• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Pesan Panggung Depan Tokoh Kim Jong Un dalam Film “The Interview”

4.2. Temuan dan Analisis Data

4.2.1. Konstruksi Pesan Panggung Depan Tokoh Kim Jong Un dalam Film “The Interview”

Universitas Sumatera Utara

Pencarian data ini akan ditutup dengan kesimpulan secara keseluruhan yang merepresentasikan citra tokoh Kim Jong Un.

4.2.1. Konstruksi Pesan Panggung Depan Tokoh Kim Jong Un dalam Film “The Interview”

Panggung depan merupakan ruang publik yang digunakan seseorang atau sekelompok orang untuk mempresentasikan diri dan memberikan kesan kepada orang lain melalui pengelolaan kesan (management of impression). Di panggung inilah aktor akan membangun dan menunjukkan sosok ideal dari identitas yang ingin ditonjolkan dalam interaksi sosialnya (Mulyana, 2003: 58). Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mencari tahu bagaimana peran panggung depan tokoh Kim Jong Un dalam film The Interview yang akan merepresentasikan citra Kim Jong Un. Gambar-gambar hasil capture atau tangkapan layar yang sudah diambil merupakan gambar yang menurut peneliti dapat mewakili adegan yang terdapat dalam film The Interview. Berikut panggung depan tokoh Kim Jong Un yang terdapat dalam film The Interview:

Adegan pada menit 50.58 – 52.26

Pertemuan Pertama Kim Jong Un dengan Dave Skylark

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.4 Gambar 4.5

Kemunculan pertama Kim Jong Un dalam film The Interview terletak pada menit ke 50.58. Kim hadir dengan sikap yang ramah dan senyum mengembang diwajahnya sembari menyapa Dave Skylark lalu mengatakan “hallo” dan “selamat pagi”. Kemudian Kim memberikan hadiah atas kedatangan Dave ke Korea Utara berupa sebuah patung bergambarkan wajah Dave. Dave dengan senang menerima hadiah tersebut dan mengucapkan terimakasih. Ketika Dave menanyakan apakah Kim benar-benar menyukai acara yang dibawakannya. Kim memberikan jawaban yang saling bertentangan dimana Kim mengatakan bahwa ia tidak menonton tapi dia menyukai acara yang dibawakan Dave. Perkataan Kim ini membingungkan, karena bagaimana seseorang akan menyukai suatu acara televisi jika seseorang tersebut tidak mengetahui bagaimana acara tersebut berjalan.

Dalam perbincangan awal mereka itu, sekilas Kim terlihat menahan candaan dari Dave seperti yang terlihat pada gambar 4.4, Kim mengatakan pada dirinya sendiri untuk mampu menahan diri dan tidak mengatakan sesuatu yang bodoh terhadap Dave. Kim menarik nafas dan sekilas mengelus dada dan mata mengarah ke atas. Dalam perbincangan ini terlihat Kim berusaha untuk menahan ataupun mengontrol dirinya setenang mungkin selama menjalin komunikasi dengan Dave. Kemudian Kim mengajak Dave berjalan-jalan mengitari rumahnya.

Penampilan Kim dalam awal kemunculannya menggunakan pakaian safari berwarna hitam dengan pin berwarna merah di dada bagian atas bergambarkan wajah dua pemimpin Korea Utara terdahulu. Dengan model rambut panjang dan dibelah tengah dibagian atas kepalanya sementara bagian bawah kepala mendekati

Universitas Sumatera Utara

telinga terlihat botak. Pada gambar 4.2 dan gambar 4.4 dibelakang Kim berdiri dua orang pengawal pribadinya dengan sikap badan yang tegap dan wajah yang serius. Jika diperhatikan penampilan tokoh Kim Jong Un dalam film ini terlihat mirip dengan Kim Jong Un dalam dunia nyata, yakni pemimpin tertinggi dari Korea Utara.

Ekspresi Kim terlihat dengan jelas melalui teknik pengambilan kamera yang menggunakan Middle Close Up pada gambar 4.2 dan gambar 4.3. Senyum mengembang di wajah Kim dengan gerakan bibir yang tertarik ke bagian kiri dan kanan pipi Kim dan tatapan mata Kim ketika memandang Dave terlihat ceria. Hal ini menunjukkan perasaan Kim yang senang dan menunjukkan keramahan Kim atas kedatangan Dave ke kediamannya. Sebagaimana orang menerima tamu pada umumnya, jarak antara Kim dan Dave tidak terlalu jauh, kira-kira hanya berjarak satu lengan. Dimana dalam hal ini mereka berdua berusaha untuk menunjukkan sikap terbuka dalam awal perkenalan mereka dan tidak terlihat menjaga jarak.

Pada gambar 4.5, teknik kamera yang digunakan adalah Ekstreme Long Shot. Kediaman ataupun rumah Kim terlihat megah dan kokoh dengan pengunungan disebelah kiri bangunan serta dikelilingi hutan. Hanya rumah Kim yang berada di daerah itu dan tentu saja jauh dari keramaian. Hal ini menggambarkan bahwa Kim merupakan orang yang penting, sehingga sebagai pemimpin tertinggi dari suatu negara Kim harus merasa aman dan terlindungi dari segala kemungkinan bentuk ancaman yang datang menghadang.

Kim dan Dave mengadakan percakapan sembari menuruni anak tangga rumah Kim Jong Un. Dave memulai pembicaraan dengan menanyakan kepada Kim bahwa pada awalnya ia merasa Korea Utara merupakan negara yang sangat buruk. Kim menjawabnya dengan mengatakan bahwa semua yang didengarkan Dave tentang negaranya merupakan rumor yang salah dan hanyalah sebuah propaganda. Kim mengatakan bahwa pedesaan mereka menghasilkan buah-buahan dan hasil pertanian yang berlimpah. Dan Dave mempercayai perkataan Kim karena Dave melihat toko makanan dan anak kecil yang gemuk berdiri di depannya. Percakapan Dave dan Kim diatas menggambarkan bahwa di media

Universitas Sumatera Utara

asing ataupun di negara lain Korea Utara merupakan sebuah negara yang gagal dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya. Merunut dari apa yang dikatakan oleh Kim Jong Un tentang pedesaan Korea Utara yang menghasilkan buah-buahan dan hasil pertanian lainnya menggambarkan bahwa masyarakat Korea Utara hidup dengan layak dan tidak mengalami kelaparan, sebagaimana diberitakan di media massa. Melalui pernyataan Kim dan apa yang dilihat oleh Dave Skylark ketika ia pertama kali datang ke Pyongyang memberikan gambaran bahwa pemberitaan tentang negara Korea Utara selama ini adalah salah. Dalam adegan ini Kim digambarkan sebagai orang yang ramah dan senang membrikan hadiah kepada tamu negara yang datang berkunjung. Dengan intonasi bicara yang lembut, pelan dan senyum yang mengembang di bibir Kim menunjukkan bahwa Kim merupakan orang ramah.

Adegan Pada Menit 52.28 – 54.40

Kebersamaan Kim dan Dave dalam Tank Perang

Gambar 4.6

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.7 Gambar 4.8

Gambar 4.9 gambar 4.10

Gambar 4.11

Dalam gambar 4.6 terdapat deretan mobil-mobil mewah yang ditunjukkan oleh Kim Jong Un kepada Dave Skylark. Disini terlihat Kim ingin memperlihatkan bahwa dirinya tidak kalah hebat jika dibandingkan dengan pemerintah maupun orang terkenal negara lainnya. Hal ini terlihat dari apa yang dikatakan oleh Dave yakni “ Aku Tidak Percaya Ini” dan “Apakah Semua Ini Nyata”. Dari semua mobil yang berderet itu Dave Skylark tertarik untuk menaiki tank perang yang menurut Kim, tank tersebut merupakan pemberian Joseph Stallin kepada kakeknya Kim Il Sung pada masa perang dunia. Stallin merupakan pemimpin diktator Uni Soviet pada masa perang dunia kala itu.

Adegan pada gambar 4.7 sampai gambar 4.11 merupakan adegan Kim dan Dave berada di dalam sebuah tank perang. Ketika berada di dalam tank, Dave menemukan sebuah sound system lalu menyalakannya dan terdengarlah lantunan lagu penyanyi terkenal Amerika Serikat Katty Perry yang berjudul “Firework”. Kim sambil memegang rudal ditangannya sempat mengatakan kepada Dave untuk tidak menyentuh sound system tersebut namun terlanjur sudah dinyalakan oleh

Universitas Sumatera Utara

Dave. Ketika pertama kali lagu tersebut diputar seperti pada gambar 4.8 ekspresi wajah Kim terkejut dan gerakan mata yang bergerak kesana kemari sembari mengatakan bahwa bukan Kim yang menaruh lagu tersebut disana melainkan istrinya. Hal ini menunjukkan bahwa Kim sepertinya sedang berusaha membela dan mempertahankan harga dirinya sebagai pemimpin yang dianggap diktator agar tetap tinggi dan dihargai. Seorang laki-laki yang mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh perempuan sering kali dianggap memiliki jiwa feminim, karena pada umumnya perempuan lebih suka mendengarkan lagu yang memiliki genre klasik, pop ataupun lagu melo dan kecenderungan perempuan memiliki sifat yang lebih sensitif atau lebih mudah tersentuh hatinya dibandingkan dengan lelaki yang pada umumnya mendengarkan lagu yang beraliran keras seperti musik rock atau metal (lovesex.perempuan.com/love/galau-ketika-dengar-lagu-melo/). Namun, Dave mengatakan bahwa ia menyukai lagu ini dan Kim merasa lega bahwa bukan hanya dia yang mendengarkan dan menyukai lagu “Firework”.

Pada gambar 4.9 Kim mengatakan bahwa terkadang ia seperti plastic bag atau tas plastik kemudian Dave menyambungnya dan berkata “Drifting to the wind” dan kemudian mereka berdua bersama-sama mengatakan “Sky, Sky, Sky”. Perkataan mereka ini merupakan penggalan lagu “Firework” Katty Perry. Penggunaan teknik kamera secara Medium Shoot menunjukkan ekspresi Kim dan juga Dave yang menikmati pembicaraan mereka. Dimana Dave mengangkat tangan kanannya sembari menunjukkan keatas dan Kim mengangkat kedua tangannya serta membuka telapak tangan yang mengarah ke bawah sambil menggerakkan tangannya keatas dan ke bawah menyesuaikan dengan irama kata Sky dari penggalan lagu “Firework” dan kemudian mereka tertawa lepas.

Perbincangan Dave dan Kim berlanjut saat Kim menanyakan kepada Dave apakah orang yang meminum Margaritas merupakan seorang homo karena rasanya yang manis ? Dave mengatakan jika orang menyukai lagu Katty Perry dan minum Margaritas dikatakan sebagai homo lalu siapa yang waras. Orang yang minum Margaritas akan menjadi gila. Lalu Dave dan Kim kembali tertawa bersama. Margaritas merupakan minuman khas dari Meksiko. Minuman ini merupakan campuran dari tequila, orange liqueur dan lemon dan biasanya

Universitas Sumatera Utara

memiliki warna biru karena dicampur dengan blue curacao (m.detik.com/food/read/2012/09/17).

Pada gambar 4.11 ekspresi wajah dari Kim terlihat memelas dimana Kim berbicara dan mengarahkan pandangan matanya berusaha menghindari tatapan Dave. Hal ini menunjukkan seseorang yang memberikan pertanyaan dan mengharapkan jawaban dari lawan bicaranya. Dalam adegan ini diperlihatkan bagaimana komunikasi diantara Dave dan Kim terjalin dengan baik dan terlihat akrab. Tidak ada kata-kata yang memojokkan maupun menyakiti. Keduanya saling terbuka dan berusaha untuk menghibur satu sama lain.

Adegan Pada Menit 54.43 – 55.17

Kim Jong Un Mengajak Dave Skylark Untuk Menikmati Kehebatan Tank Perang Pemberian Stallin Kepada Kakeknya “Kim Il Sung”

Gambar 4.12 Gambar 4.13

Gambar 4.12 dan gambar 4.13 menunjukkan bahwa Dave dan Kim Jong Un berada di sebuah tank perang dengan latar pegunungan dan hutan dibelakangnya. Posisi pengambilan gambar secara Long Shot memperlihatkan bagaimana Dave dan Kim sama-sama menikmati keseruan mereka kala menaiki tank perang tersebut. Hal ini terlihat dari tangan Kim pada gambar 4.12 diangkat ke atas dan jari telunjuknya diarah ke atas juga, sementara pada gambar 4.13 giliran Dave yang mengangkat tangan sekaligus mengarahkan jari telunjuk dan jari kelingkingnya ke arah langit dan menggerak-gerakkannya seperti menembaki

Universitas Sumatera Utara

musuh. Kegembiraan mereka juga tergambar melalui gerakan mulut kedua tokoh tersebut ketika menyetir tank perang terlihat terbuka dan mereka berteriak “Woohooo”. Setelah menikmati serunya mengendarai tank perang, Dave dan Kim kemudian menembakkan perluru rudal ke arah hutan yang akhirnya merusak pohon yang ada disana.

Dalam adegan kali ini digambarkan bagaimana Kim memberikan sebuah hiburan yang menggembirakan kepada Dave dengan mengajaknya mengendarai tank perang. Pada umumnya tidak sembarangan orang dapat menaiki sebuah tank perang, hanya angkatan bersenjata dan orang-orang yang berkepentingan yang berhak menaiki dan mengendarainya. Sebagai masyarakat umum dan pemandu acara entertainment tentu pengalaman mengoperasikan tank perang ini menjadi suatu hal yang baru dan seru bagi Dave Skylark.

Adegan Pada Menit 56.34 – 59.42

Kim Jong Un Bermain Basket Bersama Dave Skylark

Universitas Sumatera Utara Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19 Gambar 4.20

Penggunaan teknik kamera secara Ekstreme Long Shot pada gambar 4.14 menunjukkan setting tempat untuk kegiatan Kim dan Dave berada pada lapangan bola basket. Mereka bermain bola basket hanya berdua dan dikelilingi oleh pengawal dan pelayan pribadi Kim Jong Un. Dalam adegan kali ini Kim menggunakan pakaian olahraga yakni celana dan jaket training, sementara Dave masih mengenakan kemeja dan dasi yang sama ketika mereka mengendarai tank

Universitas Sumatera Utara

perang. Selama bermain bola basket terdapat dialog yang menarik terjadi diantara mereka. Dialog tersebut sebagai berikut:

Dave : Aku akan bertanya sesuatu jangan salah paham.

Kim : Kau bisa menanyaiku apapun Dave.

Dave : Apakah kau buang air ?

Kim : Kau mendengar rumor itu hah ? Ya, aku buang air.

Dave : Jadi kau punya anus ?

Kim : Aku punya anus dan itu bekerja setiap waktu.

Apa yang ditanyakan oleh Dave kepada kim merupakan sebuah isu mengenai Kim yang beredar di media, masyarakat dan yang didengar oleh Dave dari Agen Lacey sebelum Dave berangkat ke Korea Utara yang mengatakan bahwa Kim tidak buang air besar dan kecil. Dave berusaha untuk menemukan kebenaran dari isu tersebut dengan menanyakan secara langsung kepada Kim. Kim menjawabnya secara jujur dengan mengatakan bahwa isu itu hanyalah sebuah rumor karena pada kenyataannya Kim dapat buang air. Percakapan diatas merupakan dialog yang dilakukan Kim dan Dave seperti tertera pada gambar 4.15. Dave yang mendengar hal itu mengatakan bahwa Kim merupakan orang yang luar biasa.

Kemudian Dave berkata bahwa banyak orang yang mengatakan Kim merupakan orang yang sedikit gila. Kim menjawab dengan intonasi serius dan merendah seraya mengerutkan kening kemudian menggerakkan alis ke atas.

Kim : Mereka tidak Salah. Aku 31 tahun dan aku menjalankan sebuah pemerintahan dan itu gila. Dan apa yang harus aku lakukan ketika

24 juta orang menganggapku sebagai presiden dan “Tuhan mereka? Apa yang harus aku lakukan ketika ayahku menyuruhku untuk membawakan obornya? Mereka menganggapku tidak kompeten.

Universitas Sumatera Utara

Dave : Itu yang orang-orang katakan kepadaku ketika aku ingin mewawancaraimu. Aku tidak kompeten dan bodoh. Tapi aku mengenyampingkan mereka tapi mereka tetap melakukan itu.

Kim : Kamu tampan, kompeten dan ramah. Beraninya mereka. Kamu

tahu apa yang lebih menyakitkan dibandingkan dengan nuklir, perkataan. (sembari mengerutkan kening dan menggerakkan alis ke atas) orang-orang iri pada orang seperti kita. Mereka membenci kita karena mereka bukanlah kita.

Dave : (merentangkan kedua tangan dan tangan kanan tetap memegang bola basket, tersenyum) Mereka membenci kita karena mereka bukanlah kita.

Kim : (tertawa, mengangkat tangan dan jari telunjuk ke arah Dave ) Mereka membenci kita karena mereka bukanlah kita.

Percakapan diatas merupakan penjelasan dari gambar 4.16 sampai gambar 4.18. Dalam percakapan ini terlihat bagaimana Kim memberitahukan perasaannya menjadi seorang pemimpin tertinggi dari suatu pemerintahan dalam usia muda yang memiliki banyak tekanan dan orang-orang yang membencinya. Namun, ia harus mengemban tugas tersebut karena ayahnya yang menginginkan Kim menjadi pemegang tahta pemerintahan dan juga masyarakat yang menganggapnya sebagai “Tuhan”. Perasaan dianggap tidak kompeten dan bodoh juga pernah dirasakan oleh Dave. Dalam percakapan ini, Kim dan Dave berusaha saling menghibur dan mereka berdua mempunyai pola pikir yang sama yakni “Orang-orang yang membenci Kim dan Dave, merupakan “Orang-orang yang iri kepada mereka karena orang-orang tersebut bukanlah mereka berdua”.

Gambar 4.19 dan gambar 4.20 menunjukkan hubungan yang semakin akrab antara Dave dan Kim. Mereka memiliki jarak yang sangat dekat. Jarak yang mereka tunjukkan ini merupakan jarak yang disebut sebagai jarak intim yaitu jarak dengan tingkat kedekatan anggota tubuh antara 0 sampai 18 inchi. Gambar 4.19 terlihat tangan Dave dan Kim saling bersentuhan dan pandangan mata Kim

Universitas Sumatera Utara

mengarah pada wajah Dave yang sedang menunduk. Disini mereka berdua berusaha untuk saling mendengarkan dan saling menghibur satu sama lain. Pada gambar 4.20, Kim merangkul leher Dave dan tertawa ke arah wajah Dave yang terkejut dengan kejutan yang diberikan olah Kim. Hal ini terlihat dari ekpresi Dave dimana mulut Dave yang menganga dan pandangan mata yang tajam mengarah ke depan. Sentuhan yang terjadi diantara mereka termasuk dalam kategori sentuhan yang menandakan sebuah persahabatan dan kehangatan, sebagaimana yang disebutkan oleh Heslin dalam buku Deddy Mulyana yang berjudul “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar”.

Dalam adegan ini, hubungan yang terjalin diantara Dave dan Kim semakin akrab dan erat. Kejujuran dan keterbukaan diantara keduanya menjadi faktor penentu. Pengalaman dan pandangan yang sama menjadikan Kim dan Dave seperti dua orang yang sudah lama saling mengenal meskipun mereka berdua baru bertemu pada hari itu juga.

Adegan Pada Menit 59.48 – 1.00.18 Di BAR Pribadi Milik Kim Jong Un

Universitas Sumatera Utara Gambar 4.23

Gambar 4.24 Gambar 4.25

Kejutan yang diberikan oleh Kim kepada Dave Skylark setelah mereka bermain basket adalah sebuah “Bar Pribadi” milik Kim lengkap dengan perempuan penghibur yang hanya mengenakan pakian minimalis yaitu bra dan celana dalam seperti yang tertera pada gambar 4.21 sampai gambar 4.25. Pengambilan gambar secara Medium Long Shot pada gambar 4.21 menunjukkan Kim dan Dave sedang menikmati permainan Billiard bersama dengan perempuan seksi yang telah dipersiapkan oleh Kim sebelumnya. Dalam gambar diatas terlihat Dave diapit oleh dua perempuan seksi sedang duduk mengangkangkan kaki di atas meja Billiard, dengan rokok sigaret yang menempel dibibirnya dan manaruh tangan di depan celananya yang bermaksud untuk melindungi alat kelaminnya dari tembakan bola Billiard yang dilakukan oleh salah satu perempuan penghibur yang berusaha memasukkan bola ke dalam lubang meja Billiard. Sementara Kim memperhatikan aksi Dave sambil menghisap rokok cerutu. Cerutu merupakan sebuah tanda untuk memperlihatkan superioritas karena harga dan ukurannya. Pada umumnya, orang-orang yang menghisap cerutu adalah para pengusaha

Universitas Sumatera Utara

tingkat tinggi dan para pemimpin. Suasana saat menghisap cerutu menggambarkan sebuah kesenangan atau kemengangan atas keberhasilan dalam menjalankan sebuah bisnis (Pease, 1996: 110).

Pengambilan gambar secara Middle Close Up pada gambar 4.22 dan gambar 4.23 menunjukkan emosi dari Dave dan Kim. Emosi yang penulis maksudkan disini adalah emosi kegembiraan. Hal ini terlihat dari cara mereka bernyanyi di dalam bar, Kim dan Dave dengan ekspresi wajah yang tersenyum, salah satu tangan memegang mikrofon sementara tangan satu lagi digerakkan ke arah atas. Gambar 4.23 memperlihatkan hubungan yang semakin intim yang terjadi antara Dave dan Kim. Sentuhan berupa ciuman dengan mulut dimana kepala Kim dan Dave sama-sama dimerengkan serta tangan memegang telinga dan leher, menunjukkan adanya keterikatan secara emosional antara Dave dan Kim. Pada umumnya jika laki-laki yang berciuman dengan laki-laki lain sering diidentikkan dengan homoseksualitas. Dalam budaya Korea dan budaya Amerika Serikat, hal ini merupakan hal yang sangat tabu untuk dilakukan. Meskipun pada saat ini masyarakat umum semakin terbuka untuk menunjukkan bahwa dirinya merupakan bagian dari kaum gay atau homo ataupun penyuka sesama jenis.

Setting pada gambar 4.24 dan gambar 4.25 menunjukkan Kim dan Dave berada di lapangan bola basket. Hal ini terlihat dari tangan Kim yang memegang bola basket dan tidak terlihat lagi deretan botol-botol minuman dibelakang mereka. Kim mengajak Dave menikmati minuman Sampanye bersama-sama dengan para perempuan penghibur. Dalam gambar terlihat Dave bertelanjang dada dan hanya menggantungkan Dasi di lehernya. Bersama Kim dengan para perempuan penghibur yang juga dalam gambar terlihat bertelanjang dada yang mengumbar tubuh bagian atasnya, menikmati dan menghambur-hamburkan minuman yang disemprotkan ke tubuh Kim dan Dave. Alunan musik berbahasa Korea dengan genre rap mampu menunjukkan kedua pemain sedang menikmati suasana dalam bar dan juga mampu menutupi kelemahan film yang mana dalam adegan ini tidak ada dialog antara Dave dan Kim.

Dalam adegan diatas digambarkan bahwa Kim merupakan seorang yang senang berpesta dan minum minuman keras ditemani oleh perempuan-perempuan

Universitas Sumatera Utara

yang seksi. Adegan diatas juga menunjukan Kim memiliki gaya hidup yang mewah dimana ia memiliki privat bar atau bar pribadi dalam rumahnya, karena pada umumnya hanya orang-orang kaya maupun orang berada yang mampu mempunyai bar dalam kediamannya. Kim juga senang menunjukkan dan memberikan jamuan yang mewah kepada tamu yang datang berkunjung ke negaranya.

Adegan Pada Menit 1.02.01 – 1.04.50

Kim Jong Un Menjamu Dave Skylark dan Aaron Rapoport di Meja Makan di Ruang Presiden

Gambar 4.26 Gambar 4.27

Gambar 4.28 Gambar 4.29

Sebagai tamu yang diundang oleh Presiden Kim Jong Un, Dave dan Aaron diajak untuk menikmati jamuan makan diruang pribadi Kim. Setting ruangan pribadi Kim terlihat megah dan luas dengan susunan meja yang tertata dengan rapi dan lampu kristal yang mengantung diatasnya, posisi meja mengarah pada panggung yang mengantung poster besar dari tiga generasi pemimpin Korea Utara

Universitas Sumatera Utara

dindingnya. Alunan musik yang dibawakan oleh tiga anak-anak Korea Utara dengan menggunakan gitar menemani jamuan makan mereka. Bukan hanya Kim, Dave dan Aaron yang ada di dalam ruangan itu, jenderal dan pengawal Kim serta Sook Yin Park selaku Kepala Komunikasi Korea Utara juga hadir dalam jamuan makan itu. Dalam gambar 4.27 digambarkan kedekatan dari Kim dan juga Dave yang duduk bersebelahan. Ekspresi mereka berdua menunjukkan kegembiraan, hal ini terlihat dari wajah Kim dan Dave yang sumringah, mulut terbuka kemudian