• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Dalam dokumen YUDI DARMA NIM. S (Halaman 159-163)

Interaction Plot for Nilai

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pengambilan keputusan dalam suatu penelitian merupakan hal yang penting sebab menggambarkan apa yang telah diteliti dan menggambarkan hasil dari sebuah penelitian beserta kajiannya. Berdasarkan landasan teori dan didukung oleh hasil analisis variansi dan uji lanjut yang telah dikemukakan pada BAB IV serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat disimpulkan pada siswa kelas XII Madrasah Aliyah di Kota Pontianak, khususnya pada materi barisan dan deret bahwa:

1. Pendekatan pembelajaran metakognitif pada strategi heuristik menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dari pada pendekatan pembelajaran Investigasi.

2. Siswa yang memiliki kreativitas tinggi mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas sedang maupun rendah, dan siswa yang memiliki kreativitas sedang mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah. (T > S > R)

3. Pada Siswa yang diberikan dengan pendekatan pembelajaran Metakognitif maupun Investigasi, siswa dengan kreativitas tinggi mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas sedang maupun rendah, dan siswa dengan kreativitas sedang mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas rendah. 4. Pada kategori tingkat kreativitas tinggi, siswa yang diberi pembelajaran dengan

pendekatan Metakognitif memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Investigasi. Sedangkan pada kategori tingkat kreativitas sedang dan rendah, siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Metakognitif

commit to user

memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang sama dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Investigasi.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa implikasi sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan metakognitif dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan investigasi. Hal ini menunjukkan secara teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk memilih pendekatan pembelajaran matematika yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, serta karakteristik siswa.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi pokok barisan dan deret antara siswa yang mengikuti pembelajaran strategi heuristik dengan pendekatan metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran strategi heuristik dengan pendekatan investigasi.

Ditinjau dari nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi pokok barisan dan deret, ternyata siswa yang mengikuti pembelajaran strategi heuristik dengan pendekatan metakognitif mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran strategi heuristik dengan pendekatan investigasi. Dengan kata lain siswa yang mengikuti pembelajaran strategi heuristik dengan pendekatan metakognitif memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran strategi heuristik dengan pendekatan investigasi. Hal ini menunjukkan bahwa secara teoritis hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk meningkatkan atau mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah siswa khususnya pada mata pelajaran matematika.

commit to user

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif dan investigasi dapat meningkatkan kreativitas siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian secara teoritits penelitian ini juga dapat dijadikan salah satu acuan untuk meningkatkan kreativitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran matematika khususnya dengan pendekatan pembelajaran metakognitif.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa yang kreativitasnya tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang kreativitasnya sedang Siswa yang kreativitasnya sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang kreativitasnya rendah. Secara umum siswa yang kreativitasnya tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang kreativitasnya rendah.

Hal ini dikarenakan jika seorang siswa yang kreativitasnya tinggi maka dalam melakukan aktivitas belajar tentunya akan lebih optimal baik kuantitas maupun kualitas, yang pada akhirnya akan menunjang optimalnya prestasi belajar (kemampuan pemecahan masalah matematika) siswa. Jadi guru harus memperhatikan tentang kreativitas siswa sebagai salah satu faktor yang berpengaruh dalam proses belajar matematika sehingga dapat memberikan perlakuan yang tepat untuk siswa yang kreativitasnya tinggi, sedang dan rendah.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru dalam upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan prestasi belajar (kemampuan pemecahan masalah matematika) siswa. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar, guru dapat memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien serta memperhatikan kreativitas siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar (kemampuan pemecahan masalah matematika) siswa pada materi pokok barisan dan deret.

commit to user

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, dan dalam rangka turut mengembangkan pemikiran untuk meningkatkan prestasi belajar (kemampuan pemecahan masalah matematika), maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya senantiasa memberikan motivasi, monitoring, dan evaluasi kepada guru, khususnya guru matematika untuk melakukan inovasi dengan menggunakan strategi dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok agar siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal. Khususnya pada materi pokok barisan dan deret, salah satu inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika adalah menggunakan strategi heuristik dengan pendekatan metakognitif.

2. Kepada Guru Matematika

a. Hendaknya termotivasi untuk menerapkan strategi dan pendekatan pembelajaran inovatif agar proses pembelajaran mampu mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terhadap suatu konsep matematika. Salah satu strategi pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah matematika adalah strategi heuristik dengan pendekatan metakognitif.

b. Dalam menerapkan suatu strategi dan pendekatan pembelajaran, pembentukan kelompok belajar hendaknya lebih memperhatikan heterogenitas peserta didik dalam suatu kelas, termasuk tingkat kreativitas siswa. Hal ini dimaksudkan agar setiap siswa dapat terlibat aktif dalam mengkonstruksi pemahamannya terhadap suatu konsep yang sedang dipelajari melalui diskusi kelompok.

c. Selama proses pembelajaran, hendaknya lebih memperhatikan perbedaan karakteristik kreativitas siswa, karena karakteristik tersebut turut memberikan efektivitas terhadap kemampuan pemecahan matematika siswa. Dengan

commit to user

mengetahui perbedaan karakteristik tersebut, guru dapat memilih strategi dan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk diterapkan.

3. Kepada Siswa

Hendaknya selalu memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan guru, berperan aktif jalannya diskusi dalam kelompok, menghargai penjelasan, pendapat, pertanyaan atau jawaban yang disampaikan oleh siswa lain. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dengan efektif sehingga memperoleh kemampuan pemecahan masalah yang optimal.

4. Bagi Peneliti Lain

Hendaknya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan memperdalam dan memperluas lingkup penelitian ini, yakni dengan mengembangkan strategi dan pendekatan pembelajaran lain yang lebih inovatif dengan memperhatikan variabel-variabel bebas lain yang turut mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

Dalam dokumen YUDI DARMA NIM. S (Halaman 159-163)