• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

6. KOPMA UNISBA

4.2 Gambaran Kesiapan Pengurus KOPMA di Kota Bandung dalam Mengimplementasikan UU No 17 Tahun 2012 Khususnya Aspek

4.2.6 Kesiapan Pengurus KOPMA UNISBA

UU No. 17 Tahun 2012 disahkan oleh pemerintah pada bulan Oktober 2012. Pemerintah memberi waktu kepada koperasi-koperasi di Indonesia termasuk KOPMA yang ada di Kota Bandung untuk mengimplemtasikan UU tersebut paling lambat pada tahun 2015. Koperasi Mahasiswa pun ikut

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

mempersiapkan pengimplementasian UU ini. KOPMA-KOPMA di Kota Bandung khususnya KOPMA UNISBA sedang mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Persiapan yang saat ini sedang dilakukan KOPMA UNISBA yaitu mensosialisasikan UU No. 17 Tahun 2012 ini baik kepada pengurus maupun anggota.

Kalau kesiapan di sini mah kan kaya gitu kan ada perubahan nama dan segala macam kan ya jadi mungkin karena itu kan baru berjalan itu Oktober 2015 kan jadi ada waktu lah buat kita untuk prepare dulu dimana perubahan...apa.. mungkin...kalau misalkan mungkin pensosialisaian kita baru berjalan tahun depan bukan di tahun sekarang , kalau tahun sekarang kita baru mempersiapkan apa saja yang kita butuhkan... “

Persiapan KOPMA UNISBA pada tahun ini selain melakukan sosialisasi juga mencari informasi termasuk ke Dinas Koperasi. Penjelasan yang didapat ketika mencari informasi ke dinas yaitu untuk tahun sekarang hanya sebatas mencari informasi apa saja yang harus diubah untuk menghadapi UU No. 17 Tahun 2012 yang akan diterapkan pada tahun 2015. Persiapan yang harus dilakukan yaitu pengubahan badann hukum, pengubahan nama, pengubahan jenis kopersi yang dijalani, juga pengubahan nama simpanan yang berubah menjadi sertifikat. Hal terpenting yang harus dipersiapkan dalam UU ini adalah mempersiapkan segala sesuatu tentang Sertifikat Modal Koperasi.

“Kalau untuk pengubahan kita belum karena pada dasrnya kan itu diterapkan

tahun 2015 ya... pas kita mencari informasi ke dinas katanya kalau untuk sekarang hanya sebatas mencari informasi apa saja yang harus kita rubah untuk menghadapi Undang-Undang no 17 yang akan diterpakan ditahun 2015... jadi di situ kita harus mempersiapkan pengubahan badan hukum, pengubahan nama, pengubahan jenis koperasi yang kita jalani kemudian dari pengubahan nama simpanan menjadi sertifikat... pengubahan apa ya... lebih menyiapkan tentang

sertifikatnya itu....”

Selain dinas, pencarian informasi pun dilakukan ke KOPMA-KOPMA rekanan se-Bandung Raya mengenai format-formatan SMK dsb. Pengurus KOPMA UNISBA pernah mengunjungi KOPMA Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai referensi mencari informasi. KOPMA UGM sudah melakuakan persiapan hampir 80%, mulai dari perubahan AD/ART, GBHO, juga dari sistematika permodalannya.

55

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

“Kan kita baru sharing-sharing aja sama koperasi yang ada di kota Bandung tentang SMK, format-formatan SMK gitu.. untuk perubahan nama udah cari-cari notaris gitu..”

Kalau kita persiapan baru 40% ya kalau yang saya lihat, karena pertama kita juga belum begitu paham Undang-Undang tersebut...jadi kita hanya sebatas mencari informasi itu lewat dinas aja dan KOPMA-KOPMA rekanan se-Bandung Raya...waktu tahun lalu juga kita pernah ke Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta mereka juga...mereka sudah mempersiapkan hampir 80% kalau ga salah untuk persiapan...dari pengubahan AD/ART GBHO-GBHO kemudian dari sistematika permodalannya...kemudian dari akuntansi nya juga itu kan ada

perubahan nama akun.”

Persiapan KOPMA UNISBA sejauh ini baru mencapai 40% dari keseluruhan, yang sedang dipersiapkan mulai dari sosialisasi pengurus serta anggota, formatan SMK, penggantian nama koperasi, penentuan jenis koperasi, juga persiapan notaris. Sosialisasi mengenai UU No. 17 Tahun 2012 sangat diperlukan bagi pengurus maupun bagi anggota. Saat ini pengetahuan pengurus KOPMA UNISBA masih rendah belum memahami secara menyeluruh mengenai perubahan-perubahan yang ada dalam UU tersebut. Peran pengurus dalam menjalankan koperasi sangat penting sehingga pemahaman terhadap UU ini pun harus segera dipahami agar dalam mengimplementasikan UU No. 17 Tahun 2012 ini dapat berjalan dengan baik. harusPenggantian nama dan penentuan jenis koperasi perlu dipersiapkan, mengingat pada UU No. 17 Tahun 2012 koperasi dikelompokkan menurut jenis usaha koperasinya. Satu koperasi tidak boleh memiliki lebih dari satu jenis koperasi, sedangkan di KOPMA UNISBA jenis usahanya mulai dari jasa, produksi juga konsumsi. Hal tersebut yang sedang dipersipakan saat ini serta nama koperasi yang tidak boleh sama sehingga peran notaris sangat diperlukan.

4.2.7 Kesiapan Pengurus KOPMA UNPAD

Persiapan untuk mengimplementasikan UU No. 17 Tahun 2012 sudah mulai dilakukan oleh KOPMA UNPAD, namun pengurus KOPMA UNPAD masih belum memahami sistem SMK. Upaya yang dilakukan dalam mempersiapkan pengimplementasian tersebut salah satunya konsultasi dengan KOPINDO maupun FKKMI dalam upaya memahami sistem SMK.

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

“Hmm...ada sih...yang jelas pasti ada ya untuk yang itu...tapi sejujurnya untuk apa ya...ilmu tentang yang kaya sertifikat itu terutama Sertifikat Modal Koperasi itu kita belum dapet gitu...jadi paling nanti kita kaya konsultasi dulu sama KOPINDO...FKKMI yang gitu gitu untuk ke arah situ jadi kita bener-bener permodalannya masih dari yang lain yang kaya diulang lagi kaya simpanan pokok

simpanan wajib mungkin hibah kalo ada sih...”

UU No. 17 Tahun 2012 sebetulnya sudah mulai diseosialisasikan pada tahun kemarin. Kepengurusan KOPMA UNPAD periode sebelumnya belum mengimplementasikan UU ini, namun kepengurusan tahun ini akan mulai mengaplikasikannya. Persiapan yang telah dipersiapkan yaitu mulai dari pembuatan SPT, modal, pembenahan sistem, serta mempersiapkan sistem penanaman modal (SMK) untuk ke depannya agar tidak ada yang memonopoli KOPMA.

“Kalau...itu kan sebetulnya dari tahun lalu mulai disosialisasikan...jadi kalau

tahun lalu...dikepengurusan tahun lalu belum...tapi kalau dikepengurusan tahun ini kita mau aplikasiin...kaya kita yang SPT...yang pajak...terus kita yang modal semuanya mekanismenya mau dibetulin gitu...jadi ga ada yang...misalnya satu pihak ketiga yang kita jual itu terlalu memonopoli...kaya misalnya kan ya...memonopoli lah... jadi...kita betul-betul terbuka siapa aja yang mau menanamkan modalnya bareng di KOPMA dari luar ya sok mangga...asal pembagiannya nanti sesuai dengan Undang-Undang No. 17...”

Persiapan yang harus dilakukan sebenarnya mengenai sosialisasi kepada anggota. Sosialisasi beberapa kali telah dilakukan oleh para pengurus KOPMA UNPAD, namun tetap saja masih ada pengurus yang belum tahu mengenai UU ini yaitu bidang Pemberdayaan Sumber Daya Anggota. Pengurus PSA ini seperti kurang peduli sehingga belum begitu memahami terhadap pergantian UU perkoperasian ini. Ketua KOPMA UNPAD tidak begitu menghiraukan masalah tersebut, yang terpenting semua pengurus mengetahui basicnya. Pengurus inti seperti ketua, sekretaris dan bendahara sangat diharuskan memahami UU ini, karena kedudukan pengurus inti ini sangat penting dalam sebuah koperasi termasuk KOPMA.

“Tahu...kalau yang keuangan tahu...dia walaupun ga ikutan workshop saya udah ngasih bukunya...trus dia juga tahu...pasti...pasti tahu gitu ...terus paling yang justru belum tahu tuh mungkin yang bidang PSA yang Pemberdayaan Sumber daya Anggota...kalau itu mungkin saya sudah mensosialisasikan tapi mereka agak kurang apa...bukan kurang peduli tapi kurang paham ya...dan memang menurut

57

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

saya...okelah...yang penting udah paham betul basic nya...yang penting yang paham itu kan usaha...keuangan...ketua...wakil...itu paling yang penting...”

Sejauh ini persiapan yang sedang dilakukan KOPMA UNPAD mulai dari sosialisasi kepada pengurus dan anggota agar lebih memahami UU No. 17 Tahun 2012. Persiapan lain yang sangat penting adalah membenahi sistem koperasi yang sedang mengalami masalah beberapa tahun ini sebelum UU perkoperasian ini diimplementasikan secara menyeluruh. Pencarian informasipun menjadi salah satu persiapan yang sedang dilakukan, pencarian informasi ini bertujuan agar pengurus KOPMA pada khususnya memahami dengan benar mengenai sistem SMK yag terlihat seperti saham.

4.2.8 Kesiapan Pengurus KOPMA UNPAS

Persiapan yang dilakukan oleh KOPMA UNPAS dalam mengimplementasikan UU No. 17 Tahun 2012 baru pada tahap mempelajari UU tersebut. Pengurus KOPMA UNPAS sebagian besar dari anggota angkatan 2011 dan 2012, lamanya pengalaman di koperasi menjadi salah satu alasan belum mengimplementasikannya UU ini dan menjadi penyebab belum dilakukannya persiapan yang matang. Pada bidang keuangan dan sekretasris belum melakukan persiapan apapun dikarenakan pengurus bidang tersebut masih mempelajari UU No. 17 Tahun 2012 sebelum benar-benar diimplementasikan di KOPMA UNPAS.

“Hmm...sejujurnya saat ini belum ya teh...ya...karena kita juga masih...saya juga kan baru gitu di sini jadi masih banyak belajar...gitu sih teh...”

Kalau persiapan khusus sih belum ada ya...untuk sejauh ini...soalnya kan itu melakukan proses ya teh itu bener-bener beda dari yang kemarin...jadi kalau dari keuangan persiapannya belum ada...tapi kita pelajari gitu...”

Mempelajari lebih lanjut UU perkoperasian ini mejadi salah satu alasan utama KOPMA UNPAS belum melakukan persiapan pengimplementasian UU No. 17 Tahun 2012. Pemahaman yang masih kurang menjadikan pengurus KOPMA UNPAS bingung dalam menentukan persiapan yang harus dilakukan.

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

Pengetahuan sistem sertifikat yang masih sangat awam dan belum dipahami secara menyeluruh, sehingga saat ini pengurus KOPMA UNPAS sedang giat mempelajari UU perkoperasian ini. Proses untuk mengimplementasikan UU perkoperasian ini membutuhkan waktu yang panjang bagi KOPMA UNPAS.

“Sama...kalau itu mah...kalau dari segi kalau itu kan perlu...perlu apa ya...perlu

pengkajian lebih lanjut gitu teh...jadi tidak bisa menerapkan langsung gitu soalnya emang...itu kan pake sertifikat juga ...sekarang juga masih bingung gitu harus gimana...jadi paling di...kita mempelajari kalau misalkan itu...jauh

prosesnya untuk menerapkan ke koperasi gitu...”

Koperasi Mahasiswa yang notabene merupakan koperasi tempat pembelajaran bagi pemula juga masih dibingungkan dengan penjenisan koperasi. selama ini Koperasi Mahasiswa mempunyai beberapa jenis usaha, misalnya KOPMA UNPAS yang mempunyai koperasi konsumsi, jasa, dan produksi. Pengurus KOPMA UNPAS masih bingung untuk memfokuskan koperasi menjadi satu jenis koperasi saja. Sejauh ini baru pengertian-pengertian dalam UU No. 17 Tahun 2012 yang sudah mulai diterapkan dalam AD/ART KOPMA UNPAS, sedangkan untuk permodalan khususnya SMK masih dalam tahap pembelajaran.

“Kalau misal mengimplentasikan sendiri belum teh...tapi kalau di AD/ART pengertiannya itu kita sudah mulai gitu tapi implementasi secara apa ya...keuangan...kaya yang tadi simpanan...pengawasan itu kita belum...soalnya juga kita masih bingung ya...lebih kaya...kan diundang-undang yang baru itu berubah...jenis-jenis...karena kita kan koperasi mahasiswa yang notabene yang apa ya...masih pembelajaran gitu masih bingung sih...yang mana gitu mau yang kejenis...eh...jenisnya itu mau ke produksi, konsumsi atau jasa gitu...soalnya saya juga ngobrol sama yang lain juga masih”.

Sama seperti halnya KOPMA lain di Kota Bandung, KOPMA UNPAS belum mengimplementasikan UU No. 17 Tahun 2012. Saat ini KOPMA UNPAS masih dalam proses pembelajaran lebih lanjut mengenai UU perkoperasian ini. Pengalaman pengurus dalam koperasi menjadi salah satu alasan belum dilakukannya persiapan. Koperasi Mahasiswa sebagai sarana pembelajaran bagi aktivis muda koperasi membuat bingung pengurus KOPMA UNPAS untuk menyesuaikan diri dengan UU ini, khususnya dalam penjenisan koperasi. Semua usaha yang dijalankan oleh KOPMA UNPAS merupakan jenis koperasi yang berbeda mulai dari jenis koperasi konsumsi, produksi hingga jasa. Pemahaman

59

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

SMK yang masih rendah menambah kebingungan pengurus KOPMA dalam mempersiapkan pengimplementasian UU No. 17 Tahun 2012.

Persiapan yang dilakukan oleh pengurus KOPMA di Kota Bandung masih dibawah 50%, seperti yang terlihat pada tabel pernyataan pengurus KOPMA berikut.

Tabel 4.3

Kesiapan Pengurus KOPMA di Kota Bandung mengenai UU No. 17 Tahun 2012 Berdasarkan Hasil Wawancara

No Jawaban Pengurus Kesimpulan

1. KOPMA BS UPI

- “Oh kalau dihitung persen sih

ya...mungkin masih 25% masih jauh...”

Dari jawaban respoden dapat disimpulkan bahwa persiapan yang dilakukan pengurus KOPMA di Kota Bandung di bawah 50% bahkan ada yang belum melakukan persiapan apapun.

2. Ekuitas

- “Dari 100...belum sih kita belum nyampe 10% juga belum...” 3. KOKESMA ITB

- “sedangkan selama ini kita...sudah sampai ketahap sosialisasi kepada keanggota sama pengurus-

pengurusnya...”

Dokumen terkait