ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA
DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2015 II. KepalaPuskesmas 1. KarakteristikInforman Nama : Umur : Pendidikan : Jabatan : Lama Jabatan : No. Handphone ` : Tanggal/WaktuWawancara : 2. Pertanyaan
1) Apakah staff anda sudah mendapat pelatihan untuk kegiatan IVA? Siapa saja yang telah dilatih? Berapa kali? Dimana?kapan? siapa yang melatih? Dipuskesmas ini ada dokter obgyn apakah ada peranan dari dokter tersebut?
2) Bagaimana menurut anda dengan kesiapan petugas dalam mendeteksi kanker serviks jika ditemukan lesi prakanker yang tidak bisa ditangani oleh puskesmas?
3) Apakah puskesmas melakukan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang program IVA? Melibatkan siapa saja dalam melakukan promosi tersebut? Kapan saja dilakukan ?dimana? siapa saja sasarannya? didalam sosialisasi tersebut apakah ada edukasi yang dilakukan puskesmas tentang kanker serviks?
4) Jika terdapat kader, apakah kader tersebut mendapat pelatihan khusus? Jika, ya, siapa yang melatih? Dimana? Apakah ada penyegaran ulang untuk kader tentang program IVA tersebut? Bagaimana peranan kader tersebut?
5) Bagaimana ketersediaan fasilitas dan obat-obatan yang mendukung dalam program IVA
6) Apakah ada pengawasan yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten deli serdang? Berapa kali?oleh bagian apa? Bagaimana sistem pengawasannya apakah dengan kunjungan puskesmas atau hanya denga pelaporan? Dalam pelaporan puskesmas bagaiman sistemnya?menggunakan media apa?
7) Apakah pasien dikenakkan biaya dalam melakukan pemeriksaan?
8) Menurut anda mengapa puskesmas tanjung morawa merupakan salah satu yang dipilih sebagai pencanangan program program deteksi dini ?
9) Hambatan-hambatan apa yang dijumpai puskesmas dalam menjalankan program ini?
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA
DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2015
III. Tim Program IVA (Dokter Umum) 1. KarakteristikInforman Nama : Umur : Pendidikan : Jabatan : Lama Jabatan : No. Handphone : Tanggal/WaktuWawancara : 2. Pertanyaan
1) Apakah anda sudah diberi pelatihan dalam pemeriksaan IVA? Kalau sudah, berapa kali? Dimana? Kapan? siapa yang melatih? Kalau tidak, bagaimana anda mempelajari metode IVA tersebut?
2) Apa Tupoksi anda dalam program IVA tersebut?
3) Temuan-temuan seperti apa yang dapat ditangani dan yang tidak fapat ditangani oleh puskesmas? menurut anda kesiapan petugas kesehatan dalam deteksi dini ? dirujuk dimana? bagaimana sistem perujukkannya? Disini ka nada dokter obgyn peranannya seperti apa?
4) Apakah puskesmas bekerja sama dengan pihak lain? Jika ada, sebutkan pihak-pihak apa itu?
5) Selain kegiatan didalam gedung apakah ada kegiatan diluar gedung dalam menjalankan program IVA tersebut?
6) Syarat-syarat apa saja wanita dalam melakukan pemeriksaan IVA? 7) Bagaimana alur dalam pemeriksaan IVA?
8) Apakah ada konseling sebelum dan sesudah dalam melakukan IVA? Jika ada, apa yang dikonselingkan?
9) Apa yang dilakukan jika hasil pemeriksaan negative atau positif? Apakah puskesmas ini menggunakan pendekatan SVA (Single Visit Approach) atau dilihat dan diobati dalam menanggani temuan IVA yang positif? Dalam menangani hasil IVA positif pasien akan dikrioterapi, apakah ada syarat yang harus dipenuhi oleh pasien? Apakah pasien dikenakan biaya jika melakukan krioterapi?
10) Apakah ada obat yang diberi setelah melakukan pemeriksaan IVA? 11) Apakah ada obat yang diberi setelah melakukan krioterapi?
12) Temuan-temuan apa saja yang pernah ditangani oleh tim program IVA? 13) Apakah ada kunjungan ulang yang dilakukan oleh wanita yang telah melakukan tes IVA lima tahun yang lalu? jika ada, berapa jumlah orang?jika tidak, mengapa itu terjadi? Dan apa yang dilakukan oleh puskesmas agar mereka mau untuk melakukan kunjungan ulang?
14) Apakah puskesmas melakukan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang program IVA?dalam bentuk kegitatan apa saja? Melibatkan siapa saja dalam melakukan promosi tersebut? Kapan saja dilakukan ?dimana? siapa saja sasarannya? didalam sosialisasi tersebut apakah ada edukasi yang dilakukan puskesmas tentang kanker serviks? 15)Jika terdapat kader, apakah kader tersebut mendapat pelatihan khusus?
Jika, ya, siapa yang melatih? Dimana? Apakah ada penyegaran ulang untuk kader tentang program IVA tersebut? Bagaimana peranan kader tersebut?
16) Apakah ada pembinaan kepada bidan praktik mandiri dalam program IVA tersebut?
17) Adakah peranan bidan desa dalam program IVA tersebut?
18) Apakah ada hambatan-hambatan dalam menjalani program ini? Apa saja hambatan itu? Bagaimana puskesmas menghadapi hambatan tersebut?
19)Apakah ada pengawasan yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten deli serdang? Berapa kali? oleh bagian apa? Bagaimana sistem pengawasannya apakah dengan kunjungan puskesmas atau hanya denga pelaporan? Dalam pelaporan puskesmas bagaiman sistemnya? menggunakan media apa?
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA
DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2015
IV. Tim Program IVA (Bidan) 1. KarakteristikInforman Nama : Umur : Pendidikan : Jabatan : Lama Jabatan : No. Handphone : Tanggal/WaktuWawancara : 2. Pertanyaan
1) Apakah anda sudah diberi pelatihan dalam pemeriksaan IVA? Kalau sudah, berapa kali? Dimana? Kapan? siapa yang melatih? Kalau tidak, bagaimana anda mempelajari metode IVA tersebut?
2) Apa Tupoksi anda dalam program IVA tersebut?
3) Temuan-temuan seperti apa yang dapat ditangani dan yang tidak fapat ditangani oleh puskesmas? menurut anda kesiapan petugas kesehatan dalam deteksi dini ? dirujuk dimana? bagaimana sistem perujukkannya? 4) Apakah puskesmas bekerja sama dengan pihak lain? Jika ada, sebutkan
pihak-pihak apa itu?
5) Selain kegiatan didalam gedung apakah ada kegiatan diluar gedung dalam menjalankan program IVA tersebut?
6) Syarat-syarat apa saja wanita dalam melakukan pemeriksaan IVA? 7) Bagaimana alur dalam pemeriksaan IVA?
8) Apakah ada konseling sebelum dan sesudah dalam melakukan IVA? Jika ada, apa yang dikonselingkan?
9) Apa yang dilakukan jika hasil pemeriksaan negative atau positif? Apakah puskesmas ini menggunakan pendekatan SVA (Single Visit Approach) atau dilihat dan diobati dalam menanggani temuan IVA yang positif? Dalam menangani hasil IVA positif pasien akan dikrioterapi, apakah ada syarat yang harus dipenuhi oleh pasien? Apakah pasien dikenakan biaya jika melakukan krioterapi?
11) Apakah ada obat yang diberi setelah melakukan krioterapi?
12) Temuan-temuan apa saja yang pernah ditangani oleh tim program IVA? 13) Apakah ada kunjungan ulang yang dilakukan oleh wanita yang telah melakukan tes IVA lima tahun yang lalu? jika ada, berapa jumlah orang?jika tidak, mengapa itu terjadi? Dan apa yang dilakukan oleh puskesmas agar mereka mau untuk melakukan kunjungan ulang?
14) Apakah puskesmas melakukan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang program IVA?dalam bentuk kegitatan apa saja? Melibatkan siapa saja dalam melakukan promosi tersebut? Kapan saja dilakukan ?dimana? siapa saja sasarannya? didalam sosialisasi tersebut apakah ada edukasi yang dilakukan puskesmas tentang kanker serviks? 15) Jika terdapat kader, apakah kader tersebut mendapat pelatihan khusus?
Jika, ya, siapa yang melatih? Dimana? Apakah ada penyegaran ulang untuk kader tentang program IVA tersebut? Bagaimana peranan kader tersebut?
16) Apakah ada pembinaan kepada bidan praktik mandiri dalam program IVA tersebut? ? Adakah peranan bidan desa dalam program IVA tersebut?
17) Apakah ada hambatan-hambatan dalam menjalani program ini? Apa saja hambatan itu? Bagaimana puskesmas menghadapi hambatan tersebut?
18) Apakah ada pengawasan yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten deli serdang? Berapa kali? oleh bagian apa? Bagaimana sistem pengawasannya apakah dengan kunjungan puskesmas atau hanya denga pelaporan? Dalam pelaporan puskesmas bagaiman sistemnya? menggunakan media apa?
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA
DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2015
V. Tim Program IVA (Perawat)
1. KarakteristikInforman Nama : Umur : Pendidikan : Jabatan : Lama Jabatan : No. Handphone : Alamat : Tanggal/WaktuWawancara : 2. Pertanyaan
1) Apakah anda sudah diberi pelatihan dalam pemeriksaan IVA? Kalau sudah, berapa kali? Dimana? Kapan? siapa yang melatih? Kalau tidak, bagaimana anda mempelajari metode IVA tersebut?
2) Apa Tupoksi anda dalam program IVA tersebut?
3) Temuan-temuan seperti apa yang dapat ditangani dan yang tidak fapat ditangani oleh puskesmas? menurut anda kesiapan petugas kesehatan dalam deteksi dini ? dirujuk dimana? bagaimana sistem perujukkannya? 4) Apakah puskesmas bekerja sama dengan pihak lain? Jika ada, sebutkan
pihak-pihak apa itu?
5) Selain kegiatan didalam gedung apakah ada kegiatan diluar gedung dalam menjalankan program IVA tersebut?
6) Syarat-syarat apa saja wanita dalam melakukan pemeriksaan IVA? 7) Bagaimana alur dalam pemeriksaan IVA?
8) Apakah ada konseling sebelum dan sesudah dalam melakukan IVA? Jika ada, apa yang dikonselingkan?
9) Apa yang dilakukan jika hasil pemeriksaan negative atau positif? Apakah puskesmas ini menggunakan pendekatan SVA (Single Visit Approach) atau dilihat dan diobati dalam menanggani temuan IVA yang positif? Dalam menangani hasil IVA positif pasien akan dikrioterapi, apakah ada syarat yang harus dipenuhi oleh pasien? Apakah pasien dikenakan biaya jika melakukan krioterapi?
10)Apakah ada obat yang diberi setelah melakukan pemeriksaan IVA? 11)Apakah ada obat yang diberi setelah melakukan krioterapi?
12)Temuan-temuan apa saja yang pernah ditangani oleh tim program IVA? 13)Apakah ada kunjungan ulang yang dilakukan oleh wanita yang telah melakukan tes IVA lima tahun yang lalu? jika ada, berapa jumlah orang?jika tidak, mengapa itu terjadi? Dan apa yang dilakukan oleh puskesmas agar mereka mau untuk melakukan kunjungan ulang? 14)Apakah puskesmas melakukan promosi dan sosialisasi kepada
masyarakat tentang program IVA?dalam bentuk kegitatan apa saja? Melibatkan siapa saja dalam melakukan promosi tersebut? Kapan saja dilakukan ?dimana? siapa saja sasarannya? didalam sosialisasi tersebut apakah ada edukasi yang dilakukan puskesmas tentang kanker serviks? 15)Jika terdapat kader, apakah kader tersebut mendapat pelatihan khusus?
Jika, ya, siapa yang melatih? Dimana? Apakah ada penyegaran ulang untuk kader tentang program IVA tersebut? Bagaimana peranan kader tersebut?
16)Apakah ada pembinaan kepada bidan praktik mandiri dalam program IVA tersebut?
17)Adakah peranan bidan desa dalam program IVA tersebut?
18)Apakah ada hambatan-hambatan dalam menjalani program ini? Apa saja hambatan itu? Bagaimana puskesmas menghadapi hambatan tersebut?
19)Apakah ada pengawasan yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten deli serdang? Berapa kali? oleh bagian apa? Bagaimana sistem pengawasannya apakah dengan kunjungan puskesmas atau hanya denga pelaporan? Dalam pelaporan puskesmas bagaiman sistemnya? menggunakan media apa?
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA
DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2015 VI. Kader 1. Karakteristik Informan Nama : Umur : Pendidikan : Jabatan : Lama Jabatan : No. Handphone ` : Tanggal/WaktuWawancara : 2. Pertanyaan
1) Apakah ada pemeriksaan IVA gratis yang dilakukan Puskesmas di desa ini? Dimana?
2) Apakah ada sosialisasi atau pertemuan-pertemuan untuk membicarakan tentang IVA ? dimana? Apa peran anda sebagai kader? Bagaimana anda mengajak warga?
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA
DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2015 VII. Pasien 1. Karakteristik Informan Nama : Umur : Pendidikan : No. Handphone ` : Alamat : Tanggal/WaktuWawancara : 2. Pertanyaan
1) Mengapa anda melakukan pemeriksaan IVA? Apakah ada izin dari suami dalam melakukan pemeriksaan ini?Sudah berapa kali anda melakukan pemeriksaan IVA (apakah anda kunjungan ulang)?
2) Bagaimana hasilnya?Apakah anda dianjurkan kunjungan ulang?apakah anda diberi obat?
3) Bagaimana anda mengetahui dengan pemeriksaan IVA? Dari mana sumber informasinya? Dimana?
4) Apakah anda di bebanin sejumlah biaya dalam melakukan pemeriksaan IVA?
5) Bagaimana menurut anda pelayanan yang diberikan puskesmas dalam pemeriksaan IVA? Apakah menurut anda ruangan pemeriksaan tersebut sudah nyaman?
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA
DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2015
VIII. Non Pasien (yang tidak melakukan pemeriksaan IVA) 1. Karakteristik Informan Nama : Umur : Pendidikan : No. Handphone ` : Alamat : Tanggal/WaktuWawancara : 2. Pertanyaan
1) Mengapa anda tidak melakukan pemeriksaan IVA?
2) Apakah anda mengetahui apa itu pemeriksaan IVA? Jika ya, dari mana informasi yang anda dapat? Jika tidak, apakah puskesmas tidak memberikan informasi tentang pemeriksaan IVA
Lampiran 2
PERALATAN BAKU UNTUK FASILITAS PENAPISAN DAN