• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah 4 Apa yang menentukan Net income margin?

2.3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

Dasar penelitian ini adalah perihal tentang analisis harga saham, yang dipersempit dengan memfokuskan pada analisis pengaruh variabel-variabel makro ekonomi terhadap harga saham dan volume perdagangan saham. Untuk melakukan analisis dan memilih saham terdapat dua pendekatan dasar, yaitu Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal (Harianto, 1998: 473). Penelitian ini sendiri merupakan bagian dari analisis fundamental.

Dalam analisis fundamental dilakukan upaya memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan meng-estimate nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, serta menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham (Harianto, 1998: 474).

Karena faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham sangatlah banyak, maka untuk melakukan analisis fundamental secara keseluruhan diperlukan beberapa tahapan analisis. Tahapan yang dilakukan diawali dengan analisis dari (1) kondisi makro ekonomi atau kondisi pasar, (2) kemudian diikuti dengan analisis industri, dan (3) akhirnya analisis kondisi spesifik perusahaan. Secara skematis, kerangka analisis fundamental disajikan pada Gambar 4.4 (Harianto, 1998: 477).

Gambar 2.8 Kerangka Analisis Fundamental

Jika dibuat kedalam bentuk narasi atas perlunya dilakukan analisis tentang pengaruh faktor-faktor makro ekonomi terhadap harga saham serta hubungannya dengan volume perdagangan saham dapat dilihat seperti kutipan berikut:

Secara fundamental harga suatu jenis saham dipengaruhi oleh kinerja perusahan dan kemungkinan risiko yang dihadapi perusahaan. Kinerja perusahaan tercermin dari laba operasional dan laba bersih per saham serta beberapa rasio keuangan yang menggambarkan kekuatan manajemen dalam

Analisis Fundamental

Penilaian

1.Manfaat yang diharapkan, baik dalam bentuk deviden maupun laba.

2.Risiko investasi yang akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang layak atau PER.

Lakukan Analisis Terhadap: 1.Ekonomi atau Pasar 2.Industri

3.Perusahaan

Gunakan Model Valuasi Deviden atau Gunakan Model PER

Sumber: Dikutip dari Harianto, F. dkk., 1998, “Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar

Modal Indonesia”, PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta, hal. 478.

mengelolah perusahaan. Risiko perusahaan tercermin dari daya tahan perusahaan dalam menghadapi siklus ekonomi serta faktor makro ekonomi dan nonekonomi. Dengan kata lain, kinerja perusahaan dan risiko yang dihadapi dipengaruhi oleh faktor makro dan mikro ekonomi (Samsul, 2006: 200).

Dari pemaparan di atas peneliti mencoba untuk menggambarkan hubungan antar faktor makro dan mikro yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba/keuntungan dan hubungannya terhadap harga saham dan volume perdagangan saham pada gambar 2.9.

Faktor makro merupakan yang berada di luar perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap kenaikan atau penurunan kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor makro terdiri dari makro ekonomi dan makro nonekonomi. Faktor makro ekonomi yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja saham maupun kinerja perusahaan antara lain:

1) Tingkat bunga umum domestik 2) Tingkat inflasi

3) Peraturan perpajakan

4) Kebijakan khusus pemerintah yang terkait dengan perusahaan tertentu 5) Kurs valuta asing

6) Tingkat bunga pinjaman luar negeri 7) Kondisi perekonomian internasional 8) Siklus ekonomi

10)Peredaran uang

Faktor mikroekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan berada dalam perusahaan itu sendiri, yaitu variabel-variabel seperti:

1) Laba bersih per saham 2) Laba usaha per saham 3) Nilai buku per saham

4) Rasio ekuitas terhadap utang 5) Rasio laba bersih terhadap ekuitas 6) Cash flow per saham

Kinerja Perusahaan

Gambar 2.9. Hubungan Faktor Makro dan Mikro Terhadap Kinerja Perusahaan, Keuntungan, Harga Saham dan Volume

Perdagangan Saham. Keuntungan

Harga Saham

Volume Perdagangan Saham Faktor Mikro

Perusahaan

Faktor Makro Ekonomi dan Nonekonomi

Harga saham sebuah perusahaan akan meningkat jika pemodal memperkirakan arus kas yang akan diperoleh dari perusahaan tersebut meningkat. Arus kas yang akan diperoleh oleh pemodal dalam bentuk deviden atau bunga dipengaruhi oleh kemampuan manajemen perusahaan untuk beroperasi secara menguntungkan di tengah-tengah lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Pendapatan perusahaan akan meningkat jika harga dan kuantitas produk yang dijual perusahaan meningkat. Sementara peningkatan kuantitas produk yang dijual meningkatkan produk yang dihasilkan sehingga meningkatkan biaya perusahaan. Biaya perusahaan juga akan meningkat jika harga-harga modal atau kapital, harga tenaga kerja, dan harga bahan baku meningkat (Harianto, 1998: 137).

Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menganalisis pengaruh faktor makro ekonomi terhadap harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Karena keterbatasan waktu maka variabel-variabel penelitian juga lebih dipersempit (Inflasi, Kurs, Investasi, dan Suku Bunga SBI) dengan harapan agar dapat dilanjutkan oleh peneliti lain agar penelitian ini lebih sempurna.

Peneliti memilih variabel-variabel tersebut di atas dengan anggapan bahwa variabel-variabel lain dianggap konstan. Berdasarkan teori-teori ekonomi dan penelitian-penitian yang sudah ada sebelumnya dapat dihubungkan terhadap objek penelitian (saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk)), akan memperlihatkan hubungan variabel-variabel penelitian yang digunakan sebagai berikut:

1) Apabila Inflasi meningkat, maka harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. akan menurun (defisit), ceteris paribus.

2) Apabila Kurs (rupiah terhadap dolar) meningkat, maka harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. akan menurun (devisit), ceteris paribus.

3) Apabila Investasi meningkat, maka harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. akan meningkat (surplus), ceteris paribus.

4) Apabila SBI meningkat, maka harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. akan menurun (defisit), ceteris paribus.

5) Apabila harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk meningkat maka volume perdagangan saham PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. akan menurun, (defisit), ceteris paribus.

2.3.1. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan pemaparan di atas, perumusan masalah, metode penelitian, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat skema kerangka konseptual penelitian pada gambar 2.10.

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara singkat bahwa variabel-variabel bebas yang dipilih dalam penelitian ini (Inflasi, Kurs, Investasi, dan Suku Bunga SBI) berpengaruh langsung terhadap Harga Saham PT. BRI, (Tbk). Sedangkan Harga Saham PT. BRI, (Tbk) itu sendiri diperkirakan berpengaruh terhadap Volume Perdagangannya di Bursa Efek tempat saham tersebut diperdagangkan.

Jika diperhatikan kembali bentuk hubungan antara Harga Saham dengan Volume Perdagangannya merupakan suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran. Dengan demikian maka peneliti merasa perlu juga dilakukan analisis

antara Volume Perdangan terhadap Harga Saham bersama-sama dengan variabel-variabel yang mempengaruhi harga saham itu sendiri.

Gambar 2.10. Kerangka Konseptual Penelitian

Dengan melihat hubunga-hubungan antar variabel-variabel yang di gambarkan pada skema konseptual di atas dan dengan atas dasar tujuan sebagai masukan dan perbandingan dalam penelitian ini maka peneliti juga merasa perlu dilakukannya analisis antara Volume Perdagangan Saham secara langsung terhadap variabel-variabel makro ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan demikian maka akan diperlihatkan pengaruh hubungan langsung antara variabel volume perdagangan dan variabel-variabel makro ekonomi tanpa mengikutkan variabel harga saham di dalamnya.

Inflasi (X1) Kurs (X2) Investasi (X3) Suku Bunga SBI (X4) Harga Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk) (Y1) Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk) (Y1)

2.3.2. Hipotesis Penelitian

Hipotetisi penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2008: 64).

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual penelitian dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Variabel Inflasi, Kurs, Investasi dan SBI berpengaruh terhadap harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk).

2. Variabel Inflasi, Kurs, Investasi, SBI dan Harga Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk) berpengaruh terhadap Volume Perdagangan Saham PT. Bank Rakyat Indonesia, (Tbk).

BAB III

Dokumen terkait