• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Sejarah perkembangan haiku tidak bisa dilepaskan dari peran para guru besar haiku, yaitu Matsuo Bash o

_ _ _ _ _ _ _

, Yosa Buson, Kobayashi Issa, dan Masaoka Shiki. Matsuo Bash

_ _ _ _ _ _ _

o adalah orang yang pertama kali memperkenalkan gaya baru dalam menulis hokku yang merupakan bait pertama dari haikai no renga.. Yosa Buson menjadi penyair hebat yang

gayanya yang sangat observatif dalam menilai sebuah objek. Kobayashi Issa yang disebut – sebut sebagai penerus yang tepat bagi Basho

_ _ _ _ _ _ _

2. Sejarah perkembangan haiku di mancanegara diawali dengan kunjungan oleh Julien Vocance, Paul Louis Couchoud dan yang lainnya ke Jepang dan selama disana mereka tertarik untuk mempelajari haiku dan berusaha menulis haiku dalam bahasa Prancis. Kemudian mereka mempublikasikan buku hasil kerja mereka pada tahun 1905. Kemudian. R. H. Blyth dengan buku karyanya Haiku: Vol. 1 mampu membawa wawasan yang lebih luas mengenai haiku untuk dikenal oleh orang barat. Tetapi, orang yang benar – benar berpengaruh adalah Harold G. Henderson dengan bukunya An Introduction to Haiku dan Jack Kerouac dengan bukunya The Darma Burns, karya – karya mereka mampu menarik banyak orang untuk mengenal haiku. Pada saat ini, haiku bisa dipelajari dengan mudah melalui internet, jurnal – jurnal, majalah – majalah haiku, dan lain – lain.

, dengan kehidupannya yang sulit, Ia mampu menggambarkan puisi yang bersifat sangat humanis dan juga membuat puisi mengenai hewan dan alam yang indah. Masaoka Shiki pada akhirnya memberikan nama “ Haiku “ pada puisi baru ini yang membebaskannya sehinga menjadi puisi yang independen. Selain itu, Ia juga memperkenalkan teori “ Shasei “ dalam menulis haiku, yang bersumber dari teori melukis. Teori ini memiliki definisi yaitu menulis puisi yang berdasarkan pada realita yang terjadi sehari – hari.

3. Faktor – faktor yang membuat haiku berkembang di mancanegara, antara lain, media massa,buku – buku dan jurnal – jurnal literatur dari zaman kuno dan modern mengenai haiku,penyair , peneliti, dan orang – orang asing yang menetap di Jepang yang tertarik dan mempelajari lebih jauh mengenai haiku, restorasi meiji, pesona dari haiku, citra dari basho, buson, shiki, dan penyair haiku lainnya, komunitas haiku yang ada di berbagai negara,kontes perlombaan menulis haiku.

4. Haiku mancanegara memiliki beberapa perbedaan dengan haiku klasik, yaitu haiku mancanegara tidak memakai kigo, menggunakan gaya bahasa, dan tidak selalu mengikuti pola 5 – 7 – 5 dalam penulisan haiku.

5. Masyarakat dunia memiliki tanggapan masing – masing terhadap haiku. Tetapi, inti dari semua tanggapan masyarakat dunia adalah bahwa haiku adalah sebuah dunia kecil yang sederhana dan melukiskan di sekitar kita. Haiku mampu membuat kita untuk menulisnya supaya dapat berbagi pengalaman dengan orang lain mengenai pengalaman akan momen sesaat yang telah kita lalui.

6. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kecintaan kepada haiku dan keinginan untuk berkumpul agar bisa berbagi perasaan, maka komunitas haiku dunia banyak bermunculan di berbagai negara. Komunitas haiku adalah organisassi non – profit yang memiliki tujuan untuk mengembangkan haiku ke seluruh dunia dengan mengadakan berbagai kegiatan yang menunjang perkembangan haiku, seperti mengadakan kontes menulis haiku,

lain – lain. Komunitas haiku yang ada di dunia antara lain Haiku International Association ( HIA ), World Haiku Associatiom ( WHA ), Australian Haiku Society ( AHS ), British Haiku Society ( BHS ), Haiku Society America ( HSA ), dan lain – lain.

4.2. Saran

Adapun saran – saran dari penulis pada penulisan skripsi ini adalah :

1. Diharapkan agar sebagai mahasiswa terutama Jurusan Sastra Jepang dapat mengetahui tentang berbagai macam kesusateraan Jepang. Salah satunya tentang puis Jepang baik itu bersifat modern ataupun klasik.

2. Dalam mempelajari haiku, hendaknya terlebih dahulu harus memiliki informasi tentang kapan, siapa dan bagaimana suatu karya sastra itu lahir. Sehingga memudahkan dalam memahaminya.

3. Hendaknya haiku ini dapat dijadikan acuan dalam mengenal jenis puisi lainnya, dan juga dapat dijadikan acuan untuk mengenal penyair – penyair di Jepang dan penyair – penyair di mancanegara.

4. Hendaknya haiku dapat menambah katalog mengenai kesusastraan yang ada di dunia dan memahami bagaimana cara mengapresiasinya sebagai suatu karya sastra yang merupakan final evolusi terakhir dari perpuisian Jepang.

DAFTAR PUSTAKA

Blyth, R. H. 1963. A History of Haiku. Vol 1. Tokyo; Hokuseido Press.

Daisetz T. Suzuki. 1934. An Introduction to Zen Budhism. Kyoto; The Eastern Budhist Society

---. 1988. Zen and Japanese Culture. Tokyo. Japan; Charles E. Tuttle Company.

Ginting, Paham. 2006. Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian. Medan ; USU Press.

Higginson, William J, dkk. 1989. The Haiku Handbook, How to Write, Share, and Teach Haiku. Tokyo; Kodansha Internatioanal.

---. 1996. The Haiku Seasons : Petry of natural World. Kodansha International.

Huey, Robert. 1997. The Origins of Japan’s Medieval of World: Courtiers, clerics, warriors, and Peasants in The Fourteenth Century. Stanford California; Stanford University Press.

Isoji Asoo, dkk. 1983. Nihon Bungakushi – Sejarah Kesusateraan Jepang ( terjemahan Staf Pengajar Asia Timur Seksi Jepang Fakultas Sastra ( UI ). Jakarta; UI Press.

Itasaka. Gen. 1983. ( Haiku ), Kodansha Encyclopedia of Japan 3 ( G – L ). Tokyo; Kodansha International

Jin’ichi Konishi. 1984. A History of Japanese Literature: The Archaic and Ancient Ages. Princeton, NJ; Princeton University.

Koentjaraningrat. 1976. Metode – Metode Penelitian Masyarakat . Jakarta ;

Miura, Yuzuru. 1997. Haiku Classic. Rutland, Vermont and Tokyo, Japan ; CharlesTuttle Company.

Machali, Roehayah. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Jakarta ; PT. Grasindo.

Pradopo, 1999. Pengkajian Puisi. Yogyakarta ; Gajah Mada University Press.

Sato, Hiroaki. 1983. One Hundred Frogs, From Renga to Haiku in English. Inggris; Weatherhill

Sangidu. 2007. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Teknik dan kiat. Yogyakarta ; Seksi Penerbitan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Shirane, Haruo. 1998. Traces of Dreams, Landscape, Cultural Memory, and The Poetry of Basho

_ _ _ _ _ _ _ _

Ueda, Makoto, ed and Strans. 1992. Basho and His Interpreters Selected Hokku With Commentary. Stanford ; University Press.

. Stanford California; Stanford University Press.

---. 2004. Dew on The Grass The Life and Poetry of Kobayashi Issa. Leiden; Koninklijke Brill NV.

---. 1982. The Master Haiku Poet, Matsuo Basho. Tokyo; Kodansha International

Yasuda, Ken. 1957. Japanese Haiku: Its Essential Nature, History, and Possibilities in English. Tokyo; Charles Tuttle Company.

http://www.hsa-haiku.org/ http://lishanu.com/index.htm http://www.haikuoz.org/ http://www.worldhaiku.net/ http://britishhaikusociety.org.uk/ http://www.haiku-hia.com/

http://irishhaiku.webs.com/

http://www.big.or.jp/~loupe/links/enginx.shtml/

HAIKU for PEOPLE.htm#Menu/

http://www.haikusociety.com/ http://www.meister-z.com/meister_z/SHIKI.htm#s/ http://www.litkicks.com/ http://www.wikipedia.org/ ABSTRAK

SEJARAH PERKEMBANGAN HAIKU MENUJU GO INTERNATIONAL