• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian pada suatu saat tertentu. Penelitian deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. (Mukhtar,2013:10)

3.2 Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini pengumpulan subjek dilakukan dengan teknik sampling jenuh, sehingga dalam penelitian ini jumlah subjek yang akan diteliti yaitu sebanyak 8 KOPMA.

3.3 Teknik Pengambilan Data

Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan pada natural setting melalui sumber data primer, yaitu data diperoleh langsung melalui sumber data yaitu pengurus KOPMA se-Kota Bandung. Teknik yang digunakan adalah:

1) Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau

tanya jawab (Djam’an Satori dan Aam Komariah, 2011:130). Pengumpulan

data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview). Dimana peneliti merancang serangkaian pertanyaan yang disusun dalam suatu daftar wawancara akan tetapi wawancara tersebut digunakan untuk menuntun dan bukan untuk mendikte wawancara tersebut (Smith, 2009). Wawancara yang akan dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui implementasi UU No. 17 Tahun 2012 aspek permodalan pada KOPMA se- Kota Bandung.

26

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed 2) Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian (Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011:105).

3) Dokumentasi

Dokumentasi, yaitu ditujukan untuk memperoleh data langsung di tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan. Dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk melengkapi sumber data hasil wawancara dan observasi.

3.4 Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang diperolah akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003:30), yaitu sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi.

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data/ informasi yang tidak relevan.

3. Display Data

Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan.

4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification) Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.

Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya lanjut, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang terkait.

Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk mendeskripsikan fakta yang ada di lapangan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja.

Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumentasi pribadi, dokumentasi resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dengan studi dokumentasi.

3.5 Keabsahan Data

Empat kriteria yang dapat digunakan untuk memeriksa keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmbility) (Moleong, 2010).

28

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

1) Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2010). Jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangluasi data yaitu mengecek derajat kepercayaan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data.

2) Pengecekan anggota (member check), yaitu melakukan pengecekan atau verifikasi kebenaran data dan interpretasinya kepada sumber data (Moleong, 2010).

3) Comprehensive data treatment yaitu pengujian keabsahan data yang dilakukan dengan cara menginterpretasikan berulang-ulang hingga diperoleh kesimpulan yang kokoh.

3.6 Proses Penelitian

Berikut ini prosedur yang dilakukan di dalam penelitian ini:

1) Tahap persiapan

Tahap persiapan dalam penelitian ini meliputi:

- Pencarian informasi terkait aspek permodalan dalam implementasi UU No.17 Tahun 2012 mulai dari studi literatur.

Tahap Persiapan •Pencarian informasi •Membuat Proposal dan kerangka wawancara Tahap Pengumpulan Data •Bertemu dengan subjek •Membuat kesepakatan waktu wawancara •Pelaksaaan wawancara Tahap Pengolahan Data dan Pengambilan Kesimpulan •Mereduksi data, menyajikan data serta membuat kesimpulan

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

- Membuat proposal penelitian dan membuat kerangka wawancara.

2) Tahap Pengumpulan Data

- Pada tahap ini peneliti memulai dengan bertemu dengan subjek, terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari diadakannya penelitian ini.

- Peneliti membuat kesepakatan mengenai waktu wawancara.

- Peneliti melakukan wawancara sesuai dengan kerangka yang telah dipersiapkan dan ditetapkan sebelumnya.

3) Tahap Pengolahan Data dan Pengambilan Kesimpulan

Peneliti melakukan analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data dalam bentuk uraian singkat yang bersifat naratif serta membuat kesimpulan.

Belinda Suryani Agustine, 2014

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

BAB IV

Dokumen terkait