• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan peneliti untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja, apakah kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan, apakah kepuasan kerja memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, apakah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Setelah peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner, peneliti mengolah data dengan pengujian model pengukuran (outer model), pengujian model struktural (inner model), dan uji signifikansi menggunakan bantuan program aplikasi WarpPLS 5.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Kompensasi mempengaruhi motivasi kerja secara positif.

2. Kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.

3. Kepuasan kerja memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

4. Kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan secara positif.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja memediasi secara parsial pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Jadi, dapat diartikan bahwa semakin adil, layak, dan wajar

kompensasi yang diberikan serta semakin tinggi motivasi kerja karyawan yang terdiri dari karyawan merasa senang, merasa dihargai, bekerja keras, dan memiliki semangat juang yang tinggi maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja berperan penting sebagai mediator pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Melalui tingginya kepuasan kerja yang terdiri dari karyawan memiliki semangat mengembangkan kemampuan, semangat bekerja secara mandiri, dan semangat mengembangkan karir maka semakin baik kinerja karyawan karena karyawan bisa menghasilkan kualitas kerja yang baik, bisa mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan bisa melaksanakan tugas dengan cermat dan tanggung jawab saat bekerja di Rumah Sakit Fatima, Ketapang, Kalimantan Barat. Begitu juga sebaliknya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan, antara lain:

1. Bagi pihak manajemen Rumah Sakit Fatima, Ketapang, Kalimantan Barat. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Maka peneliti menyarankan pihak manajemen Rumah Sakit Fatima untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk peningkatan kinerja karyawan.

a. Terkait Kompensasi

Saran dari peneliti terkait dengan peningkatan kinerja karyawan melalui kompensasi agar meningkatkan pemberian kompensasi yang sesuai dengan asas keadilan, terutama item pernyataan nomor 1 yang memiliki rata-rata skor yang masih rendah yaitu 3,54 (pada lampiran) dibandingkan rata-rata skor indikator lainnya. Peneliti memberikan saran agar pihak manajemen rumah sakit mempertimbangkan untuk menyesuaikan kompensasi dengan bobot pekerjaan.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai loading factor

yang tertinggi sebesar 0,713 yaitu item pernyataan nomor 1. Hal ini juga menunjukkan bahwa pihak manajemen rumah sakit harus mempertimbangkan untuk menyesuaikan kompensasi dengan bobot pekerjaan.

b. Terkait Motivasi Kerja

Saran dari peneliti terkait dengan peningkatan kinerja karyawan melalui motivasi kerja agar meningkatkan motivasi kerja yang terkait dengan karyawan senang bekerja, terutama item pernyataan nomor 1 yang memiliki rata-rata skor yang masih rendah yaitu 3,63 (pada lampiran) dibandingkan rata-rata skor indikator lainnya. Peneliti memberikan saran agar pihak manajemen rumah sakit memberikan pendampingan kepada karyawan dalam melaksanakan tugas baru agar karyawan merasa senang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai loading factor yang tertinggi sebesar 0,736 yaitu item pernyataan nomor 5. Peneliti memberikan saran agar pihak manajemen rumah sakit selalu memberikan pendampingan kepada karyawan dalam menyelesaikan kesulitan dalam bekerja agar karyawan memiliki semangat juang yang tinggi dalam bekerja.

c. Terkait Kepuasan Kerja

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berperan penting sebagai mediator pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Peneliti memberikan saran agar pihak manajemen rumah sakit melakukan evaluasi atau survei setiap tahun agar bisa terus mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan dalam bekerja.

2. Bagi penelitian selanjutnya

a. Variabel motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan menghasilkan R2 sebesar 16,2% untuk motivasi kerja, 26,7% untuk kepuasan kerja, dan 22,2% untuk kinerja karyawan. Artinya ada variabel-variabel lain yang pengaruhnya lebih besar terhadap variabel dependen dibandingkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar mengembangkan lagi penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain seperti komunikasi dan gaya kepemimpinan yang mungkin memiliki pengaruh lebih besar terhadap kinerja karyawan.

b. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dalam bentuk mediasi sebagian (partial mediation). Artinya ada variabel-variabel lain bisa dijadikan sebagai variabel mediasi pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar mengembangkan lagi penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain seperti iklim organisasi dan stress kerja yang mungkin bisa memediasi pengaruh kompensasi dan motivasi kerja tehadap kinerja karyawan dalam bentuk mediasi penuh (full mediation).

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini, ada beberapa kendala yang dialami peneliti, antara lain:

1. Keterbatasan bertemu langsung dengan responden

Keterbatasan peneliti dalam menyebarkan kuesioner langsung pada karyawan tetap nonmanajerial Rumah Sakit Fatima, Ketapang, Kalimantan Barat. Maka dari itu, pihak SDM dan setiap kepala bagian membantu peneliti dalam menyebarkan kuesioner penelitian ini.

2. Kesungguhan dan kejujuran responden dalam mengisi kuesioner

Peneliti menduga responden kurang bersungguh-sungguh dan jujur dalam mengisi kuesioner yang telah dibagikan. Hal ini terlihat dari jawaban yang kurang bervariasi dalam penelitian ini sehingga menyebabkan beberapa indikator dari beberapa variabel ada yang tidak

valid. Selain itu, penulisan identitas responden berupa nama yang tidak sesuai dengan nama responden yang asli. Kedua hal ini mempengaruhi kebenaran data yang berakibat pada hasil analisis yang kurang dapat dipercaya.

105

Dokumen terkait