• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti antara lain:

1. Peneliti selanjutnya dapat mengujicobakan ke sekolah yang memiliki siswa dalam satu kelas 30 siswa atau lebih.

2. Sebaiknya penelitian dilakukan di luar jam pelajaran atau melakukan kesepakatan dengan wali kelas untuk melakukan penelitian lebih dari dua kali pertemuan.

3. Penelitian ini dapat diujicobakan ke Sekolah Dasar lainnya dengan penelitian yang mirip dengan yang dilakukan peneliti di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.

DAFTAR REFERENSI

Ali, M., & Ansori, M. (2014). Metodologi dan riset aplikasi pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ampera, T. (2010). Pengajaran sastra. Bandung: Widya Padjajaran.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (edisi revisi

2008). Jakarta: Rineka Cipta.

_________. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (edisi revisi

2010). Jakarta: Rineka Cipta.

Asfandiyar, A. Y. (2007). Cara pintar mendongeng. Bandung: Mizan Pustaka. Baharuddin, E., & Wahyuni, N. (2015). Teori belajar dan pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Best, J. W., & Kahn, J. V. (2006). Research in education (10th ed). Boston:

Pearson Education Inc.

Bungin, B. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research methods in education. New York: Routledge.

Creswell, J. (2012). Research design (edisi ketiga). Diterjemahkan oleh: Achmad, F. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

________. (2015). Riset pendidikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi riset

kualitatif dan kuantitatif (edisi kelima). Diterjemahkan oleh: Helly, P. S.,

& Sri, M. S. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga.

Deltor, T. (2001). Teaching with Aesop fables. New York: Scholastic Teaching

Resources.

Dias, R. Z. (2014). Perbedaan hasil belajar siswa atas penggunaan media

gambar siswa kelas IV dalam tema selalu berhemat energi. Skripsi:

tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Erika, M. C. (2006). Efektifitas pemberian dongen fabel terhadap perkembangan

perilaku kerja sama anak-anak usia 5-6 tahun. Skripsi: tidak

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS (3th ed). London: Sage.

Hamalik, O. (2008). Proses belajar mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Huda, M. (2012). Cooperative learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______. (2016). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ideo, W. (2008). Dongeng Aesop: 50 fabel flanel unik & seru. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Iskandar, M. S. (2001). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Bandung: CV Maulana.

Kasmadi & Sunariah, N. S. (2013). Panduan modern penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Kompas. (25 Mei 2010). Ah…pengajaran guru masih membosankan. Diakses dari

http://edukasi.kompas.com/read/2010/05/25/11123511/Ah..Pengajaran.G uru.Masih.Membosankan, pada 29 Desember 2016.

______. (18 Oktober 2013). Mari memerdekakan pendidikan kita. Diakses dari http://edukasi.kompas.com/read/2013/10/18/1116389/Mari.Memerdekak an.Pendidikan.Kita, pada 29 Desember 2016.

Kountor, R. (2003). Metode penelitian. Jakarta: PPM.

Kurnia, S. I. (2013). Pembuatan buku cerita IPA yang mengintegrasikan materi

kebencanaan alam. Skripsi: tidak diterbitkan. Semarang: UNNES.

Margono, S. (2007). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Mustaqim. (2008). Psikologi pendidikan. Yogyakata: Pustaka Pelajar.

Nara & Siregar E. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Narbuko, C., & Achmad, H. A. (2007). Metodologi penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, M. (2005). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Noor, J. (2011). Metodologi penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Piaget, J. (2010). Psikologi anak. Karya asli diterbitkan pada 2010. Diterjemahkan oleh: Tifatul. New York: Pustaka Pelajar.

Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik

dengan SPSS dan prediksi pertanyaan pendadaran skripsi dan tesis: Simple, praktis, dan mudah dipahami untuk tingkat pemula dan menengah. Yogyakarta: Gava Media.

Putro, E. W. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto. (2016). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rohman, N. (2012). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Rusman. (2013). Model-model pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta Barat: Indeks. Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sarumpaet, T. K. R. (2010). Pedoman penelitian sastra anak. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.

Slavin, R. E. (2005). Cooperative learning: Teori, riset dan praktik. Karya asli diterbitkan pada 1995. Diterjemahkan oleh: Allyn & Bacon. Bandung: Nusa Media.

__________. (2008). Cooperative learning: Teori, riset dan praktik. Karya asli diterbitkan pada 1995. Diterjemahkan oleh: Nurilita. Bandung: Nusa Media.

Sudjana, N. (2016). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

_______. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulis, D. S. (2014). Analysis of moral value in Aesop’s fable towards children’s character building. Skripsi: tidak diterbitkan. Tulungagung: Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.

Sunarto & Hartono, A. (2008). Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana.

Syah, M. (2008). Psikologi belajar. Yogyakarta: Rajagrasindo Persada.

Syaodih, S, N. (2009). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wisudawati, W., & Eka, S. (2014). Metodologi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wulandari, R., & Widijati, U. (2015). 333 Dongeng binatang dari seluruh

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN

LAMPIRAN 2

HASIL WAWANCARA GURU DAN SISWA KELAS V

1. Deskripsi Hasil Wawancara Kepada Guru IPA Kelas V di SD BOPKRI Gondolayu

Berdasarkan hasil wawancara kepada guru IPA kelas V SD pada hari Kamis, tanggal 18 Agustus 2016 dapat diketahuai bahwa beliau sudah bekerja di SD BOPKRI Gondolayu selama sepuluh tahun, akan tetapi mengajar di kelas V selama 4 tahun sisannya mengajar di kelas IV. Pada proses pembelajaran di kelas guru menerapkan metode pembelajaran dengan ceramah dan berdiskusi alasan beliau karena siswa kelas V dianggap sudah bisa belajar secara mandiri. Penggunaan media dalam proses pembelajaran hanya jika ada materi yang mengharuskan praktikum saja. Guru pernah menggunakan media gambar. Guru merasa respon siswa ketika ceramah siswa sering mengeluh ngantuk, kemudian ketika diminta untuk beriskusi terdapat siswa yang kurang mampu bergantung pada yang lebih pintar sedangkan jika diberikan gambar siswa tertarik dalam pembelajaran.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran dirasa memakan banyak waktu dalam mempersiapkannya dan media yang terbatas akan lebih mempersulit siswa dalam memahami materi. Dari situ guru belum memanfaatkan media pembelajaran dengan maksimal. Pada proses pembelajaran guru menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang tersedia dan buku paket. Mata pelajaran IPA beliau anggap mata pelajaran yang cukup mudah untuk diajarkan akan tetapi siswa terkadang sulit untuk memahami namun sebagian hanya menghafal. Hal tersebut mengakibatkan siswa hanya memahami materi dalam satu hari saja dan ketika diberikan soal evaluasi mendapatkan nilai rendah.

Salah satu mata pelajaran yang diminati siswa adalah mata pelajaran IPA. Pada materi penyesuaian diri hewan dari siswa yang pernah beliau ajar memiliki minat yang lumayan tinggi. Namun terdapat juga siswa yang menganggap dia bisa mengerjakan soal evaluasi mata pelajaran IPA akan tetapi pada kenyataannya mendapat skor rendah. Pada mata pelajaran IPA materi pembelajaran yang dirasa sulit untuk diajarkan tidak ada. Beliau menganggap bahwa semua materi IPA terkait dengan kehidupan sehari-hari sehingga akan mudah dipahami. Evaluasi yang diterapkan mengunakan soal uraian secara berkelompok. Hasil evaluasi yang didapatkan cukup baik arena siswa mengerjakannya dengan bekerja sama.

3) Deskripsi Hasil Wawancara Kepada Siswa IPA Siswa Kelas V di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu siswa kelas V A dan VB yang dilakukan pada hari Jumat, tanggal 19 Agustus 2016 dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang disukai siswa adalah kegiatan berkelompok karena dianggap asyik. Guru menggunakan media saat melakukan praktikum. Guru melakukan evaluasi dalam penggunaan media berupa soal yang dikerjakan secara berkelompok. Kesulitan dalam penggunaan media yaitu jika media tersebut merupakan alat laboraturium harus berhati-hati dan mendengarkan guru cara menggunakannya. Mereka ikut aktif menggunakan media dalam proses pembelajaran. Setelah menggunakan media siswa mengatakan bahwa lebih mampu memahami materi yang diajarkan.

Pada proses pembelajaran IPA guru belum pernah menggunakan media cerita. Siswa menanggapi jika pada pembelajaran IPA menggunakan cerita akan lebih menarik. Siswa mengerti apa yang dimaksud dengan fabel yaitu cerita binatang melalui film “pada zaman dahulu”. Siswa menyatakan bahwa

mereka menyukai cerita binatang karena dapat belajar moral juga. Cerita yang

disukai salah satunnya “Kura-kura yang Ingin Jadi Itik”. Cerita fabel yang

pernah dibaca adalah “Lebah dan Sarang Madu, Kupu-kupu dan

LAMPIRAN 3

CONTOH KOMENTAR VALIDASI DAN HASIL VALIDASI MUKA

Kepada

Yth. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari M.Pd.

Di tempat

Dengan hormat,

Kami yang bertandatangan di bawah ini 1. Nama : Ria Perwita Sari

NIM : 131134207

Judul : Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Dalam Penggunaan Fabel Pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungannya

2. Nama : Ria Perwita Sari NIM : 131134207

Judul : Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa kelas V Dalam Penggunaan Fabel Pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungannya

bermaksud untuk memohon kesediaan Ibu untuk memvalidasi instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Pre-tes dan Pos-tes yang kami gunakan pada penelitian kami tersebut di atas.

Atas kesediaan Ibu menjadi validator instrumen ini, kami ucapkan terimakasih.

Dokumen terkait