BAB V PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Modal sosial dimanfaatkan perusahaan dalam pelaksanaan program Coorporate Social Responsibility (CSR) sebagai strategi untuk mencapai program tepat sasaran dan berlanjutan serta menjembatani hubungan antara perusahaan dan masyarakat sehingga harapan-harapan individu dapat tercapai. Adapun bentuk modal sosial dalam menjalankan program CSR dan mencapai keberhasilan program yang di lakukan antara staf, kepala desa dan forum pemuda adalah sebagai berikut:
1. Jaringan sosial dalam menjalankan program Coorporate Social Responsibility (CSR) yang saling berhubungan dalam kerja sama ada tiga yang, jaringan sosial antara CSR dengan Kepala Desa merupakan jaringan utama yang hubungannya tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan program karena banyak peran kepala desa yang di libatkan sebagai pelaksana program maupun membantu masyarakat untuk menerima program yang melalui musyawarah desa, karena kepala desa yang lebih paham apa kebutuhan masyarakat dan juga aktif merekomendasikan program-program ke perusahaan, hubungan jaringan kerja sama yang ada dalam pelaksanaan program-program CSR memiliki hubungan yang panjang selama perusahaan tetap berdiri dan terbentuknya suatu hubungan yang baik karena adanya komunikasi dan interaksi yang baik sehingga tumbuhnya rasa kepercayaan dan
mempererat hubungan kerja sama serta kewajiban bersama untuk mencapai tujuan bersama hal inilah kemudian yang menjadi terbentuknya suatu jaringan CSR dan Kepala Desa. Jaringan sosial masyarakat juga membangun hubungan kedekatan baik bersama kepala desa terkait program-program CSR Inalum, yang dimana masyarakat dilibatkan pada program- program yang berhubungan dengan kemaslahatan bersama.
Kepala desa melayani untuk setiap kebutuhan masyarakat menyiapkan segala sesuatunya termasuk pada surat-surat yang dibutuhkan, untuk melengkapi bekas surat-menyurat sebagai syarat yang dibutuhkan penerima program CSR. Jaringan Sosial CSR dan Forum pemuda hubungan baik juga terjalin antar CSR dan pemuda setempat hal tersebut terlihat, hubungan saling berkoordinasi antara perusahaan dan forum pemuda setempat karena pemuda setempat yang sangat mengetahui kondisi sosial desanya dan diharapkan dapat membantu perusahaan dan berperan aktif untuk mengoreksi dampak pembangunan dan meninjau program-program CSR yang dijalankan pemerintah desa agar tepat sasaran di desa. Forum pemuda berperan aktif sebagai menjebatani masyarakat untuk saling membantu mengenai kebutuhan yang ada dimasyarakat dan juga ikut perpartisipasi pada program-program untuk melakukan suara dalam memberikan masukan pengajuan proposal yang dibutuhkan masyarakat ke perusahaan. jika ada program CSR ada sebagian bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang dinilai tidak tepat sasaran. forum pemuda juga sebagai perantaran dalam upaya perusahaan untuk membangun hubungan keharmonisan dengan
masyarakat setempat melalui pelaksanaan berbagai kegiatan acara kegiatan sosial, dan keagaaman, perayaan hari kemerdekaan, peringatan besar agama, dan pembangunan fasilitas keagamaan yang melibatkan forum untuk berpartispasi sebagai panitia pelaksana dalam kegiatan.
Dengan demikian, hubungan antar CSR dan pemuda setempat menjadi reakif (reactive), kemudian berubah lagi menjadi proaktif (proactive), dan akhirnya menjadi interaktif (interactive) seiring dengan berjalannya waktu.
2. Kepercayaaan (Trust) rasa saling percaya merupakan hal terpenting sebagai wujud modal sosial antara CSR, Kepala Desa, Forum Pemuda, dan Masyarakat setempat. hubungan kerjasama dalam menjalankam program CSR antara satu sama lain dengan membangun rasa saling percaya, kepercayaan yang di berikan CSR, kepada kepala desa, dan masyarakat setempat, dalam menjalankan program tujuannya untuk membangun hubungan lebih baik dan memunculkan sifat, menghormati, kejujuran, dan tercipta partisipasi dan solidaritas untuk bekerja dalam menjalankan program dan tidak ada rasa saling meragukan.
3. Hubungan Timbal Balik dalam Hubungan Saling membantu dalam membangun kerja sama antara Forum dan CSR ada rasa saling tolong menolong dan membantu, karena hubungan timbal balik dalam suatu modal sosial merupakan tindakan bersama secara berkelanjutan yang di tunjukkan untuk saling memberi respon. Hubungan timbal balik yang terjadi pada forum pemuda dan CSR dalam bentuk hubungan kerja sama
antara keduanya, seperti hubungan timbal balik dalam bentuk saling menolong, saling memberi.
4. Norma dalam kehidupan sosial menjadi hal yang penting dalam melaksanakan program kerja dengan disiplin dan tanggung jawab. norma merupakan cara masyarakat menunjukan perbuatan terutama dalam hal aturan atau perilaku yang memuat nilai-nilai sosial dalam menjalankan program. Untuk itu setiap penerima harus menanamkan disiplin dan tanggung jawab yang besar didalam diri mereka sendiri.
5. Nilai-nilai sosial ditanamkan antara satu sama lain, baik berupa prestasi keberhasilan program, atau tanggapan baik yang dipandang masyarakat, nilai bekerja secara professional tersebut merupakan hubungan sama lain yang saling di jaga. Adanya nilai-nilai sosial yang ada antara, perusahaan dan masyarakat dalam pengelolaan program CSR Inalum yaitu hubungan yang harmonis, menciptakan keberlanjutan kelancaran operasional perusahaan sehingga terciptanya kondisi aman dan kondusif, mempermudah kerja sama sehingga kelancaran keberhasilan program CSR dapat tercapai, perusahaan dapat menuai citra positif (Coorporate Image), atau tanggapan baik yang dipandang masyarakat. Nilai merupakan hasil kerja sama dan hubungan interaksi perusahaan dan antar masyarakat sekitar perusahaan, nilai yang terbentuk dalam pelaksanaan program CSR karena adanya interaksi dan tangguh melampaui harapan melalui kerjasama sinergi yang dilakukan secara berkesinambungan.
Sehingga dalam pelaksanaan program yang di lakukan secara bersama-sama dapat mencapai tujuan berbersama-sama.
5.2. SARAN
1. Tujuan awal sebagai pelaksana program CSR harus tetap mengutamakan kerja sama dan profesional untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan.
2. Sebaiknya dalam menjalan kan program Staf CSR juga langsung ke masyarakat, agar proposal yang diajukan masyarakat ke CSR tersampaikan langsung dan cepat ditanggapi tanpa melalui perantara.
3. Sebaiknya sosialisasi program-program Coorporate Social Responsibility (CSR) di masyarakat lebih di tingkatkan lagi, masih ada saja masyarakat yang berada di sekitar perusahaan belum mendapatkan bantuan dari PT.Inalum. karena banyak masyarakat awam yang kurang mengetahui adanya bantuan dan program CSR dari PT. Inalum sehingga hanya orang tertentu yang mengetahui informasi program tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada
Bungin Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group .
Damsar.2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana.
Fukuyama, Francis 1995, Trust: The sosial virtues and the creation of prosperity.
New York: the Free Press
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal Dan laporan Penelitian. Malang: UMM Press.
Hamzah. 2017. Modal Sosial dalam Program Makassar Tidak Rantasa. MIB Indonesia.
Hasibuan Putra Halomoa. 2013. Analisis Hukum Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibilty terhadap Masyarakat di lingkungan Perusahaan Studi pada PT. Inalum Asahan). (Diakses pada 25 Desember 2018).
Hasbullah J. 2006. Social Capital : Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. MR-United Press Jakarta.
J. Moleong,Lexy.2005. Metodologi penelitian kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
J. Moleong, Lexy. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
J. Moleong, Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya;
Bandung.
Nasution. 1996. Metode Penelitian Kualitatif Naturalistik. Jakarta : Sinar Grafika
Rustinsyah. 2016.Peranan Modal Sosial Dalam Mengimplementasi CSR (Studi Kasus CSR di Daerah Ring I Perusahaan Semen). BioKultur. Vol. 5
Suhadi, dkk. 2014. Mode Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Tambang Batubara Di Kabupaten Lahat Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Local. Jurnal Dinamika Hukum.
syaukani dkk .2004: 295. Artikel Defnisi tentang Implementasi menurut ahli (www.dosenpendidikan.com)
Soejono & Abdurrahman, H. 1999. Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan Edisi Pertama. Jakarta: PT Rineka Ilmu.
Soetomo. (2006). Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Putnam, Robert.D. 1993. The Prosperous Community:Social Capital and Public Life, Email ariticle.
Lawang, R.M.Z. 2005. Kapital Sosial Dalam Perspektif Sosiologi. Cetakan Kedua. FISIP UI Press, Depok
LAMPIRAN PENELITIAN INTERVIEW GUIDE Profil Informan
Nama : Umur : Agama : Alamat : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan : Jabatan :
I. Daftar Pertanyaan Wawancara CSR PT. Inalum
1. Berapa lama bapak berperan dalam mengelola program CSR ?
2. Menurut bapak bagaimana peran perusahaan terhadap tanggung jawab sosial pada masyarakat?
3. Apa saja program yang dilaksanakan perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial di masyarakat?
4. Apakah program-program CSR sudah banyak yang berhasil di jalankan?
5. Menurut bapak bagaimana strategi yang di jalankan untuk keberhasilan program CSR?
6. Bagaimana kriteria penerima program CSR?
7. Apa tujuan program-program untuk masyarakat?
8. Menurut bapak apakah program CSR di jalankan sudah tepat sasaran?
9. Bagaiamana strategi dalam pengelolaan program yang tepat sasaran?
10. Apakah dalam menjalankan program adanya hubungan kemitraan antara CSR, kepala desa dan LSM?
11. Bagaimana kerjasama kemitraan antara CSR, kepala desa dan LSM?
12. Berapa lama hubungan kemitraan terjalin antara CSR PT. Inalum dan kepala desa?
13. Apa tujuan hubungan kemitraan yang di jalankan?
14. Bagaimana hubungan kepercayaan terbentuk antara CSR, kepala desa dan LSM?
15. Adakah aturan yang disepakati bersama dalam keberlangsungan mitra antara CSR dan kepala desa?
16. Apakah dalam menjalankan program-program adanya pengawasan dan evaluasi program CSR PT.Inalum?
17. Apakah ada kegiatan pelatihan-pelatihan kerja untuk masyarakat?
18. Dari mana dana bantuan program-program untuk masyarakat?
19. Berapa dana yang di keluarkan untuk program tanggung jawab sosial sekitar perusahaan?
20. Berapa desa yang mendapatkan bantuan program?
21. Apakah keberhasilan program karena adanya kepercayaan yang tinggi dalam hubungan kemitraan antara Humas dengan Kepala desa dan LSM?
22. Apa kendala Humas dalam memberikan bantuan sosial pada masyarakat?
23. Berapa lama program CSR dijalankan di masyarakat?
24. Apakah ada kerja sama dengan dinas pendidikan dalam memberikan program bantuan pendidikan pada siswa tidak mampu/ prestasi?
II. Daftar Pertanyaan wawancara Kepala Desa
1. Sejak kapan bapak bermitra dengan perusahaan dalam menjalankan program CSR?
2. Bagaimana hubungan kemitraan dalam menjalankan program- program yang di jalankan?
3. Berapa lama hubungan kemitraan terjalin antara Kepala Desa danHumas?
4. Bagaimana peran kepala desa dalam menjalankan program?
5. Program apa saja yang di berikan PT. Inalum kepada desa tertuju?
6. Berapa kepala keluarga yang mendapatkan bantuan dari PT. Inalum?
7. Bagaimana kriteria penerima program CSR PT. Inalum?
8. Apakah program berhasil di jalankan?
9. Bagaimana strategi kepala desa untuk keberhasilan program CSR?
10. Apakah pemerintah mengadakan pelatihan kerja?
11. Sudah berapa kali pemerintah setempat mengadakan pelatihan kerja?
12. Apa manfaat dan tujuan pelatihan yang dilaksanakan?
13. Apa persyaratan yang di lengkapi dalam menerima program CSR PT.
Inalum?
14. Bagaimana hubungan kerjasama kepala desa dengan masyarakat dalam menjalankan program?
15. Apa tolak ukur kriteria masyarakat yang menerima program PT. Inalum?
16. Apa kendala-kendala kepala desa dalam menjalankan program?
II. Daftar Pertanyaan Wawancara Untuk Masyarakat
1. Sejak kapan bapak/ibu menerima program bantuan dari PT. Inalum?
2. Bagaimana bapak/ibu bisa menerima program CSR dari perusahaan?
3. Apakah program CSR bermanfaat langsung pada masyarakat sekitar perusahaan?
4. Apakah program UMKM yang bapak jalankan semakin berkembang?
5. Berapakah pendapatan bapak/ibu perbulan sebelum dan sesudah menerima program UMKM?
6. Bagaimana strategi bapak/ibu dalam mencapai keberhasilan program yang di amanahkan oleh perusahaan?
7. Apa saja program CSR yang sudah berhasil di jalankan?
8. Apa kendala bapak/ibu dalam menjalankan program?
9. Apakah perusahan dan pemerintah sering mengadakan pelatihan-pelatihan kerja?
10. Sudah berapa kali bapak mengikuti pelatihan kerja?
11. Siapa sebagai pemateri dalam pelatihan yang di laksanakan?
12. Apa manfaat yang diterima dari kegiatan pelaksanaan pelatihan kerja?
13. Apakah adanya pengawasan dan evaluasi program CSR dari pihak Humas dan Pemerintah?
14. Apa saja persyaratan agar dapat menerima program-program CSR PT. Inalum?
15. Apakah ada rekomendasi dari kepala desa dalam pengajuan bantuan sosial ke PT. Inalum untuk masyarakat?
II. Daftar Pertanyaan Wawancara Untuk LSM
1. Apakah ada hubungan mitra LSM, kepala desa dan Humas dalam menjalankan program CSR?
2. Berapa lama hubungan kemitraan terjalin antara Humas dan LSM?
3. Bagaimana peran LSM dalam menjalankan program CSR PT.Inalum?
4. Bagaimana strategi LSM untuk keberhasilan program CSR PT. Inalum?
5. Apakah ada kerja sama antara LSM dan kepala desa dalam menjalankan program
PT. Inalum?
6. Apakah ada aturan/ nilai yang berlaku dalam hubungan kemitraan antara CS dan forum?
7. Apakah LSM ikut membantu dalam pelaksaksanaan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat?
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Gambar 1. Rmah bapak Tohir sesudah di bedah oleh PT. Inalum di Desa Kuala Indah
Gambar 2: Rumah bapak paimin sesudah dibedah oleh PT. Inalum di Desa Kuala Tanjung
Gambar 3. Nurhayati Sesudah di bedah oleh PT. Inalum di Desa Kuala Indah
Gambar 4. Wawancara dengan Bapak Alex Ridwan Staf CSR Inalum
Gambar 5. Wawancara dengan staf CSR bapak thaofan dinar
Gambar 6. Wawancara dengan bapak basrah Kepala Desa Kuala Indah
Gambar 6: Wawancara dengan bapak basrah Kepala Desa Kuala Indah
Gambar 6: Wawancara dengan bapak basrah Kepala Desa Kuala I
Gambar 7. Wawancara dengan ketua Forum Pemuda Kuala Indah (FFKIN)
Gambar 8. Wawancara dengan Ketua Forum Pemuda Kuala Desa Lalang (PAMDL)
Gambar 9. Proses wawancara dengan ketua Forum Pemuda Kuala Tanjung (IPKTB)
Gambar 10. Wawancara pada penerima manfaat bedah rumah di Desa Kuala Indah
Gambar 11. Proses wawancara pada penerima manfaat UMKM di Desa Kuala
Gambar 12. Usaha ternak yang bertambah melalui binaan CSR Inalum
Gambar 13. Usaha mobiler binaan dari CSR Inalum
Gambar 14: Tampak depan usaha mobiler binaan Inalum
Gambar 14. Usaha produksi kue rumahan binaan dari CSR Inalum
Gambar 15. Pemilik usaha kerajinan bambu binaan ukm Inalum
Gambar 16. Usaha Sampan binaan dari CSR Inalum
Gambar 17: Rumah penduduk yang sangat berdekatan dengan transmisi Inalum
Gambar 18: Keceriaan masyarakat Desa Kuala Tanjung bersama Forum Pemuda Pemudi Kuala Indah saat menerima hadiah jalan sehat memeriahkan kemerdekaan RI yang menjadi agenda kegiatan setiap tahunnya.
Gambar 19: Ikatan Pemuda Kuala Tanjung Bersatu (IPKTB) bersama Pemerintah Desa Kuala Tanjung gelar jalan santai dan perlombaan bersama masyarakat memeriahkan kemerdekaan RI untuk dorong kekompakan masyarakat, masyarakat tetap bersatu.
Gambar 20: Perlombaan Keolahragaan yang diadakan PT. Inalum dan pemuda setempat
Gambar 21: PT. Inalum memberikan bantuan beasiswa pendikan untuk pelajar yang berprestasi dan tidak mampu
Gambar 22: Jalan Accses road menuju pabrik Inalum
Gambar 23: Jalan Acces road Inalum
Gambar 21: Peneliti foto di depan kantor CSR Inalum