• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2. Temuan dan Analisis Data

4.2.3 Peran Kerjasama Tim yang terdapat dalam Film “The Interview” Selain membawakan peran karakter secara individu, aktor-aktor sosial juga

4.2.3.1 Kerjasama Tim Dave Skylark dan Aaron Rapoport

Universitas Sumatera Utara

ada seseorang yang meninggal khususnya seorang kepala negara. Dalam film ini lagu tersebut menunjukkan sebuah kegembiraan atas kematian Kim Jong Un dan menggambarkan sebuah revolusi pemerintahan yang akan terjadi di Korea Utara.

Dalam adegan ini digambarkan kisah Kim seperti orang yang termakan ucapan sendiri. Kim tewas karena terkena hantaman dari bom miliknya sendiri yang dilepaskan oleh Dave dari tank perang. Dimana dulu Kim yang mengajarkan kepada Dave bagaimana caranya untuk mengendarai tank perang serta cara untuk menembakkan bom dari tank tersebut.

4.2.3 Peran Kerjasama Tim yang terdapat dalam Film “The Interview” Selain membawakan peran karakter secara individu, aktor-aktor sosial juga berusaha mengelola kesan orang lain terhadap kelompoknya. Semua anggota itu Goffman sebut sebagai ‘tim pertunjukan’ yang mendramatisasikan suatu aktivitas. Kerjasama sering dilakukan para anggota untuk menciptakan dan menjaga penampilan dari wilayah depan. Setiap anggota saling mendukung dan bila perlu memberi arahan lewat isyarat nonverbal agar pertunjukkan dapat berjalan dengan mulus. Goffman menekankan bahwa pertunjukkan yang dibawakan sebuah tim sangat bergantung pada kesetiaan anggota timnya. Setiap anggota memegang rahasia tersembunyi bagi khalayak yang memungkinkan kewibawaan tim tetap terjaga. Disamping itu khalayak juga bagian dari pertunjukkan. Artinya pertunjukkan akan sukses apabila khalayak berpartisipasi untuk menjaga agar pertunjukkan secara keseluruhan dapat berjalan dengan lancar (Surip, 2011: 138).

Universitas Sumatera Utara Peran Jurnalis Dave Skylark dan Aaron Rapoport

Dave Skylark dan Aaron Rapoport merupakan aktor utama dalam film The Interview. Peran mereka sebagai jurnalis merupakan hal yang ditonjolkan dalam film ini. Dave yang mempunyai profesi sebagai pembawa acara infotainment “Skylark Tonight” menjadi aktor yang mengeksekusi tokoh Kim Jong Un baik secara karakter maupun secara fisik. Dave berada di depan kamera, berhadapan secara langsung dengan Kim Jong Un dan hadir pada layar televisi untuk menyuguhkan wawancara yang fenomenal kepada penonton. Dalam film ini, Dave digambarkan sebagai seorang pembawa acara yang profesional, pandai memutar kata-kata dan berani mengambil resiko saat Kim marah dan menembak dirinya. Dave mampu bertahan dan baradu pendapat dengan Kim hingga pada akhirnya Dave meruntuhkan propaganda yang dibangun oleh Kim selama kepemimpinannya.

Aaron Rapoport merupakan produser dari acara infotainment “Skylark Tonight”. Aaron dalam film ini bertugas di belakang layar dan memandu para teknisi untuk menayangkan gambar-gambar ataupun shoot yang menarik untuk ditampilkan dilayar kaca. Untuk keperluan wawancara dengan Kim Jong Un, Aaron bertugas untuk mencari dan menghubungi pihak Korea Utara, hingga pada akhirnya ia menemui Sook Yin Park di Dandong Timur Laut China. Selain itu, Aaron juga bertugas untuk mengumpulkan semua informasi yang berkaitan tentang Kim Jong Un, sehingga dapat membantu Dave Skylark saat mengadakan wawancara. Dalam film ini, Aaron digambarkan sebagai produser yang bertanggung jawab untuk menayangkan acara yang sedang berlangsung. Kegigihannya saat mempertahankan adegan wawancara antara Kim dan Dave, ketika pekerja media Kim menyerang dan menggigit dua jari tangannya. Kerjasama yang apik antara Dave dan Aaron mampu mengantarkan mereka untuk mencapai misi yakni mewawancarai diktator muda Korea Utara Kim Jong Un dan memenuhi misi ‘CIA’ yakni membunuh Kim Jong Un untuk menghentikan program nuklir Korea Utara.

Universitas Sumatera Utara

Kerjasama Dave, Aaron dan Agen Lacey dari ‘CIA’ di Rumah Aaron Rapoport

Gambar 4.87 Gambar 4.88

Dave dan Aaron pergi ke Korea Utara pada awalnya hanyalah untuk mewawancarai Kim Jong Un untuk keperluan syuting acara yang mereka bawakan yakni Skylark Tonight. Tidak pernah terlintas dibenak mereka akan membunuh Kim Jong Un. Rencana untuk membunuh Kim merupakan tujuan dari Badan Intelijen Amerika Serikat CIA. Dalam gambar 4.87 dan gambar 4.88 memperlihatkan Agen Lacey dan Agen Botwin menyambangi rumah Dave. Dengan kemampuan bicara yang mumpuni Agen Lacey berusaha untuk membujuk Dave dan Aaron agar mau bergabung dengan misi yang sedang disusun oleh CIA. Melalui pertimbangan yang matang Dave dan Aaron bersedia bergabung dengan misi CIA untuk membunuh Kim Jong Un.

Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar secara Medium Long Shot menunjukkan setting tempat Dave dan Aaron saat berbicara dengan Agen Lacey berada pada sebuah meja bundar dengan penataan meja yang berantakan penuh dengan gelas-gelas wine dan botol anggur. Penggunaan meja bundar menunjukkan situasi yang santai dan tidak formal. Dari gambar 4.87 dan gambar 4.88, diperlihatkan pembicaraan yang terjadi diantara mereka. Dave dan Aaron dengan serius mendengarkan penjelasan dari Agen Lacey.

Universitas Sumatera Utara

Kerjasama Dave, Aaron dan Agen Lacey di Kantor ‘CIA’ di Langley, Virginia

Gambar 4.89 Gambar 4.90

Gambar 4.80 dan 4.81 menunjukkan setting tempat kegiatan Dave dan Aaron sebelum melancarkan aksinya. Dave dan Aaron terlebih dahulu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membunuh Kim Jong Un. Cara yang dilakukan oleh Dave dan Aaron untuk membunuh Kim bukanlah dengan menggunakan senjata, melainkan melalui sebuah Racun Transdermal Time yang disebut Ricin Strip. Racun ini akan ditempelkan di telapak tangan Dave, lalu saat Dave dan Kim berjabat tangan, bakteri yang ada dalam racun akan masuk ke dalam kulit dan menyebar ke seluruh tubuh dan akan membunuh Kim 12 jam setelah jabat tangan dilakukan. Dave dan Aaron melakukan semua persiapan tersebut di gedung khusus CIA.

Kerjasama Dave dan Aaron Bekerja Sama dengan Sook Yin Park

Universitas Sumatera Utara Gambar 4.93

Keberhasilan Dave dan Aaron membunuh Kim Jong Un tidak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh Sook Yin Park. Sook merupakan Kepala Komunikasi Korea Utara dan bekerja dibawah pemerintahan Kim Jong Un. Sook mempunyai tugas untuk menciptakan propaganda politik yang membentuk citra positif Kim lalu menyebarluaskannya kepada masyarakat Korea Utara. Kejenuhan yang dialami oleh Sook karena harus menyusun propaganda yang berisi kebohongan-kebohongan mengenai Kim membuat Sook memilih untuk membantu Dave dan Aaron melancarkan misinya untuk membunuh Kim. Namun Sook tidak setuju jika Kim harus dibunuh secara fisik sehingga ia memberikan ide untuk mewawancarai Kim untuk membunuh karakter baik yang selama ini tergambar dalam diri Kim. Sook membantu Dave dan Aaron mempersiapkan acara wawancara dan juga mempersiapkan senjata untuk melindungi diri dari segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Hingga pada akhirnya kebohongan Kim dapat dibongkar melalui wawancara yang disiarkan secara langsung kepada seluruh dunia khususnya masyarakat Korea Utara dan Kim juga meninggal secara mengenaskan setelah terkena hantaman bom yang dilepaskan oleh Dave. Dalam gambar 4.93, Sook membantu Dave dan Aaron melarikan diri keluar dari negara Korea Utara melalui sebuah penambangan tua. Kerjasama yang terjalin dalam tim Dave Skylark, mampu menyelesaikan misi yang dibebankan oleh Badan Intelijen Amerika Serikat CIA yakni membunuh Kim Jong Un baik secara karakter maupun fisik.

Universitas Sumatera Utara 4.2.3.2. Kerjasama Tim Kim Jong Un

Gambar 4.94

Kerjasama tim bukan hanya terjadi pada Dave Skylark dan Aaron Rapoport, hal ini juga terjadi dengan Kim Jong Un. Kerjasama Kim didukung oleh para Jenderal dan pengawalnya. Salah satu petinggi Kim, yakni Jenderal Jong merupakan jenderal yang dekat dengan Kim. Ketika Kim Jong Un berbicara panjang lebar dalam kondisi setengah sadar mengenai kebenciannya kepada orang-orang yang menganggap dirinya rendah dihadapan Dave, Jenderal Jong mengingatkan Kim bahwa dihadapannya ada Dave yang mendengar perkataannya. Setelah diperingatkan oleh Jenderal Jong Kim pun terdiam dan segera meredam amarahnya. Disini kerjasama Kim dan Jenderal Jong berfungsi untuk saling mengingatkan apabila Kim telah melewati batas aman, yaitu batas mengenai hal-hal yang perlu ditunjukkan kepada Dave.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.95 Gambar 4.96

Sebagai jenderal yang setia kepada Kim, Jenderal Jong tidak terima ketika Kim dipermalukan oleh Dave saat wawancara ditelevisi. Dengan sigap ia memerintahkan anak buahnya menuju studio untuk menghentikan wawancara yang tengah berlangsung. Gambar 4.95 memperlihatkan ketidaksukaan Jong terhadap hasil dari wawancara Dave kepada Kim. Jong mengatakan bahwa apa yang ditanyakan Dave sudah diluar batas yang seharusnya. Dengan persenjataan yang lengkap Jong dan pasukannya menyerbu studio. Namun sayangnya niat Jenderal Jong menghentikan wawancara batal karena Jong dan pasukannya mati diberondong tembakan yang dikeluarkan oleh Sook.

Gambar 4.97 Gambar 4.98

Selain Jenderal Jong, petugas Koh juga merupakan bagian dari tim Kim. Koh merupakan pengawal pribadi Kim. Koh bertugas untuk melindungi Kim dari jarak dekat, termasuk salah satunya saat ia mencicipi racun Ricin Strip yang disangkanya sebagai sebuah permen karet sebagaimana yang dikatakan oleh Dave. Koh berusaha untuk melindungi Kim dari setiap serangan dan tindakan

Universitas Sumatera Utara

apapun yang hendak mengancam nyawa Kim. Akibat mencicipi racun Ricin Strip Koh pun meninggal dunia.

Gambar 4.98 yang diambil secara Close Up memperlihatkan keloyalan salah satu pekerja media Kim. Pekerja media tersebut tidak menyukai proses wawancara yang berlangsung karena menjatuhkan Kim Jong Un. Pekerja tersebut berusaha untuk mematikan saluran siaran namun dicegah oleh Aaron Rapoport. Pertikaian pun terjadi antara pekerja media Kim dengan Aaron diruang control room. Pekerja media Kim itu menggigit dua jari tangan Aaron hingga terputus. Namun, perjuangannya untuk memutus siaran gagal karena pekerja media Kim tersebut harus dihentikan melalui sebuah tembakan dari Sook Yin Park. Pengawal Kim diatas menunjukkan keloyalitasan yang tinggi. Mereka tidak menginginkan terjadi sesuatu hal yang buruk terhadap pemimpin mereka. Kerja sama yang terbentuk dalam tim Kim Jong Un mampu menciptakan propaganda yang positif mengenai Kim Jong Un dan berusaha untuk menjaga propaganda tersebut khususnya pada masyarakat Korea Utara.

Universitas Sumatera Utara BAB V