• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk

Pada pengembangan bentuk awal produk, peneliti membuat skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar berdasarkan desain

77

yang telah dirancang. Berikut dijabarkan mengenai pengembangan bentuk awal produk yang berkaitan dengan bentuk awal produk yang berkaitan dengan sampul buku, isi buku dan validasi dari para ahli.

4.1.3.1 Sampul Buku Skala Psikologi

Dalam penyusunan skala psikologi sampul yang menarik akan membuat siswa merasa senang untuk membaca bagian isi skala. Hal tersebut yang membuat peneliti mendesain sampul buku semenarik mungkin. Sampul buku disusun dengan menggunakan aplikasi Corel Draw, dan peneliti juga memilih gambar sampul yang full color untuk menarik daya tarik siswa untuk membaca. Sampul buku dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Sampul Buku

Peneliti memilih warna latar putih karena warna gambar sudah full colour sehingga dapat mengimbangi warna gambar. Selain itu makna dari warna putih adalah bersih, ringan, kebebasan dan suci. Pemilihan warna ini bertujuan agar siswa merasa bebas dalam mengerjakan setiap item pertanyaan pada skala kecemasan aspek kognitif yang telah disusun oleh peneliti.

Terdapat gambar anak anak yang bermain di taman depan sekolah, dan dikelilingi oleh angka-angka yang menunjukkan aktivitas belajar sambil bermain

78

di sekolah. Hal ini menggambarkan aspek kognitif pada pelajaran matematika yang akan diukur kecemasan pada peneliti. Selain itu pemilihan gambar yang ringan dan menyenangkan akan membawa perasaan bahagia pada siswa yang mengisi skala kecemasan.

Sampul buku pada skala kecemasan yang disusun oleh peneliti berjudul "

SKALA KECEMASAN ASPEK KOGNITIF UNTUK SISWA KELAS IV SD"

dengan tujuan agar siswa tidak mengetahui arah atau tujuan akhir dari pengisian skala. jika siswa mengetahui dengan jelas maka siswa akan merasa tidak nyaman dalam mengisi skala tersebut. Judul ditulis dengan menggunakan jenis huruf Arial Bold dengan ukuran 28 pt. Jenis huruf tersebut dipilih oleh peneliti karena dapat memperjelas penulisan dari judul dan mudah untuk dibaca oleh siswa. Penulisan judul diletakkan di bagian atas tengah sampul dengan spasi 1,15 mm. Sampul buku dicetak dengan kertas ivory 230.

4.1.3.2 Isi Buku Skala Psikologi

Langkah selanjutnya, peneliti kemudian menyusun bagian isi dari booklet skala kecemasan. Isi buku terdiri dari lembar permohonan, petunjuk pengisian skala dan skala kecemasan menggunakan jenis huruf Times New Roman dan ukuran 14 pt sehingga siswa mudah untuk membaca dan dan mengerjakan. Isi buku dicetak menggunakan kertas HVS 80 gram.

Pada lembar permohonan berisi tentang salam pembuka, permohonan dari peneliti untuk meminta bantuan dari siswa untuk mengisi skala kecemasan, serta menerangkan bahwa hasil jawaban siswa dalam pengisian skala tidak mempengaruhi nilai siswa, dan terakhir adalah ucapan terimakasih dari peneliti.

Lembar permohonan pengisian skala dapat dilihat pada gambar 4.2.

79

Gambar 4.2 Lembar Permohonan Pengisian Skala

Pada lembar selanjutnya, peneliti menyusun petunjuk pengisian skala.

Petunjuk pengisian skala ini dibuat dengan jelas tapi cukup ringkas, langsung menunjuk pada cara memberikan jawaban. Hal ini bertujuan agar siswa mengetahui cara-cara pengisian dari skala kecemasan. Peneliti juga menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 pt. Petunjuk pengisian skala dapat dilihat pada gambar 4.3.

80

Gambar 4.3 Petunjuk Pengisian Skala

Selanjutnya peneliti menyusun skala kecemasan aspek kognitif sebanyak 36 butir pernyataan. Dalam setiap item pernyataan dikembangkan dari indikator kecemasan yang disusun oleh peneliti. Dalam penyusunan item skala kecemasan, peneliti menggunakan kalimat sederhana dan kalimat anak-anak sehingga tidak menyulitkan siswa dalam memahami maksud dari setiap item. Dan siswa tidak akan salah paham dan akibatnya tentu saja jawaban yang siswa berikan tidak akan memberikan gambaran yang benar mengenai dirinya. Sedangkan kalimat yang sulit dipahami oleh siswa dapat mengurangi minat dan kesungguhan siswa dalam menjawab.

Setiap butir pernyataan berpedoman pada indikator kecemasan yang dapat dilihat pada Blue-print penyusunan skala kecemasan aspek kognitif yang dapat dilihat pada tabel 4.4 dan 4.5. Peneliti dalam menyusun item skala kecemasan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 14 pt. Lembar penyusunan skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dapat dilihat pada gambar 4.4.

81

Gambar 4.4 Lembar Skala Kecemasan

4.1.3.3 Hasil Validasi oleh Para Ahli

Peneliti melakukan validasi produk untuk menilai kelayan produk skala kecemasan aspek kognitif siswa kelas IV sekolah dasar yang telah dibuat. Validasi produk ini dilakukan oleh empat validator yaitu 2 ahli dalam bidang psikologi, 1 ahli dalam bidang bahasa, dan 1 guru kelas IV. Hasil validasi dari para ahli kemudian dianalisis oleh peneliti untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan produk. Berikut adalah hasil validasi produk dari para ahli.

4.1.3.3.1 Hasil Validasi oleh Ahli dalam Bidang Psikologi

Produk skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar divalidasi terlebih dahulu oleh dua validator psikologi, yaitu ahli dalam bidang psikologi 1 dan ahli dalam bidang psikologi 2. Setiap ahli validator psikologi

82

memberikan penilaian, kritik dan saran untuk peneliti dalam penyusunan skala kecemasan. Berikut ini adalah hasil validasi produk skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar oleh para ahli dalam bidang psikologi yang dapat dilihat melalui tabel 4.7.

Ahli No. Item

Total Rerata Psikologi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 31 2,81

Tabel 4.7 hasil validasi produk skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar oleh para ahli dalam bidang psikologi

Berdasarkan hasil validasi oleh para ahli dalam bidang psikologi pada tabel 4.7 tersebut, didapatkan rerata skor 2,81, jika dibandingkan dengan tabel 3.9 halaman 63, rerata tersebut memiliki skor lebih dari 2,5 sehingga termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa skala kecemasan sudah valid dan layak untuk digunakan namun perlu diperbaiki. Selain itu juga ahli dalam bidang psikologi memberikan komentar masukan untuk peneliti terhadap skala kecemasan yang dibuat. Peneliti menggunakan komentar tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan pada skala kecemasan. Berikut ini adalah rekapitulasi catatan dan komentar yang diberikan oleh para ahli dalam bidang psikologi yang dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Rekapitulasi Catatan dan Komentar Umum oleh Ahli dalam Bidang Psikologi

83

Ahli No. Iitem Catatan/ Komentar Tindak Lanjut

Psikologi

84

Berdasarkan catatan dan komentar umum dari ahli dalam bidang psikologi, peneliti melakukan perbaikan pada item-item yang memiliki catatan tertentu.

4.1.3.3.2 Hasil Validasi oleh Ahli dalam Bidang Bahasa

Pada penelitian ini juga produk divalidasi oleh ahli dalam bidang bahasa, Instrumen yang digunakan oleh ahli dalam bidang bahasa sama dengan instrument validasi yang digunakan oleh ahli dalam bidang psikologi. Hasil validasi dari ahli dalam bidang bahasa kemudian dianalisis oleh peneliti untuk mengetahui kelayakan dari produk yang telah disusun oleh peneliti. Hasil validasi ahli dalam bidang bahasa dapat dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Validasi oleh Ahli dalam Bidang Bahasa

Ahli No. Item

Total Rerata Bahasa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 39 3,54

Berdasarkan hasil validasi produk oleh ahli dalam bidang bahasa pada tabel 4.9 tersebut, didapatkan rerata skor sebesar 3,54. Jika dibandingkan dengan tabel 3.9 halaman 63, rerata tersebut memiliki skor lebih dari 3,25 sehingga termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk sudah valid dan layak untuk digunakan. Selain itu, ahli dalam bidang bahasa juga memberikan komentar terhadap produk skala kecemasan yang dibuat. Peneliti menggunakan komentar tersebut sebagai pertimbangan dalam melakukan perbaikan produk skala kecemasan. Berikut ini adalah rekapitulasi komentar validasi produk skala kecemasan oleh ahli dalam bidang bahasa yang dapat dilihat melalui tabel 4.9.

85

Tabel 4.10 Rekapitulasi Catatan dan Komentar Umum oleh Ahli dalam Bidang Bahasa

Ahli No. Item Catatan/ Komentar Tindak Lanjut

Bahasa memutuskan untuk melakukan perbaikan pada produk skala kecemasan sesuai dengan saran ahli bahasa.

4.1.3.3.3 Hasil Validasi oleh Guru Kelas IV

Selanjutnya peneliti akan memberikan lembar validasi kepada guru kelas IV. Hal ini bertujuan agar guru dapat menilai kualitas produk sebelum diberikan kepada siswa kelas IV yang nantinya produk skala kecemasan ini juga akan digunakan guru untuk mengetahui tingkat kecemasan dari siswa kelas IV sekolah dasar. Hasil validasi oleh guru kelas IV dapat dilihat pada tabel 4.11.

86

Tabel 4.11 Hasil Validasi oleh Guru Kelas IV

Ahli tersebut memiliki skor lebih dari 2,5, sehingga termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk skala kecemasan sudah valid dan layak digunakan namun perlu diperbaiki. Selain itu juga Guru kelas IV memberikan komentar masukan untuk peneliti terhadap skala kecemasan yang dibuat. Peneliti menggunakan komentar tersebut sebagai pertimbangan dalam melakukan perbaikan pada skala kecemasan. Berikut ini adalah rekapitulasi komentar validasi produk skala kecemasan oleh ahli dapat dilihat melalui tabel 4.12.

Tabel 4.12 Rekapitulasi Catatan dan Komentar Umum oleh Guru kelas IV SD Ahli No. Item Catatan/ Komentar Tindak Lanjut Guru

-87 kepada peneliti untuk membuat produk skala kecemasan menjadi lebih baik lagi.

4.1.3.3.4 Rekapitulasi Hasil Validasi

Dari hasil validasi yang dari para ahli, langkah peneliti selanjutnya adalah merekapitulasi hasil validasi dari para ahli. Hasil validasi rekapitulasi dari keempat ahli tersebut dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Validasi

Ahli

88

Rerata 141 3,2

Berdasarkan hasil validasi dari para ahli terhadap produk skala kecemasan pada tabel 4.13 tersebut, didapatkan rerata skor sebesar 3,2 yang menunjukkan bahwa skala kecemasan yang telah disusun oleh peneliti mendapat skor lebih dari 2,5 sehingga termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk skala kecemasan dari para ahli psikologi yang dapat dilihat pada tabel 4.6, serta ahli bahasa yang dapat dilihat pada tabel 4.8, dan guru kelas IV yang dapat dilihat pada tabel 4.11. Berdasarkan komentar dan saran dari para ahli, peneliti melakukan perbaikan pada produk skala kecemasan. Berikut hasil revisi yang telah dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14 Hasil Revisi Skala Kecemasan

No Item Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

3 Masih banyak pernyataan pada skala yang masih perlu diperbaiki

Peneliti mengikuti saran dari validator untuk memperbaiki beberapa pernyataan pada skala 5 Jenis Huruf dapat diganti Arial

atau Comic

Peneliti mengikuti saran dari validator untuk mengganti jenis huruf yaitu Arial

1 Font judul terlalu kecil

Peneliti mengikuti saran

Apakah skala ini spesifik untuk kecemasan terhadap mata pelajaran matematika ? Jika ya, maka harus disampaikan sejak awal (Bab I )

Beberapa indikator belum terukur

89

Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan dengan komentar yang diberikan oleh para ahli. Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan tabel 4.14.

Pada item 3 dapat dilihat pada tabel 4.15

Tabel 4.15 Perbaikan Pernyataan Sesuai dengan Indikator No.

90

Selanjutnya perbaikan sesuai dengan saran yang sesuai dengan dengan lembar validasi pada item 5 pada tabel 4.13. Dapat dilihat pada tabel 4.15.

Perbaikan ini dilakukan pada jenis huruf yang digunakan pada lembar skala kecemasan aspek kognitif.

91 Sebelum

Diperbaiki

92 Sesudah

Diperbaiki

Tabel 4.16 perbaikan jenis huruf pada lembar skala kecemasan aspek kognitif

Selanjutnya perbaikan sesuai dengan saran yang sesuai dengan dengan lembar validasi pada item nomor 1 pada tabel 4.14. Dapat dilihat pada gambar 4.16. Perbaikan ini dilakukan pada font judul yang digunakan pada lembar skala kecemasan aspek kognitif.

93

Gambar 4.5 perbaikan font judul pada lembar skala kecemasan aspek kognitif

4.1.4 Uji Coba Lapangan Persiapan

Uji coba lapangan persiapan dilakukan terhadap 10 siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan. Kesepuluh siswa tersebut dipilih oleh peneliti berdasarkan rekomendasi dari guru kelas. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2019 pada pukul 09.00-10.00 WIB. Tempat untuk pelaksanaan uji coba lapangan persiapan ini adalah di ruang kelas IV SD Kanisius Kalasan.

Kesepuluh siswa yang sudah dipilih oleh peneliti kemudian diajak untuk masuk ke dalam kelas, setelah siswa duduk rapi di dalam kelas lalu peneliti membagikan booklet skala kecemasan kepada kesepuluh siswa tersebut. Sebelum siswa mengisi skala kecemasan yang telah dibagi, peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa untuk memastikan jika siswa sudah paham mengenai petunjuk cara pengisian skala kecemasan. Serta peneliti memberi pengarahan bahwa nilai dari hasil skala kecemasan yang telah siswa isi tidak akan berdampak pada nilai pelajaran siswa.

94

Sebelum siswa mengisi skala kecemasan, siswa diajak untuk mengisi data identitas siswa terlebih dahulu. Setelah itu peneliti mempersilakan siswa untuk mengisi skala kecemasan yang telah dibagikan. Selama proses pengisian skala kecemasan ada beberapa siswa yang masih kurang paham yang dianggap mereka sebagai kata-kata baru. Maka dari itu peneliti mengawasi setiap pekerjaan siswa sehingga mereka dapat mengerjakan dengan benar dan sesuai dengan kondisi siswa. Setelah selesai peneliti kemudian menganalisis dan menghitung hasil jawaban siswa.

4.1.4.1 Data dan Analisis Hasil Penelitian

Data yang dianalisis oleh peneliti adalah hasil yang diperoleh saat mengisi skala psikologi. Berikut ini jawaban siswa pada saat mengisi skala kecemasan terdapat pada tabel 4.17 di bawah ini.

Tabel 4.17 Hasil Jawaban Siswa

Soal Nama

FRC ALV MRT MRI JSH GLB VIN ELS DPN WLY

1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3

95

Hasil analisis jawaban siswa terhadap skala psikologi dikategorikan oleh peneliti dalam lima kategori seperti yang terdapat pada tabel 3.10 .Berikut ini hasil jawaban siswa dapat dilihat pada tabel 4.18 dibawah ini

Tabel 4.18 Hasil Analisis Jawaban Siswa

No Nama Skor

96

Berdasarkan tabel 4.17 dapat ditarik kesimpulan bahwa dari kesepuluh siswa, terdapat 6 siswa yang mengalami kecemasan sedang, serta 4 siswa mengalami kecemasan ringan.

Setelah siswa mengisi skala kecemasan, peneliti juga membagikan kuesioner tanggapan mengenai produk buku skala kecemasan aspek kognitif pada siswa kelas IV sekolah dasar.

4.1.4.2 Validasi Konstruk

Validasi konstruk yaitu mengacu pada sejauh mana instrumen mengukur konsep dari suatu teori (Widoyoko, 2015: 145). Peneliti menggunakan SPSS 16.0 for Windows untuk menguji valid tidaknya skala yang telah diisi oleh siswa.

terdiri dari 37 pernyataan yang berupa 21 pernyataan favorable dan 16 pernyataan unfavorable, yang diisi oleh 10 siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan. Hasil pengisian skala kecemasan aspek kognitif dapat dilihat pada tabel 4.17.

Dalam menentukan validitas instrumen dengan dilihat dalam membandingkan r tabel dengan r hitung dengan membandingkan Sig (2-tailed).

Tabel 4.19 Hasil Validasi Konstruk

Item r hitung r table Keterangan

1 0,954 >0,632 Valid

2 0,389 <0,632 Tidak Valid

3 0,982 >0,632 Valid

4 0,954 >0,632 Valid

5 0,982 >0,632 Valid

6 0,982 >0,632 Valid

7 0,518 <0,632 Tidak Valid

97

8 0,982 >0,632 Valid

9 0,612 <0,632 Tidak Valid

10 0,875 >0,632 Valid

11 0,982 >0,632 Valid

12 0,870 >0,632 Valid

13 0,870 >0,632 Valid

14 0,870 >0,632 Valid

15 0,982 >0,632 Valid

16 0,518 <0,632 Valid

17 0,870 >0,632 Valid

18 0,518 <0,632 Tidak Valid

19 0,875 >0,632 Valid

20 0,483 <0,632 Tidak Valid

21 0,808 >0,632 Valid

22 0,612 >0,632 Valid

23 0,844 >0,632 Valid

24 0,954 >0,632 Valid

25 0,870 >0,632 Valid

26 0,721 >0,632 Valid

27 0,852 >0,632 Valid

28 0,844 >0,632 Valid

29 0,852 >0,632 Valid

30 0,117 <0,632 Tidak Valid

98

31 0,313 <0,632 Tidak Valid

32 0,707 >0,632 Valid

33 0,609 <0,632 Tidak Valid

34 0,875 >0,632 Valid

35 0,844 >0,632 Valid

36 0,982 >0,632 Valid

37 0,100 <0,632 Tidak Valid

Berdasarkan tabel validasi konstruk di atas menunjukkan data yang memenuhi syarat dapat dikatakan valid, sedangkan data yang tidak memenuhi syarat dikatakan tidak valid. Dari 37 item diantaranya 28 item valid dan 9 item tidak valid.

Tabel 4.20 Indikator Valid

Item Indikator

1,12,23,10,11, 13,16

Sulit berkonsentrasi dan memfokuskan pikiran

6,18,21,22,26,14 Ketakutan akan ketidakmampuan mengatasi masalah 17,32,19,24 Khawatir akan sesuatu dimasa yang akan datansg

4,25,35,5,36

Merasa terancam oleh orang atau peristiwa yang normalnya hanya sedikit atau tidak terdapat perhatian

27, 28 Pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan 3,15, 29 Khawatir akan ditinggal sendirian

34 Berpikir semuanya sangat membingungkan

99

4.1.4.3 Revisi dan Pelaporan Hasil Pengembangan

Pada tahap ini peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil analisis kuesioner pada tanggapan siswa mengenai produk booklet skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Berikut ini adalah tanggapan siswa mengenai booklet skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar yang dapat dilihat pada tabel 4.21.

Tabel 4.21 Tanggapan mengenai Produk Skala Kecemasan oleh Siswa

Siswa

Berdasarkan hasil tanggapan mengenai produk skala kecemasan aspek kognitif oleh siswa melalui tabel 4.20 didapatkan hasil rerata skor sebesar 3,62.

Jika dibandingkan dengan tabel 3.9, rerata tersebut memiliki skor lebih dari 2,50 sehingga termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar sudah layak digunakan untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa. Lembar hasil tanggapan mengenai produk skala kecemasan aspek kognitif oleh siswa dapat dilihat melalui lampiran.

100 4.2 Pembahasan

Pada subbab ini membahas tentang prosedur dan kualitas penyusunan skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

4.2.1 Prosedur Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Kognitif untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Langkah-langkah dalam penyusunan skala kecemasan aspek kognitif untuk siswa kelas IV sekolah dasar yang peneliti susun terdiri dari enam tahap yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, validasi produk, uji coba lapangan terbatas, revisi dan laporan hasil pengembangan. Pada tahap penelitian dan pengumpulan data peneliti melakukannya melalui pengamatan atau observasi di dalam kelas atau wawancara, sebelum melakukan observasi dan wawancara peneliti menyusun pedoman wawancara dan observasi yang akan digunakan. Kemudian peneliti memulai penelitian di kelas dengan cara observasi pada saat kegiatan belajar matematika, menurut data yang didapatkan oleh peneliti selama pengamatan di kelas peneliti mendapatkan beberapa data hasil observasi yang dilakukan saat pembelajaran di kelas, guru mengajarkan mata pelajaran matematika mengenai pengukuran khususnya adalah pengukuran sudut, waktu, panjang, dan kuantitas. Disini guru menggunakan media pembelajaran seperti mistar, busur, timbangan, neraca, stopwatch, jam dinding. Hal ini dilakukan agar siswa tidak mengalami kesulitan saat belajar mengenai pengukuran dan dapat mengerjakan soal pengukuran. Siswa diajak untuk membentuk kelompok dan masing masing kelompok diberikan kertas lipat yang di dalamnya sudah berisi soal cerita mengenai materi pengukuran. Peneliti melihat semua siswa sangat antusias dalam mengikuti

101

pembelajaran tersebut, ketika ada guru memberikan beberapa soal yang dirasa sulit saat ulangan harian, terdapat 10 siswa atau 19,6 % menjadi tidak fokus, gelisah, sulit berkonsentrasi, terlihat dari wajahnya serta keraguan dalam menjawab soal yang diberikan oleh guru. Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas IV. Berdasarkan hasil wawancara menyebutkan bahwa selama ini dari 51 siswa, terdapat 10 siswa atau 19,6 % mendapatkan nilai dibawah KKM dalam Ulangan Tengah Semester. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti saat pembelajaran di kelas, peneliti mengamati ketika guru memberikan soal kepada siswa, kesepuluh siswa tersebut tidak berkonsentrasi, kesulitan dalam menjawab soal serta kurangnya kepercayaan diri ketika menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru, sehingga kesepuluh siswa tersebut salah dalam menjawab soal. Guru mengatakan bahwa mata pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit serta memiliki indeks rata-rata yang rendah, sehingga menimbulkan kecemasan bagi siswa. Langkah selanjutnya yaitu peneliti menganalisis hasil observasi dan wawancara untuk mencari kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh siswa terutama pada kebutuhan aspek kognitif. Tahap selanjutnya yaitu peneliti melakukan perencanaan dalam menyusun skala kecemasan aspek kognitif.

Tahap perencanaan ini menyesuaikan dengan data yang didapat oleh peneliti berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang di mana langkah peneliti selanjutnya adalah menyusun kisi-kisi dalam menyusun skala kecemasan aspek kognitif. Setelah menyusun kisi-kisi skala kecemasan, peneliti memulai menyusun instrumen yang akan digunakan di dalam skala kecemasan aspek kognitif. Dalam penyusunan instrumen skala kecemasan terdapat beberapa instrumen seperti:

102

lembar validasi oleh para ahli dan lembar tanggap produk oleh siswa. pada tahap ini peneliti memulai menyusun produk skala kecemasan dengan menyesuaikan kebutuhan siswa. setelah menetapkan instrumen, peneliti melanjutkan tahap selanjutnya yaitu mendesain produk dengan menyesuaikan kelas dan ranah apa yang telah dipilih, dalam tahap mendesain ini peneliti memilih penggunaan ukuran font, jenis tulisan dan penggunaan gambar dan warna yang menarik minat siswa dalam mngerjakan setiap pernyataan didalam skala kecemasan yang telah peneliti susun. Pemilihan warna, gambar dan lain-lainnya, dapat mempengaruhi hasil yang akan didapatkan oleh peneliti, oleh karena itu peneliti menyusun skala kecemasan ini dengan menyesuaikan kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh siswa. Produk yang telah disusun kemudian peneliti serahkan kepada para ahli untuk melihat apakah produk skala kecemasan yang telah peneliti susun sudah baik atau masih memerlukan perbaikan. Dalam memvalidasi produk skala kecemasan ini, peneliti menyerahkan kepada ahli psikologi, ahli bahasa, dan guru wali kelas IV. Tahapan selanjutnya adalah tahapan di mana produk disebar pada siswa, apakah skala kecemasan aspek kognitif tersebut dapat mengukur kecemasan aspek kognitif yang dialami oleh siswa kelas IV. Setelah menyebarkan produk skala kecemasan, kemudian peneliti menganalisis hasil jawaban siswa dan dari hasil analisis jawaban siswa dapat terlihat siswa mana saja yang mengalami kecemasan kognitif dan tingkat kecemasan apa yang dialaminya. Pada tahapan terakhir ini peneliti melakukan tahapan revisi dan menyusun hasil laporan terhadap hasil produk yang telah diisi oleh siswa.

lembar validasi oleh para ahli dan lembar tanggap produk oleh siswa. pada tahap ini peneliti memulai menyusun produk skala kecemasan dengan menyesuaikan kebutuhan siswa. setelah menetapkan instrumen, peneliti melanjutkan tahap selanjutnya yaitu mendesain produk dengan menyesuaikan kelas dan ranah apa yang telah dipilih, dalam tahap mendesain ini peneliti memilih penggunaan ukuran font, jenis tulisan dan penggunaan gambar dan warna yang menarik minat siswa dalam mngerjakan setiap pernyataan didalam skala kecemasan yang telah peneliti susun. Pemilihan warna, gambar dan lain-lainnya, dapat mempengaruhi hasil yang akan didapatkan oleh peneliti, oleh karena itu peneliti menyusun skala kecemasan ini dengan menyesuaikan kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh siswa. Produk yang telah disusun kemudian peneliti serahkan kepada para ahli untuk melihat apakah produk skala kecemasan yang telah peneliti susun sudah baik atau masih memerlukan perbaikan. Dalam memvalidasi produk skala kecemasan ini, peneliti menyerahkan kepada ahli psikologi, ahli bahasa, dan guru wali kelas IV. Tahapan selanjutnya adalah tahapan di mana produk disebar pada siswa, apakah skala kecemasan aspek kognitif tersebut dapat mengukur kecemasan aspek kognitif yang dialami oleh siswa kelas IV. Setelah menyebarkan produk skala kecemasan, kemudian peneliti menganalisis hasil jawaban siswa dan dari hasil analisis jawaban siswa dapat terlihat siswa mana saja yang mengalami kecemasan kognitif dan tingkat kecemasan apa yang dialaminya. Pada tahapan terakhir ini peneliti melakukan tahapan revisi dan menyusun hasil laporan terhadap hasil produk yang telah diisi oleh siswa.