• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemukim Zionis Tabrak Bocah Palestina di Hebron Hingga Babak Belur [ 28/03/2016 - 12:54 ]

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab I telah dikemukakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menilai keakuratan pengalihan pesan pada berita poltik dan kekerasan yang diterjemahkan oleh penerjemah mediaMelayu.Palinfo.com.

Dari hasil analisa enam judul berita terjemahan pada media online

Melayu.Palinfo.com, maka peneliti dapat menyajikan hasil terjemahan yang peneliti analisis

dari segi keakuratan pengalihan pesan dan juga mampu menjawab perumusan pembatasan masalah yang peneliti ajukan. Adapun dari segi penilaian dan dari hasil evaluasi yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut.

Dari segi ketepatan hasil terjemahan berita ini, peneliti mendapati beberapa terjemahan yang tidak tepat dalam pengalihan pesan sesuai dengan maksud dan wartawan Pusat Informasi Palestina Pusat yaitu, dari keseluruhan berita, baik berita politik dan kekerasan terdapat 41 data. Berdasarkan rincian data, sebanyak 7 data 21% terjadi kekurang tepatan dalam mengalihkan pesan. Sedangkan 34 data lainnya atau 79% data peneliti mendapati penerjemah telah menyampaikan pesan sesuai dengan pesan penulis.

Sedangkan dari segi kejelasan, peneliti juga banyak menemukan pengalihan teks sumber yang kurang lazim pada hasil terjemahn. Hal itu terlihat dari penggunaan diksi yang banyak menggunakan kata-kata yang kurang tepat, penggunaan kalimat yang tidak efektif sehingga pesannya menjadi rancu serta beberapa kata atau frasa yang tidak diterjemahkan. Kekurang tepatan dalam pengalihan pesan tersebut akan berakibat kepada menurunnya kualitas dan nilai dari terjemahan.

69 Setelah kualitas terjemahan dapat peneliti berikan, maka di bawah ini peneliti akan menjabarkan penilaian sesuai dengan jumlah paragraf berita politik dan kekerasan. Adapun berita politik, dari 28 data terdapat 4 paragraf (15%) yang kurang tepat dalam pengalihan makna. Baik dari segi keakuratan pengalihan pesan, pemilihan diksi, kalimat yang tidak efektif, dan beberapa kata atau frasa yang tidak diterjemahkan. Artinya, hampir di setiap judul berita politik, peneliti mendapati kekurang tepat dalam pengalihan pesan.

Rendahnya tingkat pengalihan pesan pada berita politik disebabkan oleh (1) pemadanan yang tidak tepat, terutama dalam istilah-istilah teknis, (2) penghilangan yang tidak perlu, (3) pemilihan diksi yang tidak tepat.

Sedangkan berita kekerasan, dari 13 paragraf terdapat 3 paragraf (32%) yang kurang tepat dalam pengalihan makna. Baik dari segi keakuratan pengalihan pesan, pemilihan diksi, kalimat yang tidak efektif, dan beberapa kata atau frasa yang tidak diterjemahkan. Artinya, hampir di setiap judul berita kekerasan, peneliti mendapati kekurang tepat dalam pengalihan pesan.

Rendahnya tingkat pengalihan pesan pada berita kekerasan disebabkan oleh (1) pemadanan yang tidak tepat, terutama dalam istilah-istilah teknis, (2) penghilangan yang tidak perlu, (3) pemilihan diksi yang tidak tepat.

Kualitas keakuratan pengalihan pesan berita politik lebih baik dari berita kekerasan. Sebab, dari buruknya pengalihan pesan pada berita kekerasan lantaran penerjemah terlalu bebas menerjemahkan tek sumber, sehingga tidak sedikit dirinya mengabaikan pesan dari teks sumber, kata atau frasa yang perlu diterjemahkan, dan pemilihan diksi yang tepat sesuai dengan keinginan teks sumber.

70 Setelah menganalisa terjemahan yang terdapat pada Website media

onlineMelayu.Palinfo.com, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil terjemahan media

tersebut memiliki beberapa kekurangan dan dibutuhkan tinjauan-tinjauan lanjutan untuk memperbaiki dan menutupi sisi-sisi terjemahan yang kurang itu guna menghasilkan terjemahan yang baik. Akan tetapi tidak keseluruhan terjemahan media ini kurang akurat, banyak juga hasil terjemahan yang sudah baik dan dapat menyampaikan pesan secara tepat. Hal ini terihat tidak ada satu pun dari hasil terjemahan pada media tersebut yang memiiki kesalahan fatal dalam pengalihan struktur gramatikal maupun padanan dari bahasa sumber (Arab) kepada bahasa sasaran (Indonesia). Dengan kata lain penerjemah sangat memahami seluk beluk bahasa sumber, namun kurang memahami seluk beluk bahasa sasaran.

Selain itu, peneliti menemukan data sasaran yang mengalami pengurangan informasi penting dan penambahan informasi yang tidak penting yang menghasilkan distorsi pesan teks asli. Di samping itu, ditemukan pula kalimat-kalimat yang tidak gramatikal. Bahkan, dalam beberapa kasus ditemukan pergeseran ketegori sintaksis. Atas dasar hal tersebut, peneliti memberikan saran-saran bagi penerjemah atau pembaca media online sebagai iterpretasi pengetahuan secara instan.

a. Semua informasi yang dikandung oleh suatu berita adalah penting dan berisi tinggi. Oleh sebab itu, penerjemah harus lebih berhati-hati dan teliti melihat terjadinya pengurangan atau penghilangan agar tidak mendistorsi makna.

b. Teknik penambahan informasi pada umumnya diterapkan untuk membuat suatu makna atau informasi yang implisit menjadi eksplisit dan ditujukan untuk meningkatkan keakuratan terjemahan. Oleh sebab itu, penerjemah harus teliti dalam menerjemahkan teks yang harus ditambahkan, agar penerjemah dapat

71 menjadi mediator atau fasilitator dalam menjembatani kesalahan informasi. Teknik penambaha informasi harus dilakukan secara cermat dan tepat.

c. Gunakanlah bahasa sasaran yang mudah dipahami pembaca agar pembaca merasa nyaman dalam mendefinisikan keseluruhan berita. Jangan biarkan pembaca meraba-raba definisi yang ada di setiap berita. Sebab, hal itu akan merubah stigma pembaca tentang suatu berita. Penerjemah lapangan, dalam hal ini penerjemah mediaMelayu.Palinfo.com harus menyingkronkan bahasa sasaran yang dipilihnya dengan bukti nyata di lapangan.

72 DAFTAR PUSTAKA

Al Farisi, M. Zaka,Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2011.

Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Chaer, Abdul, Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses), Jakarta: Rineke Cipta, 2008.

Djajadiningrat, N. Irma,Meningkatkan Daya Saing Penelitian dengan Konsep Monozukuri, ( Jakarta: lembaga Penelitian Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Universitas Darma Persada, 2012),

Djajasudarma, Fatimah, Metode Linguistik, Jakarta: Refika Aditama, 1993.

Halliday, Michael dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek Bahasa

dalam Pandangan Semiotik Sosial (terjemahan), Yogyakarta: Gadjah Mada,

1992.

Heriyanto, Sugeng, dan Suryawinata, Zuchridin,Translation: Bahasan Teori dan

Penuntun Praktis Menerjemahkan.Yogyakarta: Kanisius, 2003.

Hidayatullah, Moch Syarif. Tarjim Al-An, Tangerang: Dikara, 2011.

Hidayatullah, Moch Syarif,Seluk Beluk Terjemahan Arab-Indonesia Kontemporer, Tangerang: Alkitabah, 2014. Http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/04/140418_majalahlain_yerusalem. Http://global.liputan6.com/read/680827/mengenal-gas-sarin-senjata-kimia-keji-pembasmi-rakyat-suriah Http://www.kamusq.com/2014/07/zionis-adalah-pengertian-dan-definisi.html. Http://www.muslimdaily.net/berita/sikap-media-arab-terhadap-intifada-sangat-mengherankan.html.

73 Machali, Rochayah, Pedoman bagi Penerjemah: Panduan Lengkap bagi Anda yang Ingin

Menjadi Penerjemah Profesional, (Jakarta: Grasindo, 2000).

Mildred A, Larson,Meaning-based Translation, (Lahman:University Press of Amerika, 1984), Moh. Nazir, Metode penelitian, Surabaya:Ghalia Indonesia, 1983.

Moulina, L. and A.H Albir, “Translation Technique Revisited: A Dynamic and Functional Approach”, Meta, Vol XLVIII, No. 4, 2002, hlm. 507-508

Mounin, Georges, Masalah Teori Terjemahan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa, 1991. Munip, Abdul, Tranmisi Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia (Studi Tentang Penerjemahan

Buku Berbahasa Arab di Indonesia 1950-2004), Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan, 2010

Nababan, M.R, “Strategi Penilaian Kualitas Terjemahan”, Jurnal Linguistik Bahasa, Volume 2/No.1/Mei 2004.

Nida E.A dan Taber, The Theory and Practice of Translation, Leiden: E.J Brill, 1969.

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982. Ratna, Lidwina Galih Puspa, Media Online sebagai Pemenuh Kepuasan Informasi (Studi

Analisis Deskriptif Kualitatif Mengenai Kepuasan Informasi bagi Kaum Wanita pada Media OnlineWolipop.com), (Jakarta: Uvinersitas Atma Jaya).

Ridha, Hilman, “Kualitas Mesin Penerjemah Statistik: Studi Terhadap Terjemahan Dokumen Berita Al Jazeera”, Skripsi Program Studi Tarjamah, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN, 2011.

Sakri, Adjat, Bangun Kalimat Bahasa Indonesia, Bandung: ITB Press, 1993. Simatupang, Maurits, Enam Makalah Tentang Penerjemahan, Jakarta: UKI, 1993. Simatupang, Maurits, Pengantar Teori Terjemahan, Jakarta: Depdiknas, 2000. Sutopo, H.B., Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: UNS, 2006.

74 Taryadi, Alfons, “Kualitas Terjemahan, Siapa yang Bertanggung Jawab?” Diskusi HPI,

Jakarta: 11 Oktober 2003.

Verhar, J.M.W, Asas-Asas Linguistik Umum, Yogyakarta: Gadjah mada University Press, 2004.

Warsito, Hermawan, Pengantar Metodologi Peneletian: Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993.

Dokumen terkait