• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesesuaian Sistem Pengukuran Kinerja Hasil Pengembangan dengan Kondisi PKBL PT Sucofindo saat in

PENCAPAIAN TARGET

1. Kesesuaian Sistem Pengukuran Kinerja Hasil Pengembangan dengan Kondisi PKBL PT Sucofindo saat in

Sistem pengukuran kinerja hasil pengembangan memuat 10 indikator utama dimana dua diantaranya merupakan indikator yang selama ini digunakan untuk mengukur kinerja PKBL yaitu efektivitas penyaluran dan tingkat kolekbilitas. Terdapat delapan indikator yang baru yang belum pernah dilakukan pengukuran selama ini di PKBL PT. Sucofindo. Untuk pengukuran kinerja dengan 10 indikator tersebut diperlukan dokumen sumber verifikasi. Dokumen sumber verifikasi ada yang sudah tersedia pada kegiatan PKLB PT. Sucofindo, ada pula yang belum. Ketersedian dokumen verifikasi pada PKBL PT. Sucofindo disajikan pada Tabel 29.

Dari Tabel 29 terlihat ada tiga dokumen sumber verifikasi yang belum tersedia sehingga untuk melakukan penilaian kinerja perlu adanya upaya untuk mengadakan dokumen tersebut. Dokumen hasil survei kepuasan pelanggan belum dimiliki karena belum pernah dilakukan survei kepuasan pelanggan oleh karena itu sebelum penilaian perlu dilakukan survei kepuasan pelanggan. Dokumen hasil pengamatan tim penilai diadakan pada saat pengukuran kinerja dilakukan. Sedangkan dokumen hasil survei kepuasan karyawan seperti halnya dokumen hasil survei kepuasan pelanggan yaitu belum pernah dilakukan survei kepuasan karyawan sehingga perlu dilakukan survei kepuasan karyawan terlebih dahulu. Di samping itu beberapa parameter terdapat dalam dokumen yang sama seperti: kegiatan sosialisasi, efektifitas penyaluran, dan tingkat kolektibilitas terdapat pada laporan program kemitraan dan bina lingkungan yang dibuat setiap akhir tahun.

Tabel 29 Ketersediaan Dokumen Sumber Verifikasi

No. Indikator Dokumen Sumber

Verifikasi Tersedia

Belum Tersedia 1 Peningkatan parameter

skala usaha mitra binaan

Form A dan form C

2 Tingkat kepuasan pelanggan

Dokumen hasil survei

kepuasan pelanggan

3 Kegiatan sosialisasi Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

4 Efektifitas penyaluran Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

5 Tingkat kolektibilitas Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

6 SOP kegiatan Dokumen SOP

7 Laporan kegiatan dan RKA

Laporan kegiatan dan

Dokumen RKA

8 Kampanye anti KKN Dokumen hasil

pengamatan tim penilai

9 Aturan yang jelas untuk penyimpangan KKN

Doukumen peraturan

10 Tingkat kepuasan karyawan

Dokumen hasil survei

kepuasan karyawan

2. Pengukuran Kinerja Program Kemitraan PKBL PT. Sucofindo Jakarta

Pengukuran dilakukan untuk periode tahun 2011 hal ini karena untuk tahun 2012 laporan program kemitraan dan bina lingkungan belum dibuat. Pengukuran dilakukan dengan beberapa asumsi yaitu untuk indikator kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan tidak dilakukan survei akan tetapi diasumsikan bahwa kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan berada ditingkat sedang dengan skor lima. Hal ini dilakukan karena keterbatasan biaya dan waktu untuk melakukan survei dan skor lima diberikan karena selama ini tidak tercatat adanya keluhan dari pelanggan maupun karyawan berarti pelayanan sudah cukup memadai. Hasil pengukuran masing-masing indikator sebagai berikut:

87

(1) Peningkatan Parameter Skala Usaha Mitra Binaan

Perhitungan peningkatan parameter skala usaha dilakukan dengan mengambil data skala usaha yaitu aset, omzet dan laba pada dokumen form A pada tiap-tiap arsip dokumen usaha kecil yang mengajukan proposal pinjaman dan form A pada saat usaha kecil mengajukan kembali untuk tahap kedua. Dalam hal ini peningkatan skala usaha dapat pula dilihat pada data yang terdapat pada form C yaitu form hasil kunjungan lapangan. Tetapi tidak semua berkas dokumen

usaha kecil memiliki form C, hal ini disebabkan karena pada PKBL PT. Sucofindo kunjungan lapangan dalam pembinaan yang menggunakan form C

belum dilakukan dengan teratur baik waktu maupun pelaksanaannya.

Terdapat 150 usaha kecil yang telah selesai masa pinjamannya pada tahun 2011/2012. Untuk perhitungan peningkatan parameter skala usaha diambil sampel sebanyak 30 usaha kecil dari berbagai jenis usaha. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari 150 dokumen usaha kecil yang ada. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan aset, omzet, dan laba sebelum usaha kecil memperoleh pinjaman dan sesudah pinjaman selesai dibayarkan. Hasil perhitungan peningkatan skala usaha aset disajikan pada Tabel 30.

Dari Tabel 30, terlihat terdapat lima usaha kecil yang mengalami penurunan aset atau 17% dari 30 sampel yang diambil. Hal ini seharusnya menjadi perhatian manajemen untuk evaluasi pembinaan yang dilakukan terutama frekuensi kunjungan. Seperti telah dibahas di atas bahwa banyak terdapat berkas dokumen yang tidak memiliki form C yang berarti selama masa pinjaman tidak pernah dikunjungi sebagai kegiatan pembinaaan. Tetapi secara umum rata-rata terdapat peningkatan aset sehingga diperoleh nilai rata-rata peningkatan skala usaha aset hasil perhitungan adalah 26% . Skor untuk indikator peningkatan skala usaha aset dengan nilai perhitungan 26% adalah enam.

Tabel 30 Perhitungan Peningkatan Skala Usaha Aset

% Kenaikan Tgl. Survei Aset (Rp) Tgl. Survei Aset (Rp) Aset 1. Budi andhika Kosmetik 29/3/11 92.048.000 29/10/12 196.010.000 113% 2. Farhan Motor Bengkel 2/8/10 73.803.000 23/8/12 301.000.000 308% 3. Dunia AC Mobil Service AC 5/10/10 271.183.000 5/10/12 230.550.000 -15% 4. Kelompok Usaha Kecil Penggemukkan sapi 2/11/11 350.800.000 2/6/12 420.600.000 20% 5. Maju Mandiri Penggemukkan sapi 2/11/11 366.033.000 2/4/12 410.000.000 12% 6. Nurika Konveksi Konveksi 5/11/10 87.641.000 5/11/12 64.455.000 -26% 7. Bedding Fashion Konveksi 25/10/10 21.465.000 17/6/11 33.427.000 56% 8. Made In Heaven Batu 21/8/10 7.764.000 1/11/12 8.200.000 6% 9. Uniqa Souvenir 9/6/10 64.000.000 24/10/11 94.966.000 48% 10. Sari Guno Makanan 2/10/11 69.105.000 5/10/12 74.945.000 8% 11. Konveksi Kusen Konveksi 9/12/10 107.180.000 23/10/12 119.985.000 12% 12. Konveksi Slamet Konveksi 9/12/10 76.317.000 23/12/12 82.151.000 8% 13. Nes Collection Busana 23/12/10 111.977.000 23/12/12 119.669.000 7% 14. Omera Shazfa Senada Busana 19/6/11 135.434.000 19/6/12 79.495.000 -41% 15. Kel. Pedagang Bambu Perdagangan 1/4/11 38.084.000 1/12/11 46.380.000 22% 16. Kel. Ped. Tahu Tempe Makanan 29/4/11 122.700.000 1/12/11 129.500.000 6% 17. Batikku Batikmu Busana Batik 7/11/11 59.557.000 7/11/12 91.412.000 53% 18. Anita Sejahtera Motor Bengkel 29/12/10 85.110.000 29/12/11 99.110.000 16% 19. Neat Bags & Craft Kerajinan 27/6/11 62.280.000 28/6/12 71.330.000 15% 20. Ilhami Kelontong 27/7/10 56.727.000 27/7/11 67.742.000 19% 21. Prima Muwardi Motor Bengkel 26/8/10 85.575.000 26/8/12 93.325.000 9% 22. Rias Motor Bengkel 23/12/09 105.367.000 23/12/11 96.785.000 -8% 23. Wisma Honda Motor Bengkel 18/12/10 89.024.000 18/12/12 103.524.000 16% 24. Gria Motor Bengkel 27/6/11 183.929.000 27/6/2012 174.229.000 -5% 25. Sinar Abadi Motor Bengkel 8/11/10 115.273.000 8/11/12 139.148.000 21% 26. Unique Handycraft Handycraft 1/4/11 76.368.000 1/4/12 85.318.000 12% 27. Pramuka Motor Bengkel 8/11/10 189.395.000 8/11/12 207.445.000 10% 28. Asterix Perdagangan 26/6/11 14.824.000 26/6/12 21.892.000 48% 29. Konveksi Dua Saudara Konveksi 1/2/10 63.385.000 1/2/12 67.560.000 7% 30. Warung Soto Kwali Makanan 9/4/10 20.140.000 9/4/12 24.821.000 23%

rata-rata 26%

Sesudah Pinjaman No. NAMA USAHA KECIL JENIS USAHA Sebelum Pinjaman

89

Begitu juga dengan skala usaha omzet, peningkatan omzet dari sampel yaitu 30 usaha kecil dirata-rata. Hasil perhitungan peningkatan skala usaha omzet disajikan pada Tabel 31.

Tabel 31 Perhitungan Peningkatan Skala Usaha Omzet

% Kenaikan Tgl. Survei Omzet (Rp)/bln Tgl. Survei Omzet (Rp)/bln Omzet 1. Budi andhika Kosmetik 29/3/11 82.000.000 29/10/12 254.427.000 210% 2. Farhan Motor Bengkel 2/8/10 57.229.000 23/8/12 74.000.000 29% 3. Dunia AC Mobil Service AC 5/10/10 79.200.000 5/10/12 79.000.000 0% 4. Kelompok Usaha Kecil Penggemukkan sapi 2/11/11 374.000.000 2/6/12 510.000.000 36% 5. Maju Mandiri Penggemukkan sapi 2/11/11 402.500.000 2/4/12 507.500.000 26% 6. Nurika Konveksi Konveksi 5/11/10 71.500.000 5/11/12 52.750.000 -26% 7. Bedding Fashion Konveksi 25/10/10 26.050.000 17/6/11 38.550.000 48% 8. Made In Heaven Batu 21/8/10 8.545.000 1/11/12 13.240.000 55% 9. Uniqa Souvenir 9/6/10 43.830.000 24/10/11 51.035.000 16% 10. Sari Guno Makanan 2/10/11 78.750.000 5/10/12 94.000.000 19% 11. Konveksi Kusen Konveksi 9/12/10 75.000.000 23/10/12 96.000.000 28% 12. Konveksi Slamet Konveksi 9/12/10 60.000.000 23/12/12 72.000.000 20% 13. Nes Collection Busana 23/12/10 76.000.000 23/12/12 90.000.000 18% 14. Omera Shazfa Senada Busana 19/6/11 80.700.000 19/6/12 93.580.000 16% 15. Kel. Pedagang Bambu Perdagangan 1/4/11 48.000.000 1/12/11 60.000.000 25% 16. Kel. Ped. Tahu Tempe Makanan 29/4/11 54.650.000 1/12/11 73.800.000 35% 17. Batikku Batikmu Busana Batik 7/11/11 70.140.000 7/11/12 91.200.000 30% 18. Anita Sejahtera Motor Bengkel 29/12/10 77.800.000 29/12/11 105.600.000 36% 19. Neat Bags & Craft Kerajinan 27/6/11 70.100.000 28/6/12 83.000.000 18% 20. Ilhami Kelontong 27/7/10 56.400.000 27/7/11 80.400.000 43% 21. Prima Muwardi Motor Bengkel 26/8/10 54.850.000 26/8/12 67.750.000 24% 22. Rias Motor Bengkel 23/12/09 58.200.000 23/12/11 77.600.000 33% 23. Wisma Honda Motor Bengkel 18/12/10 58.000.000 18/12/12 78.750.000 36% 24. Gria Motor Bengkel 27/6/11 82.550.000 27/6/2012 88.750.000 8% 25. Sinar Abadi Motor Bengkel 8/11/10 77.975.000 8/11/12 112.900.000 45% 26. Unique Handycraft Handycraft 1/4/11 52.550.000 1/4/12 69.300.000 32% 27. Pramuka Motor Bengkel 8/11/10 72.750.000 8/11/12 96.000.000 32% 28. Asterix Perdagangan 26/6/11 9.740.000 26/6/12 16.407.000 68% 29. Konveksi Dua Saudara Konveksi 1/2/10 35.500.000 1/2/12 54.000.000 52% 30. Warung Soto Kwali Makanan 9/4/10 27.000.000 9/4/12 40.500.000 50%

Rata-rata 35%

Sesudah Pinjaman No. NAMA USAHA KECIL JENIS USAHA Sebelum Pinjaman

Dari hasil perhitungan peningkatan skala usaha omzet rata-rata adalah 35%. Skor untuk peningkatan skala usaha omzet dengan nilai perhitungan 35% adalah tujuh.

Untuk peningkatan skala usaha laba nilai rata-rata dari 30 usaha kecil sampel disajikan pada Tabel 32.

Tabel 32 Perhitungan Peningkatan Skala Usaha Laba

% Peningkatan Tgl. Survei Laba (Rp)/bln Tgl. Survei Laba (Rp)/bln Laba 1. Budi andhika Kosmetik 29/3/11 20.000.000 29/10/12 101.017.000 405% 2. Farhan Motor Bengkel 2/8/10 12.909.000 23/8/12 17.200.000 33% 3. Dunia AC Mobil Service AC 5/10/10 13.500.000 5/10/12 19.500.000 44% 4. Kelompok Usaha Kecil Penggemukkan sapi 2/11/11 84.200.000 2/6/12 130.000.000 54% 5. Maju Mandiri Penggemukkan sapi 2/11/11 87.300.000 2/4/12 137.700.000 58% 6. Nurika Konveksi Konveksi 5/11/10 7.140.000 5/11/12 11.200.000 57% 7. Bedding Fashion Konveksi 25/10/10 9.160.000 17/6/11 15.010.000 64% 8. Made In Heaven Batu 21/8/10 6.448.000 1/11/12 11.403.000 77% 9. Uniqa Souvenir 9/6/10 21.020.000 24/10/11 21.135.000 1% 10. Sari Guno Makanan 2/10/11 16.710.000 5/10/12 26.120.000 56% 11. Konveksi Kusen Konveksi 9/12/10 19.670.000 23/10/12 27.865.000 42% 12. Konveksi Slamet Konveksi 9/12/10 18.402.000 23/12/12 24.568.888 34% 13. Nes Collection Busana 23/12/10 17.906.000 23/12/12 24.214.000 35% 14. Omera Shazfa Senada Busana 19/6/11 20.550.000 19/6/12 38.840.000 89% 15. Kel. Pedagang Bambu Perdagangan 1/4/11 14.060.000 1/12/11 23.935.000 70% 16. Kel. Ped. Tahu Tempe Makanan 29/4/11 16.650.000 1/12/11 29.000.000 74% 17. Batikku Batikmu Busana Batik 7/11/11 29.645.000 7/11/12 41.725.000 41% 18. Anita Sejahtera Motor Bengkel 29/12/10 23.800.000 29/12/11 37.600.000 58% 19. Neat Bags & Craft Kerajinan 27/6/11 20.020.000 28/6/12 23.870.000 19% 20. Ilhami Kelontong 27/7/10 10.575.000 27/7/11 23.500.000 122% 21. Prima Muwardi Motor Bengkel 26/8/10 13.500.000 26/8/12 18.650.000 38% 22. Rias Motor Bengkel 23/12/09 13.934.000 23/12/11 28.334.000 103% 23. Wisma Honda Motor Bengkel 18/12/10 16.200.000 18/12/12 24.450.000 51% 24. Gria Motor Bengkel 27/6/11 16.850.000 27/6/2012 32.750.000 94% 25. Sinar Abadi Motor Bengkel 8/11/10 15.250.000 8/11/12 26.800.000 76% 26. Unique Handycraft Handycraft 1/4/11 5.350.000 1/4/12 13.150.000 146% 27. Pramuka Motor Bengkel 8/11/10 11.150.000 8/11/12 16.350.000 47% 28. Asterix Perdagangan 26/6/11 3.684.000 26/6/12 6.774.000 84% 29. Konveksi Dua Saudara Konveksi 1/2/10 6.075.000 1/2/12 20.600.000 239% 30. Warung Soto Kwali Makanan 9/4/10 8.550.000 9/4/12 13.900.000 63%

Rata-rata 79%

Sesudah Pinjaman No. NAMA USAHA KECIL JENIS USAHA Sebelum Pinjaman

Dari hasil perhitungan peningkatan skala usaha laba rata-rata adalah 79%. Skor untuk indikator peningkatan skala usaha laba dengan nilai 79% adalah 10.

91

(2) Tingkat Kepuasan Pelanggan

Tingkat kepuasan pelanggan diasumsikan dalam katagori sedang atau skor lima. Hal ini karena selama ini belum pernah ada keluhan dari pelanggan yang diterima sedangkan disisi lain belum pernah ada survei kepuasan palanggan. (3) Kegiatan Sosialisasi

Selama ini PKBL PT. Sucofindo belum pernah melaksanakan sosialisasi tentang PKBL baik secara langsung ke usaha kecil, melalui asosiasinya, penyuluhan maupun melalui media masa. Tidak ada dokumen pendukung bahwa PKBL PT. Sucofindo telah melakukan sosialisasi. Skor untuk indikator kegiatan sosialisasi adalah nol.

(4) Efektivitas Penyaluran

Efektivitas penyaluran dana tahun 2011 sebagai berikut: Jumlah dana yang disalurkan = Rp. 15.181.183.160

Jumlah dana tersedia = Rp. 15.574.458.071,- Efektivitas penyaluran dana =

Rumus: Jumlah dana yang disalurkan x 100% Jumlah dana yang tersedia

: Rp. 15.181.183.160 x 100% Rp. 15.574.458.071

: 97,47 %

Skor untuk indikator efektivitas penyaluran dengan nilai 97,47% adalah 10. (5) Tingkat Kolektibilitas

Timgkat kolektibilitas pinjaman sebagai berikut: Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman :

Lancar Rp. 15.886.823.926 X 100% = Rp. 15.886.823.926

Kurang Lancar Rp. 2.444.241.290 X 75% = Rp. 1.833.180.968 Ragu-ragu Rp. 1.135.443.819 X 25% = Rp. 283.860.955 Macet Rp. 4.908.452.601 X 0% = Rp. 0

Rumus : Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman PUKK x 100% Jumlah pinjaman yang disalurkan

: Rp. 18.003.865.848 x 100% Rp. 24.374.961.636 : 73,86 %

Skor untuk indikator tingkat kolektibilitas dengan nilai 73,86% adalah 10. (6) SOP Kegiatan

Dari dokumen yang ada PKBL PT. Sucofindo baru memiliki tujuh prosedur yaitu: prosedur permohonan pinjaman, prosedur survei lapangan, prosedur evaluasi kelayakan usaha, prosedur penyaluran pinjaman, prosedur monitoring lapangan, prosedur monitoring pengembalian angsuran, dan prosedur kerjasama dengan pihak ke tiga. Sedangkan untuk prosedur prosedur penilaian peningkatan skala usaha mitra binaan, prosedur pembinaan dan prosedur pengawasan internal belum dimiliki. Skor untuk indikator SOP kegiatan untuk PKBL PT. Sucofindo adalah tujuh.

(7) Laporan Kegiatan dan RKA

Hasil pengamatan terdapat laporan kegiatan tahun 2011 yang memuat realisasi RKA tahun 2011 dan terdapat pula RKA tahun 2012. Skor untuk indikator ini adalah 10.

(8) Kampanye Anti Korupsi

Pada PKBL PT. Sucofindo belum terlihat adanya kegiatan kampaye anti korupsi dilingkuangan kerjanya. Belum memiliki moto, belum adanya slogan- slogan dan juga belum adanya penyuluhan /pelatihan khusus untuk memperkuat mental karyawan. Skor untuk indikator kampanye anti korupsi adalah nol.

(9) Aturan yang Jelas untuk Penyimpangan KKN

Terdapat aturan yang jelas untuk penyimpangan KKN yang dilakukan oleh oknum manajemen maupun karyawan PKBL PT. Sucofindo. Aturan tersebut tertuang pada Peraturan Disiplin Pegawai (PDP) perusahaan PT. Sucofindo. Skor untuk indikator aturan yang jelas untuk penyimpangan KKN adalah 10.

93

(10)Tingkat kepuasan karyawan

Tingkat kepuasan karyawan diasumsikan dalam katagori sedang atau skor lima. Hal ini karena selama ini belum pernah ada keluhan dari karyawan sedangkan disisi lain belum pernah ada survei kepuasan karyawan.

Dari perhitungan di atas maka didapat pengukuran kinerja PKBL PT. Sucofindo seperti pada Tabel 33.

Tabel 33 Pengukuran Kinerja

Asset Omzet Laba

PENCAPAIAN TARGET ≥ 46% ≥ 46% ≥ 46% 10 10 > 90% > 70% 10 10 10 10 10 10 41% - 45% 41% - 45% 41% - 45% 9 9 89% 64% 9 9 9 9 9 9 36% - 40% 36% - 40% 36% - 40% 8 8 88% 58% 8 8 8 8 8 8 31% - 35% 31% - 35% 31% - 35% 7 7 87% 52% 7 7 7 7 7 7 26% - 30% 26% - 30% 26% - 30% 6 6 86% 46% 6 6 6 6 6 6 21% - 25% 21% - 25% 21% - 25% 5 5 85% 40% 5 5 5 5 5 5 16% - 20% 16% - 20% 16% - 20% 4 4 84% 34% 4 4 4 4 4 4 11% - 15% 11% - 15% 11% - 15% 3 3 83% 28% 3 3 3 3 3 3 6% - 10% 6% - 10% 6% - 10% 2 2 82% 22% 2 2 2 2 2 2 1% - 5% 1% - 5% 1% - 5% 1 1 81% 16% 1 1 1 1 1 1 < 0% < 0% < 0% 0 0 < 80% < 10% 0 0 0 0 0 0 SCOR 6 7 10 5 0 10 10 7 10 0 10 5 BOBOT 7,3 7,3 7,4 17 13 12 9 8 6 5 4 4 NILAI 43,8 51,1 74 85 0 120 90 56 60 0 40 20 639,9 NILAI TARGET % PENCAPAIAN TARGET STATUS KINERJA 10 SCOR INDIKATOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan:

1 = Peningkatan parameter skala usaha mitra binaan 2 = Tingkat Kepuasan Pelanggan

3 = Kegiatan sosialisasi 4 = Efektifitas Penyaluran 5 = Tingkat Kolektibilitas 6 = SOP Kegiatan

7 = Laporan Kegiatan dan RKA 8 = Kampanye anti korupsi

9 = Aturan yang jelas untuk penyimpangan KKN 10 = Tingkat kepuasan karyawan

Baris “Pencapaian” tidak dapat diisi karena belum adanya pengukuran pada

tahun sebelumnya. Begitu juga baris “Target” pada awal tahun belum dilakukan

penentapan target. Baris “ Status Kinerja” diasumsikan menggunakan nilai

maksimum 1000 sebagai kinerja sangat baik dan nol sebagai kinerja sangat buruk sehingga diperoleh status kinerja sebagai berikut:

0 – 200 : Sangat Buruk

201 – 400 : Buruk 401 – 600 : Sedang 601 – 800 : Baik

801 - 1000 : Sangat Baik

Hasil pengukuran di atas menunjukkan nilai kinerja PKBL PT. Sucofindo tahun 2011 mencapai nilai 639,9 sehingga masuk ke dalam status kinerja baik. Sedangkan indeks prestasi belum dapat dihitung karena tahun lalu belum ada penilaian kinerja seperti ini.