• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepegawaian Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.7 Kepegawaian Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan bertanggung jawab kepada Bupati Dairi melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sumber daya merupakan salah satu penunjang keberhasilan organisasi dalam melaksanakan tugasnya. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi mempunyai pegawai sebanyak 62 orang diantaranya sebagai berikut :

61

Tabel 4.2 : Rekapitulasi Pegawai Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi

No Pendidikan Jumlah (orang)

1. S-2 4

2. S-1 41

3. D-3 3

4. SMA 14

Jumlah 62

Sumber : Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Perikanan, 2020

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pegawai yang ada di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi sudah banyak yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Tingkat pendidikan mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai, yaitu pemahaman terhadap tugas dan tanggung jawab yang sedang dikerjakan dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi, sangat dibutuhkan pegawai yang mampu memahami apa yang sedang dikerjakan, sehingga akan membantu dalam menciptakan lingkungan organisasi yang baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan juga dibantu sebanyak 63 penyuluh pertanian yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di kabuptane Dairi.

62

4.2 Implementasi Kebijakan Kartu Tani Dalam Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

Dalam bab ini, peneliti menggunakan teori model implementasi kebijakan dari Van Meter & Van Horn karena indikator dalam teori ini merupakan model yang di anggap sudah paling tepat dengan implementasi program kartu tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Adapun terdapat beberapa indikator, yakni ukuran dan tujuan kebijakan, sumberdaya, karakteristik pelaksana, sikap pelaksana (disposisi), komunikasi antara badan pelaksana, kondisi lingkungan sosial, politik dan ekonomi.

4.2.1 Ukuran dan Tujuan Kebijakan

Keberhasilan implementasi kebijakan ditentukan oleh ukuran dan tujuan kebijakan harus jelas dan dapat dipahami oleh pelaksana. Implementasi kebijakan bisa saja gagal apabila pelaksana tidak memahami apa yang menjadi ukuran dan tujuan kebijakan itu sendiri. Van meter & Van Horn (dalam Sulaeman, 1998) mengemukakan untuk mengukur kinerja implementasi kebijakan tentunya menegaskan ukuran dan tujuan kebijakan tertentu yang harus dicapai oleh para pelaksana kebijakan, kinerja kebijakan pada dasarnya merupakan penilaian atas tingkat ketercapaian ukuran dan tujuan kebijakan.

Penggunaan kartu tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi merupakan sebuah peraturan yang berasal dari pemerintah pusat yang kemudian penggunaannya dikembangkan kepada setiap pemerintahan daerah. Peraturan-peraturan ataupun kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki tujuan disetiap

63

pembentukannya. Pupuk Berubsidi dalam pengadaan dan penyalurannya diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/14/2013 Tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Pengadaan adalah proses penyediaan pupuk bersubsidi yang berasal dari produksi dalam negeri dan/atau impor.

Sedangkan Penyaluran adalah proses pendistribusian pupuk bersubsidi dari tingkat produsen sampai dengan tingkat petani sebagai konsumen akhir dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dilaksanakan melalui produsen kepada distributor (penyalur di Lini III) yang telah ditunjuk sesuai wilayah kewenangnnya. Selanjutnya distributor menyalurkan kepada Pengecer (penyalur di Lini IV) yang ditunjuk sesuai wilayah kewenangannya. Penyaluran pupuk kepada petani atau kelompok tani dilakukan oleh pengecer resmi yang telah ditunjuk sesuai wilayah kewenangannya oleh distributor. Lini I adalah lokasi gudang pupuk di wilayah pabrik pupuk dalam negeri atau di wilayah pelabuhan tujuan untuk pupuk impor. Lini II adalah lokasi gudang di wilayah Ibukota Provinsi.

Lini III adalah lokasi gudang distributor pupuk dan atau produsen di wilayah Kabupaten/Kotamadya yang ditunjuk/ditetapkan oleh produsen dalam hal ini PD.

Martadiguna dan CV. Mutiara Agro Lestari merupakan distributor pupuk dan atau produsen di Kabupaten Dairi. Lini IV adalah lokasi pengecer yang ditunjuk/ditetapkan oleh distributor di Kecamatan Sidikalang peneliti meneliti 5 kios pengecer yaitu UD. Bre Gintingna yang terletak di Kelurahan Sidiangkat/ Kecamatan Sidikalang/ Kabupaten Dairi, CV. Aspon Togi yang terletak di Desa Kalang Simbara/

64

Kecamatan Sidikalang/ Kabupaten Dairi, UD. Manik yang terletak di Desa Belang Malum/ Kecamatan Sidikalang/ Kabupaten Dairi, UD. Juntak Jaya yang terletak di Desa Huta Rakyat/ Kecamatan Sidikalang/ Kabupaten Dairi dan UD. Perdana yang terletak di Desa Kalang/ Kecamatan Sidikalang/ Kabupaten Dairi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

47/Permentan/SR.310/11/2018 Tentang Alokasi dan HET (Harga Eceran Tertinggi) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2019 pada pasal 13 ayat 2 dan 3 disebutkan bahwa “penyaluran bersubsidi dapat dilakukan dengan kartu tani;

penerapan penyaluran pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani dilakukan pada wilayah Kabupaten/kota tertentu sebagai uji coba.” Menindaklanjuti kebijakan tersebut pemerintah Kabupaten Dairi mengeluarkan Keputusan Bupati Dairi Nomor 667/520/X/2019 Tentang Tim Percepatan Penerbitan Kartu Tani Bagi Anggota Kelompok Tani Di Kabupaten Dairi Tahun 2019. Dalam Keputusan Bupati tersebut disebutkan bahwa untuk mewujudkan penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani di kabupaaten Dairi yang berazaskan 6 (enam) tepat yaitu : tepat jenis, jumlah, waktu, tempat, harga dan mutu, akan dilakukan layanan melalui penggunaan kartu tani.

Kartu Tani merupakan kartu multifungsi yang memuat informasi petani, lahan, kebutuhan saprotan (sarana produksi pertanian), informasi panen, maupun sebagai kartu debit untuk penerimaan tabungan, pinjaman, subsidi maupun bantuan. Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi untuk penyaluran pupuk bersubsidi yang diharapkan lebih transparan serta tepat sasaran, dalam hal ini

65

pemerintah Kabupaten Dairi membuat perjanjian kerja sama dengan BNI (Bank Negara Indonesia). Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Kabupaten Dairi Nomor : 520/177/2019 dan Pemimpin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang Kabanjahe Nomor : SDK/22/267/2019 Tentang Penerapan Kartu Tani Sebagai Alat Penebusan Dan Pembayaran Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Di Kabupaten Dairi bertujuan terwujudnya penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani sesuai dengan asa 6 (enam) tepat serta pemberian layanan perbankan bagi petani di Kabupaten Dairi sesuai dengan tugas pokok dan kewenangan pemerintah Kabupaten Dairi. Sesuai dengan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana selaku informan, yakni;

Dasarnya itu pertama, yaitu Permentan mengenai pengalokasian pupuk bersubsidi, nah di dalam Permentan itu ada disebutkan bahwa penebusan pupuk bersubsidi bisa dilakukan dengan menggunakan kartu tani, kemudian itu diturunkan dengan kami Pemkab Dairi mengadakan MoU (perjanjian kerja sama) dengan BNI cabang Kabanjahe. (Eben Ebron Gurning, STP. Selaku kepala bidang prasarana dan dan sarana. Wawancara. 22 Juli 2020.)

Hal senada juga dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan selaku informan, yakni:

Dasar hukumnya itu sesuai Permentan No. 4 tahun 2019 tentang PedomanTeknis Pelaksanaan Penyediaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2019, kemudian Keputusan Bupati Dairi Tentang Tim Percepatan Penerbitan Kartu Tani di Kabupaten Dairi tahun 2019 dan perjanjian kerja sama dengan bank BNI. (Dedy Sofian Ujung, SKH selaku Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan. Wawancara. 22 Juli 2020)

66

Terkait perjanjian kerja sama Pemkab Dairi dengan Bank BNI juga disampaikan oleh ABB (Assistance Branchless Banking) BNI Sidikalang, yakni :

Untuk kerjasama dengan pihak kami, disini kami hanya menjalankan tugas dan perintah dari atasan kan ya dek, jadi kalau setau kami itu ada proses kerjasama dari Pemkab Dairi, itu bersama bapak pemimpin PT bank BNI (Persero) tbk cabang kabanjahe, itu kemaren ditanda tanganinya dari wilayah ke Dinas Pertanian wilayah sama-sama wilayah trus nanti wilayah itu koordinasi sama outlet-outlet gitu, MoU nya itu wilayah yaitu cabang Kabanjahe dan di Sidikalang ini kan outletnya, kebetulan pihak bank kami yang di tunjuk untuk melayani dan menyediakan layanan informasi mengenai kartu tani itu sendiri. (Rinaldy Manik. Selaku ABB (Assistance Branchless Banking) BNI Sidikalang. Wawancara. 22 Juli 2020).

Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa peraturan tentang kebijakan kartu tani di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi sudah jelas dan tersampaikan dengan baik. Adapun peneliti melakukan dokumentasi terkait dengan peraturan tertulis yang terdapat di kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan seperti berikut:

67

Gambar 4.3 Peraturan Bupati Dairi

Sumber: Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, 2020

68

Dapat dilihat dalam gambar, Bupati Dairi Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan Keputusan Bupati Dairi dengan Nomor 667/520/X/2019 tentang Tim Percepatan Penerbitan Kartu Tani Bagi Anggota Kelompok Tani Kabupaten Dairi, dimana dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa untuk mewujudkan pendistribusian pupuk bersubsidi kepada para petani di Kabupaten Dairi yang berazaskan 6 (enam) tepat yaitu : tepat jenis, jumlah, waktu, tempat, harga dan mutu, akan dilakukan layanan melalui penggunaan kartu tani. Terkait perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Dairi dengan Bank BNI peneliti juga melakukan dokumentasi sebagai berikut :

69

Gambar 4.4 : MoU Pemerintah Kabuptaen Dairi dan Pemimpin PT Bank Negara Indonesia (PERSERO), TBK

Sumber:Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, 2020

70

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi di atas diketahui bahwa pertama, aturan mengenai penggunaan kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi sudah jelas dan tertulis dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 04 tahun 2019 yang berisi tentang implementasi penebusan pupuk bersubsidi menggunakan karu tani sehingga diharapkan penyaluran pupuk bersubsidi akan lebih terjamin dan tepat sasarn bagi para petani yang berhak menerima. Kedua, mengenai ukuran kebijakan juga berdasarkan pada Keputusan Bupati Dairi Nomor 667/520/X/2019 dan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Kabupaten Dairi dan Pemimpin Bank Negara Indonesia (PERSERO), TBK yaitu tentang terwujudnya penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani sesuai dengan asa 6 (enam) tepat (tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga) serta pemberian layanan perbankan bagi petani di Kabupaten Dairi sesuai dengan tugas pokok dan kewenangan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.

Sehubungan dengan perjanjian kerjasama pemerintah Kabupaten Dairi dengan Bank BNI, BNI berkewajiban untuk menyediakan kartu tani yang sudah terjamin keasliannya, mesin dan service EDC (Electronic Data Capture) Bank BNI untuk melaksanakan transaksi penebusan pupuk bersubsidi di kios pengecer. Kartu tani ini bersifat wajib karena selain untuk pendataan jumlah petani dan pupuk bersubsidi, juga mengantisipasi penyalahgunaan pupuk bersubsidi kepada pihak yang tidak berhak untuk menerimanya. Berikut cara kerja kartu tani :

71

1. Penyuluh mendampingi kelompok tani membuat rdkk (rencana definitif kebutuhan kelompok).

Penyusunan rdkk merupakan kegiatan strategis yang harus dilaksanakan secara serentak dan tepat waktu, sehingga diperlukan suatu gerakan untuk mendorong kelompok tani menyusun rdkk sesuai dengan kebutuhan petani. Mengingat kemampuan petani dalam penyusunan rdkk masih terbatas, maka penyuluh pertanian perlu mendampingi dan membimbing kelompok tani. RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) Pupuk Bersubsidi merupakan rencana kebutuhan pupuk poktan (kelompok tani) selama 1 (satu) tahun, yang selanjutnya dilakukan rekapitulasi secara berjenjang dari desa/kelurahan sampai Pusat. Hasil rekapitulasi tersebut digunakan sebagai dasar usulan kebutuhan pupuk bersubsidi tingkat nasional tahun berikutnya. RDKK pupuk bersubsidi tersebut sekaligus juga digunakan sebagai alat pesanan pupuk bersubsidi kepada penyalur/pengecer resmi pupuk bersubsidi.

Berikut tata cara penyusunan rdkk pupuk bersubsidi:

a. Penyusunan rdkk pupuk bersubsidi dilakukan oleh poktan (kelompok tani) secara musyawarah yang dipimpin oleh ketua kelompok tani dan didampingi penyuluh pertanian;

b. RDKK pupuk bersubsidi dituangkan dalam bentuk sesuai dengan gambar 4.5 dan ditandatangani oleh ketua poktan (kelompok tani);

c. Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran rdkk pupuk bersubsidi dilakukan oleh penyuluh pertanian pendamping sebelum disetujui dan ditandatangani;

d. Penyusunan rdkk pupuk bersubsidi paling lambat selesai pada awal Februari;

72

e. RDKK pupuk bersubsidi yang telah disusun dibuat rangkap lima, lembar pertama untuk penyalur/pengecer resmi (sebagai pesanan), lembar kedua untuk kepala desa/lurah, lembar ketiga untuk penyuluh pertanian pendamping, lembar keempat untuk ketua gapoktan (gabungan kelompok tani/tingkat desa) dan lembar kelima untuk ketua kelompok tani;

f. RDKK pupuk bersubsidi direkapitulasi secara berjenjang, mulai dari tingkat desa, Kecamatan, Kabupaten, provinsi hingga pusat.

2. Uploud rdkk menjadi e-rdkk.

Untuk implementasi kartu tani, wajib membuat rdkk (rencana definitif kebutuhan kelompok) menjadi e-rdkk (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok). E-rdkk adalah bentuk lain dari rdkk yang berupa web base dengan tambahan atribut antara lain berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK). Mekanisme uploud rdkk menjdi e-rdkk sebagai berikut :

Gambar 4.9 Input RDKK Menjadi e-RDKK/Pengusulan Kartu Tani

Sumber: Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan PerikananKabupaten Dairi, 2020

73

a. Penyuluh pertanian melakukan pendampingan dalam penyusunan rdkk di kelompok tani untuk semua sub sektor. RDKK yang sudah disepakati dibuatkan dalam format excel sesuai dengan format rdkk, lalu diserahkan kepada admin e-rdkk.

b. Admin e-rdkk meng-upload data soft copy rdkk tersebut ke dalam sistem e-rdkk Kementan.

c. Kordinator penyuluh (korluh) memverifikasi dengan membandingkan data yang sudah di-upload dan data hardcopy rdkk yang sudah disepakati oleh kelompok tani dan disetujui oleh penyuluh.

d. Data yang sudah diverifikasi oleh korluh akan diverifikasi oleh kepala seksi dan kepala bidang yang menangani penyuluhan di tingkat Kabupaten secara berjenjang.

e. Kepala dinas pertanian Kabupaten membuat persetujuan secara elektronik dalam sistem e-rdkk (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok) kementan terhadap data e-rdkk untuk tingkat Kabupaten. Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Bidang Prasarana dan Srana Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, bahwa :

Untuk tahap entri nya itu, pertama mereka menyusun rdkk manual dulu ini dikerjakan oleh ppl desa. Inilah yang mereka kasih kepada petugas entri Kecamatan, kemudian petugas entri Kecamatan inilah nanti yang memasukkan ke sistem e-rdkk. Jadi itu ada akunnya masing-masing bertingkat dia, untuk petugas entri Kecamatan ada akunnya kemudian dikirim kepada koordinator Kecamatan lalu setelah diverifikasi dikirim ke kepala seksi diverifikasi dan dikirim lagi ke kepala bidang kemudian dikirim ke kepala dinas. Kepala dinas lah yang mengirim ke Kementan. (Eben Ebron Gurning, STP. Wawancara. 22 Juli 2020)

74

Dari hasil wawancara di atas dapat dilihat untuk implementasi kartu tani, wajib membuat rdkk (rencana definitif kebutuhan kelompok) menjadi e-rdkk (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok). E-rdkk (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok) adalah bentuk lain dari rdkk yang berupa web base dengan tambahan atribut antara lain berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dalam hal ini telah ditetapkan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) untuk mendampingi petani dalam penyusunan rdkk manual hingga memasukkan ke sistem e-rdkk, dari petugas entri kecamatan kepada koordinator kecamatan diverifikasi kemudian kepada seksi diverifikasi dikirim ke Kepala Bidang kemudian selanjutnya ke Kepala Dinas untuk selanjutnya dikirim ke Kementan.

Gambar 4.10 Aplikasi e-RDKK

Sumber: Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan PerikananKabupaten Dairi, 2020

75

3. Bank memproses pembuatan kartu tani. Pihak bank BNI bertanggung jawab dalam pembuatan kartu tani dan menyerahkan kartu tani kepada petani. Hal ini juga disampaikan oleh ABB (Assistance Branchless Banking) BNI Sidikalang, bahwa :

Ya gini dek dalam menjalankan tugas kami melayani penyediaan kartu tani itu kita meminta data list petani biasanya prosesnya itu kan dari PPL dulu menginput dilapor PPL ke pertanian, pertanian melaporkan ke Kementan, Kementan lapor ke kita langsung cetak buku gitu, untuk prosedur pencetakannya itu kurang tau pokoknya kita di Sidikalang ini terima bersih di pusat pencetakannya di Jakarta, nanti kan datang kartu datang PIN ATM nya tepisah, nah PIN ATM itu kami satu-satukan dulu di sini sesuai dengan nama dan NIK KTP, kan itu campur satu tempat gak per desa dikirim, jadi kami pisahin dulu per desa-desa gitu. Nah udah siap kami satu-satukan kami telponlah Dinas kapan jadwal pembagian kartunya kami sudah siap gitu.

(Rinaldy Manik. Selaku ABB (Assistance Branchless Banking) BNI Sidikalang. Wawancara. 22 Juli 2020).

Dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat pihak bank bertanggung jawab dalam pembuatan kartu tani dan menyerahkan kartu tani kepada petani yang sudah terdaftar di Kecamatan Sidikalang.

4. Petani menggunakan kartu tani untuk menebus pupuk bersubsidi di kios pengecer.

5. Kios pengecer bertugas untuk melayani petani dalam menebus pupuk bersubsidi. Kios resmi yang ditunjuk oleh distributor berdasarkan Peraturan Kementerian Perdagangan dalam melakukan penjualan pupuk bersubsidi secara langsung kepada konsumen akhir yakni pemegang kartu tani.

76

Keberadaan kartu tani tidak hanya menguntungkan bagi para petani, di sisi lain kartu tani juga memberikan banyak manfaat dan keuntungan pada pemerintah sendiri.

Dalam hal ini yang memegang peranan penting adalah kementerian pertanian.

Beberapa manfaat keberadaan kartu tani bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan pertanian di antaranya yaitu:

1. Lebih mudah mendata petani

Kartu tani ini nantinya menjadi single entry data bagi pemerintah dalam proses validasi secara berjenjang. Validasi tersebut juga semakin mudah karena data petani dalam kartu tani akan tersimpan secara online pada tingkat nasional.

2. Transparansi dana subsidi

Manfaat berikutnya bagi pemerintah dengan adanya kartu tani adalah membantu proses transparansi dalam pemberian dana subsidi pertanian oleh kementrian keuangan. Transparansi ini merupakan kunci yang paling penting agar bantuan dana subsidi dapat diterima kesasaran dengan tepat. Selain itu juga menghindari adanya penyelewengan dana dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab sehingga kesejahteraan petani menjadi terganggu.

3. Program bantuan pupuk bersubsidi tersalurkan dengan baik

Pupuk merupakan komponen yang paling penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya. Kartu tani bisa digunakan bagi para petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi di kios-kios yang ditentukan kementrian pertanian.

Kartu tanu yang dimiliki oleh para petani berisikan kuota pupuk yang disesuaikan

77

dengan kebutuhan. Kebutuhan tersebut tergantung luas lahan yang dimiliki para petani.

4. Memperoyeksikan potensi panen

Kartu tani juga bisa digunakan oleh pemerintah dalam memproyeksikan potensi panen di wilayah tertentu. Hal ini dikarenakan dalam kartu tani semua data komoditas pertanian daoat dipantau, baik itu berupa nilai jual panen dan sebagainya melalui data yang dimiliki oleh BULOG sebagai off taker. Pemerintah pun bisa menentukan langkah apa saja yang harus dilakukan pada daerah yang berpotensi gagal panen di kemudian hari.

5. Peran serta stakeholder lainnya

Peranan para pemerintah daerah sangat menentukan kesuksesan program kartu tani tersebut. Khususnya dinas pertanian yang di Kabupaten dan kota. Stakeholder lainnya yang memiliki andil besar dalam pelaksanaan program kartu tani Abulog. Disini BULOG bertindak sebagai off taker penjualan hasil panen petani secara langsung.

Dengan begitu, para petani dapat menikmati keuntungan hasil panen secara menyeluruh.

Penerbitan kartu tani dan EDC menjadi tanggungjawab pihak Bank BNI, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Dairi Dan Pemimpin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang Kabanjahe Tentang Penerapan Kartu Tani Sebagai Alat Penebusan Dan Pembayaran Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Di Kabupaten Dairi Nomor 520/1717/2019 bahwa kartu tani diterbitkan oleh BNI dengan mengakses data petani dari sistem e-rdkk

78

kementrian pertanian dan menggunakannya sebagai data untuk pembuatan/penerbitan kartu tani dan pembukaan rekening tabungan BNI berdasarkan ketentuan pembukaan rekening yang berlaku.Dalam penerbitan kartu tani, petani tidak dibebankan biaya apapun, hal ini tertuang di Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Dairi Dan Pemimpin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang Kabanjahe Tentang Penerapan Kartu Tani Sebagai Alat Penebusan Dan Pembayaran Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Di Kabupaten Dairi Nomor 520/1717/2019, pada pasal 5 ayat c yang menyebutkan : “pembukaan rekening tabungan sebagaimana dimaksud pada huruf b tidak harus ada setoran awal, dan tidak dikenakan biaya administrasi dan biaya lainnya.” Hal ini juga disampaikan oleh ABB (Assistance Branchless Banking) BNI Sidikalang, bahwa :

Dan untuk hak khusus bagi pemegang kartu tani yatu tidak ada potongan tapi dia dapat bunga juga kalau dia menabung gitu, tanpa administrasi, saldonya bisa nol dan bisa meminjam ke BNI tanpa agunan tapi mengajukannya harus per kelompok gak boleh per orangan. (Rinaldy Manik. Selaku ABB (Assistance Branchless Banking) BNI Sidikalang. Wawancara. 22 Juli 2020).

Dari hasil wawancara dapat dilihat dalam pencetakan kartu tani tidak ada pungutan administrasi dan keuntungan lain yang didapat oleh pemegang kartu tani yaitu saldonya bisa sampai nol (0) serta dapat melakukan peminjaman ke bank BNI tanpa agunan secara per kelompok.

Adapun proses penerbitan kartu tani dan EDC (Electronic Data Capture) dapat dilihat pada gambar berikut :

79

Gambar 4.11 Proses Penerbitan Kart u Tani Dan EDC (Electronic Data Capture)

Sumber: Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, 2020

Dalam gambar terlihat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi bertanggungjawab atas kebenaran data petani yang berhak mendapatkan kuota pupuk bersubsidi dalam sistem e-rdkk (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok). Kemudian diverifikasi oleh Dinas Kementan untuk ditentukan jumlah kuota yang diterima setiap daerah. Data petani tersebut diberikan kepada pihak BNI sebagai data untuk pembuatan/penerbitan kartu tani dan pembukaan rekening tabungan BNI berdasarkan ketentuan pembukaan rekening yang berlaku. Dengan didampingi oleh Dinas Pertanian, BNI membagikan kartu tani kepada petani yang berhak untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

80

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, tujuan dari kebijakan kartu tani ini adalah untuk menjamin penyaluran pupuk bersubsidi lebih terjamin dan tepat sasaran bagi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, tujuan dari kebijakan kartu tani ini adalah untuk menjamin penyaluran pupuk bersubsidi lebih terjamin dan tepat sasaran bagi