• Tidak ada hasil yang ditemukan

EROPA DAN AMERIKA UTARA: PENDEKATAN PANEL DINAMIS

DAFTAR LAMPIRAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil empiris dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan karateristik negara-negara yang berada pada kawasan ASEAN+6 dan kawasan non ASEAN+6 (Uni Eropa dan Amerika Utara) dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar riil. Perbedaan ini dapat dilihat dari analisisi deskriptif hubungan fluktuasi nilai tukar riil terhadap GDP riil sebagai supply shocks, pengeluaran pemerintah sebagai demand shocks, jumlah uang beredar sebagai nominal shocks, dan keterbukaan ekonomi negara-negara yang berada di kawasan ASEAN+6 maupun negara-negara yang berada dalam kawasan non ASEAN+6. Hal ini menunjukkan perilaku baik negara-negara ASEAN+6 yang sebagian besar terdiri dari negara berkembang (developing country) mempunyai perbedaan dengan negara-negara maju (developed country) pada kawasan non ASEAN+6. Kesepakatan untuk menuju integrasi ekonomi ASEAN+6 memiliki kendala dalam mencapai terwujudnya CEPEA.

Berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam mengestimasi Faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi nilai tukar riil baik negara-negara pada seluruh kawasan, kawasan ASEAN+6 dan non ASEAN+6 maka kesimpulan yang diperoleh, antara lain yaitu:

1. Pada negara-negara yang berada pada seluruh kawasan, sumber yang paling berpengaruh adalahreal shocks, dimana yang paling dominan adalahdemand shocks dibandingkan supply shocks. Dengan keterbukaan ekonomi sebuah negara hal ini dapat berdampak signifikan untuk membantu mengatasi fluktuasi nilai tukar riil. Implikasi penting yang dapat diperoleh pada pendekatan ini adalah sudut pandang ekonomi suatu negara lebih penting dibandingkan sudut pandang moneter dalam menjaga kestabilan nilai tukar riil di masing-masing negara.

2. Pada negara-negara yang berada pada kawasan ASEAN+6, sumber yang paling dominan adalah real shocks dimana supply shocks lebih dominan

dibandingkan demand shocks dalam memengaruhi nilai tukar riil. Keterbukaan ekonomi merupakan hal yang signifikan dalam membantu mengatasi nilai tukar riil negara-negara kawasan ASEAN+6. Ini menunjukkan negara-negara ASEAN+6 yang sebagian besar merupakan negara yang berpotensi untuk terus berkembang bisa meningkatkan daya saing terhadap perdagangan internasional melalui produktivitas negara yang masih bisa ditingkatkan dan pengeluaran pemerintah digunakan untuk mendorong kebijakan fiskal dalam rangka stabilisasi nilai tukar riil. Implikasinya adalah harus ada kebijakan pemerintah negara ASEAN+6 untuk meningkatkan kinerja untuk pertumbuhan GDP riil yang lebih tinggi dan kebijakan ekpansi fiskal yang lebih lebih efektif. Dengan begitu, nilai tukar riil dapat lebih stabil dan perekonomian bisa lebih maju.

3. Pada negara-negara yang berada pada kawasan non ASEAN+6, nominal shocks merupakan faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi yang paling dominan dalam menjelaskan fluktuasi nilai tukar riil. Hasil ini memperlihatkan bahwa kebijakan moneter yang efektif dalam nilai tukar dalam mengakomodasi fluktuasi nilai tukar riil di negara-negara uni Eropa dan Amerika Utara.

5.2. Saran

Kebijakan mengenai fluktuasi nilai tukar riil telah banyak menjadi pusat perhatian para ekonom diantara banyaknya kebijakan ekonomi dalam pembangunan ekonomi. Selain itu, pergerakan nilai tukar berdampak kepada para pelaku ekonomi termasuk pedagang, investor, manajer portofolio, perusahaan multinasional (MNC), dan pembuat kebijakan. Pergerakan nilai tukar dan hubungan yang penting antara teori yang berlaku dan kenyataannya menjadi salah satu tantangan bagi ekonom dan juga pembuat kebijakan untuk saling bekerjasama.

Dengan mengetahui sumber yang paling dominan dalam menjelaskan fluktuasi nilai tukar riil negara, dapat diketahui kebijakan apa yang paling efektif untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar riil. Adanya integrasi ekonomi yang

76

terbentuk dalam suatu kawasan juga dapat menjaga stabilisasi nilai tukar dengan catatan setiap negara memiliki perekonomian yang stabil. Integrasi ekonomi juga dapat menjadi kekuatan atau daya saing dalam perdagangan internasional sehingga tidak perekonomian dunia tidak hanya dikuasai oleh satu kawasan yang terdiri dari negara-negara maju saja. Kebijakan yang ditempuh suatu negara baik kebijakan fiskal atau kebijakan moneter memiliki keefektifan yang sesuai untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar riil.

Untuk penelitian yang selanjutnya disarankan untuk menambah variabel- variabel ekonomi lain yang terkait sehingga hasil yang akan diperoleh lebih informatif dan beragam seperti penyesuaian perdagangan (terms of trade)sebagai proksi external shocks yang bisa berpengaruh terhadap fluktuasi nilai tukar riil. Selain itu penambahan beberapa negara juga dapat mendukung penelitian selanjutnya.

Achsani, N. A. 2008. Integrasi Ekonomi ASEAN+3: Antara Peluang dan Ancaman. Brighten Institute, Bogor.

Ahmad, A. H. dan Eric J. Pentecost. 2009. “Sources of Real Exchange Rate Fluctuations:Empirical Evidence from Nine African Countries”. The Manchester School Supplement, 66-84: 1463-6768.

Ahn, Geun Mee dan Young-Jae Kim. 2007.The Impact of Trade Openness on the Real Exchange Rate and the Trade Balance: Closed-Form Solutions and Some Evidence.Departement of Economics, Korea University.

Aleisa, Eisa A. dan Sel Dibooglu. 2002. “Sources of Real Exchange Rate Movements in Saudi Arabia”.Journal of Economics and Finance, 26:1. Alexius, Annika. 1999. Sources of Real Exchange Rate Fluctuations in The

Nordic Countries.Sveriges Riksbank, Sweden.

Baltagi, B. P. 2005. Econometric Analysis of Panel Data. Third Edition. British LibraryCataloguing in Publication Data.

Batiz, F. L. R. dan L. A. R. Batiz. 1994. International Finance and Open Economy, Macroeconomics. Mcmillan Publishing co. New York.

Benito, Enrique Moral. 2011. Dynamic Panels with Predetermined Regressors: Likelihood-based Estimation and Bayesian Averaging with an Application to Cross-Country Growth. Madrid.

Blundell R, Bond S. 1998. GMM estimation with persistent panel data: an application to production functions. The Institute for Fiscal Study Working Papers Series W99/4.

Caporale, G. M., T. H. Amor dan C. Rault. 2009. “Sources of Real Exchange Rate Volatility and International Financial Integration: A Dynamic GMM Panel Data Approach”.Economics and Finance Working Paper Series: 09-21. Chowdury, Ibrahim S. 2004. “Sources of Exchange Rate Fluctuations: empirical

Evidence from Six Emerging Market Countries”. Applied Financial Economics, 14: 697-705.

Chung, Myoung-Chul. 2000. Sources of Fluctuations of Real Excahnge Rate: A Comparison of South Korea and Taiwan. Departement of Economics. University of North Carolin.

Clarida, Richard dan Jordi Gali. 1994. “Sources of Real Exchange Rate Fluctautions: How Important are Nominal Shocks?”. Economics Working Paper, 66.

78

Clark, Peter, Natalia Tamirisa, dan Shang-Jin Wei. 2004.Exchange Rate Volatility and Trade Flows – Some New Evidence. International Monetary Fund Research Departement.

Daly, Mohamed Sfia. 2006. “Tunisia: Sources of Real Exchange Rate Fluntuations”. William Davidson Institute Working Paper, Number 880. Dornbusch, Rudigier. 1976. “Expectations and Exchange Rate Dynamics”. The

Journal of Political Economy, 84:1161-1176.

Drine, Imed dan Christophe Rault. 2004. The Sorces of Real Exchange Fluctuations in Developing Countries: an Econometric Investigation. Wiliam Davidson Insititue Working Paper Number 653.

Fauzi, A. J. 2007. Analisis Komparatif Keterkaitan Inflasi dengan Nilai Tukar Riil di Kawasan Asia (ASEAN+3) dan Non Asia (Uni Eropa Amerika Utara). [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen: Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Firdaus, M. 2011. Aplikasi Ekonometrika untuk Data Panel dan Time Series. IPB Press: Bogor.

Hanie. 2006. Analisis Konvergensi Nominal dan Riil diantara Negara-negara ASEAN-5, Jepang, dan Korea Selatan [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hossain, Akhtar dan Anis Chowdury. 2001. Open-Economy Macroeconomics for Developing Countries. Edward Elgar Publishing Inc. USA.

Indra. 2009. Analisis Hubungan Antara Intensitas Industri dan Pendapatan Perkapita: Studi Komparatif di Sepuluh Negara Asia Pacific. [Thesis]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen: Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kawai, Masahiro dan Ganeshan Wignaraja. 2007.ASEAN+3 or ASEAN+6: Which Way Forward.Centre for Economic Policy Research. Switzerland.

Khan, M. L., S. D. Mohammad, dan Alamgir. 2010. “The Sorces of Real Exchange Rate Fluctuations in Pakistan”. European Journal of Social Sciences – Volume 14, Number 1 (2010).

Kupici, N. Ahmet dan Mehtap Kesriyeli. 1997. “The Real Exchange Rate Definitions and Calculations”. Central Bank of The Republic of Turkey Publication No: 97/1.

Kutan, Ali M. dan Salhattin Dibooglu. 2000. Sources of Real and Nominal Exchange Rate Fluctuatuions in Transition Economies. Federal Reserve Bank of St. Louis.

Lastrapes, William D. 1992. “Sources of Fluctuations in Real and Nominal Exchange Rates”.The Review of Economics and Statistics, 74: 530-534.

Lipsey, R. G. dan Peter D. S. 1995. Pengantar Makroekonomi. Agus Maulana [penerjemah]. Binarupa Aksara, Jakarta.

Mankiw, N. G. 2003. Teori Makro Ekonomi. Imam Nurmawan [penerjemah]. Erlangga, Jakarta.

Mishkin, F. S. 2004. The Economic of Money, Banking, and Financial Market, Seventh Edition. Addison Wesley, New York.

Mussa, Michael. 1986. “Nominal Exchange Rate Regimes and The Behaviour of Real Exchange Rates: Evidence and Implications”. Carnegie-Rochester Conference Series on Public Policy, 25: 117-214.

Osakwe, P. N. dan Schembri, L. L. 2002. Real Effects of Collapsing Exchange Rate Regimes: An Application to Mexico. Journal of International Economics,: 299 – 325.

Rogoff, Kenneth. 1996. “The Purchasing Power Parity Puzzle”. Journal of Economic Literature, XXXIV: 647-668.

Salvatore, D. 1997. Ekonomi Internasional (International Economic). Edisi kelima. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Shigematsu, Shinji. 2006. “CEPEA: Is It Posibble to Organize Asia-Oceanic Community?”.The Otemon Journal of Australian Studies, 32: 21-28. Stążka, Agnieska. 2006. “sources of Real Exchange Rate Fluctuations in Central

and Eastern Europe – Temporary or Permanent?”. CESifo Working Paper No. 1867.

Verbeek, Marno. 2004. A guide to modern econometrics.2nd Edition. Chicester : John Wiley & Sons. Ltd.

Wang, Tao. 2004. China: Sources of Real Exchange Rate Fluctuations. IMF Working Paper WP/04/18.

Yeyati, Levy E. Dan Federico Sturzenegger. 2002. Classifying Exchange Rate Regimes: Deeds vs. Words. Business Schol, Universidad Torcotua Di Tella.

Zakaria, Muhammad dan ahmed Bilal Ghauri. 2011. “Trade Openness and Real Exchange Rate: Some Evidence from Pakistan”. The Romanian Economic Journal, Year XIV no.39

Lampiran 1 Deskriptif Data