• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa : 1. Perbedaan waktu fermentasi tepung onggok singkong dengan Rhizopus

oryzaeberpengaruh terhadap pertumbuhan ikan Patin.

2. Tepung onggok singkong yang difermentasi dalam waktu 3 hari memberikan hasil paling baik terhadap pertumbuhan ikan Patin.

B. Saran

1. Perlu dilakukan uji kandungan nutrisi berupa protein, lemak dan karbohidrat sebelum dan sesudah fermentasi dilakukan agar dapat mengetahui jumlah peningkatan kandungan protein, lemak dan karbohidrat selama proses fermentasi.

2. Kolam untuk setiap perlakuan seharusnya dipisah, agar tidak terkontaminasi oleh perlakuan yang lain.

3. Dilakukan uji kualitas air amoniak, karena amoniak senyawa beracun yang merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan Patin.

DAFTAR PUSTAKA Afrianto, 2005.Pakan Ikan. Kanisius: Yogyakarta. 148 hlm.

Amri, Mustofa. 2006. Uji Biologis Pemakaian Bungkil Inti Sawit dan Produk Bungkil Inti Sawit Fermentasi dalam Pakan Ikan Mas Dibandingkan Pakan Komersil. Jurnal Dinamika Pertanian Volume XXI No 2 Agustus 2006

.

Arie, Umar. 2007. Pembenihan dan Pembesaran Nila Gift. Cetakan Keenam. Penebar Swadaya: Jakarta. Hal 7-79.

Asmawi, 1986.Pemeliharaan Ikan Dalam Keramba. PT Gramedia: Jakarta.

Basuki, Tanuwidjaja. dan R. Wiryasasmita. 2013. Improvement of the Nutritif Value of Straw by Biological Treatment. In: M. Soejono, A. Musofie, R. Utomo, N. K. Wardhani and J. B. Schiere (editors). Crops Residues for Feed and Other Purposes.Bioconvertion Project Second Workshop on Crop Basidues for Feed and Other Purposes, Grati.

Deptan, Rahardian. 2009. Musim Tanam 2008/2009. Dalam web : <URL:http:/www.indonesia.go.id>.Diakses pada 4 Juli 2015.

Dewi, Kurnia Herlina. 2002. Hidrolisis Limbah Hasil Pertanian Secara Enzimatik. Akta Agraria Vol. 5 No. 2 hlm.67-71.

Effendi, Hadi, 2003.Telaah Kualitas Air. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

Fajarudin, Mustofa.2014.Pengaruh Pemberian Pakan Buatan dengan Kadar Protein Berbeda terhadap Konsumsi Maksimum Benih ikan lele (Clarias batracus.L).Karya Ilmiah Fakultas Perikanan IPB: Bogor.

Fardiaz, 1989.Mikrobiologi Pangan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi, IPB.

Fathul, Suhadi.,Iswoyo, Wibowo, Hari dan Triastuti, Harini.1997. Kualitas gizi Silase Hijauan Jagung (Zea mays) Dengan Berbagai Bahan Media Dan Masa Fermentasi Yang Berbeda, Sain Teks Vol. IV No. 3. Universitas Semarang. Fujaya. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Cetakan

pertama. Rineka Putra: Jakarta.

Germain, 2006.Toxic Mold, Black Mold,Household Mold Problems, & Toxic Black Mold Damage Information Center. http://www.mold.ph/definition-of-terms.htm.diakses pada 17 Desember 2015.

Handayani, (2001).Penentuan Status Kualitas Perairan Sungai Brantas Hulu Dengan Biomonitoring Makrozoobentos. Tinjauan Dari Pencemaran Bahan Organik: Jakarta.

Hepher, Brian. 1988.Nutrition Of Food Fisheries. Cambridge University: New York. Harefa, Fujaya., 1996.Pembudidayaan Artemia Untuk Pakan Udang dan Ikan. PT.

Penebar Swadaya: Jakarta.

Hasibuan , Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta.

Khairuman dan D. Sudenda. 2008. Budidaya Patin Secara Intensif. Agro Media Pustaka: Jakarta.

Kimbal, John W. 1994.Biologi Edisi Kelima; Jilid 2. Erlangga: Jakarta.

Kordi, Herman. G. 2005. Budidaya Perairan. Buku Kedua. PT Citra Aditya Bakti : Bandung. Hal 964.

Mahyuddin, Kimbal. 2010. Agribisnis Patin. Penebar Swadaya: Jakarta. hal 8-13, 59,79.

Margiono, 1992.Molekuler Genetika Mikroba. UGM Press: Yogyakarta.

Mudjiman, Ahmad. 1987. Makanan Ikan. Cetakan ke-3. Penebar Swadaya: Jakarta. Mudjiman, Ahmad. 1992.Makanan Ikan. PT. Penebar Swadaya: Jakarta. 190 hlm. Narasimha, G, Sridevi A. Buddolia Viswanath, Subbosh Chandra M., Rajashekar

Reddy B.2006. Nutrien Effects on Production of Cellulolytic Enzymes by Aspergillus niger. African Journal of Biotechnology Vol. 5 (5), pp. 472-476. Ningrum.2007. Pembuatan Pakan Dengan Menggunakan Ampas Tahu yang

Difermentasi Dengan Ragi Tape untuk Meningkatkan Berat Badan Pada Lele (Clarias batrachus).PKM.Universitas Airlangga : Surabaya.

Nitis, 1994.Nutrient Requirement of Poultry. 9th. Ed. National Academy Press: Washington, D.C.

Nugroho, 2007.Pengantar Bioteknologi Pakan. Materi dan Pelatihan Bioteknologi Pakan. BPT-Ciawi: Bogor. Hal 2.

Purwoko, 2004.Pengaruh CaCO3 pada Fermentasi Asam Laktat oleh Rhizopus oryzae.Jurnal Mikrobiologi Indonesia 9: 19-22.

Rahardi, F. I. Satyawibawa dan R. N. Setyowati. 1993. Agribisnis Peternakan. Penebar Swadaya: Jakarta.

Rukmana, H., Rahmat, 2001, Lele Dumbo Budidaya dan Pascapanen. Penerbit Aneka Ilmu: Semarang.

Sahwan, Firman. 2004. Pakan Ikan dan Udang; Formulasi, Pembuatan, Analisa Ekonomi. Penebar Swadaya: Jakarta. 96 hal.

Santoso, H., dan Amri K., 1996. Budidaya Ikan Patin. PT Penebar Swadaya : Jakarta. Septiani, 2004.Studi Karbohidrat, Lemak dan Protein pada Kecap dari

Tempe.Skripsi. F.MIPA UNS: Surakarta.

Soedarmo, P, Sediaoetama, A. D. 1974. Ilmu Gizi. Penerbit Dian Rakyat: Jakarta. Soesono,Sogang. 1983. Pemeliharaan Ikan Di Kolam Pekarangan. Kanisius:

Yogyakarta.

Soetrisno.1996. Bunga Rampai Tempe Indonesia. Jakarta: Yayasan Tempe Indonesia. Sugianto, 2007.Teknik Pembenihan Ikan Mujair dan Nila.Penerbit CV: Simplex.. Sukarminah, 2008.Mikrobiologi Pangan. Penerbit Universitas Padjadjaran :

Jatinangor.

Supriyati, 1998.Fermentasi Bungkil Inti Sawit secara Subtrat Padat dengan Menggunakan Aspergillus niger.JITV. 3 (3): 164-170.

Susanto, 2003.Budidaya Ikan Patin. Penebar Swadaya : Depok.

Sustri, Lestari. 2012. Kandungan Protein pada Pelet Ikan. Dalam web:

http://lositasustri.blogspot.com/2012/10/kandungan-protein-pada-pelet-ikan.html. (diakses 25 September 2015).

Tisnadjaja, Jiman. 1996. Pemanfaatan bahan berpati sebagai bahan baku dalam industri asam sitrat. Warta Biotek 10:3-5.

Winarno, Fardiaz.G., S. Farsiaz dan D. Fardiaz, 1980.Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Wizna.2008. Efisiensi Penggunaan Energi Metabolis Ransum Berbasis Onggok yang Difermentasi Bacillus amyloliquefacienspada Ayam Broiler.Media Peternakan.Vol.31 No.3.Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas.

Zonneveld, Nurman., Huisman E.A., Boon J.H., 1991. Prinsip – Prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

L

A

M

P

I

R

A

N

Lampiran 1

Prosedur Fermentasi Onggok Singkong Diambil 1 kg tepung onggok singkong

Disiapkan 1 liter air mineral dan ditambahkan 40 g urea dan 8 gr Rhizopus oryzae (Balitnak, 2003).

Tepung onggok yang sudah ditimbang, kemudian dicampurkan

dengan larutan mineral dan Rhizopus oryzae(ragi tempe komersil) dicampur sampai homogen

Adonan tersebut dimasukkan kedalam plastik karung yang sudah dilubangi

Proses fermentasi dilakukan sesuai dengan perlakuan 1, 3 dan 5 hari

Lampiran 2

Prosedur Pembuatan Pakan Ikan

Bahan baku pembuatan pakan disiapkan terlebih dahulu

Tepung ikan Tepung onggok singkong Daun Singkong Minyak jelantah Tepung kanji Dedak

Tiap bahan baku ditimbang sesuai dengan yang diperlukan dalam perlakuan penelitian

Pencampuran dilakukan dengan cara bahan baku dicampur sesuai persentase yang kecil, kemudian disusul dengan persentase yang

besar

Bahan baku yang sudah tercampur (homogen) kemudian di giling dengan mesin penggiling

Pakan yang sudah di giling dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari selama 2/3 hari

Lampiran 3

1. Uji NormalitasDistribusi Data Berat Ikan Patin

Tests of Normality

perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Beratikan P1 .142 10 .200* .938 10 .536

P2 .108 10 .200* .964 10 .834

P3 .091 10 .200* .977 10 .948

P4 .090 10 .200* .975 10 .933

K .084 10 .200* .982 10 .974

a. Test distribution is Normal b. Calculated from data

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan aplikasi SPSS. Hasil yang diperoleh pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai sig > 0,05 yang berarti bahwa data berat ikan yang didapatkan berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Data Berat Ikan Patin

Test of Homogeneity of Variances Berat Ikan Patin

Beratikan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.688 4 45 .604

Tabel di atas menunjukkan homogenitas varians yang dihasilkan dengan nilai levene statistic 0,688 dan nilai sig 0,604 pada level probabilitas yang berarti bahwa perlakuan setiap perbedaan lama waktu fermentasi tepung onggok singkong pada pakan ikan terhadap pertumbuhan ikan patin memiliki varians yang sama (homogen).

Lampiran 4

Hasil Uji Anova Terhadap Berat Ikan Patin Anova: Single Factor

SUM M ARY

Groups Count Sum Average Variance

K- 9 612,25 68,02778 1621,922 P1 9 636,65 70,73889 1596,207 P2 9 692,05 76,89444 1553,929 P3 9 828,9 92,1 2266,032 K+ 9 939,55 104,3944 3081,842 Multiple Comparisons Beratikan LSD

(I) perlakuan (J) perlakuan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound

K- P1 -3.755 22.502 .868 -49.08 41.57 P2 -26.010 22.502 .254 -71.33 19.31 P3 -9.686 22.502 .669 -55.01 35.64 K+ -41.780 22.502 .070 -87.10 3.54 P1 K- 3.755 22.502 .868 -41.57 49.08 P2 -22.255 22.502 .328 -67.58 23.07 P3 -5.931 22.502 .793 -51.25 39.39 K+ -38.025 22.502 .098 -83.35 7.30 P2 K- 26.010 22.502 .254 -19.31 71.33 P1 22.255 22.502 .328 -23.07 67.58 P3 16.324 22.502 .472 -29.00 61.65 K+ -15.770 22.502 .487 -61.09 29.55 P3 K- 9.686 22.502 .669 -35.64 55.01

P1 5.931 22.502 .793 -39.39 51.25 P2 16.324 22.502 .472 -61.65 29.00 K+ -32.094 22.502 .161 -77.42 13.23 K+ K- 41.780 22.502 .070 -3.54 87.10 P1 38.025 22.502 .098 -7.30 83.35 P2 15.770 22.502 .487 -29.55 61.09 P3 32.094 22.502 .161 -13.23 77.42 ANOVA

Dokumen terkait