• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan

Dalam dokumen Khasanah Bahasa Lirik Lagu Anak (Halaman 147-155)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Salah satu era yang penting dalam perkembangan lagu anak-anak Indonesia sejak tahun 19980 hingga sekarang, yaitu pada tahun 1990an. Masa ini adalah masa kejayaan lagu anak-anak, atau dapat dikatakan masa lagu anak- anak di Indonesia sangat populer. Implikasinya adalah ber- munculannya penyanyi anak-anak yang terkenal dan men- jadi idola anak Indonesia. Mereka menyanyikannya secara solo maupun grup. Jumlah penyanyi yang banyak dapat me nyebabkan munculnya banyak lagu yang diciptakan oleh para pencipta lagu dan lirik lagu anak-anak. Dengan de mikian, terjadilah variasi bentuk, tema dan tujuan serta fungsi lirik lagu anak-anak. Kondisi yang demikian mem- bawa penulis melakukan analisis ini, yaitu untuk menge- tahui bentuk kebahasaan, tema dan fungsi yang terdapat di dalam lirik lagu anak-anak yang populer di tahun 1990an.

Dari hasil perian, dapat dideskripsikan bentuk keba- hasaan lirik lagu anak-anak yang sering terjadi. Bentuk- bentuk tersebut adalah (1) adanya pemendekan kata, (2)

BAB VI

asonansi, (3) aliterasi, (4) penghilangan afiks, (5) pengu­ lang an, baik pada tataran kata, frase maupun kalimat, (6) ter jadinya alih kode, (7) banyaknya onomatopae atau pe- niruan bunyi, selain itu pilihan kata yang terdapat dalam lirik lagu anak-anak juga berbeda dengan yang ada dalam lirik lagu dewasa. Pada lirik lagu anak-anak, banyak di- gunakan kosa­kata sehari­hari dan sedikit personifikasi. Se­ mentara pada lirik lagu dewasa banyak ditemukan bahasa kiasan, seperti metafora maupun kata konotatif lain yang bermakna ganda atau bahkan baru. Dalam tataran kalimat, lirik lagu anak-anak banyak menggunakan kalimat inversi dan juga pelepasan beberapa unsur kalimat. Secara umum, keadaan yang demikian itu karena adanya satu tujuan yaitu dibutuhkannya keselarasan antara lirik lagu dan melodi, yang menjadikan lagu menjadi lebih indah dan berirama harmoni. Hal lain yang menyebabkan munculnya bentuk demikian adalah dibutuhkannya kepadatan bentuk tutur- an serta kemudahan dan kesederhanaan pengucapan bagi penyanyi untuk dapat melantunkan lagu dengan baik. Bentuk yang berirama yang karena terjadi sebagai hasil yang telah teridentifikasi di atas yang bersifat kompleks, akan membantu anak-anak memahami lirik lagu dan menye- suaikannya dengan melodi lebih mudah. Dari kesemua bentuk tersebut, yang menjadi ciri khas lirik lagu anak- anak adalah banyak ditemukannya pengulangan dan peng- gunaan kosa-kata sehari-hari dan bukan kata-kata yang ber- makna kias.

Hal kedua yang diperoleh dari analisis lirik lagu anak, dalam penelitian ini adalah teridentifikasinya bermacam­

macam tema dan tujuan yang terdapat dalam lirik lagu. Penulis mengklasifikasikan tema menjadi beberapa, yaitu teridentifikasinya tujuh kelompok tema yang diangkat dalam lirik lagu anak-anak. Tema tersebut meliputi tema tentang (1) Anak mengenal macam-macam makanan, (2) Setiap anak harus memiliki cita-cita yang tinggi, (3) Mengenal ke hidupan binatang adalah bagian dari interaksi dengan makhluk ciptaan Tuhan, (4) Belajar Ilmu Pengetahuan dapat dilakukan melalui lagu, (5) Memiliki hobi atau kege- maran adalah kegiatan yang menyenangkan, (6) Mela ku- kan aktifitas sehari­hari berguna untuk diri sendiri dan orang lain, dan (7) Setiap makhluk Tuhan harus saling me- nyayangi.

Tujuan tersebut juga beragam. Hasil yang diperoleh adalah bahwa lirik lagu tersebut bertujuan (1) mengajak untuk melakukan tindakan dan sikap positif, diantaranya ajakan untuk giat belajar, ajakan untuk rajin bekerja dan membantu orang tua, ajakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, ajakan untuk menyayangi sesama makhluk ciptaan Tuhan, ajakan untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan ajakan untuk selalu merasa riang dan gembira, (2) meng- gambarkan suatu objek.

Tema lirik lagu anak ternyata juga berbeda dengan lirik lagu dewasa karena pada usia dewasa (termasuk remaja), tugas perkembangan telah berkembang dan bergeser, dan indvidu berada menginjak pada masa emosi yang ber- gejolak, sehingga tema lebih banyak berkisar masalah nilai emosional, kekecewaan, penderitaan, konflik, impian, kha­ yalan, pacaran, percintaan, dan keterasingan. Tema dan

tujuan yang terdapat dalam lirik lagu anak-anak juga men- jadi salah satu ciri pembeda yang merupakan bentuk khas lirik lagu.

Hal terakhir yang penulis peroleh adalah fungsi lirik lagu dalam masyarakat akibat adanya tema dan tujuan lirik lagu yang bervariasi adalah bahwa fungsi lirik lagu dalam masyarakat ada lima yaitu (1) memberikan infor- masi, (2) menjadi sarana politik, (3) menjadi sarana ko- mersial, (4) mempengaruhi perilaku dan sikap serta (5) meng ekspresikan perasaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ayahbunda. 1992. Dari A sampai Z tentang Perkembangan

Anak (Majalah Pasangan Muda-Edisi Khusus). Jakarta: Ayah bunda

Azzam dan Al-Qur’an. 2012. Songs in National songs in Jordan: A Sociolinguistic and translational analysis. Babel: International Journal of Translation. 2012. Pp.339- 358.

Baryadi, P. 2002. Dasar-Dasar Analisis Wacana dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Gondho Suli

Bloomfield, L. 1992. Language. London: Allen and Ulwin Chaika, E. 1982. Language The Sosial Mirror. London: Newbury

House Publishers, Inc.

Edwards, J. 1994. Multilingualism. England: Penguin Book Ensiklopedia Nasional Indonesia. 1991. Jilid 4. Jakarta: Cipta

Adi Pustaka

Fatkhan. 2003. “Komunikasi dan Pergeseran Bahasa Poltik di Indonesia”. Dalam “Jurnal Sastra dan Bahasa”. Surakarta Jurusan Sastra Inggris STAIN Surakarta Fell, Michael dan Sporleder, Caroline. 2014. Lyrics-based

COLING 2014, the 25th International Conference on Computational Linguistics: Technical Papers. Pahes 620-631, Dublin, Ireland, August 23-29 2014.

Ferguson. Ch.A. 1971. Diglossia Dalam Anwar S. Dill. Ed. Language Structure and Language Use. Stanford, Cali- fornia: Stanford University Press

Fishman. 1972. The Sociology of Language: An Interdiciplinary Social Sciences Approach to Language in Society. Rowley, Mass: Newburry House

Gunarsa, Singgih D. (ed). 1983. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia

Halim, Amran. 1976. Fungsi dan Kedudukan BI. Dalam Amran Halim. Politik Bahasa Nasional. Jilid 2. Jakarta: Jam batan Holmes, J. 1992. An Introduction to Sociolinguistics. London:

Longman

Hymes. 1964. Language in Culture and Society. A Reader in Linguistics and Anthrophology. USA: Harper and Row, Publishers

______. 1974. Foundations in Sociolinguistics. USA: University of Pennsylvania

Keraf. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia

Leech, Geoffrey. 1977. Semantics. Great Britain: Hazeil Watson & Viney Ltd.

Lumintaintang. 1990. “Pemakaian Bahasa Dalam Lirik Lagu Kanak-kanak” dalam “Bilingualisme dan Variasi Bahasa”. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia Mack Dieter. 1995. Apresiasi Musik Untuk Musik Populer.

Monks, Knoers. 1982. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Neubarth, Kerstin dan Conklin Darrell. 2016. Contrast Pattern Mining in Folk Music Analysis. In Meredith, David (Ed.). 2016. Computational Music Analysis. London: Springer International Publishing Switzerland. Poedjosoedarmo. 1982. Kode dan Alih Kode. Dalam Widya-

parwa. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa. 18, 9 Pradopo, Rachmat Djoko. 1996. Stilistika: Hand Out. Yogya-

karta: Program Studi Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada

__________. Tt. Mata Kuliah Stilistika: Pegangan Perkuliahan __________. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

Rahardi. R. Kunjana. 2001. Sosiolinguistik. Kode dan Alih Kode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rahmawati. 2003. “Karakteristik Bahasa Indonesia Lirik Lagu Pop Dewa 19”. Skripsi. Universitas Muham- madiyah Surakarta

Ramlan, M. 1985. Ilmu Bahasa Indonesia Morfologi. Yogya- karta: CV. Karyono

Scovel, Thomas. 1998. Psycholinguistics. Oxford: Oxford University Press

Sudaryanto. 1988. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press

Sukendar, Nur C. 2002. “Tinjauan Tematis dan Unsur Ke- puitisan Lirik Lagu Ebiet G. Ade”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Suwito. 1981. Sosiolinguistik Pengantar Awal. Surakarta: Henary Offset

Waluyo, Herman. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga

Wardaugh, R. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Oxford: Basil Blackwell

(KS) Judul : KERIPIK SINGKONG Penyanyi : Leony

Keripik singkong, keripik singkong Noni paling doyan

Keripik singkong, keripik singkong Enak, gurih rasanya

Keripik singkong, keripik singkong Makanan asli indonesia

Siapapun sudah mencoba Makan keripik singkong **

Kalau mama papa Kakak, adik semua

Sama-sama makan keripik singkong Suasana rumah sungguh sangat ramainya Prok prok, prok, prok suaranya

Cuma kakek nenek yang tersenyum Melihat keripik singkong

Memang kakek nenek tidak doyan itu Karena giginya ompong

Dalam dokumen Khasanah Bahasa Lirik Lagu Anak (Halaman 147-155)

Dokumen terkait