BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Pengumpulan Data
I. Teknik Pengujian Instrumen
27 a. Uji Validitas
Instrument yang valid mampu digunakan untuk pengukuran sebuah data penelitian (Sugiyono, 2017:121), dengan menggunakan rumus prooduct moment :
Keterangan :
šš„š¦ = koefisien antar variabel X = Jumlah skor butir Y = Jumlah skor total N = Jumlah sampel
Instrument tidak valid apabila variabel bernilai di bawah 0.05.
b. Uji Reliabilitas
Mengukur seberapa jauh hasil ukur dengan objek yang sama, menghasilkan data yang juga sama (Sugiyono, 2017:130).
Penelitian ini menggunakan rumus cronbach alpha
Keterangan :
š11 = Nilai reliabilitas n = Jumlah item Ī£ĻĀ² = Jumlah varians Ļ1Ā² = Varians total
Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih.
28 J. Teknik Analisis Data
Teknik penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yang memiliki pengertian yakni sebuah penggunaan stastik untuk menggambarkan atau mendeskripsikan sekumpulan data yang sudah didapatkan dengan tidak adanya maksud memberi ikhtisar kepada public atau generalisasi (Sugiyono, 2014:21). Teknik analisis ini bertujuan untuk menganalisis dari jawaban responden melalui kuisioner.
Tabel III.3 Rentang Skor Kategori
No Kelas Kategori
1 1 Sangat Tidak
Setuju
2 2 Tidak Setuju
3 3 Setuju
4 4 Sangat Setuju
29 a. Uji asumsi klasik
1. Uji Normalitas
Pengujian ini memiliki tujuan menilai data yang telah didapat untuk mengetahui distribusi datanya normal atau tidak dengan menggunakan Uji Normalitas one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria :
1) Distribusi datanya normal apabila nilai signifikansinya melebihi 0,05.
2) Distribusi datanya tidak normal apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05
2. Uji Multikolinearitas
Pengujian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antar variabel independen pada model regresi (Ghozali, 2012: 105) dengan melihat besaran nilai tolerance dan VIF. Nilai yang digunakan untuk menunjukan adanya multikolinearitas yaitu dengan nilai tolerance > 0,01 atau sama dengan nilai VIF < 10.
Terjangkau Baik Menarik Yakin
1,75-2,49 Kurang Terjangkau
Kurang Baik Kurang Menarik
Sangat Baik Sangat Menarik
Sangat Yakin
Sumber : Data diolah, tahun 2021
30 3. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya ketidaksinkronan varian residual antar pengamatan pada model regresi (Ghozali, 2013: 139). Uji ini bertujuan untuk mencari terdapat heteroskedastisitas atau tidak dengan menggunakan uji Glester dimana uji ini mengusulkan untuk nilai abslout residual pada variabel independen. Apabila nilai signifikansi di atas 5% maka probabilitasnya signifikan.
b. Uji F
Pengujian ini memiliki tujuan agar dapat diketahui apakah model regresi dengan variabel X1, X2, X3 dapat menjadi predikator variabel terikat Y. Adapun rumusnya menurut Sugiono (2014:257):
Keterangan :
š 2 = koefisien determinasi K = jumlah variabel independen N = jumlah anggota data kasus
Perbandingan hasil penghitungan ini dengan Ftabel yang didapat melalui tingkat resiko atau signifikannya berada pada persentase 5% atau dengan degree freedom = k (n-k-1) memiliki kriteria:
ditolak jika > atau nilai sig < Ī± dan diterima jika < atau nilai sig > Ī±
31
memiliki arti bahwa promosi, harga, serta kualitas produk tidak memiliki pengaruh pada minat beli apabila Ha ditolak dan Ho diterima, begitupun sebaliknya.
c. Uji t
Menjadi jawaban sementara terkait perumusan masalah yang telah dilakukan. Sugiyono (2018: 223) mendefinisikan sebagai suatu rancangan dari uji hipotesis yang digunakan agar dapat diketahui hubungan dari kedua variabel penelitian. Adapun rumusnya berdasarkan Sugiyono (2014:250):
Keterangan :
T = distribusi t
R = koefisien korelasi parsial š2 = koefisien determinaasi N = jumlah data
Hasil ini kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05 dengan kriteria: š»š diterima jika nilai t hitung < t tabel atau nilai sig > š¼ dan š»š ditolak jika nilai t hitung > t tabel atau nilai sig > š¼.
32 d. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis yang dipergunakan dengan berbarengan yang memiliki tujuan untuk melakukan penelitian terkait pengaruh dari dua atau bahkan lebih variabel bebas pada satu variabel tergantung melalui skala interval (Umi Narimawati, 2008:5). Adapun rumusnya yakni:
Y= a+ b1X1+ b2X2+ b3X3+ā¦+b nXn Keterangan :
Y = Minat beli X1 = Harga X2 = Promosi
X3 = Kualitas produk Xn = Variebel ke-n a dan b = Konstantan f. Koefisien Determinasi
Memiliki tujuan agar dapat diketahui keselarasan berbagai variabel bebas yang ada pada model persamaan regresi linier berganda dengan penjelasan yang dapat dijelaskan terkait variabel terikat secara bersamaan. Ghozali (2016:83) mengemukakan tujuannya agar dapat diketahui variabel yang dominan pada variabel terikat. Koefisien determinasi yang kian meningkat memiliki pengaruh pada kemampuan promosi, harga, serta kualitas produk yang akan baik dalam memperkirakan minat beli.
33 BAB IV
GAMBARAN PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan
Perseroan didirikan pada tanggal 16 Desember 1987 berdasarkan Akta Pendirian no. 132 tanggal 16 Desember 1987, dibuat di hadapan Lieke Lianadevi Tukgali, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.
C2-4573.HT.01.01-TH.88 tanggal 25 Mei 1988, dan telah di daftarkan dalam buku register Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No. 1.
1979/1988 tanggal 1 September 1988, dan telah diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 102 tanggal 20 Desember 1988, Tambahan Nomor 1388.
Pizza Hut adalah jaringan restoran internasional dan toko waralaba dari Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1958 oleh Dan Carney dan Frank Carney. Pizza Hut terkenal dengan menu Italia-Amerika-nya, yang meliputi pizza dan pasta serta hidangan lainnya. Pizza Hut memiliki lebih dari 16.000 cabang di lebih dari 100 negara. Sebagai operator waralaba di
Indonesia, perusahaan berhak untuk mengembangkan dan mengoperasikan restoran Pizza Hut di seluruh Indonesia sesuai dengan perjanjian waralaba internasional dengan Pizza Hut Asia Limited. Saat ini, selain gerai bandara, perseroan merupakan operator waralaba di Indonesia.
Franchise tamu Pizza Hut Indonesia. Perusahaan berhasil memenangkan Yum Asia Franchisee of the Year Award! Pizza Hut Asia 2007, 2008, 2009, 2011, 2012, 2013 dan 2017.
Perusahaan didirikan pada tahun 1987 dan bergerak di bidang industri jasa makanan konsumen, khususnya pizza dan pasta di Indonesia melalui waralaba yang dimiliki oleh Perusahaan. Setelah mengembangkan merek Pizza Hut di Indonesia selama dua dekade, Perseroan diakuisisi oleh Sriboga Group pada tahun 2004, dan sejak akuisisi tersebut, pertumbuhan gerai Perseroan meningkat pesat. Perusahaan telah didukung oleh Sriboga Group dengan berbagai dukungan dan bimbingan dari SRR atau perusahaan lain di Sriboga group. Berdasarkan Laporan Euromonitor, pada tahun 2016 Perusahaan merupakan rantai pizza terbesar dan, dengan pangsa pasar 86,6%, dengan PHR memegang pangsa pasar 97,0% dan PHD memegang pangsa pasar 64,6%. Per 31 Desember 2017, Perseroan mengoperasikan 237 gerai PHR dan 156 gerai PHD yang tersebar di 28 provinsi di Indonesia. Selain itu pada Februari 2018, Perseroan memiliki 397 gerai gabungan PHR dan PHD. Restoran dan gerai Perseroan menawarkan berbagai macam pizza berkualitas tinggi dan menu pelengkap kepada para pelanggannya.
Perusahaan ini menawarkan menu inovatif dan kaya yang melayani konsumen Indonesia dan menargetkan anak muda dan keluarga kelas menengah. Perusahaan ini dikenal dengan pizza flat-bottomed asli dan menu snack keju yang ikonik. Perusahaan telah mengembangkan dua konsep yang berbeda, yaitu gerai PHR dan PHD. Perusahaan menyediakan layanan makan di tempat, layanan pengiriman dan penjualan online melalui jaringan yang luas. Perusahaan percaya bahwa konsep dan saluran penjualan saat ini akan memberikan fleksibilitas untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan terus berinovasi dalam pemilihan menu dengan menyesuaikan menu yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Perseroan menyadari berartinya mempunyai Sertifikat Halal untuk industri jasa santapan di negeri berpenduduk kebanyakan Muslim. Pada tahun 1997, Perseroan mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Hingga sekarang, Perseroan terus mempertahankan sertifikasi halalnya dengan komitmen untuk terus sediakan produk halal untuk membagikan kemudahan, keamanan serta kepuasan kepada konsumen.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2016, dan 2017, Perseroan melaporkan penjualan bersih masing-masing sebesar Rp2.493.741 juta, Rp2.695.314 juta dan Rp3.026.007 juta. Pada periode yang sama, Perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan masing-masing sebesar Rp61.377 juta, Rp130.428 juta dan Rp141.324 juta.
Gambar IV.1 Perusahaan Pizza Hut
Sumber : http://www.sarimelatikencana.co.id/ (diakses 30 Juni 2021)
Gambar IV.2 Perusahaan Pizza Hut
Sumber: http://www.sarimelatikencana.co.id/ (diakses 30 Juni 2021)
B. Sifat Perseroan
Sebagai perusahaan full service restaurant dan takeaway service dengan jaringan franchise terbesar di Indonesia, perusahaan ini menawarkan berbagai macam menu pizza dan pasta untuk memenuhi kebutuhan konsumen lokal, terutama bagi anak muda dan keluarga kelas menengah. Dikenal dengan piring pizza orisinalnya yang legendaris dan camilan keju, perusahaan ini telah mengembangkan tiga (3) merek Pizza Hut Restaurant (PHR), Pizza Hut Takeaway (PHD) dan Pizza Hut Express (PHE). Dengan dukungan jaringan penjualan online yang luas, perusahaan percaya bahwa filosofi penjualan dan saluran bisnis utamanya saat ini memberikan fleksibilitas untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dengan terus berinovasi dalam berbagai pilihan menu yang sesuai dengan masakan Indonesia.
Seiring dengan peningkatan layanan pelanggan, perusahaan menyadari pentingnya sertifikasi halal untuk keberlanjutan layanan makanan yang beroperasi di negara berpenduduk mayoritas Muslim di dunia. Pada tahun 1997, perusahaan memperoleh sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulima Indonesia (MUI), lembaga sertifikasi dan penjaminan halal terpercaya. Perusahaan berkomitmen terhadap kualitas dan kebersihan sesuai dengan undang-undang makanan Islami yang ketat untuk mempertahankan sertifikasi halal ini. Perseroan menjadi emiten
melalui penawaran umum perdana (IPO) pada Mei 2018. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan saham perusahaan di bawah simbol ticker PZZA.
C. Nilai Organisasi Perusahaan
Perseroan menempatkan 4 nilai sebagai landasan untuk mengelola organisasi dan membangun relasi dengan konsumen, mitra bisnis dan pemegang saham.
1) Integritas
Integritas Perusahaan menjaga integritas dalam pikiran dan perbuatan, dan tetap dapat dipercaya, terhormat dan profesional dalam semua hubungan dengan mitra bisnis, pelanggan, dan pemasok
2) Keunggulan
Keunggulan Perusahaan melakukan pekerjaannya melampaui panggilan tugas, melakukan lebih dari yang diharapkan oleh orang lain. Perusahaan berusaha untuk perbaikan dan menyeluruh dalam segala hal. Perusahaan melaksanakan tugasnya dengan rela dan menghadapi semua tantangan untuk mencapai standar tertinggi
3) Pertumbuhan Organisasi
Pertumbuhan Bisnis Perusahaan akan berkembang dan diuntungkan dengan menjadi 'Restoran Santai' terbaik. Perseroan
berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya dengan berbagi keterampilan dan belajar bersama dengan mitra bisnisnya agar Perseroan dapat tumbuh bersama, baik di tingkat individu maupun organisasi.
4) Profitabilitas
Laba Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk menghasilkan laba bagi pemegang saham melalui pemantauan dan peningkatan penjualan.
D. Produk Pizza Hut
1. Pizza dengan bermacam-macam pilihan pinggiran, terutama pan, cheesy bites, cheese atau sausage stuffed dan crown, serta berbagai topping seperti super supreme, tuna dan deluxe cheese. Dengan konsep pizza ābuatan Anda sendiriā, pelanggan dapat membuat sendiri pizza mereka dari berbagai pilihan topping berkualitas tinggi;
2. Salad bar menyajikan āsemua yang dapat Anda ambilā untuk berbagai pilihan sayuran dan buah-buahan dengan berbagai pilihan saus dan sup dari salad bar;
3. Pasta sepertispageti, fettuccine, fusilli, dan lasagna; Makanan pembuka seperti sayap ayam, garlic bread, bruschetta, sosis dan potato wedges;
4. Nasi yang terdiri dari berbagai rasa dan topping; serta
5. Minuman seperti Tropical Punch, Lychee Breeze, Orange Lychee, Blue Ocean, Mix Berry, dan Winter Punch.
Harga menu Pizza Hut bermacam-macam mulai dari Rp.25.000-250.000. Dari mulai minuman sampai makanan semuanya tersedia dan tentunya harga tersebut sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Melansir Instagram Pizza Hut, promo Pizza Hut yang bertajuk Funt4stic Box berlaku cukup lama terhitung mulai tanggal 4-25 Juli 2021. Kalau Anda memanfaatkan promo ini, Anda akan mendapatkan 4 personal pan pizza dan 1 cheesy frank pizza sebagai bonusnya.
Gambar IV.3 Produk Pizza Hut
Sumber : https://www.pizzahut.co.id/digital-menu (4 Agustus tahun 2021)
Gambar IV.4
Produk Appetizer Pizza Hut
Sumber : https://www.pizzahut.co.id/digital-menu (diakses 4 Agustus 2021)
Gambar IV.5
Produk Minuman Pizza Hut
Sumber : https://www.pizzahut.co.id/digital-menu (diakses 4 Agutsus 2021)
E. Struktur Organisasi
Gambar IV. 6
Struktur Organisasi PT Sarimelati kencana
Sumber: http://www.sarimelatikencana.co.id/our-profile.php (diakses 4 Agustus 2021)
F. Struktur Perusahaan
Gambar IV. 7
Struktur Perusahaan PT Sarimelati Kencana
Sumber : http://www.sarimelatikencana.co.id/our-profile.php, (diakses 4 Agustus 2021)
44 BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Temuan Data dan Analisis
Pada Bab V, peneliti memperkenalkan pengumpulan data dan hasil analisis yang diperoleh untuk pembahasan lebih lanjut. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti memberikan kuesioner pada 100 konsumen di Zona Khusus Pizza Hut Yogyakarta. Setiap kuesioner memiliki 16 pernyataan untuk variabel bebas (Y) dan 3 pernyataan untuk minat beli.
Skor yang digunakan untuk menghitung nilai setiap kalimat adalah 4 poin untuk āsangat setujuā (SS), 3 poin untuk āsetujuā (S), 2 poin untuk
ātidak setujuā (TS), dan āsangat tidak setujuā (STS). Dapatkan 1 poin.
Dikarenakan pandemi Covid-19, situasi terbatas, sehingga googleform online digunakan untuk mengalokasikan skor selama 1 bulan.Setelah semua data terkumpul dan sudah memenuhi target, peneliti melakukan pengolahan data dengan bantuan software perangkat lunak IBM SPSS Statistic versi 25 dan Microsoft Excel.
1. Analisis Deskriptif Karaktersistik Responden 1) Jenis Kelamin
Tabel V.1
Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin Jumlah
Responden
Persentase
1 Pria 53 53
2 Wanita 47 47
Total 100 100
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.1, karakteristik responden dari jenis kelamin memiliki persentase yang beda antar pria dan wanita. Persentasi pria sebanyak 53% dan wanita sebanyak 47%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden kuesioner didominasi oleh pria.
2) Usia Responden Tabel V.2
Persentase Berdasarkan Usia Responden
No Usia
Responden
Persentase
1 < 18 Tahun 4
2 18 - 25 tahun 56
3 26 - 35 tahun 28
4 36 ā 45 tahun 6
5 46- 55 tahun 4
6 Diatas 55 tahun 2
Total 100
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Dilihat dari Tabel V.2 bahwa responden dibagi menjadi 4 kategori usia dengan persentase yang berbeda. Responden dengan kategori usia < 18 tahun memiliki persentase sebanyak 4%, usia 18-25 memiliki persentase sebanyak 56%, usia 26-35 memiliki persentase sebanyak 28%, usia 36-45 memiliki persentase sebanyak 6 %, usia 46-55 memiliki persentase sebanyak 2%, dan usia > 55 tahun memiliki persentase sebanyak 2%. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden dalam kuesioner ini didominasi oleh usia 18-25 tahun.
3) Domisili Responden Tabel V.3
Persentase Berdasarkan Domisili Responden
No Domisili Persentase
1 Kota Yogyakarta 30
Sumber : Hasil Data Primer ( diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.3 karakteristik responden berdasarkan domisili memiliki persentase yang berbeda. Responden dengan domisili Kota Yogyakarta memiliki persentase sebanyak 30%, Kabupaten Bantul memiliki persentase sebanyak 21%, Kabupaten Kulon Progo memiliki persentase sebanyak 14%, Kabupaten Sleman memiliki persentase sebanyak 15, dan lainnya memiliki persentase sebanyak 20%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden, yang paling dominan adalah responden dari Kota Yogyakarta sebesar 30%
4) Jenis Pekerjaan Responden Tabel V.4
Persentase Berdasarkan Jenis Pekerjaan Responden No Jenis Pekerjaan Persentase
1 Pelajar/Mahasiswa 55
2 Pegawai Negeri 17
3 Wiraswasta 15
4 Ibu Rumah Tangga 7
5 Lainnya 6
Total 100
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.4, dapat dilihat dimana responden dibagi dalamm 5 kategori dengan hasil persentase yang berbeda. Pada kategori Pelajar/Mahasiswa memiliki persentase sebanyak 55%,
Pegawai Negeri memiliki persentase sebanyak 17%, Wiraswasta memiliki persentase sebanyak 15%, Ibu Rumah Tangga memiliki persentase sebanyak 7%, dan Lainnya memiliki persentase sebanyak 6%. Jadi dapat disimpulkan mayoritas jenis pekerjaan responden dalam kuesioner ini adalah Pelajar/Mahasiswa sebesar 55%.
5) Kunjungan Restoran Pizza Hut Responden Tabel V.5
Persentase Berdasarkan Kunjungan Restoran Pizza Hut Responden
No Jumlah
Kunjungan
Persentase
1 1-5 kali 68
2 6-10 kali 22
3 11-15 kali 8
4 16-20 kali 2
Total 100
Sumber : Data primer (diolah tahun 2021)
Berdasarkan Tabel V.5, dapat dilihat dimana responden terbagi menjadi 4 kategori dengan hasil persentase yang berbeda. Pada kategori jumlah kunjungan 1-5 kali memiliki persentase sebanyak 68%, 6-10 kali memiliki persentase sebanyak 22%, 11-15 kali memiliki persentase sebanyak 8%, dan 16-20 kali memiliki persentase sebanyak 2%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang mengunjungi Pizza Hut yaitu adalah 1-5 kali yang memiliki persentase sebesar 68%.
2. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis deskriptif bertujuan untuk mencari skor rata-rata jawaban responden untuk setiap aspek variabel harga, promosi, kualitas produk, & minat beli. Dengan menghitung mean pada
setiap pernyataan pada setiap variabel menggunakan Microsoft excel. Hasil analisis deskriptif masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Tabel V.6
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Harga
Item Pernyataan Mean Keterangan
1 Produk Pizza Hut menawarkan harga yang terjangkau
3,25 Sangat Terjangkau 2 Produk Pizza Hut menawarkan harga
sesuai dengan kualitas produknya
3,2 Cukup
Terjangkau 3 Produk Pizza Hut menawarkan harga
yang stabil
3,15 Cukup
Terjangkau 4 Produk Pizza hut menawarkan harga
yang relatif wajar
3,3 Sangat Terjangkau 5 Produk Pizza Hut dapat bersaing
dengan kompetitor lain
3,13 Cukup
Terjangkau
TOTAL 3,21 Cukup
Terjangkau Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari hasil analisis yang melibatkan variabel nilai dalam Tabel V.6, dirujuk bahwa rata-rata lengkap secara umum adalah 3,21 dan angka ini dikategorikan cukup terjangkau. Digambarkan dengan skor rata-rata paling rendah pada penjelasan nomor 3, hal ini menunjukkan bahwa responden setuju bahwa Pizza Hut menawarkan biaya cukup terjangkau. Pada nilai rata-rata yang paling tinggi, kategori setuju masih mengacu pada hal nomor 4 yang menunjukkan bahwa responden setuju bahwa produk Pizza Hut menawarkan biaya yang sangat terjangkau.
Kemudian, diikuti oleh penjelasan nomor 1,2, dan 5 di mana responden setuju bahwa produk Pizza Hut menawarkan harga terjangkau, produk
Pizza Hut menawarkan harga sesuai kualitas produk, dan produk Pizza Hut dapat bersaing dengan pesaing lain.
Tabel V.7
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Promosi
Item Pernyataan Mean Keterangan
1 Produk Pizza Hut memberikan diskon setiap pembelian di atas rata-rata
3,29 Sangat Menarik
2 Produk Pizza Hut menawarkan produk melalui brosur
3,21 Cukup Menarik 3 Produk Pizza Hut memberikan
iklan produknya melalui sosial media yang terpercaya
3,19 Cukup Menarik
4 Saya merasa tertarik untuk mencari tahu promo yang ditawarkan oleh Pizza Hut
3,31 Sangat Menarik
TOTAL 3,22 Cukup
Menarik Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari output analisis deksriptif variabel promosi pada Tabel V.7 diketahui total mean keseluruhan sebanyak 3,22 dan angka tersebut termasuk pada kategori Cukup menarik. Dipaparkan berdasarkan skor mean terendah dalam item nomor 3 menandakan responden merasa setuju bahwa Produk Pizza Hut menaruh iklan produknya melalui sosial media yang terpercaya. Pada skor mean tertinggi kategori setuju terdapat dalam pernyataan nomor 4 yang mengambarkan bahwa responden tertarik untuk mencari tahu promo yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Kemudian disusul oleh pernyataan nomor 1 dan 2 dimana responden setuju Produk Pizza Hut menaruh bonus setiap pembelian pada atas rata-rata dan Produk Pizza Hut menawarkan produk melalui brosur.
Tabel V.8
Hasil Analisis Deksriptif Variabel Kualitas Produk
Item Pernyataan Mean Keterangan
1 Produk Pizza Hut selalu dalam keadaan fresh
3,26 Sangat Baik 2 Produk Pizza Hut selalu terjaga
kebersihannya
3,29 Sangat Baik 3 Produk Pizza Hut memiliki
desain kemasan yang menarik
3,23 Cukup Baik 4 Produk Pizza Hut memiliki
kemasan yang tidak mudah rusak
3,18 Cukup Baik 5 Produk dari Pizza Hut yang
ditawarkan terjamin cita rasanya
3,41 Sangat Baik 6 Produk Pizza Hut memiliki
penampilan produk yang menarik dan menggugah selera
3,21 Cukup Bik
TOTAL 3,26 Sangat Baik
Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari analisis output analisis deskriptif variabel kualitas produk dalam Tabel V.8 diketahui total mean keseluruhan sebanyak 3,26.
Dipaparkan berdasarkan skor mean terendah dalam item pernyataan nomor 4 yang membuktikan bahwa responden setuju produk Pizza Hut mempunyai kemasan yang tidak gampang rusak. Pada skor mean tertinggi masih ada dalam pernyataan nomor 5 dimana responden setuju Produk berdasarkan Pizza Hut yang ditawarkan terjamin cita rasanya.
Kemudian pada susul oleh pernyataan nomor 1,2,3, dan 6 dimana responden setuju produk Pizza Hut selalu dalam keadaan fresh, produk Pizza Hut selalu terjaga kebersihannya, produk Pizza Hut mempunyai desain kemasan yang menarik, dan produk Pizza Hut mempunyai penampilan produk yang menarik dan menggugah selera.
Tabel V.9
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli
Item Pernyataan Mean keterangan
1 Saya bersedia merekomendasikan produk Pizza Hut kepada orang lain
3,29 Sangat Yakin
2 Saya merasa tertarik untuk
membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut
3,21 Cukup Yakin
3 Saya memiliki keinginan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut
3,19 Cukup Yakin
TOTAL 3,23 Cukup Yakin
Sumber : Data Primer (Diolah tahun 2021)
Dari output analisis deskriptif variabel minat beli dalam Tabel V.9 diketahui bahwa total mean keseluruhan sebanyak 3,23 dan angka tersebut termasuk pada kategori setuju. Dipaparkan menurut skor mean terendah dalam item pernyataan nomor 3 menandakan bahwa responden mempunyai hasrat untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut. Pada skor mean tertinggi masih ada dalam item pernyataan nomor 1 dimana responden bersedia merekomendasikan produk Pizza Hut pada orang lain. Kemudian disusul menggunakan item pernyataan nomor 2 dimana responden merasa tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut.
3. Uji Instrumen
Penelitian ini dibantu menggunakan program perhitungan komputer untuk melakukan uji instrumen. Semua data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan program microsoft excel 2016 kemudian di analisis melalui program SPSS versi 25.
a. Uji Validitas
Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Hasil perhitungan valid jika hasil uji didapatkan r hitung
> r tabel. Sampel diambil dari 100 responden dengan perhitungan df=(N-2) juga menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% atau 0,05 maka r tabel 0,195. Adapun validitas item yang telah diuji
Sumber : Hasil data primer (diolah tahun 2021)
Dilihat Tabel V.10 menunjukkan hasil uji validiitas dari variabel penelitian harga, promosi, kualias produk, dan minat beli adalah valid
karena nilai dari r hitung > r tabel (0,195). Jadi disimpulkan bahwa semua buah pernyataan dalam kuesioner ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data.
b. Uji Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan teknik analisis Cronbachās Alpha dilihat dari Reability Statistic dengan bantuan SPSS versi 25. Pengujian ini menggunakan data dari 100 responden. Variabel reliabel apabila nilai Cronbachās Alpha >
0,60. Adapun hasil pengujian data adalah sebagai berikut : Tabel V.11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel No of
items
Cronbachās
Cronbachās