• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Kerangka Konseptual

H2

H3

H4

H1 Gambar II.1

Kerangka Konseptual Penelitian Harga (X1)

Promosi(X2)

Minat Beli (Y)

Kualitas Produk (X3

)

Harga (X1)

Keterangan : Pengaruh parsial Pengaruh Simultan D. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli

Harga, promosi dan kualitas produk merupakan beberapa faktor penting yang mempengaruhi minat beli konsumen. Harga yang sesuai dengan kebutuhan atau kemauan konsumen dapat menentukan volume penjualan. Dengan melakukan kegiatan promosi, tentu membuat konsumen merasa tertarik untuk membeli barang atau jasa.

Kemudian kualitas produk juga mempengaruhi minat beli dari konsumen. Dengan meningkatkan dan mempertahankan kualitas produk tentunya akan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen yang juga akan meningkat. Sehingga ketiga komponen ini tentu saling berkaitan dengan minat beli. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Harga, promosi dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap minat beli.

2. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang ingin dibelinya.

Penetapan harga dapat membuat konsumen mengukur kemampuan untuk mempertimbangkan minat beli suatu barang atau jasa. Pada

situasi tertentu, harga akan membuat konsumen menjadi lebih berpikir terhadap produk yang harganya lebih terjangkau. Hal ini sesuai dengan penelitian Ulan (2017) yang menunjukkan bahwa harga berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Harga secara parsial berpengaruh terhadap minat beli.

3. Pengaruh Promosi terhadap Minat Beli

Promosi merupakan satu dari sekian banyak strategi perusahaan dalam menarik minat beli konsumen yaitu dengan cara menginformasikan atau membujuk mengenai penawaran produk.

Melalui promosi, perusahaan bisa mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktifitas promosi pesaing. Sehingga promosi diduga berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini sesuai dengan penelitian Murti (2011) yang menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap minat beli. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Promosi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli 4. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli

Kualitas produk adalah satu dari sekian banyak faktor yang membuat konsumen berminat untuk membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa. Semakin tinggi kualitas produk, semakin tinggi juga minat beli konsumen. Perusahaan perlu mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk atau jasanya sehingga konsumen merasa puas terhadap produk atau jasa yang mereka beli, dan akan konsumen terpengaruh untuk melakukan pembelian. Kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen.

Hal ini sesuai dengan penelitian Saputri (2017) yang menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4: Kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap minat beli.

20 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah penelitian dengan menggunakan data berupa angka dan kemudian digunakan untuk menganalisis. Sepaham dengan apa yang dikemukakan Kasiram (2008:149), yakni sebuah metode dengan data berupa angka untuk melakukan proses analisis serta kajian penelitan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk pengujian pengaruh variabel bebas yakni promosi, harga, serta kualitas produk dengan varibel terikat yakni minat minat beli konsumen terhadap produk Pizza Hut di kota Yogyakarta.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di restoran Pizza Hut yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta di berbagai titik lokasi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2021.

C. Variabel Penelitian

Sugiyono (2009: 60) mendefinisikan sebagai suatu bentuk dengan peneliti yang menentukan agar dapat mempelajarinya hingga menarik kesimpulan. Adanya dua variabel yakni variabel bebas (independen) dan

21

variabel terikat (dependen) pada penelitian ini. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah :

a. Identifikasi Variabel 1. Variabel Independen

Berdasarkan Sugiyono (2011:61), ialah suatu variabel yang memberi pengaruh pada variabel terikat atau dependen, yang pada penelitian ini variabel independennya ialah harga (X1), promosi (X2), serta kualitas produk (X3).

2. Variabel Dependen

Sugiyono, (2011:61) juga mendefinisikan jika variabel yang terpengaruh dari variabel independen, yang pada penelitian in variabel dependennya ialah minat beli (Y).

Tabel III.1

Definisi Variabel Penelitian

Variabel Penelitian Indikator Item Pernyataan Kualitas Produk (X3)

a. Daya Tahan Produk (Intan 2018)

Karakteristik yang erat dengan berapa lama tingkat ketahanan produk

b. Keindahan Produk(Intan 2018)

Keindahan merupakan keserasian yang ada di antara suatu objek beserta tujuannya

c. Kualitas yang dirasakan(Intan 2018)

Kualitas produk dapat dirasakan langsung oleh

a. Produk Pizza Hut

memiliki kemasan yang tidak mudah rusak

b. Produk Pizza Hut

memiliki desain kemasan yang menarik

Produk Pizza Hut memiliki penampilan produk yang menarik dan menggugah selera

c. Produk dari Pizza Hut yang ditawarkan terjamin cita rasanya

Produk Pizza Hut selalu alam

22

konsumen keadaan fresh

Produk Pizza Hut selalu terjaga kebersihannya

a. Keterjangkauan Harga Harga yang murah sehingga dapat dibeli oleh semua orang

b. Kesesuaian harga(Intan 2018) Harga yang sesuai dengan kualitas produk

c. Harga Bersaing(Intan 2018) Harga terjamin lebih murah dengan yang lain

a. Produk Pizza Hut menawarkan harga yang terjangkau

Produk Pizza Hut menawarkan harga yang relatif wajar b. Produk Pizza Hut menawarkan harga sesuai dengan kualitas produknya c. Produk Pizza Hut

menawarkan harga yang stabil Produk Pizza Hut dapat

bersaing dengan kompetitor lain

Promosi (X2)

a. Informasi tentang produk diperdagangkan lewat media sosial(Intan 2018)

b. Informasi tentang produk diperdagangkan lewat brosur/plamfet(Intan 2018)

c. Pelaksanaan program diskon setiap pembelian produk di atas rata-rata(Intan 2018) d. Keingintahuan untuk mencari

menu terbaru dan promo yang disediakan Pizza Hut(Intan 2018)

a. Produk Pizza Hut memberikan iklan produknya melalui sosial media yang terpercaya pembelian di atas rata-rata d. Saya merasa tertarik untuk mencari tahu promo yang ditawarkan oleh Pizza Hut

23 Minat Beli (Y)

minat beli ialah sebuah tindakan yang timbul sebagai tanggapan yakni rasa ingin terkait objek yang diinginkan.

a. Merekomendasikan produk kepada orang lain(Intan 2018)

b. Hasrat, keinginan, atau berkunjung untuk membeli(Intan 2018)

a. Saya bersedia merekomendasikan produk Pizza Hut kepada orang lain

b. Saya merasa tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut

c. Saya memiliki keinginan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut

b. Skala Pengukuran Variabel

Skala likert dipergunakan penelitian ini dengan mengukur pendapat, sikap, maupun pandangan seseorang terkait peristiwa sosial (Sugiyono, 2017: 134). Responden diminta untuk mengisi jawaban kuisioner dengan 4 opsi jawaban yaitu sangat setuju dengan skor 4, setuju skornya 3, tidak setuju skornya 2, serta sangat tidak setuju ialah skornya 1.

Tabel III.2 Tabel Skala Likert

Kode Keterangan Skor S

24 D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi ialah generalisasi sekelompok objek yang ada pada penelitian (Widiyanto, 2010:5). Populasi yang terdapat dalam penelitian ini yaitu populasi yang tidak terbatas dimana populasi tersebut adalah konsumen atau pengunjung restoran Pizza Hut yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mampu dijangkau dengan bersifat sama dengan populasi yang diambil sampelnya tersebut (Sudjana dan Ibrahim, 2004:85). Sampel pada penelitian ini yaitu sebagian pengunjung atau konsumen yang mengkonsumsi Pizza Hut di Daerah Istimewa Yogyakarta minimal sekali dalam 1 tahun terakhir.

Karena di masa pandemi seperti ini pendapatan masyarakat tentunya menurun. Disapmping itu Pizza Hut juga merupakan makanan yang mewah dan harga yang ditawarkan cukup mahal sehinga masyarakat tidak dapat membelinya setiap hari. Sampel berjumlah 30 hingga 500 adalah sampel yang layak (Sugiyono, 2015;131). Jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan berdasarkan perhitungan sampel sebagai berikut:

𝓃 ∢ 𝑍2 4(π‘€π‘œπ‘’)2

𝓃 ∢ 1,962 4(0,1)2 𝓃 ∢ 96,04

25 Keterangan :

n = Jumlah sampel

Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel (95% = 1,96)

MOE = Margin Of Error yakni tingkat atau rasio kesalahan yang dapat ditoleransi (sudah ditentukan dalam penelitian ini sebesar 10%). Melalui penghitungan tersebut didapatkan sampel 96,04 dan dibulatkan menjadi 96 responden.

E. Unit Analisis

Unit penelitian yang memiliki keterkaitan pada subjek penelitian seperti dengan individu, benda, atau kelompok (Hamidi, 2005:75-76).

Dapat disimpulkan unit analisis merupakan subjek yang akan diteliti yaitu pengunjung atau masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah pernah membeli atau mengkonsumsi produk Pizza Hut.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik non probability sampling yakni purposive sampling digunakan penelitian ini untuk mengambil sampelnya, dengan definisi yakni teknik dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tertentu.

(Sugiyono 2012:126). Penulis mengambil sampel dari pengamatan di lapangan kepada responden yang mengkonsumse Pizza Hut di Daerah Istimewa Yogyakarta minimal 1 kali dalam 1 tahun terakhir.

G. Sumber Data

26

Data penelitian ini bersumber dari:

a. Data Primer

Sekumpulan data dengan peneliti yang mendapatkannya langsung melalui kuesioner yang didalamnya berisikan pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh responden. Kuesioner disebarkan kepada masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengkonsumsi produk minimal 1 tahun terakhir.

b. Data Sekunder

Diperoleh data dari berbagai sumber dengan peneliti yang memperoleh datanya dari buku, internet, dan jurnal- jurnal atau skripsi terdahulu.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik mengumpulkan datanya dengan kuesioner. Kuesioner ialah sebuah teknik untuk memperoleh data dengan memberi sebuah daftar pernyataan atau pertanyaan yang diisi oleh responden (Sugiyono, 2013:

199). Kuesioner disebarkan pada pengunjung atau konsumen Pizza Hut di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 100 responden yang yang mengkonsumsi produk minimal 1 kali dalam periode 1 tahun terakhir.

Kuesioner disebarkan melalui daring dengan menggunakan platform google form.

I. Teknik Pengujian Instrumen

27 a. Uji Validitas

Instrument yang valid mampu digunakan untuk pengukuran sebuah data penelitian (Sugiyono, 2017:121), dengan menggunakan rumus prooduct moment :

Keterangan :

π‘Ÿπ‘₯𝑦 = koefisien antar variabel X = Jumlah skor butir Y = Jumlah skor total N = Jumlah sampel

Instrument tidak valid apabila variabel bernilai di bawah 0.05.

b. Uji Reliabilitas

Mengukur seberapa jauh hasil ukur dengan objek yang sama, menghasilkan data yang juga sama (Sugiyono, 2017:130).

Penelitian ini menggunakan rumus cronbach alpha

Keterangan :

π‘Ÿ11 = Nilai reliabilitas n = Jumlah item Σσ² = Jumlah varians Οƒ1Β² = Varians total

Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih.

28 J. Teknik Analisis Data

Teknik penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yang memiliki pengertian yakni sebuah penggunaan stastik untuk menggambarkan atau mendeskripsikan sekumpulan data yang sudah didapatkan dengan tidak adanya maksud memberi ikhtisar kepada public atau generalisasi (Sugiyono, 2014:21). Teknik analisis ini bertujuan untuk menganalisis dari jawaban responden melalui kuisioner.

Tabel III.3 Rentang Skor Kategori

No Kelas Kategori

1 1 Sangat Tidak

Setuju

2 2 Tidak Setuju

3 3 Setuju

4 4 Sangat Setuju

29 a. Uji asumsi klasik

1. Uji Normalitas

Pengujian ini memiliki tujuan menilai data yang telah didapat untuk mengetahui distribusi datanya normal atau tidak dengan menggunakan Uji Normalitas one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria :

1) Distribusi datanya normal apabila nilai signifikansinya melebihi 0,05.

2) Distribusi datanya tidak normal apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antar variabel independen pada model regresi (Ghozali, 2012: 105) dengan melihat besaran nilai tolerance dan VIF. Nilai yang digunakan untuk menunjukan adanya multikolinearitas yaitu dengan nilai tolerance > 0,01 atau sama dengan nilai VIF < 10.

Terjangkau Baik Menarik Yakin

1,75-2,49 Kurang Terjangkau

Kurang Baik Kurang Menarik

Sangat Baik Sangat Menarik

Sangat Yakin

Sumber : Data diolah, tahun 2021

30 3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya ketidaksinkronan varian residual antar pengamatan pada model regresi (Ghozali, 2013: 139). Uji ini bertujuan untuk mencari terdapat heteroskedastisitas atau tidak dengan menggunakan uji Glester dimana uji ini mengusulkan untuk nilai abslout residual pada variabel independen. Apabila nilai signifikansi di atas 5% maka probabilitasnya signifikan.

b. Uji F

Pengujian ini memiliki tujuan agar dapat diketahui apakah model regresi dengan variabel X1, X2, X3 dapat menjadi predikator variabel terikat Y. Adapun rumusnya menurut Sugiono (2014:257):

Keterangan :

𝑅2 = koefisien determinasi K = jumlah variabel independen N = jumlah anggota data kasus

Perbandingan hasil penghitungan ini dengan Ftabel yang didapat melalui tingkat resiko atau signifikannya berada pada persentase 5% atau dengan degree freedom = k (n-k-1) memiliki kriteria:

ditolak jika > atau nilai sig < Ξ± dan diterima jika < atau nilai sig > Ξ±

31

memiliki arti bahwa promosi, harga, serta kualitas produk tidak memiliki pengaruh pada minat beli apabila Ha ditolak dan Ho diterima, begitupun sebaliknya.

c. Uji t

Menjadi jawaban sementara terkait perumusan masalah yang telah dilakukan. Sugiyono (2018: 223) mendefinisikan sebagai suatu rancangan dari uji hipotesis yang digunakan agar dapat diketahui hubungan dari kedua variabel penelitian. Adapun rumusnya berdasarkan Sugiyono (2014:250):

Keterangan :

T = distribusi t

R = koefisien korelasi parsial π‘Ÿ2 = koefisien determinaasi N = jumlah data

Hasil ini kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05 dengan kriteria: π»π‘œ diterima jika nilai t hitung < t tabel atau nilai sig > 𝛼 dan π»π‘œ ditolak jika nilai t hitung > t tabel atau nilai sig > 𝛼.

32 d. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis yang dipergunakan dengan berbarengan yang memiliki tujuan untuk melakukan penelitian terkait pengaruh dari dua atau bahkan lebih variabel bebas pada satu variabel tergantung melalui skala interval (Umi Narimawati, 2008:5). Adapun rumusnya yakni:

Y= a+ b1X1+ b2X2+ b3X3+…+b nXn Keterangan :

Y = Minat beli X1 = Harga X2 = Promosi

X3 = Kualitas produk Xn = Variebel ke-n a dan b = Konstantan f. Koefisien Determinasi

Memiliki tujuan agar dapat diketahui keselarasan berbagai variabel bebas yang ada pada model persamaan regresi linier berganda dengan penjelasan yang dapat dijelaskan terkait variabel terikat secara bersamaan. Ghozali (2016:83) mengemukakan tujuannya agar dapat diketahui variabel yang dominan pada variabel terikat. Koefisien determinasi yang kian meningkat memiliki pengaruh pada kemampuan promosi, harga, serta kualitas produk yang akan baik dalam memperkirakan minat beli.

33 BAB IV

GAMBARAN PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan

Perseroan didirikan pada tanggal 16 Desember 1987 berdasarkan Akta Pendirian no. 132 tanggal 16 Desember 1987, dibuat di hadapan Lieke Lianadevi Tukgali, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.

C2-4573.HT.01.01-TH.88 tanggal 25 Mei 1988, dan telah di daftarkan dalam buku register Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No. 1.

1979/1988 tanggal 1 September 1988, dan telah diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 102 tanggal 20 Desember 1988, Tambahan Nomor 1388.

Pizza Hut adalah jaringan restoran internasional dan toko waralaba dari Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1958 oleh Dan Carney dan Frank Carney. Pizza Hut terkenal dengan menu Italia-Amerika-nya, yang meliputi pizza dan pasta serta hidangan lainnya. Pizza Hut memiliki lebih dari 16.000 cabang di lebih dari 100 negara. Sebagai operator waralaba di

Indonesia, perusahaan berhak untuk mengembangkan dan mengoperasikan restoran Pizza Hut di seluruh Indonesia sesuai dengan perjanjian waralaba internasional dengan Pizza Hut Asia Limited. Saat ini, selain gerai bandara, perseroan merupakan operator waralaba di Indonesia.

Franchise tamu Pizza Hut Indonesia. Perusahaan berhasil memenangkan Yum Asia Franchisee of the Year Award! Pizza Hut Asia 2007, 2008, 2009, 2011, 2012, 2013 dan 2017.

Perusahaan didirikan pada tahun 1987 dan bergerak di bidang industri jasa makanan konsumen, khususnya pizza dan pasta di Indonesia melalui waralaba yang dimiliki oleh Perusahaan. Setelah mengembangkan merek Pizza Hut di Indonesia selama dua dekade, Perseroan diakuisisi oleh Sriboga Group pada tahun 2004, dan sejak akuisisi tersebut, pertumbuhan gerai Perseroan meningkat pesat. Perusahaan telah didukung oleh Sriboga Group dengan berbagai dukungan dan bimbingan dari SRR atau perusahaan lain di Sriboga group. Berdasarkan Laporan Euromonitor, pada tahun 2016 Perusahaan merupakan rantai pizza terbesar dan, dengan pangsa pasar 86,6%, dengan PHR memegang pangsa pasar 97,0% dan PHD memegang pangsa pasar 64,6%. Per 31 Desember 2017, Perseroan mengoperasikan 237 gerai PHR dan 156 gerai PHD yang tersebar di 28 provinsi di Indonesia. Selain itu pada Februari 2018, Perseroan memiliki 397 gerai gabungan PHR dan PHD. Restoran dan gerai Perseroan menawarkan berbagai macam pizza berkualitas tinggi dan menu pelengkap kepada para pelanggannya.

Perusahaan ini menawarkan menu inovatif dan kaya yang melayani konsumen Indonesia dan menargetkan anak muda dan keluarga kelas menengah. Perusahaan ini dikenal dengan pizza flat-bottomed asli dan menu snack keju yang ikonik. Perusahaan telah mengembangkan dua konsep yang berbeda, yaitu gerai PHR dan PHD. Perusahaan menyediakan layanan makan di tempat, layanan pengiriman dan penjualan online melalui jaringan yang luas. Perusahaan percaya bahwa konsep dan saluran penjualan saat ini akan memberikan fleksibilitas untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan terus berinovasi dalam pemilihan menu dengan menyesuaikan menu yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Perseroan menyadari berartinya mempunyai Sertifikat Halal untuk industri jasa santapan di negeri berpenduduk kebanyakan Muslim. Pada tahun 1997, Perseroan mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Hingga sekarang, Perseroan terus mempertahankan sertifikasi halalnya dengan komitmen untuk terus sediakan produk halal untuk membagikan kemudahan, keamanan serta kepuasan kepada konsumen.

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2016, dan 2017, Perseroan melaporkan penjualan bersih masing-masing sebesar Rp2.493.741 juta, Rp2.695.314 juta dan Rp3.026.007 juta. Pada periode yang sama, Perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan masing-masing sebesar Rp61.377 juta, Rp130.428 juta dan Rp141.324 juta.

Gambar IV.1 Perusahaan Pizza Hut

Sumber : http://www.sarimelatikencana.co.id/ (diakses 30 Juni 2021)

Gambar IV.2 Perusahaan Pizza Hut

Sumber: http://www.sarimelatikencana.co.id/ (diakses 30 Juni 2021)

B. Sifat Perseroan

Sebagai perusahaan full service restaurant dan takeaway service dengan jaringan franchise terbesar di Indonesia, perusahaan ini menawarkan berbagai macam menu pizza dan pasta untuk memenuhi kebutuhan konsumen lokal, terutama bagi anak muda dan keluarga kelas menengah. Dikenal dengan piring pizza orisinalnya yang legendaris dan camilan keju, perusahaan ini telah mengembangkan tiga (3) merek Pizza Hut Restaurant (PHR), Pizza Hut Takeaway (PHD) dan Pizza Hut Express (PHE). Dengan dukungan jaringan penjualan online yang luas, perusahaan percaya bahwa filosofi penjualan dan saluran bisnis utamanya saat ini memberikan fleksibilitas untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dengan terus berinovasi dalam berbagai pilihan menu yang sesuai dengan masakan Indonesia.

Seiring dengan peningkatan layanan pelanggan, perusahaan menyadari pentingnya sertifikasi halal untuk keberlanjutan layanan makanan yang beroperasi di negara berpenduduk mayoritas Muslim di dunia. Pada tahun 1997, perusahaan memperoleh sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulima Indonesia (MUI), lembaga sertifikasi dan penjaminan halal terpercaya. Perusahaan berkomitmen terhadap kualitas dan kebersihan sesuai dengan undang-undang makanan Islami yang ketat untuk mempertahankan sertifikasi halal ini. Perseroan menjadi emiten

melalui penawaran umum perdana (IPO) pada Mei 2018. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan saham perusahaan di bawah simbol ticker PZZA.

C. Nilai Organisasi Perusahaan

Perseroan menempatkan 4 nilai sebagai landasan untuk mengelola organisasi dan membangun relasi dengan konsumen, mitra bisnis dan pemegang saham.

1) Integritas

Integritas Perusahaan menjaga integritas dalam pikiran dan perbuatan, dan tetap dapat dipercaya, terhormat dan profesional dalam semua hubungan dengan mitra bisnis, pelanggan, dan pemasok

2) Keunggulan

Keunggulan Perusahaan melakukan pekerjaannya melampaui panggilan tugas, melakukan lebih dari yang diharapkan oleh orang lain. Perusahaan berusaha untuk perbaikan dan menyeluruh dalam segala hal. Perusahaan melaksanakan tugasnya dengan rela dan menghadapi semua tantangan untuk mencapai standar tertinggi

3) Pertumbuhan Organisasi

Pertumbuhan Bisnis Perusahaan akan berkembang dan diuntungkan dengan menjadi 'Restoran Santai' terbaik. Perseroan

berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya dengan berbagi keterampilan dan belajar bersama dengan mitra bisnisnya agar Perseroan dapat tumbuh bersama, baik di tingkat individu maupun organisasi.

4) Profitabilitas

Laba Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk menghasilkan laba bagi pemegang saham melalui pemantauan dan peningkatan penjualan.

D. Produk Pizza Hut

1. Pizza dengan bermacam-macam pilihan pinggiran, terutama pan, cheesy bites, cheese atau sausage stuffed dan crown, serta berbagai topping seperti super supreme, tuna dan deluxe cheese. Dengan konsep pizza β€œbuatan Anda sendiri”, pelanggan dapat membuat sendiri pizza mereka dari berbagai pilihan topping berkualitas tinggi;

2. Salad bar menyajikan β€œsemua yang dapat Anda ambil” untuk berbagai pilihan sayuran dan buah-buahan dengan berbagai pilihan saus dan sup dari salad bar;

3. Pasta sepertispageti, fettuccine, fusilli, dan lasagna; Makanan pembuka seperti sayap ayam, garlic bread, bruschetta, sosis dan potato wedges;

4. Nasi yang terdiri dari berbagai rasa dan topping; serta

5. Minuman seperti Tropical Punch, Lychee Breeze, Orange Lychee, Blue Ocean, Mix Berry, dan Winter Punch.

Harga menu Pizza Hut bermacam-macam mulai dari Rp.25.000-250.000. Dari mulai minuman sampai makanan semuanya tersedia dan tentunya harga tersebut sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Melansir Instagram Pizza Hut, promo Pizza Hut yang bertajuk Funt4stic Box berlaku cukup lama terhitung mulai tanggal 4-25 Juli 2021. Kalau Anda memanfaatkan promo ini, Anda akan mendapatkan 4 personal pan pizza dan 1 cheesy frank pizza sebagai bonusnya.

Gambar IV.3 Produk Pizza Hut

Sumber : https://www.pizzahut.co.id/digital-menu (4 Agustus tahun 2021)

Gambar IV.4

Produk Appetizer Pizza Hut

Sumber : https://www.pizzahut.co.id/digital-menu (diakses 4 Agustus 2021)

Gambar IV.5

Produk Minuman Pizza Hut

Sumber : https://www.pizzahut.co.id/digital-menu (diakses 4 Agutsus 2021)

E. Struktur Organisasi

Gambar IV. 6

Struktur Organisasi PT Sarimelati kencana

Sumber: http://www.sarimelatikencana.co.id/our-profile.php (diakses 4 Agustus 2021)

F. Struktur Perusahaan

Gambar IV. 7

Struktur Perusahaan PT Sarimelati Kencana

Sumber : http://www.sarimelatikencana.co.id/our-profile.php, (diakses 4 Agustus 2021)

44 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Temuan Data dan Analisis

Pada Bab V, peneliti memperkenalkan pengumpulan data dan hasil analisis yang diperoleh untuk pembahasan lebih lanjut. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti memberikan kuesioner pada 100 konsumen di Zona

Pada Bab V, peneliti memperkenalkan pengumpulan data dan hasil analisis yang diperoleh untuk pembahasan lebih lanjut. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti memberikan kuesioner pada 100 konsumen di Zona

Dokumen terkait