• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini menggunakan teori kesantunan yang dikemukakan oleh Leech (1983) yang mengemukakan teori kesantunan yang terbagi atas enam maksim. Menurut Leech setiap maksim yaitu maksim (1) kebijaksanaan (tact), (2) penerimaan (generocity), (3) kemurahan (approbation), (4) kerendahan hati(modesty), (5) kesetujuan (agreement), dan (6) kesimpatian (sympathy).

Dalam hal ini, kekuatan teori ini sempurna membicarakan prinsip kesantunan yang terdiri dari skala kerugian dan keuntungan (cost-benefit scale), skala pilihan (optionality scale), skala pilihan (option), skala

ketidaklangsungan (indirectness scale), skala keotoritasan (anthority scale), dan skala jarak sosial (social distance), namun kelemahan teori ini tidak ditemukan dalam prinsip kesantunan bahasa.

Kemudian analisis masalah kedua penelitian daya semiotika bahasa caleg berkampanye di Labuhanbatu Utara menggunakan teori semiotika bahasa dalam fungsi ujar yang dikemukaan Halliday (2004). Teori ini mengatakan bahwa dalam interaksi sosial hanya ada empat fungsi ujar (speech function) yaitu pernyataan, pertanyaan, perintah, dan penawaran yang direalisasikan ke dalam tiga modus yaitu deklaratif, interogatif, dan imperatif.

Dalam hal ini, kekuatan teori semiotika bahasa dalam fungsi ujar dapat sebagai pengontrol dalam komunikasi berkampanye dan kelemahannya adalah kurang terfokus pada budaya dan ideologi. Selanjutnya, dari uraian kajian teoretis kesantunan berbahasa dengan daya semiotika caleg berkampanye dirancang ke dalam bentuk kajian teoritis sebagai berikut.

Gambar 2.4. Kerangka teoritis penelitian

Kesantunan dengan Daya Semiotika Bahasa Berkampanye Caleg Partai Golkar di kab. Labura

Teori Kesantunan (Leech, 1983)

Teori

Semiotika Bahasa dalam Fungsi Ujar (Halliday, 2004) Bahasa Berkampanye

Jurkam dan Caleg Partai Golkar

Kesantunan Bahasa

Maksim kebijaksanaan,Maksim penerimaan, Maksim kemurahan, Maksim kerendahan hati, Maksim kesetujuan, dan Maksim kesimpatian.

Daya Semiotika Bahasa 1. Pernyataan

2. Pertanyaan 3. Perintah 4. Tawaran Data Lisan dan

Data Tulis

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Kabupaten Labura dengan Ibukota Aek Kanopan terdiri dari 8 kecamatan,8 kelurahan, dan 88 desa sebagai berikut. (1) Kecamatan Kualuh Hulu, terdiri dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Aek Kanopan dan Aek Kanopan Timur, dan sebelas desa yaitu Desa Kuala Beringin, Parpaudangan, Pulo Dogom, Perkebunan Londut, Perkebunan Kanopan Ulu, Perkebunan Membang Muda, Perkebunan Labuhan Haji, Perkebunan Hanna, Sonomartani, Sukarame, dan Sukarame Baru.

(2) Kecamatan Kualuh Selatan, terdiri dari satu kelurahan yaitu Kelurahan Gonting Saga,dan sebelas desa yaitu Desa Damuli Pekan, Siamporik, Lobu Huala, Gunung Melayu, Damuli Kebun, Hasang, Bandar Lama, Sidua-dua, Simangalam, Tanjung Pasir, dan Sialang Taji. (3) Kecamatan Kualuh Hilir, terdiri satu kelurahan yaitu Kelurahan Kampung Mesjid, dan enam desa yaitu Desa Kuala Bangka, Sei Sentang, Teluk Piai, Tanjung Mangedar, Teluk Binjai, Dan Sei Apung.

(4) Kecamatan Aekkuo, terdiri dari delapan desa yaitu Desa Aek Korsik, Bandar Selamat, Perkebunan Padang Halaban, Perkebunan Panigoran, Sidomulyo, Karang Anyer, Padang Maninjau, dan Purworejo. (5) Kecamatan Marbau, terdiri satu kelurahan yaitu Kelurahan Marbau dan tujuh belas desa yaitu Perkebunan Penantian, Perkebunan Marbau Selatan, Perkebunan Milano, Perkebunan Brussel, Pulo Bargot, Sipare-pare Tengah, Sipare-pare Hilir, Tubiran, Belongkut, Simpang

Empat, Babussalam, Marbau Selatan, Aek Tapa, Lobu Rampah, Bulungihit, Aek Hitetoras dan Sumber Mulyo.

(6) Kecamatan Na IX-X, terdiri dari satu kelurahan yaitu Kelurahan Aek Kota Batu, dan dua belas desa yaitu Desa Pematang, Batu Tunggal, Sungai Raja, Perkebunan Berangir, Silumajang, Pulo Jantan, Kampung Pajak, Maranti Omas, Hatapang, Pasang Lela, Simpang Marbau, dan Bangun Rejo. (7) Kecamatan Aeknatas, terdiri dari satu kelurahan yaitu Kelurahan Bandar Durian, dan sebelas desa yaitu Poldung, Rombisan, Sibito, Simonis, Perkebunan Aek Pamienke, Pangkalan, Adian Torop, Ujung Padang, Kampung Yaman, Terang Bulan, dan Perkebunan Halimbe. (8) Kecamatan Ledong, terdiri satu kelurahan yaitu Kelurahan Tanjung Ledong, dan enam desa yaitu Desa Teluk Pulai Dalam, Teluk Pulai Luar, Kelapa Sebatang, Simandulang, Air Hitam, dan Pangkalan Lunang.

Kabupaten Labuhanbatu Utara mempunyai batas-batas wilayah. Adapun batas-batas wilayah adalah sebagai berikut: (a) sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bandar Pulau, Kecamatan Pulau Rakyat, dan Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan, (b) sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Panai Hilir, Kecamatan Panai Tengah, KecamatanBilah Hilir, dan Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu Raya, (c) sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Rantau Utara, Kecamatan Bilah barat Kabupaten Labuhanbatu Raya dan Kecamatan Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara, dan (d) sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapanuli Selatan, Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara dan Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir (Sumber Profil Labuhanbatu Utara 2014).

Letak geografis Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai berikut dalam gambar di bawah ini.

Gambar 3.1. Letak Geografis Kabupaten Labuhanbatu Utara

Secara geografis Kabupaten Labura berada pada 1º58`00``- 2º50`00``Lintang Utara, 99º25`00``- 100º05`00`` Bujur Timur dengan ketinggian 0-2.151 m diatas permukaan laut. Berdasarkan hasil pemecahan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Labuhanbatu Utara sementara adalah 331.660 jiwa, yang terdiri atas 167.551 orang laki-laki dan 164.109 orang perempuan.

Masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara terdiri dari berbagai ragam etnis, yaitu (1) etnis Melayu, (2) etnis Batak Toba, (3) etnis Batak Mandailing, (4) etnis Dairi, (5) etnis Simalungun, (6) etnis Karo, (7) etnis Nias, (8) etnis Cina, (9) etnis India, (10) etnis Minang, dan (11) etnis Jawa. Seni budaya masing-masing yang digunakan masih tetap sesuai dengan seni budaya baku etnis masing-masing, namun etnis Batak Toba, Batak Karo, Nias, India dan Cina yang telah beragama Islam sudah sangat terpengaruh dengan seni budaya Islam.

Tabel 3.1 Penduduk di Labuhanbatu Utara Berdasarkan Etnis

No Nama Etnis Jumlah

1 Etnis Melayu 70%

2. Etnis Jawa 13%

3 Etnis Batak Toba 5% 4 Etnis Batak Mandailing 5%

5 Etnis Dairi 1% 6 Etnis Simalungun 1% 7 Etnis karo 1% 8 Etnis Nias 1% 9 Etnis Cina 1% 10 Etnis India 1% 11 Etnis Minang 1%

Sumber : Http/wikipedia.id /Kabupaten Labuhan _Batu _Utara # penduduk, 2014

Berdasarkan geografis Kabupaten Labura maka peneliti beralasan melakukan penelitian di daerah tersebut karena (1) aksesmudah untuk dimasuki, (2) salah satu kabupaten yang baru dimekarkan di Provinsi Sumatera Utara dan pertama sekali menyelenggarakan pemilu caleg dan presiden, (3) Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Labura adalah politisi Partai Golkar, dan (4) data lisan dan data tulisan tersedia di tempat penelitian. Sehubungan dengan itu, waktu penelitian dilakukan peneliti sejak dimulai caleg Partai Golkar berkampanye bulan

Januari tahun 2014 di Labura sampai dengan pemilihan caleg Partai Golkar yang terpilih menjadi anggota legislatif tahun 2014 sampai dengan tahun 2019.