• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORI

2.5 Kerangka Pemikiran

Menurut Sugiyono (2017) kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Berdasarkan teori yang dikemukakan, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Sumber: Diolah Peneliti, 2021 X1 (Harga)

X2 (Gaya Hidup)

Y

(Keputusan Pembelian)

52 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan asosiatif. Penelitian ini memiliki tujuan,untuk dapat mengetahui hubungan ataupun pengaruh antara dua variabel atau lebih, yang datanya dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Hubungan antar variabel yang ingin diketahui pada penelitian ini adalah pengaruh harga dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk fashion wanita di Rynboutique Medan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di toko Rynboutique jalan Dr. Mansyur No. 37, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. Ditengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini, penulis memutuskan untuk menyebarkan kuesioner penelitian ini melalui google form. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2021.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen wanita yang pernah berbelanja di toko Rynboutique Medan selama Januari 2020 – Maret 2021 dan jumlah populasi konsumen wanita yang pernah melakukan transaksi di toko Rynboutique Medan tidak pernah dilakukan pengukuran sehingga jumlah populasi tidak diketahui secara pasti.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling, yaitu peneliti tidak memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi yang dapat dipilih menjadi sampel. Dalam penentuan sampel peneliti menggunakan teknik purposive sampling, sehingga untuk dijadikan sampel, anggota populasi harus dapat memenuhi persyaratan dalam penentuan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Adapun kriteria sampel yang ditentukan peneliti dalam penelitian ini, antara lain:

1. Konsumen wanita

2. Responden yang pernah berbelanja di toko Rynboutique Medan.

3. Responden minimal berusia 15 tahun

Dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sampel pada konsumen wanita yang pernah berbelanja di toko Rynboutique Medan dan usia minimal 15 tahun. Usia 15 tahun merupakan awal usia produktif, masa remaja awal menuju dewasa karena pada usia tersebut termasuk dalam konsumen yang mempunyai tingkat konsumsi yang cukup tinggi dalam berbelanja untuk mengekspresikan diri mereka melalui penampilan. Peneliti memastikan bahwasanya jumlah sampel tidak dapat diketahui secara pasti karena belum pernah ada pengukuran mengenai jumlah konsumen yang pernah berbelanja minimal usia 15 tahun di Rynboutique Medan sebelumnya, oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa jumlah populasi tidak diketahui maka jumlah sampel yang akan diambil ditentukan dengan menggunakan rumus Rao Purba (Sujarweni, 2015:155), yaitu:

𝑛 = 𝑍2 4(π‘€π‘œπ‘’)2 Dimana:

n = Jumlah sampel

Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1,96 Moe = Margin of error max atau kesalahan maksimal pengambilan

sampel yang masih dapat ditoleransi, sebesar 10% atau 0,1

Berdasarkan dari rumus tersebut, maka jumlah sampel dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:

𝑛 = 𝑍2 4(π‘€π‘œπ‘’)2 𝑛 = 1,962

4 (0,1)2 𝑛 = 96,04

Berdasarkan rumus diatas maka diperoleh jumlah sampel yang dapat digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 96 orang, karena ada unsur pembulatan agar lebih mepermudah peneliti dalam melakukan perhitungan, maka peneliti membulatkannya menjadi 100 responden

3.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penelitian ini yaitu:

1. Ha1: Terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk fashion wanita di Rynboutique Medan.

2. Ho1: Tidak terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan pembeliaan konsumen pada produk fashion wanita di Rynboutique Medan.

3. Ha2: Terdapat pengaruh antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian

konsumen pada produk fashion wanita di Rynboutique Medan.

4. Ho2: Tidak terdapat pengaruh antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk fashion wanita di Rynboutique Medan.

5. Ha3: Terdapat pengaruh antara harga dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk fashion wanita di Rynboutique Medan.

6. Ho3: Tidak terdapat pengaruh antara harga dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk fashion wanita di Rynboutique Medan.

3.5 Definisi Konsep

Definisi konsep merupakan istilah khusus yang menggambarkan secara tepat fenomena yang ingin diteliti, konsep ini digunakan untuk menggambarkan secara abstrak yang dibentuk dengan jalan membuat generalisasi terhadap sesuatu yang khas. Definisi konsep ini dilakukan agar ada batasan terhadap masalah variabel yang ingin diteliti dan menyederhanakan pemikiran sehingga tujuan dan arah peneliti jelas dan tidak menyimpang, maka penulis dapat mengemukakan konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Harga (X1)

Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar dapat memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.

2. Gaya Hidup (X2)

Gaya hidup secara langsung didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan

apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri serta dunia disekitarnya (pendapat).

3. Keputusan Pembelian (Y)

Definisi keputusan pembelian adalah suatu proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk dapat mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu di antaranya.

3.6 Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini memiliki tiga variabel yang saling berhubungan, diantaranya variabel bebas, Harga (X1), Gaya Hidup (X2), dan variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y).

Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar dapat memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasi oleh

bagaimana orang

menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan),

1. Aktivitas

2. Minat (Ketertarikan) 3. Opini (Pendapat)

Likert

dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri serta dunia disekitarnya (pendapat) pengetahuan untuk dapat mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu di 4. Keputusan pembelian 5. Perilaku pasca

pembelian

Likert

Sumber: Data diolah oleh peneliti (2021) 3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini adapun data yang digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif karena dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukkan nilai terhadap besaran atas variabel yang diwakilinya. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang dibagikan melalui google form, dimana nantinya kuesioner diberikan kepada konsumen yang pernah berbelanja di toko Rynboutique Medan.

2. Data Sekunder

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui informasi-informasi atau hasil penelitian yang telah dilakukan oleh unit atau lembaga

yang ada, berupa buku referensi, internet, jurnal serta tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert.

Sekala likert dapat digunakan untuk mengetahui skor dari setiap pernyataan, berupa sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu fenomena sosial. Sistem penilaian dalam skala likert dibagi kedalam 5 (lima) poin skala.

Dengan menggunakan sekala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan dari variabel menjadi dimensi, dari dimensi dijabarkan menjadi indikator, dan dari indikator dijabarkan menjadi sub-indikator yang dapat diukur.

Akhirnya sub-indikator dapat dijadikan tolak ukur untuk membuat suatu pernyataan/pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden.

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Keterangan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono, (2012:133) 3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji Instrumen

Uji instrumen ini dilakukan untuk menguji pernyataan-pernyataan yang ada pada kuisioner yang telah dibuat oleh penulis dalam meneliti pengaruh harga

dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk fashion wanita di Rynboutique Medan. Uji instrumen dilakukan untuk dapat melihat apakah kuisioner tersebut sudah layak digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Uji instrumen terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.

3.9.1.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana kecermatan dan ketetapan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Agar data yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi dan konsistensi yang tinggi, maka instrumen penelitian yang digunakan harus dinyatakan valid dan reliabel. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya dapat diukur. Metode yang sering digunakan dalam memberikan penilaian terhadap validitas kuesioner adalah korelasi produk momen (Moment Product Correlation/pearson correlation) dengan cara membandingkan skor tiap butir pernyataan dengan skor total. Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai rhitung dengan rtabel (didapat dari r tabel) Ghozali (2013:52)

rxy = 𝑛 βˆ‘ π‘‹π‘Œβˆ’(βˆ‘ 𝑋) (βˆ‘π‘Œ)

√{𝑛 βˆ‘ 𝑦2βˆ’ βˆ‘ 𝑋)2√{𝑛 βˆ‘ π‘Œ2 β€“βˆ‘ π‘Œ)2

Keterangan :

rxy : Koefisien Korelasi (rhitung) n : Jumlah Responden

Ζ©x : Skor Variabel Dependen Ζ©y : Skor Total

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS (software statistic), dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

1. Apabila rhitung > rtabel pada taraf signifikansi  = 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid.

2. Apabila rhitung < rtabel pada taraf signifikansi  = 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak valid.

3.9.1.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat dipercaya. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program software statistic dengan teknik uji cronbach’s Alpha (a). Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak. Berikut adalah rumus uji reliabilitas. Untuk menghitung uji reliabilitas maka menggunakan rumus sebagai berikut, Ghozali (2013:47):

Keterangan :

Ξ± = Koefisien reliabilitas r = Korelasi antar item k = Jumlah item

Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan cronbach’s alpha. Jika nilai koefisien cronbach’s alpha > 0.6 disebut maka instrumen menunjukkan kehandalan (reliabel) atau dapat dipercaya dan sebaliknya jika nilai koefisien cronbach’s alpha < dari 0.6 maka instrumen menunjukkan kurang handal (reliabel) atau tidak dapat dipercaya.

Ξ±1+(π‘˜.π‘Ÿπ‘˜βˆ’1)π‘Ÿ

3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sampel yang digunakan terdistribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal dan mendekati normal. Jika variabel tidak berdistribusi secara normal, maka hasil pada uji statistik akan mengalami penurunan. Pengujian data menggunakan analisis kolmogorov–smirnov dalam program software statistic.

Kriteria uji normalitas, yaitu:

1. Jika nilai signifikansi (sig) > 0.05 maka distribusi dari sampel adalah normal.

2. Jika nilai signifikansi (sig) < 0.05 maka distribusi dari sampel adalah tidak normal.

3.10.2 Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2016:103) Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi sempurna antara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dideteksi menggunakan metode Tolerance dan besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factor). Untuk dapat mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas, dengan cara membandingkan sebagai berikut:

1. Apabila VIF > 10 atau tolerance kurang dari < 0,10 maka dinyatakan terjadi gejala multikolinieritas.

2. Apabila nilai VIF < 10 atau tolerance lebih besar dari > 0,10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinieritas.

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan uji glejser. Suatu model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2016;134).

3.11 Analisis Regreresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan agar dapat mengetahui besarnya pengaruh dua ataupun lebih variabel independen dengan satu variabel dependen dan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan fungsional antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Untuk variabel independen dapat dilambangkan dengan X1, X2...Xn sedangkan variabel dependen dilambangkan dengan Y. Dalam penelitian ini keguanaan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh harga (X1) dan Gaya Hidup (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y), dengan bentuk persamaan sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2 + e Dimana:

Y : Variabel terikat (Keputusan Pembelian) a : Bilangan konstanta

b1 : Koefisien regresi (Harga) X1 : Variabel bebas pertama (Harga) b2 : Koefisien regresi (Gaya Hidup) X2 : Variabel bebas kedua (Gaya Hidup) e : Standar Error

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji T)

Uji t dugunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabell bebas (X) secara parsial dapat menerangkan variabel terikat (Y). Kaidah pengujiannya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Berdasarkan nilai Thitung dan Ttabel

a. Apabila nilai Thitung > nilai Ttabel, dan nilai < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel (Y) terikat, Ho ditolak.

b. Apabila nilai Thitung < nilai Ttabel, dan sig. > 0,05 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y), Ho diterima.

3.12.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F adalah pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan. Untk menguji secara bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan melihat tingkat signifikan. Pengambilan keputusan pada uji F ditentukan sebagai berikut;

1. Jika Fhitung > Ftabel maka variabel beba berpengaruh pada variabel terikat, maka HO ditolak dan Ha diterima.

2. Jika Fhitung < Ftabel maka variabel bebas tidak berpengaruh pada variabel, maka HO diterima dan Haditolak.

3. Apabila signifikansi (sig) < 0.05 maka H0 ditolak.

4. Apabila signifikansi (sig) > 0.05 maka H0 diterima.

3.12.3 Uji Koefisien Determinasi R2

Menurut Ghozali (2011:97), koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.

Jika R2 semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu (X1 dan X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk dapat menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil atau mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan dalam penelitian tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

65 BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Rynboutique Medan merupakan salah satu fashion store yang berada dijalan Dr. Mansyur No.37, Kec. Medan Selayang, Kota Medan. Toko ini buka setiap hari, dan mulai beroperasi pukul 10.00-22.00 WIB. Rynboutique Medan didirikan sejak tahun 2014 oleh pemiliknya yang bernama Rahmad Yasir Nasution dan bersama istrinya. Toko ini diberi nama Rynboutique Medan karena nama ini diambil dari singkatan nama pemiliknya yaitu Rahmad Yasir Nasution (Ryn).

Gambar 4.1

Toko Rynboutique Medan

Sumber : Penulis 2021

Awalnya pemilik Rynboutique Medan membuka toko dijalan padang bulan yang dijaga oleh pemiliknya sendiri. Seiring meningkatnya pendapatan dan

usaha semakin berkembang maka pada tahun 2015 Rynboutique Medan pindah ke toko yang lebih besar yaitu dijalan Dr. Mansyur dan sekarang sudah memiliki beberapa karyawan, selain itu pemilik juga sudah memiliki cabang di Pekanbaru.

Rynboutique Medan merupakan sebuah toko pakaian yang dikhususkan menjual produk-produk fashion wanita. Terletak dijalan Dr. Mansyur, butik ini berada dekat dengan pangsa pasar yaitu kalangan remaja wanita khususnya mahasiswa dan pelajar. Rynboutique Medan menjual berbagai macam pakaian, mulai dari produk lokal sampai produk import. Produk-produk yang dijual toko Rynboutique Medan selalu menarik dan memiliki kualitas yang baik. Harga yang ditawarkan terjangkau, serta memiliki banyak pilihan dan desain pakaian yang bagus, sehingga toko ini menjadi salah satu pilihan bagi konsumen wanita untuk berbelanja. Rynboutique menjual berbagai macam produk pakaian wanita, berupa kemeja, jeans, dress, gaun, rok, celana, jaket dan pakaian kantor lainnya.

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Deskripsi Identitas Responden

Identitas responden dalam penelitian ini meliputi data jenis kelamin, pekerjaan, usia dan pendidikan. Dalam penelitian terdapat sebanyak 100 responden, dimana hasil ini diketahui dari jumlah hasil penyebaran kuesioner.

Adapun identitas responden yang telah diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan jenis kelaminnya, responden dalam penelitian ini hanya ditujukan kepada responden wanita/perempuan saja.

Tabel 4.1

Presentase Berdasarkan Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Pada tabel 4.1 maka ditarik kesimpulan bahwasanya seluruh responden yang terdpat dalam penelitian ini adalah konsumen wanita. Karena target utama Rynboutique Medan adalah konsumen wanita dan kriteria pada penelitian ini hanya ditujukan pada responden wanita. Hal ini dikarenakan produk yang dijual toko Rynboutique Medan merupakan produk-produk fashion wanita.

2. Usia Responden

Data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Dari tabel 4.2 bahwasanya jumlah responden dengan rentang usia 15-17 tahun sebanyak 11 responden, jumlah responden dengan rentang usia 18-20 tahun sebanyak 17 responden, kemudian jumlah responden dengan rentang usia 21-24 tahun sebanyak 35 responden, dan jumlah responden dengan rentang usia 25-28 tahun sebanyak 36 responden, sedangkan dengan usia responden >29 sebanyak 1 responden saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kaum wanita yang berusia 21-28 tahun gemar melakukan pembelian produk fashion wanita di toko Rynboutique Medan. Dikarenakan pada rentang usia responden tersebut, yaitu antara 21-24 tahun dan 25-28 tahun, merupakan usia yang sangat produktif dan mempunyai tingkat konsumsi yang cukup tinggi.

3. Pekerjaan Responden

Berikut ini adalah data mengenai karakteristik berdasarkan pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Pada 4.3 terdapat jumlah responden dengan pekerjaan sebagai pelajar 11 orang responden, responden sebagai mahasiswa ada 42 orang responden, kemudian jumlah responden dengan pekerjaan sebagai pegawai ada sebanyak 26

orang responden, dan responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta jumlahnya sebanyak 21 orang responden. Berdasarkan dari hasil data maka dapat disimpulkankan, mayoritas responden yang melakukan keputusan pembelian di toko Rynboutique Medan adalah mahasiswa dengan presentase 42%, diikuti pegawai, mahasiswa, dan pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa paling banyak melakukan keputusan pembelian di toko Rynboutique medan karena sudah menyadari pakaian sebagai alat untuk meningkatkan gaya hidup dan menunjang penampilan.

4. Pendidikan Responden

Berikut merupakan data berdasarkan pendidikan responden:

Tabel 4.4

Presentase Berdasarkan Pendidikan Responden

No Pendidikan Jumlah

Responden

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden dengan pendidikan SMA ada 19 orang responden, pendidikan S1 ada sebanyak 71 orang responden, dan pendidikan S2/S3 sebanyak 10 orang responden. Berdasarkan dari data tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa responden yang mendominasi dalam melakukan keputusan pembelian di toko Rynboutique Medan merupakan responden dengan pendidikan S1, diikuti pendidikan SMA dan Pendidikan S2/S3.

4.2.2 Variabel Harga (X1)

Berikut ini adalah tabel-tabel pendistribusian dari pernyataan-pernyataan variabel harga (X1) yang telah diajukan dalam kuesioner penelitian.

Tabel 4.5

Harga produk yang ditawarkan toko Rynboutique Medan relatif murah

No Keterangan Jumlah

Responden

Presentase

1 Sangat Setuju 30 30%

2 Setuju 55 55%

3 Netral 15 15%

4 Tidak Setuju _ _

5 Sangat Tidak Setuju _ _

Total 100 100%

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jawaban sebesar 55 orang responden dengan presentase 55% menjawab setuju, 30 orang responden menjawab sangat setuju pada pernyataan yang diberikan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyetujui bahwa Rynboutique Medan menawarkan harga produk yang relatif murah. Sehingga para konsumen tidak merasa ragu-ragu untuk mengeluarkan biaya tersebut untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Tabel 4.6

Saya berbelanja di toko Rynboutique Medan karena harga produk yang dijual sesuai dengan pendapatan saya

No Keterangan Jumlah

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Tabel 4.6 diketahui bahwa jawaban kategori setuju merupakan jawaban terbanyak pada pernyataan diatas yaitu sebanyak 45 orang responden. Dari data tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Rynboutique Medan telah menawarkan harga produk sesuai dengan pendapatan konsumen, sehingga konsumen merasa tidak masalah dengan harga yang ditawarkan Rynboutique Medan karena harga yang ditawarkan sesuai dengan pendapatan konsumen.

Tabel 4.7

Harga di toko Rynboutique Medan tepat dan sesuai dengan daya beli masyarakat

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Hasil tabel 4.7 dapat dilihat dari 100 responden dalam penelitian ini, responden memilih kategori setuju pada pernyataan β€œHarga di toko Rynboutique Medan tepat dan sesuai dengan daya beli masyarakat” yaitu, sebesar 57 orang responden dengan presentase 57%. Sehingga dapat disimpilkan bahwa sebagian dari responden merasa setuju bahwasanya Rynboutique Medan telah menawarkan harga produk yang tepat dan telah sesuai dengan daya beli masyarakat, karena harga produk yang ditawarkan Ryboutique Medan sesuai dengan keinginan dan kemampuan beli konsumen.

Tabel 4.8

Saya berbelanja di toko Rynboutique Medan karena sering mendapat layanan tambahan, berupa pemberian diskon atau potongan harga

No Keterangan Jawaban

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Hasil dari tabel di atas disimpulkan tidak semua responden berpendapat bahwa toko Rynboutique Medan sering memberikan diskon atau potongan harga.

Hal ini dibuktikan sebanyak 53 orang responden menjawab netral, 4 orang resonden menjawab tidak setuju dan 6 orang responden menjawab sangat tidak setuju. Hal ini dikarenakan frekuensi diskon dan potongan harga yang diberikan hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, dan tidak dilakukan sesering mungkin.

Tabel 4.9

Harga yang ditawarkan berbeda dan sedikit lebih murah dibanding harga yang diberikan oleh pesaing

No Keterangan Jumlah

Responden

Presentase

1 Sangat Setuju 20 20%

2 Setuju 56 56%

3 Netral 21 21%

4 Tidak Setuju 2 2%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Data Primer (2021)

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa sebagian besar responden setuju bahwa harga di toko Rynboutique Medan memiliki harga yang berbeda dan sedikit lebih murah dibandingkan harga yang diberikan oleh pesaing. Dilihat dari jawaban responden yaitu sebanyak 56 orang menyatakan setuju. Sehingga, dalam bersaing Rynboutique Medan akan lebih unggul dari beberapa para pesaing dalam segi harga, karena strategi pemasaran yang digunakan Rynboutique Medan yaitu memberikan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga yang diberikan

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa sebagian besar responden setuju bahwa harga di toko Rynboutique Medan memiliki harga yang berbeda dan sedikit lebih murah dibandingkan harga yang diberikan oleh pesaing. Dilihat dari jawaban responden yaitu sebanyak 56 orang menyatakan setuju. Sehingga, dalam bersaing Rynboutique Medan akan lebih unggul dari beberapa para pesaing dalam segi harga, karena strategi pemasaran yang digunakan Rynboutique Medan yaitu memberikan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga yang diberikan