub elemen melindungi ekosistem terumbu karang sebagai objek dan daya tarik wisata, dan sub elemen pemanfaatan potensi objek wisata di dalam dan di luar kawasan, merupakan hal pertama yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan kenyataan yang terjadi di Taman Nasional Bunaken, dimana terjadi degradasi lingkungan dengan ditandai penurunan luas tutupan karang setiap tahunnya. Untuk itu pemanfaatan keseluruhan potensi wisata yang ada dapat menahan tekanan terhadap lingkungan Taman Nasional Bunaken. Lingkungan memiliki keterbatasan untuk itu dalam pemanfaatannya memerlukan pengetahuan dan sikap kepedulian (Hwang 2000; Gilbert 2003).

Gambar 36 S Tahap kedua yang masyarakat, memperkuat st saling mendukung antar se kesempatan kerja. Hal ini pembangunan kepariwisata peningkatan kesempatan ke kelola yang baik secara terpa mendorong kemitraan sektor dapat dimanfaatkan secara opt percepatan pembangunan ekonom

Tahap ketiga yang pe kenyamanan lingkungan se berkunjung yang membutuhka Taman Nasional Bunaken. melakukan kegiatan meny melewati mereka dengan j ketiga tahap tersebut diata sesuai perannya masing-ma Selanjutnya Gambar sektor IV yang merupakan penggerak yang besar nam elemen 4,5 dan 6 masuk pa dari sub elemen lainnya. S sub elemen yang tidak st memberikan dampak pada memperbesar dampak terha

36 Struktur hirarki sub elemen tujuan yang ingin di ang perlu dilakukan adalah meningkatkan t struktur ekonomi daerah dengan keterkaitan sektor, dan memperluas lapangan kerja dan ini perlu dilakukan pemerintah dengan menga sataan secara berkelanjutan dengan orienta kerja, pengurangan kemiskinan, pelestarian l erpadu antar lintas sektor, lintas daerah dan lint

ktor publik dan privat. Apabila potensi sektor ra optimal, maka sektor ini dapat berperan penti

ekonomi secara menyeluruh.

g perlu dilakukan adalah menjamin terpelihara setempat. Hal ini sangat berkaitan dengan w butuhkan rasa keamanan dan kenyamanan sel

n. Terkait dengan hal tersebut di atas, dimana w nyelam sering merasa terganggu akibat pera n jarak yang dekat dapat menimbulkan kecel atas telah terpenuhi, maka sub elemen lainny masing.

bar 37 menunjukkan bahwa sub elemen 1 dan kan peubah bebas, dalam hal ini berarti mem namun punya sedikit ketergantungan terhadap

pada sektor III yang merupakan sub elemen pe . Sub elemen ini perlu mendapat perhatian kar stabil sehingga setiap tindakan pada sub el da sub elemen lainnya, dan pengaruh umpan

hadap tujuan yang ingin dicapai.

gin dicapai

kan kesejahteraan tan yang kuat dan dan meningkatkan gacu pada prinsip ntasi pada upaya n lingkungan, tata lintas pelaku, serta ktor pariwisata ini nting dalam upaya haranya keamanan, n wisatawan yang selama berada di a wisatawan yang erahu motor yang celakaan. Apabila nnya akan berjalan dan 8 masuk pada emiliki kekuatan ap program. Sub pengait (lingkage) karena merupakan sub elemen ini akan pan baliknya dapat

Gambar 37 Matriks driver power – dependence untuk sub elemen tujuan yang ingin dicapai

Lembaga yang terlibat

Berdasarkan hasil pendapat pakar, sub elemen lembaga yang terlibat terdiri atas 15 sub elemen yaitu: sub elemen (1), Masyarakat Lokal (2), Dinas Kehutanan (3), Dinas Perikanan dan Kelautan (4), Kementerian Lingkungan Hidup (5) Balai Taman Nasional Bunaken, (6) Dewan Taman Nasional Bunaken, (7), Perguruan Tinggi (8) Pemerintah Provinsi (9), Pemerintah Kabupaten/Kota (10) Dinas Pendidikan, (11) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (12) Kementerian Kehutanan, (13) LSM Lingkungan, (14) Sektor Bisnis dan Jasa Pariwisata, dan (15) Masyarakat Umum.

Hasil ISM (Gambar 38) menunjukkan lembaga yang terlibat dalam pengelolaan wisata Taman Nasional Bunaken yang pertama adalah sub elemen 6) Dewan Taman Nasional Bunaken. Dewan Taman Nasional Bunaken didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Uatara Nomor: 23 Tahun 2000. Dewan Taman Nasional Bunaken memiliki peran dalam hal memedisiasi (menengahi tanpa berpihak) dan mengelola (resolusi) konflik antar pihak, membantu pengamanan dan pengawasan, melakukan pengkajian penataan kawasan, serta memberikan pertimbangan kepada instansi terkait dalam rangka penerbitan izin-izin yang berkaitan dengan pengelolaan Taman Nasional Bunaken.

Selanjutnya adalah Dinas Pariwisata selaku pihak yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam bidang pariwisata, sampai saat ini yang menjadi andalan dalam melakukan promosi objek wisata Sulawesi Utara adalah Taman Nasional Bunaken. Seperti program yang dicanangkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini adalah program Destination Managemen Organisation (DMO) di sejumlah tempat pariwisata strategis di seluruh Indonesia, dan salah satunya adalah Taman Nasional Bunaken. Menurut Direktur Perancangan Destinasi dan Investasi Pariwisata

yang diwakili oleh Kasi K Manado pada 12 Juli 2013 pasarkan tahun depan

(http://www.budpar.go.id).

Langkah awal yang Utara dalam menanggapi pr yang dilakukan di sejumlah nanti, Manado siap menja (Gubernur Sulut) juga menge wisata dalam pemanfaatann

Gambar 38 Struktur Gambar 39 menunjukka IV. Sub elemen ini membe Sub elemen ini perlu menda mempunyai kekuatan pengg Taman Nasional Bunaken. ini merupakan sub elemen pe sektor ini memiliki kekuata program, tetapi memiliki ke pada sub elemen lembaga pengelolaan wisata Taman perhatian pada sub eleme pengelolaan wisata Taman N dalam kuadran II. Sub elem sub elemen di atas. Apabila sangat penting.

Kawasan Strategis Pariwisata Wilayah II, H 13 lalu, salah satu produk unggulan yang renc pan dengan lebih serius adalah

).

ng baik yang dilakukan oleh pemerintah Provi pi program DMO, dimana dalam rangka mempe

lah daerah dan objek wisata tanah air pada bul njadi tuan rumah Konferensi Nasional DMO

engemukakan bahwa Taman Nasional Bunake nnya perlu memperhatikan kelestarian lingkung

uktur hirarki sub elemen lembaga yang terlibat. nunjukkan sub elemen 2, 3, 6, 8, 9, dan11 masuk

berikan kontribusi yang tinggi terhadap sub e endapat perhatian serius karena merupakan sub nggerak (driver power) yang besar dalam pen n. Sub elemen 1,4, dan14 masuk pada sektor n pengait (linkages) dari sub elemen lainnya. S kuatan pendorong (driver power) yang besar terha

ketergantungan (dependence) yang besar pula. ga yang terlibat ini akan mempengaruhi suks

an Nasional Bunaken. Begitu juga sebalikny men ini akan mempengaruhi terhadap kega

n Nasional Bunaken. Sub elemen 5, 7 10, 12, 13, emen ini merupakan akibat dari tindakan yang

ila sub elemen di atas terpenuhi, maka sub elem

, Hari Ristianto di encananya akan di wisata selam Provinsi Sulawesi persiapkan DMO bulan September MO. Sarundayang ken sebagai objek kungannya.

.

suk dalam kuadran sub elemen lainnya. n sub elemen yang pengelolaan wisata or III. Sub elemen . Sub elemen pada erhadap suksesnya pula. Setiap tindakan suksesnya program liknya, kurangnya kegagalan program 12, 13, dan 15masuk ng dilakukan pada lemen ini menjadi

Gambar 39 Matriks dr Program strategis yang di

Berdasarkan hasil p strategis yang diperlukan te dan tegas, sub elemen (2) hukum, sub elemen (4) Peni elemen (5) Pengembangan bi zonasi, sub elemen (7) kerajinan, sub elemen (8) Menetapkan jumlah kunjung dilakukan dalam lima tahap elemen 2, 3, 6, 7, dan tahap ke

Program dan strateg Nasional Bunaken adalah m yang terjadi saat ini di Tam terlalu tinggi menyebabkan akhirnya menyebabkan ter yang perlu dilakukan adala alternatif ini ditujukan untuk yang disebabkan jumlah kunj

Hal terpenting yan pariwisata adalah keberlanj upaya perencanan pengemba sama mengevaluasi kelebi mendatang sehingga pari perencanaan strategi yang di menilai dampak terhadap li

I

ks driver power–dependence lembaga yang ter diperlukan.

l pendapat pakar, ditemukan sembilan sub e terdiri yaitu: sub elemen (1) Pembuatan perat 2) Pengembangan area alternatif, sub elemen Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam aspe

n bisnis di luar wilayah TNB, sub elemen (6) P 7) Meningkatkan kemampuan masyarakat m

(8) Pembatasan waktu kunjungan, dan sub jungan. Berdasarkan hasil ISM program yan hap yaitu tahap pertama sub elemen 9, tahap ke

ap ketiga yaitu sub elemen 1 dan 8 (Gambar 40) tegi yang diperlukan saat ini dalam pengelolaan h menetapkan jumlah kunjungan. Hal ini sesuai

aman Nasional Bunaken, dimana jumlah kunjung kan tekanan terhadap lingkungan semakin ting

terjadi kerusakan lingkungan. Untuk itu strat alah pengembangan area alternatif wisata. Peng ntuk mengatasi dampak kerusakan lingkungan kunjungan yang melebihi batas daya dukung.

ang perlu diperhatikan dalam perencanaan lanjutan ekologi, sosial ekonomi, dan sosial mbangan perlu melibatkan stakeholder terkai, lebihan dan tantangan untuk menetapkan st

ariwisata secara berkelanjutan dapat tercapa g direncanakan harus dimonitoring dari waktu

lingkungan, dan jika perlu untuk mengkaji ke terlibat.

sub elemen program raturan yang jelas en (3) Penegakan aspek kontrol, sub 6) Penentuan sistem melalui industri sub elemen (9) ang ingin dicapai p kedua adalah sub

40).

olaan wisata Taman suai dengan kondisi kunjungan wisatawan tinggi, yang pada strategi selanjutnya engembangan area gan lebih besar lagi

.

an pengembangan al budaya. Dalam ai, untuk bersama-n strategi dimasa capai. Selain itu ktu ke waktu untuk kembali kebijakan

dan langkah-langkah renca untuk terus meningkatkan l Wisata Sustainability Group 2007;

Penegakan hukum Nasional Bunaken, seperti pe Pelanggaran tersebut dapat memberi makan ikan, da permasalahan yang terjadi sampah. Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Gambar 40 Struktur Gambar 41 menunjukka dalam kuadran IV. Sub ele elemen lainnya. Sub elemen elemen yang mempunyai pengelolaan wisata Tam (dependence) yang rendah t Sub elemen 1, 2, 3, sub elemen pengait (lingka memiliki kekuatan pendorong tetapi memiliki ketergantung elemen lembaga yang terl pengelolaan wisata Taman perhatian pada sub eleme pengelolaan wisata Taman N Sub elemen ini merupakan a Apabila sub elemen di atas t

ncana di masa mendatang yang harus diambi n lingkungan dan kinerja keberlanjutan ( Kom oup 2007; Komisi Uni Eropa 2005; Ko, 2001; S hukum perlu dilakukan dalam hal pengelolaan ti pelanggaran yang dilakukan saat melakukan a pat berupa menginjak karang, membuang jangka dan membuang sampah tidak pada tempa di juga di Taman Nasional Buanaken adalah

Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5

uktur hirarki sub elemen program strategi yang dipe nunjukkan sub elemen (9) Menetapkan jumlah kunj

elemen ini memberikan kontribusi yang tingg en ini perlu mendapat perhatian serius karena ai kekuatan penggerak (driver power) yan aman Nasional Bunaken, dan memiliki

h terhadap strategi yang ingin dicapai.

3, 5, 6, dan7 masuk pada sektor III. Sub elemen kages) dari sub elemen lainnya. Sub elemen orong (driver power) yang besar terhadap sukse

ungan (dependence) yang besar pula. Setiap tinda terlibat ini akan mempengaruhi suksesnya p

an Nasional Bunaken. Begitu juga sebalikny men ini akan mempengaruhi terhadap kega

n Nasional Bunaken. Sub elemen 4, 8 masuk da n akibat dari tindakan yang dilakukan pada sub as terpenuhi, maka sub elemen ini menjadi sang

bil dalam rangka omisi Uni Eropa -; Sala 2009).

n wisata Taman n aktivitas wisata. gkar sembarangan, patnya. Saat ini lah meningkatnya Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 diperlukan. h kunjungan masuk

nggi terhadap sub na merupakan sub ang besar dalam ki ketergantungan en ini merupakan en pada sektor ini suksesnya program, p tindakan pada sub program strategi liknya, kurangnya kegagalan program suk dalam kuadran II. sub elemen di atas.

Gambar 41 Matriks diinginkan

8. KESIMPULAN DAN SARAN