• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

K. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dibawah ini menggambarkan hubungan tata kelola perusahaan, nilai perusahaan, pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan, dimana semua variabel memiliki hubungan.

Gambar 2.1

Gambaran Kerangka Pemikiran Pengungkapan

Pertanggungjawaban Lingkungan

Nilai Perusahaan (Q) Tata Kelola

Perusahaan (CG)

26 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dengan tujuan untuk membuat prediksi mengenai asosiasi variabel yang diteliti (William). Penelitian asosiatif dalam penelitian ini menggunakan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi tata kelola perusahaan, pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan, dan nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014.

B. Populasi Sasaran

Populasi sasaran pada penelitian ini menggunakan perusahaan pertambangan yang secara konsisten mengeluarkan laporan tahunan dan terdaftar di BEI tahun 2012-2014. Alasan pemilihan sampel adalah karena industri tersebut merupakan industri sensitif lingkungan. Kriteria populasi sasaran yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Sampel tercatat sebagai emiten di BEI periode 2012- 2014.

2. Tersedia seluruh variabel yang diperlukan dalam pelaporan perusahaan sampel.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dari database BEI dan laporan tahunan. Pengumpulan data sekunder dilaksanakan dengan melakukan studi literatur atau studi kepustakaan dengan mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah buku, jurnal, literatur, dan laporan tahunan perusahaan sampel dengan tujuan untuk mendapatkan landasan teoritis dalam melakukan analisis sekaligus merupakan pedoman dalam studi dan penelitian lapangan.

D. Definisi Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu, tata kelola perusahaan (jumlah komite audit), pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan, dan nilai perusahaan. Definisi dari ketiga variabel penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tata Kelola Perusahaan (CG)

Menurut OECD (2004) tata kelola perusahaan merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk mengendalikan dan mengarahkan perusahaan supaya dapat mendistribusikan hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat dengan perusahaan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder). Tata kelola perusahaan dalam penelitian ini menggunakan proksi jumlah komite audit.

2. Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan (EI)

Carroll (1999) mendefinisikan pertanggungjawaban sosial perusahaan sebagai aktivitas multidimensi perusahaan yang mencakup perilaku sosial, politik, lingkungan, ekonomi, dan etika.

3. Nilai Perusahaan (Q)

Nilai perusahaan secara umum didefinisikan sebagai pengukuran ekonomi yang merefleksikan nilai dari keseluruhan bisnis yang dialokasikan kepada pemegang saham dan kreditor (Malik, 2014).

E. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dari database BEI dan laporan tahunan perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Mengumpulkan data untuk menghitung tata kelola perusahaan dengan menggunakan salah satu alat pengukuran tata kelola perusahaan yaitu jumlah komite audit tiap perusahaan.

Kemudian mengumpulkan data untuk menghitung pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan menggunakan analisis laporan

pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan yang terdapat pada laporan tahunan perusahaan dengan menggunakan 34 item penilaian berdasarkan GRI G4 guidelines. Terakhir, mengumpulkan data nilai perusahaan dengan mencari data harga samah, jumlah saham beredar, total hutang, dan total aktiva setiap perusahaan yang akan diukur menggunakan rumus Tobin’s Q.

2. Menghitung Tata kelola Perusahaan, Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan, dan Nilai Perusahaan

a. Menghitung Tata Kelola Perusahaan

Tata kelola perusahaan diukur menggunakan proksi jumlah keseluruhan komite audit yang dimiliki perusahaan.

b. Menghitung Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan Pertanggungjawaban lingkungan diukur dengan variabel dummy (dikotomi), yaitu dilakukan analisis konten mengenai

ada tidaknya informasi pertanggungjawaban lingkungan dalam laporan keuangan berdasar pada GRI G4 guidelines. GRI G4 Guidelines menjabarkan tentang isu-isu aktivitas sosial dan

lingkungan yang harus dilaporkan oleh perusahaan. Guidelines tersedia secara publik di website Global Reporting Initiative (http://www.globalreporting.org). Apabila item informasi dalam guideline tidak diungkapkan dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, namun jika item informasi tersebut tersedia dalam laporan keuangan maka diberi skor 1.

Indeks pertanggungjawaban lingkungan setiap perusahaan dihitung dengan menjumlahkan keseluruhan nilai yang diperoleh setiap perusahaan.

∑ Keterangan:

EI = Environmet Index

Ʃ Xj = Total nilai pertanggungjawaban lingkungan perusahaan j nj= Total nilai pertanggungjawaban lingkungan berdasarkan

GRI G4

c. Menghitung Nilai Perusahaan

Penelitian ini mengukur nilai perusahaan menggunakan nilai Tobin’s Q. Pengukuran Tobin’s Q mengikuti penelitian sebelumnya (Chung dan Pruitt, 1994) yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Tobin’s Q menunjukkan estimasi pasar keuangan tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi incremental. Nilai rasio Tobin’s Q di atas satu menunjukkan bahwa investasi dalam asset menghasilkan laba yang lebih tinggi dibandingkan besaran pengeluaran investasi tersebut. Sebaliknya, nilai rasio di bawah satu menunjukkan bahwa laba yang dihasilkan tidak lebih besar dari biaya yang harus dikeluarkan untuk berinvestasi. Secara umum dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi nilai Tobin’s Q maka semakin tinggi prospek pertumbuhan suatu perusahaan.

Keterangan:

MVE = harga saham x jumlah saham beredar DEBT = total hutang perusahaan

TA = total aktiva

3. Melakukan Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan semua variabel. Tujuan analisis statistik deskriptif adalah untuk menggambarkan karakteristik distribusi data, melalui analisis deskriptif akan diperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini.

4. Mengklasifikasikan Data

a. Mengklasifikasikan Data Tata Kelola Perusahaan

Ukuran data tata kelola perusahaan berskala nominal, pada pengklasifikasian ini ukuran tata kelola perusahaan yang diukur menggunakan jumlah komite audit diubah menjadi skala ordinal. Klasifikasi data komite audit didasarkan pada peraturan (OJK, 2014) yang menyatakan bahwa komite audit perusahaan minimal terdiri dari tiga orang. Hasil klasifikasi komite audit dikategorikan sebagai berikut : Tidak sesuai ketentuan : < 3

Sesuai ketentuan : ≥ 3

b. Mengklasifikasikan Data Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan.

Ukuran data pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan berskala rasio, pada pengklasifikasian ini ukuran nilai perusahaan diubah menjadi skala ordinal. Pengklasifikasian data dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 dikategorikan tingkatan pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan yaitu sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.

Klasifikasi data dilakukan dengan membagi angka yang dihasilkan dari histogram, kemudian mengkategorikan sebagai berikut:

0 - ≤ 0,5999 : Sangat rendah

> 0,600 - ≤ 0,6999 : Rendah

> 0,7000 - ≤ 0,7999 : Tinggi

≥ 0,8000 : Sangat tinggi

c. Mengklasifikasikan Data Nilai Perusahaan

Ukuran data nilai perusahaan berskala rasio, pada pengklasifikasian ini ukuran nilai perusahaan diubah menjadi skala ordinal. Fahmi (2011) mengatakan jika rasio tobin’s Q di atas satu, menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Jika rasio tobin’s Q di bawah satu, investasi dalam aktiva tidak menarik.

Pengklasifikasian data dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 dikategorikan tingkatan nilai perusahaan yaitu sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Klasifikasi data dilakukan dengan membagi angka yang dihasilkan dari histogram, kemudian mengkategorikan sebagai berikut:

0 – ≤ 999,99 : Sangat Rendah

>1000,00 – ≤ 1999,99 : Rendah

> 2000,00 – ≤ 2999,99 : Tinggi

≥ 3000,00 : Sangat Tinggi

5. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)

Analisis crosstab (tabel silang) adalah sebuah tabel silang yang terdiri atas satu baris atau lebih, dan satu kolom atau lebih. Ciri penggunaan crosstab adalah data input yang berskala nominal atau ordinal (Singgih, 2016).

6. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan pada penelitian ini adalah hasil analisis pada tabel tabulasi silang (crosstabs) antara variabel dengan melihat kekuatan hubungan dan arah hubungan berdasarkan nilai gamma. Koefisien gamma adalah statistic yang membandingkan pasangan konkordansi dan diskordansi yang lebih besar (Cooper and Schindler, 2006).

Menguji kekuatan hubungan, maka kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2012):

Tabel 3.1 Kriteria Pengujian Kekuatan Hubungan antara Variabel Nilai Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

35 BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Populasi Sasaran

Penelitian ini menggunakan data sekunder pada perusahaan pertambangan yang secara konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Subjek penelitian ini adalah seluruh perusahaan tambang yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Objek penelitian laporan tahunan yang di unduh pada website BEI tersebut. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan secara konsisten mengeluarkan laporan tahunan pada tahun 2012, 2013, dan 2014. Kriteria populasi sasaran dapa dijelaskan dengan tabel berikut:

Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran

Kriteria Populasi Sasaran Jumlah

Perusahaan tambang yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2010-2014

84

Perusahaan tambang yang tidak menyajikan laporan tahunan secara lengkap pada tahun 2012-2014

(12)

Jumlah Populasi Sasaran 72

B. Profil Perusahaan

Tabel di bawah ini merupakan profil perusahaan tambang yang menjadi populasi sasaran pada penelitian ini.

PT. Adaro Energy Tbk

Nama PT. Adaro Energy Tbk

Kode ADRO

Alamat Kantor Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950, Indonesia Alamat Email [email protected]

No. Telepon +62 21 521 1265

Bidang Usaha Utama Perdagangan, jasa, industri,

pengangkutan batubara, perbengkelan, pertambangan, dan konstruksi.

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara PT. ATPK Resources Tbk

Nama PT. ATPK Resources Tbk

Kode ATPK

Alamat Kantor Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940 – Indonesia

Alamat Email [email protected] No. Telepon +62 21 3005 6388

Bidang Usaha Utama pertambangan umum dan pembangunan infrastruktur.

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara PT. Bayan Resources Tbk

Nama PT. Bayan Resources Tbk

Kode BYAN

Alamat Kantor Office 8 Building, 37th floor, Sudirman CBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

(Jl. Senopati Raya 8B), Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia.

Alamat Email [email protected] No. Telepon (6221) 2935 6888

Bidang Usaha Utama Pertambangan open pit, pengolahan dan logistik batubara terpadu.

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara

PT. Bumi Resources Tbk

Nama PT. Bumi Resources Tbk

Kode BUMI

Alamat Kantor Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940, Indonesia Alamat Email [email protected]

No. Telepon +62 21 5794 2080

Bidang Usaha Utama Minyak, gas bumi, perambangan batu bara, dan mineral

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara PT. Darma Henwa Tbk

Nama PT. Darma Henwa Tbk

Kode DEWA

Alamat Kantor Bakrie Tower, Lt.8, Rasuna Epicetrum JL. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12940, Indonesia

Alamat Email [email protected]

No. Telepon +6221 2991 2350

Bidang Usaha Utama Bidang jasa kontraktor pertambangan umum

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara

Garda Tujuh Buana Tbk

Nama Garda Tujuh Buana Tbk

Kode GTBO

Alamat Kantor Gedung Menara Hijau Lantai 5, Suite 501A Jl. MT Haryono Kav. 33, Pancoran

Jakarta 12770, Indonesia

Alamat Email [email protected] No. Telepon (62-21) 794 3947

Bidang Usaha Utama Pertambangan Batubara I Coal Mining

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara

PT. Indo Tambangraya Megah Tbk

Nama PT. Indo Tambangraya Megah Tbk

Kode ITMG

Alamat Kantor Pondok Indah Office Tower III, 3rd Floor Jalan Sultan Iskandar Muda Pondok Indah Kav V-TA Jakarta Selatan 12310.

Alamat Email [email protected]

No. Telepon +62 21 29328100

Bidang Usaha Utama Batu bara dan energi

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batu bara

PT. Perdana Karya Perkasa Tbk

Nama PT. Perdana Karya Perkasa Tbk

Kode PKPK

Alamat Kantor GRAHA PERDANA

Jalan Sentosa 56 Samarinda Alamat Email [email protected]

No. Telepon +62216333113

Bidang Usaha Utama Kontraktor di bidang migas dan batubara

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara PT. Petrosea Tbk

Nama PT. Petrosea Tbk

Kode PTRO

Alamat Kantor Wisma Anugraha Jl.Taman Kemang Raya No.32 B Jakarta 12730

Alamat Email [email protected] No. Telepon 021 - 718 3255

Bidang Usaha Utama Pertambangan, infrastruktur, minyak dan gas bumi

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara

PT. Resource Alam Indonesia Tbk

Nama PT. Resource Alam Indonesia Tbk

Kode KKGI

Alamat Kantor Gedung Bumi Raya Jl. Pembangunan I No. 3

Jakarta Pusat 10130 – Indonesia Alamat Email [email protected] No. Telepon (+62 21) 633 3036

Bidang Usaha Utama Pertambangan dan perdagangan batubara

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

Nama PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

Kode PTBA

Alamat Kantor Jl. Parigi No. 1 Tanjung Enim 31716 Sumatera Selatan, Indonesia

Alamat Email [email protected]

No. Telepon 62-734-451096

Bidang Usaha Utama Perdagangan batubara dan penambangan batubara

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara PT. Apexindo Pratama Duta Tbk

Nama PT. Apexindo Pratama Duta Tbk

Kode APEX

Alamat Kantor Gedung Office 8, Lt. 20 dan 21,

SCBD Lot 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52- 53 Jakarta.

Alamat Email [email protected] No. Telepon (62-21) 29333000

Bidang Usaha Utama Pengeboran lepas pantai dan pengeboran darat untuk industri minyak, gas, panas bumi dan coal bed methane

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan batubara

PT. Elnusa Tbk

Nama PT. Elnusa Tbk

Kode ELSA

Alamat Kantor Graha Elnusa Lt. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B, Jakarta Selatan.

Alamat Email corporate[at]elnusa.co.id No. Telepon 62-21 7883 0850

Bidang Usaha Utama Jasa Energi

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Minyak & Gas Bumi

PT. Energi Mega Persada Tbk

Nama PT. Energi Mega Persada Tbk

Kode ENRG

Alamat Kantor Bakrie Tower 22nd – 32nd Floor Komplek Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna said

Jakarta Selatan 12960 Alamat Email [email protected] No. Telepon +62 21 2994 1500

Bidang Usaha Utama mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Minyak & Gas Bumi PT. Medco Energi Internasional Tbk

Nama PT. Medco Energi Internasional Tbk

Kode MEDC

Alamat Kantor Jl. Jend. Sudirman Jakarta 12190, Indonesia

Alamat Email [email protected] No. Telepon (62-21) 2995 3000

Bidang Usaha Utama Eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Minyak & Gas Bumi

PT. Radiant Utama Interinsco Tbk

Nama PT. Radiant Utama Interinsco Tbk

Kode RUIS

Alamat Kantor Gedung Radiant Group Jl. Kapten Tendean No. 24 Mampang Prapatan

Jakarta 12720 Indonesia

Alamat Email [email protected] No. Telepon +62 (0)21 719 1020

Bidang Usaha Utama Penyediaan jasa layanan energi darat maupun lepas pantai

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Minyak & Gas Bumi PT. Ratu Prabu Energi Tbk

Nama PT. Ratu Prabu Energi Tbk

Kode ARTI

Alamat Kantor Gedung Ratu Prabu 1, Lantai 9

Jl. TB. Simatupang, Kav. 20, Cilandak Jakarta Selatan 12560 – Indonesia Alamat Email [email protected] No. Telepon + 62-21 7883 6836

Bidang Usaha Utama Produksi dan layanan minyak & gas

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Minyak & Gas Bumi

PT. Aneka Tambang Tbk

Nama PT. Aneka Tambang Tbk

Kode ANTM

Alamat Kantor Gedung Aneka Tambang

Jl. Letjen. T.B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia Alamat Email [email protected] No. Telepon (62-21) 789-1234

Bidang Usaha Utama Pertambangan, industri, perdagangan,

pengangkutan, dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian.

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Logam & Mineral Lainnya

PT. Cita Mineral Investindo Tbk

Nama PT. Cita Mineral Investindo Tbk

Kode CITA

Alamat Kantor Ratu Plaza Office Tower,22nd Floor,Jl. Jend.

Sudirman No. 9 Jakarta

Alamat Email [email protected]

No. Telepon +62-21-725-1344

Bidang Usaha Utama Agribisnis, perdagangan umum, pertambangan, transportasi dan pembangunan industri

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Logam &Mineral Lainnya PT. International Nickel Indonesia Tbk

Nama PT. International Nickel Indonesia Tbk

Kode INCO

Alamat Kantor Plaza Bapindo Citibank Tower, 22nd Floor, Jl.

Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 Indonesia

Alamat Email [email protected]

No. Telepon (021) 5249000

Bidang Usaha Utama Nickel mining

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Logam & Mineral Lainnya

PT. Timah Tbk No. Telepon (62-21) 2352-8000 Bidang Usaha Utama Eksplorasi timah

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Logam & Mineral Lainnya

PT. Central Korporindo Internasional Tbk

Nama PT. Central Korporindo Internasional Tbk

Kode CNKO

Alamat Kantor Wisma Metropolitan I 16th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 29 - 31 Jakarta 12920

Alamat Email [email protected] No. Telepon (62-21) 251 0603

Bidang Usaha Utama Coal mining

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Logam & Mineral Lainnya

PT. Citatah Industri Marmer Tbk

Nama PT. Citatah Industri Marmer Tbk

Kode CTTH

Alamat Kantor Jl. Raya Bandung - KM 25,6 Desa Citatah

Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Alamat Email [email protected]

No. Telepon 021 5794 8098

Bidang Usaha Utama Ekstraksi dan pemrosesan marmer

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Batu-batuan

PT. Mitra Investindo Tbk

Nama PT. Mitra Investindo Tbk

Kode MITI

Alamat Kantor Menara Karya Lantai 7 unit A

Jl. HR Rasuna Said Kav. X-5 No.1-2, Kuningan, Jakarta 12950

Alamat Email [email protected] No. Telepon (62-21) 5794-4438;

Bidang Usaha Utama Pertambangan, perindustrian, pertanian, pembangunan (pemborongan), perdagangan dan jasa

Sektor Pertambangan

Sub Sektor Pertambangan Batu-batuan

44 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Data mengenai perusahaan populasi sasaran tambang dapat dilihat pada bagian lampiran I. Data mengenai jumlah komite audit dapat dilihat pada bagian lampiran II. Data cheklis perhitungan pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan III. Data mengenai perhitungan pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran IV. Data mengenai perhitungan pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan tahun 2013 dapat dilihat pada bagian lampiran V. Data mengenai perhitungan pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan tahun 2013 dapat dilihat pada bagian lampiran VI. Data mengenai perhitungan nilai perusahaan tahun 2012 dapat dilihat pada bagian lampiran VII.

Data mengenai perhitungan nilai perusahaan tahun 2013 dapat dilihat pada bagian lampiran VIII. Data mengenai perhitungan nilai perusahaan tahun 2014 dapat dilihat pada bagian lampiran IX.

Hasil olah data SPSS dapat dilihat pada bagian lampiran X.

2. Perhitungan Tata Kelola Perusahaan, Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan, dan Nilai Perusahaan.

a. Perhitungan Tata Kelola Perusahaan

Hasil perhitungan tata kelola perusahaan yang diproksikan dengan jumlah komite audit dapat dilihat pada tabel 5.1:

Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Jumlah Komite Audit

KODE

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

b. Perhitungan Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan Pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan dihitung dengan menggunakan rumus:

EI = Environment Index

Ʃ Xj = Total nilai pertanggungjawaban lingkungan perusahaan j nj = Total nilai pertanggungjawaban lingkungan berdasarkan GRI G4

Hasil perhitungan pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan (EI)

Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan (EI) (Lanjutan)

KODE EMITEN

Indeks EI 2012 2013 2014

ANTM 0,50 0,53 0,56

CITA 0,56 0,59 0,62

INCO 0,59 0,62 0,65

TINS 0,59 0,62 0,65

CNKO 0,56 0,59 0,62

CTTH 0,59 0,62 0,65

MITI 0,56 0,56 0,62

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

c. Perhitungan Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dihitung dengan menggunakan rumus:

MVE = harga saham x jumlah saham beredar DEBT = total hutang perusahaan

TA = total aktiva

Tabel berikut ini merupakan hasil perhitungan nilai perusahaan:

Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Nilai Perusahaan

Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Nilai Perusahaan (Lanjutan) KODE

3. Analisis Statistik Deskriptif

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics 23. Hasil pengujian statistik desktiptif tata kelola

perusahaan, pengungkapan pertanggungjawaban lingkungan, dan nilai perusahaan dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Analisis Statistik Deskriptif Tata Kelola Perusahaan

Tabel berikut ini merupakan hasil pengujian statistik deskriptif variabel tata kelola perusahaan yang diukur berdasarkan jumlah komite audit.

Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Jumlah Komite Audit Jumlah Komite Audit

N Valid 72

Missing 0

Range 4

Minimum 2

Maximum 6

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.4, terdapat 72 data valid dan tidak ada data missing. Data missing 0 menjelaskan tidak ada nilai atau data yang terlewat (hilang). Range adalah perbedaan jarak antara nilai maksimum dan minimum sebesar 4 menunjukkan bahwa data jumlah komite audit memiliki sebaran data yang kecil.

Jumlah minimum komite audit pada populasi sasaran perusahaan tambang sebanyak 2 anggota artinya memiliki kualitas audit rendah. Perusahaan yang memiliki jumlah komite audit tersebut adalah perusahaan PT. Ratu Prabu Energi Tbk pada tahun 2012 dan 2014. Berdasarkan data yang digunakan pada penelitian ini, perkembangan jumlah komite audit pada

tahun 2012-2014 mengalami tren fluktuatif. Hal tersebut ditandai dengan jumlah komite audit pada tahun 2012 sebanyak 2 anggota, pada tahun 2013 sebanyak 3 anggota, dan pada tahun 2014 jumlah komite audit 2 anggota.

Jumlah maksimum komite audit pada populasi sasaran perusahaan tambang sebanyak 6 anggota artinya memiliki kualitas audit tinggi. Perusahaan yang memiliki jumlah komite audit tersebut adalah perusahaan PT. Aneka Tambang Tbk pada tahun 2012 dan 2014. Berdasarkan data yang digunakan pada penelitian ini, perkembangan jumlah komite audit pada tahun 2012-2014 mengalami tren yang fluktuatif. Hal tersebut ditandai dengan jumlah komite audit pada tahun 2012 sebanyak 6 anggota, yang mengalami penurunan pada tahun 2013 sebanyak 3 anggota, dan pada tahun 2014 jumlah komite audit mengalami kenaikan sebanyak 6 anggota.

Secara visual, jumlah komite audit dapat dijelaskan dengan gambar histogram 5.1 berikut:

Gambar 5.1

Histogram Jumlah Komite audit

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016 Keterangan:

CG = Tata Kelola Perusahaan

Berdasarkan gambar 5.1, terdapat 59 perusahaan yang mempunyai jumlah komite audit yang sesuai ketentuan minimal yaitu 3 komite audit. Perusahaan yang mempunyai jumlah komite audit yang tidak sesuai ketentuan terdapat 2 perusahaan. Perusahaan yang memiliki jumlah komite audit lebih dari ketentuan minimal terdapat 13 perusahaan.

b. Analisis Statistik Deskriptif Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan

Tabel 5.5 merupakan hasil pengujian statistik deskrptif variabel Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan.

Tabel 5.5 Statistik Deskriptif Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan

Pengungkapan Pertanggungjawaban Lingkungan

N Valid 72

Missing 0

Range ,3800

Minimum ,5000

Maximum ,8800

Sumber: data sekunder yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 5.8, terdapat 72 data valid dan tidak ada data missing. Data missing 0 menjelaskan tidak ada nilai atau data yang terlewat (hilang). Range adalah perbedaan jarak antara nilai maksimum dan minimum sebesar 0,3800. Hal ini

Berdasarkan tabel 5.8, terdapat 72 data valid dan tidak ada data missing. Data missing 0 menjelaskan tidak ada nilai atau data yang terlewat (hilang). Range adalah perbedaan jarak antara nilai maksimum dan minimum sebesar 0,3800. Hal ini

Dokumen terkait