• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Erika

(2006) dengan judul “Efektifitas Pemberian Dongeng Fabel Terhadap Perkembangan Perilaku Kerja Sama Anak-anak Usia 5-6 Tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dongeng tidak efektif dalam meningkatkan perilaku moral terutama perilaku kerjasama pada anak usia 5-6 tahun. Sampel pada penelitian ini adalah 60 siswa, desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. instrumen pengumpulan data menggunakan daftar penilaian observasi perilaku kerjasama yang dibuat berdasarkan permainan puzzle. Hasil penelitian menyatakan pada kelompok kontrol nilai sig. (2-tailed) 0,940 > 0,05, dan pada kelompok eksperimen nilai sig. (2-tailed) 0,938 > 0,05 maka Ho diterima atau tidak ada perbedaan antara kelompok yang diberikan perlakuan dengan yang tidak.

Selanjutnya penelitian yan dilakukan oleh Sulis (2016) dengan judul

“Analysis of Moral Value in Aesop’s Fable towards Children’s Character Building” Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1).

Penelitian Kepustakaan atau Analisa Isi yang merupakan desain dari penelitian ini, 2). Pencatatan dokumen sebagai metode pengumpulan data, 3). Tiga belas cerita terpilih dari Aesop’s Fable sebagai objek kajian dari penelitian ini, 4). Dokumen sebagai instrumen pengumpulan data, 5). Bukti berdasarkan teori dan strategi code-recode sebagai teknik verifikasi data dalam penelitian kepustakaan ini, 6). Pengelompokan data, pengkodean data yang dibutuhkan, reduksi data yang tidak dibutuhkan, interpretasi data, dan penyajian data adalah metode analisa data. Dengan demikian, penelitian ini membahas nilai-nilai moral yang terkandung dalam Aesop’s fable guna mengajak setiap pembaca khususnya para guru dan orang tua untuk mendidik siswa atau anak mereka tentang bertingkah laku yang patut dalam kehidupan sosial. Jadi Aesop’s fable dapat digunakan oleh para orang tua dan guru

sebagai materi belajar bagi anak- anak dalam rangka mengajarkan moral dan membangun karakter yang baik kepada anak anak.

Widyawati (2016) melakukan penelitian dengan judul “Cerita Anak

Fabel pada Harian Kompas Tahun 2015: Kajian Strukturalisme Robert

Stanton”. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana fakta

cerita, tema, dan sarana cerita anak fabel pada harian Kompas tahun 2015? (2) Bagaimana kesatuan cerita anak fabel pada harian Kompas tahun 2015? (3) Bagaimana penilaian dan formula cerita anak fabel pada harian Kompas tahun 2015? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan fakta cerita,

tema, dan sarana cerita anak fabel pada harian Kompas tahun 2015. (2) Mendeskripsikan kesatuan cerita anak fabel pada harian Kompas tahun 2015. (3) Memberikan penilaian dan menemukan formula cerita anak fabel pada harian Kompas tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah fakta cerita, tema, dan sarana cerita pada cerita anak berupa fabel dalam harian Kompas tahun 2015. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks cerita anak fabel dalam harian Kompas tahun 2015 yang berjudul Keajaiban Pesan Ibu karya Kak Awam edisi Minggu, 6 Desember 2015, Nando Tak Pernah Bersyukur karya Ramajani Sinaga edisi Minggu, 11 Oktober 2015, dan cerita Ujian Akhir Fija karya Fifadila edisi Minggu, 1 Maret 2015. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa fabel anak pada harian Kompas tahun 2015 memiliki kualitas yang baik.

Dias (2014) melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa atas Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas IV dalam Tema

Selalu Berhemat Energi”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan

pendekatan eksperimen, metode kuasi eksperimen tipe nonequivalent control

group design. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IVA

sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IVB sebagai kelompok kontrol. Peneltian dilakukan di SD Negeri Nogotirto. Data penelitian ini diperoleh dari hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. pretest dan posttest dilakukan dengan menggunakan 10 soal pilihan ganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukarannya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu

dokumentasi dan wawancara. Prosedur analisis data penelitian ini terdiri dari penentuan hipotesis, manajemen data, menentukan taraf signifikansi, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah independent t-test yang didukung dengan menggunakan Mirosoft Excel dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Hasil analisis data menunjukkan rata-rata skor posttest kelompok kontrol lebih rendah (Mean = 71,07; Standar Error of Mean = 3,675) dibandingkan dengan skor posttest kelompok eksperimen (Mean = 81,79;

Standar Error of Mean = 3,675). Perbedaan ini signifikan t (56) = -2,167 p <

0,05 dan memiliki small effect size dengan r = 0,282. Hasil analisis data kemudian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa atas penggunaan media gambar. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan, karena meneliti tentang hasil belajar siswa dan menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Anjarwati (2015) melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan

Model Pembelajaran Kooperatif Metode Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa

Kelas V SD”. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD kanisius Pugeran Yogyakarta dengan sampel 29 siswa. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa nilai rata-rata kelas V adalah 47,72 dan presentase yang mencapai KKM adalah 20,68%. Kemudian dilakukan siklus I rata-rata hasil belajar siswa meningat menjdi 68,53 dan presentase siswa yang mencapai

KKM meningkat menjadi 55%. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 78,77 dengan presentase sebesar 100%.

Gambar 2.2 menjelaskan lima penelitian orang lain yang memiliki relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnnya tersebut telah meneliti tentang fabel, hasil belajar dan metode Team Assisted Individualization. Penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti yang sudah dijelaskan sebelumnnya

Gambar 2.2 Skema Penelitian yang Relevan

1

Efektivitas Pemberian Dongeng Fabel Terhadap Perkembangan Perilaku Kerja Sama Anak-Anak Usia 5-6 Tahun

Erika (2006)

2

Analysis of Moral Value in

Aesop’s Fable towards Children’s Character Building”

Sulis (2016)

3

Cerita Anak Fabel pada Harian Kompas Tahun 2015: Kajian Strukturalisme Robert Staton Widyawati (2016) 4

Perbedaan Hasil Belajar Siswa atas Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas IV dalam Tema Selalu Berhemat Energi

Dias (2014)

Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Dalam Penggunaan Fabel Pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungannya “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas

V SD”.

memiliki perbedaan dan persamaan dengan penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang relevan penelitian ini menggunakan media pembelajaran fabel untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. Penelitian ini juga menggunakan metode pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) yang diterapkan di kedua kelas. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, menjadikan pedoman bagi peneliti dalam melakukan penelitian dengan judul

Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD dalam Penggunaan Fabel pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungannya

dengan jenis penelitian kuantitatif.

Dokumen terkait