BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
F. Struktur Perusahaan
Gambar IV. 7
Struktur Perusahaan PT Sarimelati Kencana
Sumber : http://www.sarimelatikencana.co.id/our-profile.php, (diakses 4 Agustus 2021)
44 BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Temuan Data dan Analisis
Pada Bab V, peneliti memperkenalkan pengumpulan data dan hasil analisis yang diperoleh untuk pembahasan lebih lanjut. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti memberikan kuesioner pada 100 konsumen di Zona Khusus Pizza Hut Yogyakarta. Setiap kuesioner memiliki 16 pernyataan untuk variabel bebas (Y) dan 3 pernyataan untuk minat beli.
Skor yang digunakan untuk menghitung nilai setiap kalimat adalah 4 poin untuk “sangat setuju” (SS), 3 poin untuk “setuju” (S), 2 poin untuk
“tidak setuju” (TS), dan “sangat tidak setuju” (STS). Dapatkan 1 poin.
Dikarenakan pandemi Covid-19, situasi terbatas, sehingga googleform online digunakan untuk mengalokasikan skor selama 1 bulan.Setelah semua data terkumpul dan sudah memenuhi target, peneliti melakukan pengolahan data dengan bantuan software perangkat lunak IBM SPSS Statistic versi 25 dan Microsoft Excel.
1. Analisis Deskriptif Karaktersistik Responden 1) Jenis Kelamin
Tabel V.1
Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin Jumlah
Responden
Persentase
1 Pria 53 53
2 Wanita 47 47
Total 100 100
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.1, karakteristik responden dari jenis kelamin memiliki persentase yang beda antar pria dan wanita. Persentasi pria sebanyak 53% dan wanita sebanyak 47%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden kuesioner didominasi oleh pria.
2) Usia Responden Tabel V.2
Persentase Berdasarkan Usia Responden
No Usia
Responden
Persentase
1 < 18 Tahun 4
2 18 - 25 tahun 56
3 26 - 35 tahun 28
4 36 – 45 tahun 6
5 46- 55 tahun 4
6 Diatas 55 tahun 2
Total 100
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Dilihat dari Tabel V.2 bahwa responden dibagi menjadi 4 kategori usia dengan persentase yang berbeda. Responden dengan kategori usia < 18 tahun memiliki persentase sebanyak 4%, usia 18-25 memiliki persentase sebanyak 56%, usia 26-35 memiliki persentase sebanyak 28%, usia 36-45 memiliki persentase sebanyak 6 %, usia 46-55 memiliki persentase sebanyak 2%, dan usia > 55 tahun memiliki persentase sebanyak 2%. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden dalam kuesioner ini didominasi oleh usia 18-25 tahun.
3) Domisili Responden Tabel V.3
Persentase Berdasarkan Domisili Responden
No Domisili Persentase
1 Kota Yogyakarta 30
Sumber : Hasil Data Primer ( diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.3 karakteristik responden berdasarkan domisili memiliki persentase yang berbeda. Responden dengan domisili Kota Yogyakarta memiliki persentase sebanyak 30%, Kabupaten Bantul memiliki persentase sebanyak 21%, Kabupaten Kulon Progo memiliki persentase sebanyak 14%, Kabupaten Sleman memiliki persentase sebanyak 15, dan lainnya memiliki persentase sebanyak 20%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden, yang paling dominan adalah responden dari Kota Yogyakarta sebesar 30%
4) Jenis Pekerjaan Responden Tabel V.4
Persentase Berdasarkan Jenis Pekerjaan Responden No Jenis Pekerjaan Persentase
1 Pelajar/Mahasiswa 55
2 Pegawai Negeri 17
3 Wiraswasta 15
4 Ibu Rumah Tangga 7
5 Lainnya 6
Total 100
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.4, dapat dilihat dimana responden dibagi dalamm 5 kategori dengan hasil persentase yang berbeda. Pada kategori Pelajar/Mahasiswa memiliki persentase sebanyak 55%,
Pegawai Negeri memiliki persentase sebanyak 17%, Wiraswasta memiliki persentase sebanyak 15%, Ibu Rumah Tangga memiliki persentase sebanyak 7%, dan Lainnya memiliki persentase sebanyak 6%. Jadi dapat disimpulkan mayoritas jenis pekerjaan responden dalam kuesioner ini adalah Pelajar/Mahasiswa sebesar 55%.
5) Kunjungan Restoran Pizza Hut Responden Tabel V.5
Persentase Berdasarkan Kunjungan Restoran Pizza Hut Responden
No Jumlah
Kunjungan
Persentase
1 1-5 kali 68
2 6-10 kali 22
3 11-15 kali 8
4 16-20 kali 2
Total 100
Sumber : Data primer (diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.5, dapat dilihat dimana responden terbagi menjadi 4 kategori dengan hasil persentase yang berbeda. Pada kategori jumlah kunjungan 1-5 kali memiliki persentase sebanyak 68%, 6-10 kali memiliki persentase sebanyak 22%, 11-15 kali memiliki persentase sebanyak 8%, dan 16-20 kali memiliki persentase sebanyak 2%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang mengunjungi Pizza Hut yaitu adalah 1-5 kali yang memiliki persentase sebesar 68%.
2. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis deskriptif bertujuan untuk mencari skor rata-rata jawaban responden untuk setiap aspek variabel harga, promosi, kualitas produk, & minat beli. Dengan menghitung mean pada
setiap pernyataan pada setiap variabel menggunakan Microsoft excel. Hasil analisis deskriptif masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Tabel V.6
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Harga
Item Pernyataan Mean Keterangan
1 Produk Pizza Hut menawarkan harga yang terjangkau
3,25 Sangat Terjangkau 2 Produk Pizza Hut menawarkan harga
sesuai dengan kualitas produknya
3,2 Cukup
Terjangkau 3 Produk Pizza Hut menawarkan harga
yang stabil
3,15 Cukup
Terjangkau 4 Produk Pizza hut menawarkan harga
yang relatif wajar
3,3 Sangat Terjangkau 5 Produk Pizza Hut dapat bersaing
dengan kompetitor lain
3,13 Cukup
Terjangkau
TOTAL 3,21 Cukup
Terjangkau Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari hasil analisis yang melibatkan variabel nilai dalam Tabel V.6, dirujuk bahwa rata-rata lengkap secara umum adalah 3,21 dan angka ini dikategorikan cukup terjangkau. Digambarkan dengan skor rata-rata paling rendah pada penjelasan nomor 3, hal ini menunjukkan bahwa responden setuju bahwa Pizza Hut menawarkan biaya cukup terjangkau. Pada nilai rata-rata yang paling tinggi, kategori setuju masih mengacu pada hal nomor 4 yang menunjukkan bahwa responden setuju bahwa produk Pizza Hut menawarkan biaya yang sangat terjangkau.
Kemudian, diikuti oleh penjelasan nomor 1,2, dan 5 di mana responden setuju bahwa produk Pizza Hut menawarkan harga terjangkau, produk
Pizza Hut menawarkan harga sesuai kualitas produk, dan produk Pizza Hut dapat bersaing dengan pesaing lain.
Tabel V.7
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Promosi
Item Pernyataan Mean Keterangan
1 Produk Pizza Hut memberikan diskon setiap pembelian di atas rata-rata
3,29 Sangat Menarik
2 Produk Pizza Hut menawarkan produk melalui brosur
3,21 Cukup Menarik 3 Produk Pizza Hut memberikan
iklan produknya melalui sosial media yang terpercaya
3,19 Cukup Menarik
4 Saya merasa tertarik untuk mencari tahu promo yang ditawarkan oleh Pizza Hut
3,31 Sangat Menarik
TOTAL 3,22 Cukup
Menarik Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari output analisis deksriptif variabel promosi pada Tabel V.7 diketahui total mean keseluruhan sebanyak 3,22 dan angka tersebut termasuk pada kategori Cukup menarik. Dipaparkan berdasarkan skor mean terendah dalam item nomor 3 menandakan responden merasa setuju bahwa Produk Pizza Hut menaruh iklan produknya melalui sosial media yang terpercaya. Pada skor mean tertinggi kategori setuju terdapat dalam pernyataan nomor 4 yang mengambarkan bahwa responden tertarik untuk mencari tahu promo yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Kemudian disusul oleh pernyataan nomor 1 dan 2 dimana responden setuju Produk Pizza Hut menaruh bonus setiap pembelian pada atas rata-rata dan Produk Pizza Hut menawarkan produk melalui brosur.
Tabel V.8
Hasil Analisis Deksriptif Variabel Kualitas Produk
Item Pernyataan Mean Keterangan
1 Produk Pizza Hut selalu dalam keadaan fresh
3,26 Sangat Baik 2 Produk Pizza Hut selalu terjaga
kebersihannya
3,29 Sangat Baik 3 Produk Pizza Hut memiliki
desain kemasan yang menarik
3,23 Cukup Baik 4 Produk Pizza Hut memiliki
kemasan yang tidak mudah rusak
3,18 Cukup Baik 5 Produk dari Pizza Hut yang
ditawarkan terjamin cita rasanya
3,41 Sangat Baik 6 Produk Pizza Hut memiliki
penampilan produk yang menarik dan menggugah selera
3,21 Cukup Bik
TOTAL 3,26 Sangat Baik
Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari analisis output analisis deskriptif variabel kualitas produk dalam Tabel V.8 diketahui total mean keseluruhan sebanyak 3,26.
Dipaparkan berdasarkan skor mean terendah dalam item pernyataan nomor 4 yang membuktikan bahwa responden setuju produk Pizza Hut mempunyai kemasan yang tidak gampang rusak. Pada skor mean tertinggi masih ada dalam pernyataan nomor 5 dimana responden setuju Produk berdasarkan Pizza Hut yang ditawarkan terjamin cita rasanya.
Kemudian pada susul oleh pernyataan nomor 1,2,3, dan 6 dimana responden setuju produk Pizza Hut selalu dalam keadaan fresh, produk Pizza Hut selalu terjaga kebersihannya, produk Pizza Hut mempunyai desain kemasan yang menarik, dan produk Pizza Hut mempunyai penampilan produk yang menarik dan menggugah selera.
Tabel V.9
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli
Item Pernyataan Mean keterangan
1 Saya bersedia merekomendasikan produk Pizza Hut kepada orang lain
3,29 Sangat Yakin
2 Saya merasa tertarik untuk
membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut
3,21 Cukup Yakin
3 Saya memiliki keinginan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut
3,19 Cukup Yakin
TOTAL 3,23 Cukup Yakin
Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari output analisis deskriptif variabel minat beli dalam Tabel V.9 diketahui bahwa total mean keseluruhan sebanyak 3,23 dan angka tersebut termasuk pada kategori setuju. Dipaparkan menurut skor mean terendah dalam item pernyataan nomor 3 menandakan bahwa responden mempunyai hasrat untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Pada skor mean tertinggi masih ada dalam item pernyataan nomor 1 dimana responden bersedia merekomendasikan produk Pizza Hut pada orang lain. Kemudian disusul menggunakan item pernyataan nomor 2 dimana responden merasa tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut.
3. Uji Instrumen
Penelitian ini dibantu menggunakan program perhitungan komputer untuk melakukan uji instrumen. Semua data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan program microsoft excel 2016 kemudian di analisis melalui program SPSS versi 25.
a. Uji Validitas
Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Hasil perhitungan valid jika hasil uji didapatkan r hitung
> r tabel. Sampel diambil dari 100 responden dengan perhitungan df=(N-2) juga menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% atau 0,05 maka r tabel 0,195. Adapun validitas item yang telah diuji
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Dilihat Tabel V.10 menunjukkan hasil uji validiitas dari variabel penelitian harga, promosi, kualias produk, dan minat beli adalah valid
karena nilai dari r hitung > r tabel (0,195). Jadi disimpulkan bahwa semua buah pernyataan dalam kuesioner ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data.
b. Uji Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan teknik analisis Cronbach’s Alpha dilihat dari Reability Statistic dengan bantuan SPSS versi 25. Pengujian ini menggunakan data dari 100 responden. Variabel reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha >
0,60. Adapun hasil pengujian data adalah sebagai berikut : Tabel V.11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel No of
items
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Harga 5 0,620 Reliabel
Promosi 4 0,548 Reliabel
Kualitas Produk 6 0,598 Reliabel Minat Beli 3 0,453 Reliabel Sumber : Hasil Data primer (diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.11, dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel harga, promosi, kualitas produk, dan minat beli adalah reliabel karena memiliki nilai lebih tinggi dari 0,60.
4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu data normal atau tidak. Uji normalitas dilihat nilai signifikansi yang terdapat pada tabel one-sample Kolmogrov-smirnov. Jikannilai signifikansi lebih besar sama dengan 0,05 (Sig > 0,05) maka
data berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas pada tabel berikut:
Tabel V.12 Uji Normalitas
Berdasarkan Tabel V.12, nilai dari asymp.sig sebesar 0,094 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05%. Jadi dapat dikatakan data terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mencari apakah terdapat hubungan antara variabel bebas (independen) di model regresi.
Nilai yang menunjukan adanya multikolinearitas yaitu nilai toleransi > 0.10 atau VIF < 10. Adapun hasil uji multikoliniearitas pada tabel berikut:
Tabel V.13
Sumber : Data primer diolah, 2021
Variabel Independen
Variabel dependen
Tolerance VIF Value VIF *Critical Keterangan
Harga(X1) 0,168 5,946 10 Tidak Terjadi
Multikolinearitas
Promosi(X2) 0,171 5,849 10 Tidak Terjadi
Multikolinearitas Kualitas Produk(X3) Minat
Beli(Y)
0,965 1,081 10 Tidak Terjadi
Multikolinearitas
Sumber : Data diolah, tahun 2021
Dari Tabel V.13 nilai VIF variabel harga sebesar 5,946 dan nilai tolerance 0,168, untuk variabel promosi nilai VIF sebesar 5,849 dan nilai tolerance 0,171 dan untuk variabel kualitas produk nilai VIF adalah 1,081 dan nilai tolerance sebesar 0,965. Jadi dapat disimpulkan nilai VIF masing-masing variabel < 10,00 dan nilai tolerance untuk masing-masing variabel > 0,10. Sehingga tidak ada gejala multikoliniearitas antara variabel bebas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menunjukan varian variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Variabel tidak terjadi heteroskedastisitas bila nilai signifikannsi (sig) lebih besar dari 0,05. Adapun hasil uji normalitas pada tabel berikut:
Tabel V.14 Uji Heteroskedastisitas
Model Sig
1 (constant) 0,001
Harga 0,772
Promosi 0,313
Kualitas Produk 0,935
Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari Tabel V.14, menunjukan tidak ada gejala heteroskedastisitas pada setiap variabel karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
5. Pengujian Hipotesis a. Uji F (Simultan)
Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara harga, promosi, dan kualitas produk secara bersamaan terhadap minat beli konsumen. Bila nilai F lebih besar dari nilai F tabel, maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Terdapat hasil uji F sebagai berikut:
Tabel V.15 Hasil Uji F (Simultan)
Sumber data diolah tahun 2021
Berdasarkan Tabel V.15 diketahui bahwa pengaruh harga (X1), promosi (X2), dan kualitas produk (X3) berpengaruh secara simultan terhadap minat beli (Y) dengan nilai sebesar 0,000 <
0,05 dan nilai F hitung 251,160 > 2,69.
b. Uji t (Parsial)
Uji t bertujuan untuk mencari tahu apakah ada pengaruh antara variabel harga (X1), promosi (X2), dan kualitas produk (X3) secara terpisah terhadap variabel kualitas kerja (Y). Bila
ANOVAa Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 856,442 3 285,481 251,160 ,000b
Residual 109,118 96 1,137
Total 965,560 99
thitung pada sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Terdapat hasil Uji t sebagai berikut:
Tabel V.16 Hasil Uji t (Parsial)
1) Nilai thitung pada variabel harga yaitu sebesar 1,464 pada signifikansi sebesar 0,146 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan atas perbandingan tersebut H02 diterima dan Ha2 ditolak. Sehingga dapat dinyatakan bahwa harga tidak berpengaruh secara parisal terhadap minat beli.
2) Nilai thitung pada variabel promosi yaitu sebesar 10,067 pada signifikansi sebesar 0,000. Jadi dapat disimpulkan atas perbandingan tersebut H03 ditolak dan Ha3 diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa promosi berpengaruh secar parsial terhadap minat beli.
3) Nilai thitung pada variabel kualitas produk sebesar -0,756 pada signifikansi sebesar 0,452. Jadi dapat disimpulkan atas perbandingan H04 diterima dan Ha4 ditolak. Sehingga dapat
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -,092 ,978 -,094 ,925
Harga(X1) ,160 ,109 ,122 1,464 ,146
Promosi(x2) 1,349 ,134 ,835 10,067 ,000
Kualitas Produk(X3) -,032 ,043 -,027 -,756 ,452
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
dinyatakan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli.
6. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda bertujuan pengaruh satu atau lebih variabel bebas (indepeden) dan variabel tidak bebas (dependen). Model analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh harga, promosi, dan kualitas produk terhadap minat beli Pizza Hut daerah istimewa Yogyakarta. Terdapat hasil analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini sebagai berikut :
Tabel V.17
Analisis Regresi Linear Berganda Variabel Sumber : Data primer tahun 2021
Berdasarkan Tabel V.17, hasil pengujian persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y= -0,046+ 0,080X1 + 0,675X2 - 0,016X3
X1 = Harga X2 = Promosi
X3 = Kualitas Produk
Y = Minat Beli
Berdasarkan hasil uji t variabel yang berpengaruh adalah X2 yaitu promosi. Makna tanda positif pada koefisien X2 sebesar 0,675 dalam persamaan regresi ini adalah semakin menarik promosi yang ditawarkan semakin meningkat minat beli konsumen.
7. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen.
Koefisien determinasi (R2) dari hasil regresi linier berganda menunjukan seberapa besar variabel dependen (minat beli) dipengaruhi oleh variabel independen (harga, promosi, dan kualitas produk). Berikut hasil uji koefisien determinasi (R2).
Tabel V.18
Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,942a ,887 ,883 1,066
Sumber: Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Berdasarkan pada Tabel V.18, nilai adjusted R square adalah 0,883 atau 88,3%. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel dependen minat beli dipengaruhi oleh variabel independen harga, promosi, dan kualitas produk. Kemudian sisanya sebanyak 11,3% dipengaruhi variabel diluar penelitian ini.
B. Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga terhadap minat beli Pizza Hut Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengaruh promosi terhadap minat beli Pizza Hut Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengaruh kualitas produk terhadap minat beli Pizza Hut Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan pengaruh secara bersama-sama harga, promosi, dan kualitas produk terhadap minat beli Pizza Hut Daerah Istimewa Yogyakarta. Di dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel sebanyak 100 responden. Sampel dari penelitian ini yaitu konsumen Pizza Hut Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan secara daring melalui platform googleform untuk selanjutnya data diolah menggunakan bantuan perangkat lunak microsoft excel dan program SPSS Statistic versi 25.
Berdasarkan karakteristik responden yang terdapat dalam penelitian ini konsumen pria lebih unggul dengan nilai persentase sebesar 53% dan nilai persentase wanita sebesar 47%. Kemudian karakteristik responden berdasarkan usia, mayoritas berusia 18-25 tahun dengan nilai persentase sebesar 56%. Penulis berpendapat mayoritas konsumen Pizza Hut berusia 18-25 tahun karena gaya hidup anak muda yang gemar mengkonsumsi makanan luar negeri dan usia tersebut adalah usia yang lebih konsumtif. Lalu berdasarkan domisili kota Yogyakarta lebih unggul dengan nilai persentase sebesar 30%. Penulis berpendapat mayoritas
konsumen Pizza Hut berasal dari kota Yogyakarta karena letak Pizza Hut strategis dan kebanyakan terletak di kota Yogyakarta sehingga konsumen yang berasal dari Yogyakarta lebih mudah untuk mengunjungi. Kemudian berdasarkan jenis pekerjaan pelajar/mahasiswa lebih unggul dengan nilai persentase sebesar 55%. Penulis berpendapat kebanyakan konsumen Pizza Hut pelajar/mahasiswa karena jiwa konsumtif mereka masih tinggi dan juga gaya hidup mereka khususnya pada makanan lebih bervariasi. Dan berdasarkan kunjungan Pizza Hut, jumlah kunjungan paling banyak yaitu 1-5 kali dengan nilai persentase sebesar 68%.
Adapun Pembahasan untuk hasil hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh secara simultan harga, promosi dan kualitas produk terhadap minat beli
Berdasarkan hasil olah data melalui uji F (simultan) variabel harga, promosi, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini dapat dilihat pada tabel uji F dimana Fhitung
252,160 > Ftabel (3,09) dengan tingkat probabilitas 0,000 (signifikansi <
0,05). Hasil dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa harga, promosi, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini menunjukkan bahwa harga yang terjangkau untuk berbagai kalangan, promosi yang memberikan tawaran menarik, memberikan informasi yang jelas, dan kualitas produk yang terjamin mutunya dapat mempengaruhi minat beli konsumen.
2. Pengaruh secara parsial harga terhadap minat beli
Berdasarkan hasil olah data melalui uji t (parsial) menunjukkan variabel harga (X1) dengan nilai thitung sebesar 1,464 pada signifikansi 0,146 lebih besar dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya harga (X1) tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli (Y).
Diketahui bahwa total rata-rata skor item pernyataan sebanyak 3,21 yang artinya responden setuju terhadap harga yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Nico dan Donant (2019) yang menunjukan bahwa tidak adanya pengaruh harga terhadap minat beli. Penetentuan harga harus benar-benar diperhatikan karena mempengaruhi minat beli konsumen.
Berdasarkan dari hasil analisis deskriptif variabel harga pernyataan nomor 5 “ Produk Pizza Hut dapat bersaing dengan kompetitor lain”
harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli karena terdapat kompetitor lain ang menawarkan harga lebih terjangkau daripada harga yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Walaupun harga tidak berpengaruh terhadap minat beli, tetapi responden tetap memiliki persepsi bahwa harga yang ditawarkan oleh Pizza Hut sudah cukup terjangkau.
3. Pengaruh secara parsial promosi terhadap minat beli
Berdasarkan hasil olah data melalui uji t (parsial) menunjukan variabel promosi (X2) dengan nilai thitung sebesar 10,067 pada
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya promosi (X2) berpengaruh secara parsial terhadap minat beli (Y). Hasil penelitian ini terjadi karena promosi yang ditawakan oleh Pizza hut dapat membuat konsumen tertarik sehingga memiliki rasa untuk membeli produknya. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Intan (2018) yang menunjukan adanya pengaruh antara promosi terhadap minat beli (Y). Promosi berpengaruh secara signifikan terhapdap minat beli dikarenakan promosi yang ditawarkan oleh Pizza Hut melalui berbagai media sosial seperti instagram, gojek, dan grabfood sangat menarik dan persuasif dengan memberikan diskon setiap pembelian di atas rata-rata atau hari tertentu. Diketahui bahwa total rata-rata skor item pernyataan sebanyak 3,22 yang artinya responden tertarik dengan promosi yang ditawarkan oleh Pizza Hut.
4. Pengaruh secara parsial kualitas produk terhadap minat beli
Berdasarkan hasil olah data melalui uji t (parsial) menunjukan bahwa variabel kualitas produk (X3) dengan nilai thitung sebesar -0,756 pada signifikansi 0,452 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya kualitas produk (X3) tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli (Y). Diketahui bahwa total rata-rata skor item pernyataan sebanyak 3,26 yang artinya responden sangat setuju terhadap kualitas produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Hasil penelitian ini didukung oleh oleh Nico dan Donant (2019) yang
menunjukan tidak adanya hubungan signifikan antara kualitas produk terhadap minat beli. Berdasarkan hasil analisis dekskritif variabel kualitas produk pernyataan nomor 4 “Produk Pizza Hut memiliki kemasan yang tidak mudah rusak” kualitas produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli karena kemasan dari produk Pizza Hut terbuat dari kardus sehinngga mudah robek, mudah basah, dan terlipat sehingga mudah rusak. Walaupun kualitas produk tidak berpengaruh terhadap minat beli, tetapi responden tetap memiliki persepsi bahwa kualitas produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut sudah sangat baik.
5. Koefisien determinasi
Nilai koefisien determinasi menunjukan variabel harga, promosi dan kualitas produk mampu menjelaskan pengaruh variabel minat beli dengan nilai sebesar 88,7% dan sisanya dengan nilai sebesar 11,3%
dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian ini.
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan
Berdasarkan dari analisis data yang terdapat dalam pembahasan, terdapat kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:
1. Harga, promosi dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
2. Harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
3. Promosi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
4. Kualitas produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
B. Saran
Berdasarkan hasil dari analisis data dalam penelitian dan kesimpulan, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi Pizza Hut Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun saran penulis sebagai berikut:
1. Bagi Pizza Hut Daerah Istimewa Yogyakarta
Dilihat dari analisis promosi dengan menggunakan bantuan
Dilihat dari analisis promosi dengan menggunakan bantuan